SISTEM KARDIOVASKULER

16
SISTEM KARDIOVASKULER Dalam sistem kardiovaskuler terdapat tiga komponen penting, yaitu : 1. Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh 2. Pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung 3. Darah yang berfungsi sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi. 1. JANTUNG Sesuai dengan etimologis, jantung pada dunia medis memiliki istilah cardio / kardio. Ialah berasal dari bahasa latin, cor. Dimana cor dalam bahasa latin memiliki arti : sebuah rongga. a. Bentuk Serta Ukuran Jantung Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah b. Posisi jantung Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira- kira 5 cm diatas processus xiphoideus.

Transcript of SISTEM KARDIOVASKULER

Page 1: SISTEM KARDIOVASKULER

SISTEM KARDIOVASKULER

Dalam sistem kardiovaskuler terdapat tiga komponen penting, yaitu :

1. Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar

timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh

2. Pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari

jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung

3. Darah yang berfungsi sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa oksigen

dan nutrisi.

1. JANTUNG

Sesuai dengan etimologis, jantung pada dunia medis memiliki istilah cardio / kardio.

Ialah berasal dari bahasa latin, cor. Dimana cor dalam bahasa latin memiliki arti : sebuah

rongga.

a. Bentuk Serta Ukuran Jantung

Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh

organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan

dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6

cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari

kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu

jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah

b. Posisi jantung

Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu

pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus.

Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm

dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars

cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial jantung

berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri

caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.

c. Lapisan jantung

Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium dimana terdiri antara lapisan

fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas

agar tidak ada gesekan antara perikardium dan epikardium. Epikardium adalah lapisan

paling luar dari jantung, lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan

ini adalah lapisan yang paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endokardium.

Page 2: SISTEM KARDIOVASKULER

Pada bagian luar terdiri dari otot-otot yang saling berkontraksi. Otot-otot inilah yang

berperan penting dalam memompa darah melalui pembuluh arteri.

d. Bagian dalam jantung

Bagian dalam jantung terdiri dari 4 buah bilik rongga. Bagian kanan dan kiri jantung

masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan

ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Antara atriaum /serambi kiri

dan kanan dipisahkan oleh septum intratrial, sedangkan antara vebtrikel/bilik kiri dan

kanan dipisahkan oleh septum interventrikular.

e. Katup – katup jantung

Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada

jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Atrium dan ventrikel pada masing-masing

sisi jantung berhubungan satu sama lain melalui suatu penghubung yang disebut

orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini dapat terbuka atau tertutup oleh suatu katup

atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah kiri disebut katup bikuspid (katup mitral)

sedangkan katup AV sebelah kanan disebut katup trikuspid.

1) Katup Trikuspid

Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini

terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup

trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan

Page 3: SISTEM KARDIOVASKULER

cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid

terdiri dari 3 daun katup.

2) Katup pulmonal

Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan

melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri

pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan

kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3

daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila

ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel

kanan menuju arteri pulmonalis.

3) Katup bikuspid

Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju

ventrikel kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi

ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.

4) Katup Aorta

Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini

akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir

keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi,

sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

Page 4: SISTEM KARDIOVASKULER

f. Sumber Impuls Jantung

1). Nodus Sinoatrial (Nodus SA)

Lokasi di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah muara V cava superior.

Melepas impuls sebanyak 72 kali/menit. Disebut pemacu jantung

2). Nodus Atrioventrikular (Nodus AV)

Posisi di bawah dinding posterior atrium kanan. Menyaring impuls supaya ejeksi

darah dari atrium selesai dulu sebelum ada kontraksi ventrikel.

3). Serabut Purkinje

Adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan

kecepatan 5 kali lipat kecepatan hantaran otot jantung biasa. Serabut purkinje ini

memungkinkan kedua atrium berkontraksi bersamaan diikuti kontraksi kedua

ventrikel bersamaan.

4). Berkas His

Adalah sekelompok serabut purkinje yang berasal dari Nodus AV berjalan sepanjang

septum interventrikuler menuju ke ventrikel. Berkas His bercabang 2, Berkas His

Kanan dan Kiri.

Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa

jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Untuk fungsi tersebut, otot jantung

mempunyai kemampuan untuk menimmbulkan rangsangan listrik.

Aktifitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu didahului oleh

aktifitas listrik. Aktifitas listrik ini dimulai pada nodus sinoatrial (nodus SA) yang terletak

pada celah antara vena cava suiperior dan atrium kanan. Pada nodus SA mengawali

gelombang depolarisasi secara spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang

disebarkan melalui sel-sel otot atrium, nodus atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut

Purkinje dan akhirnya ke seluruh otot ventrikel.

Page 5: SISTEM KARDIOVASKULER

Faktor2 yang menyebabkan frekuensi jantung meningkat:

Saraf simpatis.

Reseptor di vena cava yang sensitif thd penurunan tek darah.

Reseptor saraf kulit.

Emosi.

Hiperkalemi

Faktor2 yang menyebabkan penurunan frekuensi jantung:

Saraf parasimpatis.

