Sistem Kesehatan Nasional

45
SISTEM KESEHATAN NASIONAL BLOK CHEM I 2008

description

materi

Transcript of Sistem Kesehatan Nasional

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

BLOK CHEM I2008

SISTEM KESEHATAN

• Sistem Kesehatan : semua aktivitas yang memiliki tujuan utama untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan

• Indikator pencapaian sisten kesehatan :• Status kesehatan : tingkat kesehatan (DALE)• Tingkat ketanggapan (responsiveness) :

harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

• Peringkat 106 dari 192 negara• Usaha Kesehatan

• Indikator kinerja SKN• Distribusi tingkat kesehatan di suatu negara

ditinjau dari kematian balita. • Distribusi ketanggapan (responsiveness)

sistem kesehatan ditinjau dari harapan masyarakat.

• Distribusi pembiayaan kesehatan ditinjau dari penghasilan keluarga.

• Peringkat 92 dari 191 negara• Dipengaruhi oleh sumberdaya kesehatan,

pemberdayaan masyarakat dan manajemen kesehatan.

Elemen dari Ketanggapan

• Respect for Person :- Respect for dignity- Respect for confidentially- Respect for individual autonomy

• Client orientation- Prompt attention to health needs- Basic amenities- Access to social support network- Choice of provider

Upaya kesehatan di Indonesia

• Sarana dan prasarana kesehatan• Puskesmas ( rawat inap, puskesmas

pembantu, puskesmas keliling) 7667• Rumah sakit ( Pemerintah, swasta, BUMN,

dan TNI Polri) 1269• Derajat kesehatan : AKI , AKB, dan Umur

harapan hidupHDI (ekonomi (PPP dan pendapatan) ;

Pendidikan ( melek huruf dan partisipasi sekolah) ; Kesehatan ( umur harapan hidup)

Pembiayaan Kesehatan

• Pembiayaan kesehatan : 2.2 % PDB ( 12 – 16 per kapita/tahun)

• Sumber pembiayaan : 30 % pemerintah dan 70 % masyarakat (out of pocket)

• Jaminan Kesehatan 20 % + Jaminan Kesehatan masyarakat ( 40 juta ( 20%))

• Peningkatan pembiayaan : penggunaan pelayanan kesehatan tinggi, teknologi kedokteran, struktur demografi, dan perubahan pola penyakit

Sumber daya kesehatan

• Lulusan dokter 2500/thn • ratio dokter/penduduk 1 : 5000

• Lulusan perawat 40000/thn• ratio perawat/penduduk 1: 2850

• Lulusan bidan 600/thn• ratio bidan/penduduk 1: 2600

• Distribusi dokter /puskesmas: sumatera utara ( 0.84) ; NTT (0.26) ; Papua (0.12)

• Industri farmasi : 198 dengan apotek sebanyak : 6058

Pemberdayaan masyarakat

• Posyandu : 240.000 (2000) 315921 ( 2005)

• Polindes (pratama, madya, purnama dan mandiri) -> 27056

• POD (pratama, madya, purnama dan mandiri) -> 9010

• Dana sehat• Yayasan Kesehatan ( Kanker,

thalasemia, ginjal, jantung)

POKOK-POKOK SISTEM KESEHATAN NASIONAL

• SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun berbagai upaya Bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.

Landasan dan prinsip dasar SKN

• Landasan idiil : Pancasila• Landasan konstitusional : UUD 1945

• Pasal 28 A• Pasal 28 B ayat (2)• Pasal 28 C ayat (1)• Pasal 28 H ayat (1)• Pasal 34 ayat (2)

• PRINSIP DASAR SKN :Perikemanusiaan, Hak Asasi Manusia, Adil dan Merata, Pemberdayaan dan Kemandirian Masyarakat, Kemitraan, Pengutamaan dan Manfaat, Tata kepemerintahan yang baik.

