Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

18
SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (PUS) BERBASIS JARINGAN INFORMASI SEKOLAH (JIS) Ahmat Adil dan M.Tadjudin (STMIK Bumigora Mataram NTB) Kata kunci : Sistem Informasi, Sumber Daya Manusia ABSTRAK Sistem Informasi Manajemen dibangun untuk mendukung proses yang berjalan dalam organisasi, dimana tercakup didalamnya, proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Secara akurat Sistem Informasi harus dapat memberikan informasi mengenai kondisi riil organisasi. Salah satu bagian dari Sistem yang penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM), karena sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi organisasi. Secara umum tujuan dari membangun PUS berbasis JIS yang dapat diterapkan pada semua unit kerja dengan memanfaatkan jaringan komputer yang telah ada. Keseluruhan PUS terdiri dari beberapa subsistem, meliputi : subsistem administrasi kepegawaian, subsistem penetapan angka Kredit (PAK), subsistem subsistem perencanaan dan pengembangan pegawai, subsistem penggajian, subsistem pencatatan kehadiran pegawai dan subsistem pelayanan pegawai. Tapi dalam penulisan ini mencoba menfokuskan pada 1(satu) Subsistem yaitu Subsistem Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk Jabatan Guru. Subsistem diharapkan menghilangkan jarak setiap bagian–bagian dalam Dinas Pendidikan Kota Mataram, juga lebih terbuka dalam memberikan informasi pada guru khususnya dan masyarakat pada umum, sehingga mampu sebagai lembaga yang transparansi dan akuntabilitas. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (PUS) berbasis Jaringan Informasi Sekolah (JIS) merupakan integrasi dari subsistem-subsistem dan saling terkait satu dengan yang lainya dengan relasi database. Sebelum penelitian ini diterapkan dilakukan pelatihan-pelatihan kepada pemakai, sehingga dalam aplikasinya pemakai lebih mudah dalam operasioanalnya. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telah umum di benak banyak orang bahwa pendidikan dan pengetahuan adalah modal yang penting untuk membawa bangsa ke arah kemajuan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan yang telah diraih dalam berbagai bidang merupakan hasil dari pendidikan dan ilmu pengetahuan. Munculnya beberapa hasil inovasi teknologi dapat merubah pola hidup dan cara pandang dalam mensikapi pemenuhan kebutuhan kehidupan suatu bangsa. Sehingga disini bisa diambil kesimpulan dan juga bukti bahwa pendidikan memberikan pengaruh yang sangat kuat dalam menciptakan perubahan terhadap suatu bangsa (Wirakartakusumah,1998). Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005 1

Transcript of Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

Page 1: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (PUS) BERBASIS JARINGAN INFORMASI SEKOLAH (JIS)

Ahmat Adil dan M.Tadjudin

(STMIK Bumigora Mataram NTB)

Kata kunci : Sistem Informasi, Sumber Daya Manusia

ABSTRAK

Sistem Informasi Manajemen dibangun untuk mendukung proses yang berjalan dalam organisasi, dimana tercakup didalamnya, proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Secara akurat Sistem Informasi harus dapat memberikan informasi mengenai kondisi riil organisasi. Salah satu bagian dari Sistem yang penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM), karena sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi organisasi.

Secara umum tujuan dari membangun PUS berbasis JIS yang dapat diterapkan pada semua unit kerja dengan memanfaatkan jaringan komputer yang telah ada. Keseluruhan PUS terdiri dari beberapa subsistem, meliputi : subsistem administrasi kepegawaian, subsistem penetapan angka Kredit (PAK), subsistem subsistem perencanaan dan pengembangan pegawai, subsistem penggajian, subsistem pencatatan kehadiran pegawai dan subsistem pelayanan pegawai. Tapi dalam penulisan ini mencoba menfokuskan pada 1(satu) Subsistem yaitu Subsistem Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk Jabatan Guru.