Baroreseptor di aorta.

Hipokalemi

Fungsi jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol),

selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).

Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel juga

mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh

mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium

kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.

Page 6: SISTEM KARDIOVASKULER

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri

pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil

(kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan

karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri.

Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi

pulmoner.

Darah dalam atrium kiri akan didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan

memompa darah yang kaya akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri

terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

Gambar2. Ruang dan Katup Jantung

Dua saluran tambahan pada jantung janin :

1. foramen ovale adalah lubang di septum interatrial. Hal ini memungkinkan

darah untuk memotong ventrikel kanan dan sirkuit paru, sedangkan paru-paru

janin nonfunctional masih berkembang. Pembukaan, yang menutup saat lahir,

daun depresi yang dangkal disebut fosa ovalis di jantung dewasa.

2. The ductus arteriosus adalah sambungan antara batang paru-paru dan aorta.

Darah yang masuk ke ventrikel kanan dipompa keluar melalui batang paru-

paru. Meskipun darah memasuki arteri paru (untuk menyediakan oksigen dan

nutrisi ke paru-paru janin), sebagian besar darah bergerak langsung ke aorta

melalui ductus arteriosus

Page 7: SISTEM KARDIOVASKULER

2. PEMBULUH DARAH

SISTEM PEREDARAN DARAH

Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula

dan vena. sistem peredaran darah secara histology

1. Sistem peredaran darah arteri

a. arteri elastis : dimulai dari lumen ke arah luar, dindingnya dibangun oleh lapisan-

lapisan : a) tunika intima, yang terdiri atas endothelium berupa epitel selapis pipih

yang membatasi lumen, subendotelium berupa jaringan ikat kendur, lamina elastika

interna berupa membran-membran elastin, b) tunika media, terdiri atas sel-sel otot

polos, membran-membran elastin, serabut elastin dan serabut kolagen, c) tunika

adventisia, terdiri atas lamina elastika eksterna dan jaringan ikat

b. arteri penyebar : dinding arteri penyebar dari arah lumen ke luar dibangun oleh

lapisan : a) tunika intima, yang terdiri atas endothelium, subendotelium, lamina

elastika interna, b) tunika media, terdiri atas sel-sel otot polos, serabut elastin,

serabut retikulin dan serabut kolagen, c) tunika adventisia, terdiri atas lamina

elastika eksterna dan jaringan ikat

c. arteriol : dinding arteriol dari arah lumen ke luar dibangun oleh lapisan-lapisan

sebagai berikut : a) tunika intima, yang terdiri atas endothelium dan lamina elastika

interna, b) tunika media, terdiri atas sel-sel otot polos, c) tunika adventisia, terdiri

jaringan ikat

d. kapiler darah : lumen kapiler darah pada sayatan melintangnya tampak dibatasi oleh

lapisan endothelium yang terdiri atas satu atau dua sel endotel. Di sebelah luarnya

diliputi oleh serabut-serabut retikulin

2. Sistem peredaran darah vena

a. Vena ukuran besar : dindingnya dari arah lumen ke luar terdiri atas a) tunika intima,

terdiri atas endothelium dan lamina elastika interna yang tipis, b) Tunika adventisia,

merupakan lapisan yang tebal yang terdiri atas lapisan jaringan ikat dan lamina

elastika eksterna.

b. Vena ukuran sedang : dindingnya dari arah lumen ke luar terdiri atas a) tunika

intima, terdiri atas endothelium dan lamina elastika interna yang tipis, b) Tunika

Page 8: SISTEM KARDIOVASKULER

media, lapisan tipis dari sel-sel otot polos, c) tunika adventisia, merupakan lapisan

yang tebal yang terdiri atas lapisan jaringan ikat.

c. Venul : dindingnya dari arah lumen ke luar terdiri atas a) endothelium, lapisan otot

polos yang tipis dan jaringan ikat

Perjalanan Darah dalam Sistim Sirkulasi

Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari

seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava.

Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya dan

ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan

melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke

paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin oksigen ke sirkulasi

paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2 segar sebelum

dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.

Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam

ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh

kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam sirkulasi

sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta. Aorta

bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh.

Sirkulasi sistemik memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot, otak, dan

semuanya. Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar sehingga masing-masing bagian

tubuh menerima darah segar. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan.

Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan energi.

Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau

produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Darah yang sekarang kekurangan O2 dan

mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung. Selesailah satu siklus dan

terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.

Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah yang

beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume yang sama

dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.

Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah, sedangkan

sirkulasi sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi yang tinggi. Oleh

karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah dalam jumlah yang sama,

sisi kiri melakukan kerja yang lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama ke

Page 9: SISTEM KARDIOVASKULER

dalam sistim dengan resistensi tinggi. Dengan demikian otot jantung di sisi kiri jauh lebih

tebal daripada otot di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.

Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke atrium ke

ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir satu

arah. Katup jantung terletak sedemikian rupa sehingga mereke membuka dan menutup secara

pasif karena perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup

terbuka sedangkan gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup.