• TUJUAN SKN: terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis, berhasil-guna dan berdaya-guna, sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

• KEDUDUKAN SKN :• Suprasistem SKN• Kedudukan SKN terhadap sistem nasional lain• Kedudukan SKN terhadap Sistem Kesehatan

Daerah (SKD : Sistem Kesehatan Provinsi (SKP) dan Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota (SKK))

• Kedudukan SKN terhadap berbagai sistem kemasyarakatan termasuk swasta

SUBSISTEM SKN

1. Subsistem Upaya Kesehatan2. Subsistem Pembiayaan Kesehatan3. Subsistem Sumberdaya Manusia

Kesehatan4. Subsistem Obat dan Perbekalan

Kesehatan5. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat6. Subsistem Manajemen Kesehatan

Tujuan

MANAJEMENKESEHATAN

UPAYA KESEHATAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SDM

DANA

OBAT/PERBEKAL

AN

INPUTS PROSES OUTPUT

SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN

• Tatanan yang menghimpun berbagai upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) -> tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

• Tujuan: accessible, affordable, quality• unsur utama: upaya kesehatan masyarakat

(UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).

UKM• Penyelenggara : pemerintah dan atau masyarakat

serta swasta • Tujuan : memelihara dan meningkatkan kesehatan

serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.

• Bentuk kegiatan : Promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, kesehatan jiwa, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif (bahan tambahan makanan) dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan

UKP

• Penyelenggara: pemerintah dan atau masyarakat serta swasta,

• Tujuan : memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.

• Bentuk : Promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan, pengobatan tradisional dan alternatif serta pelayanan kebugaran fisik dan kosmetika.

Upaya penunjang UKM dan UKP

• Upaya penunjang UKM: pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat dan pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan lainnya.

• Upaya penunjang UKP : pelayanan laboratorium klinik, apotek, optik dan toko obat.

BENTUK POKOK

A. UKM strata pertama• UKM tingkat dasar, yaitu yang

mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dasar yang ditujukan kepada masyarakat.

• Ujung tombak penyelenggara UKM strata pertama adalah Puskesmas

Fungsi utama Puskesmas

(1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,

(2) Pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

(3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat dasar.• Enam jenis pelayanan tingkat dasar: promosi

kesehatan, kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan pengobatan dasar.

• UKBM seperti Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, Pos Upaya Kesehatan Kerja dan Dokter Kecil dalam Usaha Kesehatan Sekolah

B. UKM strata kedua• Bersifat spesialistik• Pelaksana : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota• Fungsi manajerial: perencanaan, pelaksanaan

dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pembangunan kesehatan di kabupaten/kota.

• Fungsi teknis : kesehatan mencakup penyediaan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat lanjutan, yakni dalam rangka melayani kebutuhan rujukan Puskesmas

C. UKM strata ketiga• Bersifat subspesialistik• Pelaksana : Dinas Kesehatan Provinsi dan

Departemen Kesehatan• Fungsi manajerial : perencanaan, pelaksanaan

dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggung-jawaban penyelenggaraan pembangunan kesehatan di provinsi/nasional.

• Fungsi teknis : mencakup penyediaan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat unggulan, yakni dalam rangka melayani kebutuhan rujukan dari kabupaten/kota dan provinsi.

Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

• UKP tingkat dasar (strata pertama)• Pemerintah (Puskesmas), masyarakat

dan swasta yang diwujudkan melalui berbagai bentuk pelayanan profesional, seperti praktik bidan, praktik perawat, praktik dokter, praktik dokter gigi, poliklinik, balai pengobatan, praktik dokter/klinik 24 jam, praktik bersama dan rumah bersalin

• UKP strata kedua: • UKP tingkat lanjutan dan bersifat Spesialistik • Pelaksana : pemerintah, masyarakat dan swasta

yang diwujudkan dalam bentuk praktik dokter spesialis, praktik dokter gigi spesialis, klinik spesialis, balai pengobatan penyakit paru-paru (BP4), balai kesehatan mata masyarakat (BKMM), balai kesehatan jiwa masyarakat (BKJM), rumah sakit kelas C dan B non pendidikan milik pemerintah (termasuk TNI/POLRI dan BUMN) dan rumah sakit swasta.

• UKP strata ketiga • UKP tingkat unggulan • Sifat : subspesialistik • Pelaksana : pemerintah, masyarakat dan

swasta yang diwujudkan dalam bentuk praktik dokter spesialis konsultan, praktik dokter gigi spesialis konsultan, klinik spesialis konsultan, rumah sakit kelas B pendidikan dan kelas A milik pemerintah (termasuk) TNI/POLRI dan BUMN) serta rumah sakit khusus dan rumah sakit swasta.

