SISTEM IRIGASI OTOMATIS

1
Abstract Pada zaman teknologi yang semakin berkembang saat ini. Manusia berlomba-lomba untuk menciptakan suatu alat yang dapat mempermudah berbagai pekerjaan manusia. Salah satunya diperlukan sistem irigasi yang digunakan dalam bidang pertanian. Sebagian besar pengendalian sistem irigasi dilakukan secara manual oleh manusia. Oleh Karena itu diciptakan alat untuk pengendalian lokal ketinggian air secara otomatis. Dengan diterapkannya sistem tersebut, maka akan menambah efisiensi dan efektifitas dari sistem tersebut. Kemudian akan mengurangi permasalahan-permasalahan dalam sebuah sistem irigasi. Prinsip kerja alat ini dengan menggunakan sensor ultrasonik dan dibantu dengan mikrokontroller. Sensor yang dipakai yaitu sensor ultrasonic karena gelombang ultrasonic dapat memantul pada permukaan air dan memiliki keakuratan yang bagus. Sedangkan mikrokontroller bekerja sebagai komprator dan control utama dari sistem. Hasil dari sistem tersebut akan memberikan perbandingan data dari user dengan data dari sensor yang menyebabkan membuka atau menutupnya pintu air. Dengan terciptanya sistem irigasi terpadu yang menggunakan bendungan otomatis ini akan terwujud pelayanan penyaluran air yang lebih baik dan lebih akurat dalam penanganan serta cepat dan responsive terhadap kondisi cuaca maupun lingkungan sekitar. Sistem irigasi ini tidak lagi membutuhkan tenaga manusia untuk menjaga pintu air. Keyword: Sistem irigasi , ketinggian air, mikrokontroller , sensor ultrasonik, pintu air

description

berbasis sensor dan mikrokontroller

Transcript of SISTEM IRIGASI OTOMATIS

Abstract

Pada zaman teknologi yang semakin berkembang saat ini. Manusia berlomba-lomba untuk menciptakan suatu alat yang dapat mempermudah berbagai pekerjaan manusia. Salah satunya diperlukan sistem irigasi yang digunakan dalam bidang pertanian. Sebagian besar pengendalian sistem irigasi dilakukan secara manual oleh manusia. Oleh Karena itu diciptakan alat untuk pengendalian lokal ketinggian air secara otomatis. Dengan diterapkannya sistem tersebut, maka akan menambah efisiensi dan efektifitas dari sistem tersebut. Kemudian akan mengurangi permasalahan-permasalahan dalam sebuah sistem irigasi. Prinsip kerja alat ini dengan menggunakan sensor ultrasonik dan dibantu dengan mikrokontroller. Sensor yang dipakai yaitu sensor ultrasonic karena gelombang ultrasonic dapat memantul pada permukaan air dan memiliki keakuratan yang bagus. Sedangkan mikrokontroller bekerja sebagai komprator dan control utama dari sistem. Hasil dari sistem tersebut akan memberikan perbandingan data dari user dengan data dari sensor yang menyebabkan membuka atau menutupnya pintu air. Dengan terciptanya sistem irigasi terpadu yang menggunakan bendungan otomatis ini akan terwujud pelayanan penyaluran air yang lebih baik dan lebih akurat dalam penanganan serta cepat dan responsive terhadap kondisi cuaca maupun lingkungan sekitar. Sistem irigasi ini tidak lagi membutuhkan tenaga manusia untuk menjaga pintu air.

Keyword: Sistem irigasi , ketinggian air, mikrokontroller , sensor ultrasonik, pintu air