Sistem Kelengkapan Bangunan Paper

11
SISTEM KELENGKAPAN BANGUNAN SISTEM PENANGKAL PETIR DAN SISTEM TRANSPORTASI BANGUNAN Disusun oleh : SARI KUSUMA 122090003 Dosen pengampu : IR. TJANDRA KANIA .MT

Transcript of Sistem Kelengkapan Bangunan Paper

Page 1: Sistem Kelengkapan Bangunan Paper

SISTEM KELENGKAPAN BANGUNAN

SISTEM PENANGKAL PETIR DAN SISTEM

TRANSPORTASI BANGUNAN

Disusun oleh :

SARI KUSUMA

122090003

Dosen pengampu :

IR. TJANDRA KANIA .MT

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

Page 2: Sistem Kelengkapan Bangunan Paper

SISTEM PENANGKAL PETIR DAN SISTEM

TRANSPORTASI BANGUNAN

Dalam membangun sebuah bangunan, baik itu bangunan bertingkat rendah

maupun bangunan bertingkat tinggi diperlukan utilitas yang menunjang kegiatan di

dalamnya. Dalam paper yang saya susun kali ini saya akan membahas tentang utilitas

penunjang sistem keamanan bangunan seperti sistem penangkal petir dan juga

utilitas penunjang aspek kemudahan seperti sistem transportasi di dalam sebuah

bangunan.

Untuk menunjang system keamanan salah satunya dibutuhkan system

penangkal petir untuk bangunan. Petir memiliki sifat menyambar benda – benda

yang dekat dengan awan, sehingga bangunan tinggi lebih rawan terhadap bahaya

petir. Namun tidak dipungkiri juga bahwa bangunan bertingkat rendah pun dapat

tersambar oleh petir. Bahaya yang dapat terjadi akibat sambaran petir antara lain

hancurnya bangunan tinggi maupun rendah, kebakaran hutan akibat sambaran petir

terhadap pohon, meledakkan, membakar tangki minyak maupun gas, serta kematian

atau cedera makhluk hidup secara mengerikan. Oleh karena itu system penangkal

petir sangatlah penting. Daerah – daerah yang rawan tersambar petir antara lain

daerah yang basah dan berair karena air adalah penangkal listrik yang baik, daerah

yang terbuka, pohon yang tinggi, bangunan tinggi maupun rendah, tiang listrik

tengangan tinggi, mengengah maupun rendah dan gardu – gardu distribusi listrik.

Sebenarnya istilah anti petir atau penagkal petir itu bukan berarti melindungi

kita 100% dari bahaya tersambar petir, akan tetapi membuat posisi bangunan kita

terhindar dari kerusakan fatal akibat sambaran langsung, serta mengurangi efek

kerusakan pada peralatan elektronik bila ada petir yang menyambar bangunan kita.

Page 3: Sistem Kelengkapan Bangunan Paper

Sistem penangkal petir ada beberapa macam. Untuk bangunan bertingkat

rendah seperti rumah tinggal lebih cocok memakai system penangkal petir

konvensional seperti system Faraday dan system Franklin.

Sistem Faraday adalah rangkaian jalur elektris dari atas bangunan menuju ke

sisi bawah dengan banyak jalur penurunan kabel berbentuk sangkar membentuk

selubung jalur konduktor sehingga melindungi bangunan dari sambaran petir.

Biasanya bahannya bisa dari rangka baja, petulangan beton atau frame alumunium.

Pada system ini jangan biarkan struktur bangunan menjadi penghantar listriknya.

Sistem faraday lebih banyak dipakai pada bangunan yang memiliki atap yang luas.

Hampir sama dengan system faraday, system Franklin juga menggunakan

prinsip jalur eklektris dari atas bangunan menuju ke sisi bawah, hanya bedanya

system Frangklin hanya menggunakan satu jalur. System ini hanya menggunakan

satu split penangkal petir yang dipasang pada tempat tertinggi.

Namun untuk bangunan tinggi lebih cocok memakai system radio aktif.