SISTEM RUJUKAN

• Sistem rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas masalah kesehatan atau kasus penyakit yang dilakukan secara vertikal atau horizontal

1. Vertikal antar sarana pelayanan strata berbeda

2. Horizontal antar sarana pelkayanan strata sama

• Dibedakan atas dua macam:1. Rujukan kesehatan2. Rujukan medis

SISTEM RUJUKAN

• Manfaat sistem rujukan1. Pemerintah: efektifitas dan efisiensi

penyelenggaraan pelayanan kesehatan,

2. Penyelenggara pelayanan : kejelasan jenjang karier

3. Masyarakat; kejelasan pola pelayanan, efektifitas dan efisiensi pemanfaatan pelayanan kesehatan

RUJUKAN KESEHATAN

• Rujukan kesehatan• Lingkup: Masalah kesehatan

masyarakat• Tujuan: Pemeliharaan den pencegahan • Jalur: Dinas Kesehatan secara

bertingkat• Dibedakan atas tiga macam

• Rujukan sarana• Rujukan teknologi• Rujukan operasional

RUJUKAN MEDIS

• Rujukan medis: • Lingkup : Kasus penyakit• Tujuan :Pengobatan dan

pemulihan kesehatan• Jalur : Rumah Sakit secara

bertingkat• Dibedakan atas tiga macam

• Rujukan pasien• Rujukan ilmu pengetahuan• Rujukan bahan laboratorium

Praktik dokter sp konsultan, praktik drg. sp konsultan, klinik spesialis konsultan, rumah sakit kelas B pendidikan dan kelas A pemerintah TNI/POLRI dan BUMN)

Praktik dokter sp, praktik drg. sp, klinik spesialis, BP4, BKMM, BKJM, rumah sakit kelas C dan B non pendidikan milik pemerintah

Puskesmas, praktik bidan, perawat, dokter, drg, poliklinik, balai pengobatan, praktik dokter/klinik 24 jam dan rumah bersalin

strata 3 strata 3

strata 2strata 2

strata 1 strata 1

Masyarakat Masyarakat

Perorangan/Keluarga Perorangan/Keluarga

UKP UKM

Posyandu, Polindes Posyandu, Polindes, UKBM

Puskesmas

Dinkes Kab/Kota

Dinkes Propinsi, depkes RI

Upaya kes kel mandiri, kader

Upaya kes kel mandiri

Stratifikasi Pelayanan Kesehatan

UPAYA KES

UKM

UKP

Strata-2

Strata-3

Strata-1•Puskesmas•Pos-2 Kesehatan

•Dinkes Kab/Kota•UPT-2

•Dinkes Prov•Depkes•Institut-2 Kes

•Puskesmas•Praktik-2 Nakes, Klinik•Apotek, Lab, toko obat, Optik, dll

•Praktik Nakes Spes Kons•RS C & B•Apotek, Lab, Optik, T Obt•Balai-2 Kes, dll

•Praktik Nakes Spes Kons •RS B & A•Apotek, Lab, Optik, T Obt•Pst-2 Unggulan Nas,

PemSwasta/ukbm

Pem Swasta

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN

• Tatanan yang menghimpun berbagai upaya penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan sumberdaya keuangan -> tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

• Tujuan : tersedianya pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya-guna -> meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

• Unsur utama, yakni penggalian dana, alokasi dana, dan pembelanjaan.

PRINSIP• 1. Jumlah dana untuk kesehatan cukup tersedia,berdaya-

guna, adil, transparansi dan akuntabilitas.• 2. Dana pemerintah diarahkan utk masyarakat rentan dan

keluarga miskin.• 3. Dana masyarakat diarahkan melalui jaminan

pemeliharaan kesehatan, solidaritas sosial yang wajib maupun sukarela

• 4. Pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan diupayakan melalui penghimpunan secara aktif dana sosial (misal: dana sehat) atau dana masyarakat yang telah terhimpun (misal: dana sosial keagamaan)

• 5. Penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan pembiayaan kesehatan di daerah : tanggung jawab pemerintah daerah. Untuk pemerataan pelayanan kesehatan, Pemerintah menyediakan dana perimbangan (maching grant) bagi daerah yang kurang mampu.