Dua katup jantung yaitu katup atrioventrikel (AV) terletak di antara atrim dan ventrikel

kanan dan kiri. Katup AV kanan disebut dengan katup trikuspid karena memiliki tiga daun

katup sedangkan katup AV kiri sering disebut dengan katup bikuspid atau katup mitral karena

terdiri atas dua daun katup. Katup-katup ini mengijinkan darah mengalir dari atrium ke

ventrikel selama pengisian ventrikel (ketika tekanan atrium lebih rendah dari tekanan

ventrikel), namun secara alami mencegah aliran darah kembali dari ventrikel ke atrium ketika

pengosongan ventrikel atau ventrikel sedang memompa.

Dua katup jantung lainnya yaitu katup aorta dan katup pulmonalis terletak pada

sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel. Keduanya disebut dengan katup

semilunaris karena terdiri dari tiga daun katup yang masing-masing mirip dengan kantung

mirip bulan-separuh. Katup ini akan terbuka setiap kali tekanan di ventrikel kanan dan kiri

melebihi tekanan di aorta dan arteri pulmonalis selama ventrikel berkontraksi dan

mengosongkan isinya. Katup ini akan tertutup apabila ventrikel melemas dan tekanan

ventrikel turun di bawah tekanan aorta dan arteri pulmonalis. Katup yang tertutup mencegah

aliran balik dari arteri ke ventrikel.

Walaupun tidak terdapat katup antara atrium dan vena namun hal ini tidak menjadi

masalah. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu karena tekanan atrium biasanya tidak jauh

lebih besar dari tekanan vena serta tempat vena kava memasuki atrium biasanya tertekan

selama atrium berkontraksi.

Proses Mekanis Siklus Jantung

Jantung secara berselang-seling berkontraksi untuk mengosongkan isi jantung dan

berelaksasi untuk mengisi darah. Siklus jantung terdiri atas periode sistol (kontraksi dan

pengosongan isi) dan diastol (relaksasi dan pengisian jantung). Atrium dan ventrikel

mengalami siklus sistol dan diastol terpisah. Kontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi

(mekanisme listrik jantung) ke seluruh jantung. Sedangkan relaksasi timbul setelah

repolarisasi atau tahapan relaksasi otot jantung.

Page 10: SISTEM KARDIOVASKULER

Kontraksi sel otot jantung untuk memompa darah dicetuskan oleh potensial aksi yang

menyebar melalui membran-membran sel otot. Jantung berkontraksi atau berdenyut secara

berirama akibat potensial aksi yang ditimbulkannya sendiri. Hal ini disebabkan karena

jantung memiliki mekanisme aliran listrik yang dicetuskannya sendiri guna berkontraksi atau

memompa dan berelaksasi.

Potensial aksi ini dicetuskan oleh nodus-nodus pacemaker yang terdapat di jantung dan

dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Gangguan terhadap

kadar elektrolit tersebut di dalam tubuh dapat mengganggu mekanisme aliran listrik jantung.

Arus listrik yang dihasilkan oleh otot jantung menyebar ke jaringan di sekitar jantung dan

dihantarkan melalui cairan-cairan tubuh. Sebagian kecil aktivitas listrik ini mencapai

permukaan tubuh dan dapat dideteksi menggunakan alat khusus. Rekaman aliran listrik

jantung disebut dengan elektrokardiogram atau EKG. EKG adalah rekaman mengenai

aktivitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang mencapai

permukaan tubuh. Jadi EKG bukanlah rekaman langsung aktivitas listrik jantung yang

sebenarnya.

Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses

spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung

yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Hal ini disebabkan

karena aktivitas listrik akan memicu aktivitas mekanis sehingga kelainan pola listrik biasanya

akan disertai dengan kelainan mekanis atau otot jantung sendiri

Page 11: SISTEM KARDIOVASKULER

3. DARAH

Volume darah total : 6 l (85 ml/kg bb) atau 7-8% bbkomposisi darah : 1. Sel darah : eritrosit, leukosit, trombosit2. Plasma darah : cairan darah

serum adalah plasma darah minus faktor2 pembekuan darah (termasuk fibrinogen). plasma darah

Page 12: SISTEM KARDIOVASKULER

Plasma DarahTerdiri dari 90% air, 10% albumin, globulin, fibrinogen, enzim, hormon, glukosa, asam amino, lipid, vitamin, o2, co2, elektrolit, urea dll.

Fungsi Darah

1. Respirasi: pengangkutan o2 dan co22. Nutrisi: pengangkutan zat2 gizi3. Ekskresi, mis: pengangkutan urea untuk dibuang 4. Berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa tubuh (adanya

sistem buffer dalam darah}5. Mengatur keseimbangan air antara plasma dan cairan jaringan6. Pengaturan suhu tubuh: panas yg terbentuk akibat metabolisme di jaringan2

dibawa darah ke permukaan tubuh untuk dipancarkan ke luar7. Perlindungan terhadap infeksi : mengandung antibodi, leukosit8. Transpor hormon, enzim dll9. Transpor metabolit2