System ini memakai sebuah alat yang disebut preventor yang kerjanya dengan

menghamburkan ion radiasi yang dapat menetralkan mutan listrik awan. Namun

karena alat ini dapat memancarkan radiasi yang dapat merugikan masyarakat maka

saat ini penangkal petir jenis ini sudah dilarang pemakaiannya berdasarkan

kesepakatan internasional.

Dengan dilarangnya system radio aktif sekarang muncul suatu system

penggantinya yaitu system penangkal petir Elektrostatic. Bedanya adalah kalau

system penangkal petir radio aktif menggunakan zat hamburan radiasi, sedangkan

system penangkal petir elektrostatis energy listrik dihasilkan dari listrik awan yang

menginduksi permukaan bumi. Ada 3 prinsip yang penting untuk dimiliki system

elektrostatik. Pertama penyaluran arus petir sangat tertutup dan kedap terhadap

objek sekitar dengan menggunakan terminal penerima dan kabel pengantar khusus

yang memiliki sifat isolasi tegangan tinggi. Kedua, menciptakan electron bebas awal

yang besar sebagai streamer emission pada bagian puncak dari system terminal.

Page 4: Sistem Kelengkapan Bangunan Paper

Ketiga, system penangkal petir ini terbagi 2 yaitu EF terminal yang diletakkan

dipuncak bangunan sebagai penangkal petir dan EF carier (kabel penghantar) yang

masuk kedalam tanah.

Sistem penangkal petir lain nya yaitu neoflash. Prinsip kerjanya yaitu sebagai

berikut. Saat awan yang bermuatan listrik ada di atas gedung, maka elektroda

penerima pada penangkal petir neoflash akan menangkap dan menyimpan energy

listrik tersebut lalu disimpan dan diperbesar potensialnya di bagian ion generator.

Lalu disaat sambaran petir datang maka ion generator akan mengeluarkan energy

listrik yang sudah ia simpan ke udara melalui central pick up dan menimbulkan lidah

api (streamer leader) untuk menyambut sambaran petir dan menuntunnya masuk ke

dalam satu titik sambar yang terdapat unit flash ini.

Kemampuan penangkal petir neoflash ini tergantung dari 2 pendukung yaitu

kabel penghantar harus minimal 50mm, dan grounding maksimal 5 Ohm. Apabila

kedua syarat ini dipenuhi maka kemampuan penangkal petir neoflash ini akan lebih

maksimal.

Selanjutnya untuk menunjang kegiatan di dalam suatu bangunan juga

diperlukan utilitas penunjang kemudahan atau kelancaran. Salah satunya yaitu

system transportasi di dalam bangunan. Terutama bangunan – bangunan bertingkat

dari bertingkat rendah seperti rumah maupun bangunan – bangunan bertingkat yang

sudah memiliki fungsi bangunan kompleks seperti perkantoran, bandara, mall,

terminal dan lain sebagainya.

Sistem transportasi di dalam suatu bangunan mempermudah dan

memberikan suatu kenyamanan dalam berlalu lintas di dalam bangunan. Bentuk alat

transportasi di dalam bangunan ada tiga macam, yaitu transportasi vertikal berupa

elevator, transportasi horizontal berupa konveyor, dan transportasi miring berupa

ekskalator.

Page 5: Sistem Kelengkapan Bangunan Paper

Elevator sering juga disebut dengan lift. Lift biasa digunakan untuk bangunan

yang tingginya lebih dari 4 lantai atau sesuai kebutuhan. Karena manusia hanya

mampu untuk beraktivitas turun naik tangga maksimal 4 lantai, jika lebih pasti akan

melelahkan. Lift menurut fungsinya dapat dibagi sebagai berikut. Lift penumpang

(passanger elevator) untuk mengangkut manusia, lift barang (fright elevator) untuk

mengankut barang. Lift uang atau makanan (dumb waiters) dan lift pemadam

kebakaran (biasanya berfungsi sekaligus sebagai lift barang).

