Sistem Keuangan Syariah

8
SISTEM KEUANGAN SYARIAH Disusun Oleh : Tengku Syarifah Raisa 20130420238 Lutfi Akmarina 20130420336 Indah Ayu Puspitasari Rhisma Jayanti 20120420128

description

akb

Transcript of Sistem Keuangan Syariah

Page 1: Sistem Keuangan Syariah

SISTEM KEUANGAN

SYARIAH

Disusun Oleh :

Tengku Syarifah Raisa 20130420238

Lutfi Akmarina 20130420336

Indah Ayu Puspitasari

Rhisma Jayanti 20120420128

Page 2: Sistem Keuangan Syariah

KONSEP MEMELIHARA HARTA KEKAYAAN

Bertujuan agar harta yang dimiliki oleh manusia diperoleh

dan digunakan sesuai dengan syariah sehingga harta yang dimiliki halal dan sesuai dengan keinginan pemilik mutlak dari harta kekayaan tersebut yaitu Allah swt.

Anjuran Bekerja atau Berniaga Islam menganjurkan manusia untuk bekerja atau

berniaga,Dan menghindari kegiatan meminta-minta dalam mencariHarta kekayaan. Manusia memerlukan harta kekayaan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari haritermasuk untuk memenuhi sebagian perintah Allah sepertiinfak, zakat, pergi haji, perang (jihad), dll.

Page 3: Sistem Keuangan Syariah

Konsep Kepemilikan Harta yang baik harus memenuhi dua kriteria, yaitu diperoleh dengan cara yang sah dan benar, serta dipergunakan dengan dan untuk hal yang baikbaik dijalan Allah swt.Jadi, menurut Islam kepemilikan harta kekayaan pada manusia terbatas padakepemilikan kemanfaatannya selama masih hidup di dunia, dan bukankepemilikan secara mutlak. Saat dia meninngal, kepemilikan tersebutberakhir dan harus didistribusikan kepada ahli warisnya, sesuai ketentuansyariah.

Perolehan Harta Memperoleh harta adalh aktivitas ekonomi yang masuk dalam kategoriibadah muamalah. Kaidah fikih dari muamalah adalah semua hal dan bolehdilakukan kecuali yang diharamkan/dilarang dalam Al-Quran dan As Sunah.Hukum dasar muamalah adalah boleh karena tidk mungkin Allah menciptakansegala sesuatu dan menundukkannya bagi manusia kalau akhhirnya semua

itudiharamkan atau dilarang. Harta dikatakan halal dan baik apabila niatnya benar, tujuannya benar dan cara atau sarana utk memperolehnya juga

benar, sesuai dengan rambu-rambu yg telah ditetapkan dalam Al Quran dan ASSunah. Misalnya, uang untuk mendirikan rumah yatim piatu yang diperolehdari mencuri adalah harta haram.

Page 4: Sistem Keuangan Syariah

Penggunaan dan Pendistribusian Harta

Ketentuan syariah berkaitan dengan penggunaan harta, antara

lain: Tidak boros dan tidak kikir, Memberi infak dan shadaqah Membayar zakat sesuai ketentuan Memberi pinjaman tanpa bunga (qardhul hasan) Meringankan kesulitan orang yang berutang.

AKAD/KONTRAK/TRANSAKSI

Akad dalam bahasa Arab al-aqd, jamaknya al-uqud, berarti

ikatan atau mengikat(al-rabh). Menurut teminologi hukum

Islam, akad adlah pertalian antara penyerahan (ijab) dan

penerimaan (qabul) yang dibenarkan oleh syariah.

Page 5: Sistem Keuangan Syariah

AKAD/KONTRAK/TRANSAKSI

Jenis-jenis akadAda dua yaitu :

Akad Tabbaru’ Adalah perjanjian yang merupakan transaksi yang tidak Ditujukan untuk memperoleh laba. Ada 3 akad tabarru :

1. Meminjamkan uang ( Qardh, Rahn, Hiwalah )

2. Meminjamkan jasa ( Wakalah, Wadi,ah, Kafalah )

3. Memberiakan sesuatu ( Wakaf, Hibah )

Akad Tijarah Adalah akad yg ditujuakan untk memperolehkeuntungan. Akad ini dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Natural unicertainty

2. Natural certainty contract

Rukun dan Syarat Kontrak

ada 3 rukun dan syarat syahnya suatu akad, yaitu :

1. Pelaku akad

2. Objek akad

3. Ijab kabul

Page 6: Sistem Keuangan Syariah

Transaksi yang Dilaranghal yng termasuk transaksi yang dilarang adalah sbb:

1. Semua aktifitas bisnis yang terkait dengan barang dan jasa yang diharamkan Allah2. Riba3. Penipuan3. Perjudian4. Gharar ( Transaksi yang mengandung kedidakpastian )5. Ikhtikar ( penimbunan barang ) 6. Monopoli7. Bai'an najsy ( rekayasa permintaan )9. Suap10. Taaluq ( Penjual bersyarat )11. Bai al inah ( pembelian kembali oleh penjual dari pihak pembeli )12. Jual beli dengan cara Talaqqi al-rukban

Page 7: Sistem Keuangan Syariah

PRINSIP KEUANGAN SYARIAH Pelarangan Riba Pembagian resiko Menganggap uang sebagai modal potensial Larangan melakukan kegiatan spekulatif Kesucian kontrak Aktifitas usaha harus sesuai syariah

Jadi, prinsip keuangan syariah mengacu kepada prinsiprela sama rela, tidak ada pihak yang mendzalimi dandidzalimi, hasil usaha muncul bersama biaya dan

untung muncul bersama resiko.

Page 8: Sistem Keuangan Syariah

Instrumen Keuangan Syariah

Akad investasi yang merupakan jenis akad tijarah dengan bentuk uncertainty contract. Kelompok akad ini adalah sbb :

Mudharabah Musyarakah Sukuk Saham

Akad jual beli sewa menyewa yang merupakan jenis akad tijarah dengan bentuk certainty contract. Kelompok akad ini adalah sbb :

Murabahah Salam Istishna’ Ijarah

Akad lainnya : Sharf Wadiah Qardhul Al-wakalah Kafalah Hiwalah Rahn