BENTUK POKOK

• Penggalian Dana• Penggalian dana untuk UKM• Penggalian dana untuk UKP

• Pengalokasian Dana• Alokasi dana dari pemerintah• Alokasi dana dari masyarakat

• Pembelanjaan

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN

• Mekanisme pembiayaan menunjuk pada cara pembiayaan untuk memperoleh pelayanan kesehatan dibedakan atas :• Cuma-Cuma• Dengan pembayaran

•Tunai (fee for service)•Dimuka (prospective payment)

UPAYA KES

UKM

UKP

Strata-2

Strata-3

Strata-1•Puskesmas•Pos-2 Kesehatan

•Dinkes Kab/Kota•UPT-2

•Dinkes Prov•Depkes•Institut-2 Kes

•Puskesmas•Praktik-2 Nakes, Klinik•Apotek, Lab, toko obat, Optik, dll

•Praktik Nakes Spes Kons•RS C & B•Apotek, Lab, Optik, T Obt•Balai-2 Kes, dll

•Praktik Nakes Spes Kons •RS B & A•Apotek, Lab, Optik, T Obt•Pst-2 Unggulan Nas,

PemSwasta/ukbm

Pem Swasta

FAIR FINANCING

• Household should not become impoverished.• Poor pay less than rich• Protecting financial risk.• Payment should be based on income and for the

most part should not reflect use of services or risk.

• The way health care is financed perfectly fair if the ratio of total health contribution to total non-food spending is identical for all households, independently of their income, their health status or their use of the health system.

SUBSISTEM PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT• Tatanan yang menghimpun berbagai upaya

perorangan, kelompok dan masyarakat umum di bidang kesehatan -> derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

• Terselenggaranya upaya pelayanan, advokasi dan pengawasan sosial oleh perorangan, kelompok dan masyarakat di bidang kesehatan secara berhasil-guna dan berdaya-guna, -> meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

• Unsur utama: pemberdayaan perorangan, pemberdayaan kelompok dan pemberdayaan masyarakat umum

BENTUK POKOK• Pemberdayaan Kelompok• Pemberdayaan Perorangan• Pemberdayaan Masyarakat

Umum

Perorangan

Kelmpk

Masy Umum

Kelompok/Lmbg MasyKelompok Peduli kes.

Individu,TomaKader/motor/teladan PHBS

Konsil/komite/Dwan Pnytun PerwakilanMasyarakat

Pember-dayaanMasy

To Serve

To Advocate

To Watch

Derajat kesmas setinggi-tngginya

UK

MU

KP

SUBSISTEM MANAJEMEN KESEHATAN

• Tatanan yang menghimpun berbagai upaya administrasi kesehatan yang ditopang oleh pengelolaan data dan informasi, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengaturan hukum kesehatan -> tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

• Tujuan : Terselenggaranya fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang berhasil-guna dan berdaya-guna, didukung oleh sistem informasi, IPTEK dan hukum kesehatan ->meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi tingginya.

• Unsur utama : administrasi kesehatan, informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta hukum kesehatan.

Perorangan

Kelmpk

Masy Umum

Kelompok/Lmbg MasyKelompok Peduli kes.

Individu,TomaKader/motor/teladan PHBS

Konsil/komite/Dwan Pnytun PerwakilanMasyarakat

Pember-dayaanMasy

To Serve

To Advocate

To Watch

Derajat kesmas setinggi-tngginya

UK

MU

KP

PENYELENGGARAAN SISTEM KESEHATAN NASIONAL

• Peyelenggara : Masyarakat , Pemerintah (pusat dan daerah), Badan legislatif,dan Badan Yudikatif.

• PROSES PENYELENGGARAAN (pendekatan kesisteman) :• Masukan : pembiayaan kesehatan, sumberdaya

manusia kesehatan dan obat dan perbekalan kesehatan.

• Proses : upaya kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan manajemen kesehatan.

• Keluaran : pembangunan kesehatan yang berhasil-guna, berdaya-guna, bermutu, merata dan berkeadilan

• Lingkungan : keadaan keadaan yang menyangkut ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan baik nasional, regional maupun global -> pembangunan kesehatan