Lift ada berbagai macam sesuai dengan kebutuhan dari tipe dan fungsi

bangunan, banyaknya lantai dan juga luas setiap lantainya. Misalnya lift penumpang

ada 2 macam, pertama lift penumpang tertutup dengan keempat sisi nya dan luasnya

ditentukan dengan fungsi dankapasitas bangunan misalnya untuk gedung

perkantoran, atau arpartement. Kedua yaitu lift penumpang transparan, yaitu lift

yang salah sati sisi atau semua sisi interiornya tembus pandang (biasanya dari kaca)

atau disebut juga lift panorama. Biasanya lift ini terdapat di mall. Selain itu ada juga

lift untuk rumah sakit. Menyesuaikan dengan fungsinya lift ini memiliki dimensi

memanjang dengan 2 pintu pada sisinya agar pasien dapat terakomodasi dengan

baik. Lalu lift untuk kebakaran atau bisa juga digunakan untuk lift barang. Lift ini

memiliki interior seadanya dan harus tahan kebakaran minimal 2 jam dengan ruang

peluncurnya terbuat dari beton yang tahan api.

Sistem penggerak elevator dibedakan kedalam dua system. Yaitu system

gearless dan system hydrolic. Untuk system gearless mesin berada di atas biasanya

dipakai untuk gedung perkantoran, hotel, arpartemen, rumah sakit dan sebagainya.

Sedangkan system hydrolic, mesinnya ada di bawah dan hanya terbatas untuk 3-4

lantai biasanya digunakan untuk lift barang atau makanan.

Komponen lift terbagi jadi 3 yaitu lift pit, ruang luncur dan ruang mesin. Lift pit

adalah pemberhentian akhir yang paling bawah. Terbuat dari dinding kedap air dan

berupa buffer angkar dengan buffer beban penyeimbang.

Page 6: Sistem Kelengkapan Bangunan Paper

Ruang luncur atau disebut juga hostway adalah tempat meluncurnya sangkar atau

kereta lift. Terdapat 2 pintu masuk ke kereta lift, tempat meluncurnya beban

penyeimbang, meletakan rel peluncur dan beban penyeimbang. Ketiga yaitu ruang

mesin yaitu tempat untuk meletakan mesin atau motor traksi lift dan juga tempat

control panel yang fungsinya untuk mengatur jalannya kereta lift.

System transportasi horizontal disebut juga konveyor. Yaitu alat angkut untuk

orang atau barang dengan arah mendatar dengan kemiringan kurang dari 10 derajat.

Konveyor ini digunakan dalam jarak tertentu yang fungsinya untuk menghemat

energy. Biasanya dipasang di tempat-tempat seperti Bandara atau terminal dimana

penumpangnya harus berjalan jauh dengan membawa koper barang mereka.

System transportasi diagonal disebut ekskalator. Seperti ekskalator yang biasa

kita jumpai di mall atau swalayan ekskalator memiliki kemiringan 30 – 35 derajat.

Dengan kemiringan lebih dari 10 derajat pun sudah bisa disebut dengan ekskalator.

Lebar ekskalator disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya memiliki lebar lebih dari

60 cm dan lebah 100-120 cm untuk 2 orang. Mesin ekskalator terletak dibawah lantai

dan ekskalator dapat diatur untuk bergerak maju atau mundur.

KOMENTAR :

Dengan mengetahui system penangkal petir ataupun system transportasi di

dalam bangunan kita dapat merancang system tersebut terhadap bangunan dengan

lebih baik dan sesuai dengan fungsi bangunan tersebut. Jika kita ingin merancang

bangunan rumah tinggal lebih baik menggunakan system penangkal petir

konvensional dan jenisnya dipilih sesuai luas bangunan. Jika luas bangunan lebih

besar bisa memakai system faraday. Jika luas bangunan tidak begitu besar bisa

memakai system franklin. Begitu pula dengan system transportasi, jika suatu saat kita

diminta untuk merancang sebuah bangunan dengan tinggi bangunan lebih dari 4

Page 7: Sistem Kelengkapan Bangunan Paper

lantai kita sudah tahu bahwa lift sangat diperlukan. Dan desain lift atau macam lift

dapat kita sesuaikan dengan fungsi bangunan nya.

Page 8: Sistem Kelengkapan Bangunan Paper