Subsistem diharapkan menghilangkan jarak setiap bagian–bagian dalam Dinas Pendidikan Kota Mataram, juga lebih terbuka dalam memberikan informasi pada guru khususnya dan masyarakat pada umum, sehingga mampu sebagai lembaga yang transparansi dan akuntabilitas. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (PUS) berbasis Jaringan Informasi Sekolah (JIS) merupakan integrasi dari subsistem-subsistem dan saling terkait satu dengan yang lainya dengan relasi database. Sebelum penelitian ini diterapkan dilakukan pelatihan-pelatihan kepada pemakai, sehingga dalam aplikasinya pemakai lebih mudah dalam operasioanalnya. I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Telah umum di benak banyak orang bahwa pendidikan dan pengetahuan adalah

modal yang penting untuk membawa bangsa ke arah kemajuan. Tidak dapat dipungkiri

bahwa kemajuan yang telah diraih dalam berbagai bidang merupakan hasil dari

pendidikan dan ilmu pengetahuan. Munculnya beberapa hasil inovasi teknologi dapat

merubah pola hidup dan cara pandang dalam mensikapi pemenuhan kebutuhan

kehidupan suatu bangsa. Sehingga disini bisa diambil kesimpulan dan juga bukti bahwa

pendidikan memberikan pengaruh yang sangat kuat dalam menciptakan perubahan

terhadap suatu bangsa (Wirakartakusumah,1998).

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

1

Page 2: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

Sistem pendidikan yang telah disesuaikan dengan standar sistem pendidikan

nasional. Setiap lembaga pendidikan tentu berbeda dalam lingkungan, ruang lingkup dan

cara mengelola proses pendidikannya. Walaupun demikian tetap saja ada persamaan

dalam standar pengelolaan agar mutu yang diberikan dari tiap-tiap lembaga pendidikan

sesuai menurut standar penilaian yang diberikan (Slamet,1999). Begitu juga halnya

dengan pendidikan untuk semua (PUS) yang diamanatkan dari tindak lanjut Forum

Pendidikan Dunia Dakar, Senegal April 2000 (Jalal Fasli,2004).

Pendidikan Untuk Semua (PUS) merupakan gerakan yang disepakati secara

internasional, termasuk Indonesia, pada tahu 2000 dalam bentuk Kerangka Aksi Dakar.

Pemerintah mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa semua tujuan dapat dicapai

pada waktunya dan mempertahankan tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh

Indonesia. Gerakan PUS secara nasional melibatkan berbagai departemen yang

dikoordinasikan oleh Menko Kesra dengan leading sektor Departemen Pendidikan

Nasional (Depdiknas). Sedangkan tingkat Internasional adalah UNESCO (Jalal

Fasli,2004).

PUS yang mecakup seluruh kelompok umur dari anak dini usia sampai orang

dewasa dan mecakup semua orang, memiliki enam tema. Keenam tema tersebut adalah

sebagai berikut (Jalal Fasli, 2005):

1. Perluasan dan peningkatan secara menyeluruh pendidikan dan perawatan bagi anak

dini usia, terutama bagi mereka yang sangat rentan dan kurang beruntung

2. Memastikan bahwa pada tahun 2015 semua anak (terutama perempuan, anak

golongan minoritas, dan anak yang kurang beruntung) memperoleh akses dan dapat

menyelesaikan pendidikan dasar yang bermutu secara gratis

3. Memastikan bahwa kebutuhan belajar dari semua pemuda dan orang dewasa

terpenuhi melalui akses yang merata terhadap program pembelajaran dan

keterampilan untuk hidup (life skills)

4. Tercapainya peningkatan sebesar 50% (persen) dari angka melek huruf orang dewasa

(terutama perempuan) pada tahun 2015 dan akses yang sama terhadap pendidikan

dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua orang dewasa

5. Penghapusan kesenjangan gender pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005

dan mencapai kesetaraan gender pada tahun 2015 dengan fokus pada akses dan

prestasi yang sama pada peniddikan dasar yang bermutu

6. Peningkatan semua aspek dari kebutuhan pendidikan yang diberikan kepada semua

peserta didik dan peningkatanan itu tercermin pada ukuran-ukuran outcome yang

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

2

Page 3: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

dapat diandalkan. Aspek kualitas pendidikan tersebut terutama dalam hal baca/tulis,

berhitung, dan keterampilan utama untuk hidup (essential life skills)

Informasi mengenai pendidikan yang selama ini dikumpulkan berasal dari sekolah,

sehingga jumlah anak yang sedang tidak mendapatkan layanan pendidikan tidak

diketahui secara pasti. Dalam upaya mendapatkan informasi yang tepat mengenai anak

dini usia, anak usia sekolah yaitu usia (7-15 tahun dan 16-18 tahun), Anak putus sekolah

(DO), anak jalanan dan orang dewasa yang belum melek huruf dibawah usia 44 tahun.

Berdasarkan analisis mengenai kebutuhan informasi, keadaan dan kemampuan

masyarakat, serta pengalaman dalam melakukan pendataan dikembangkan sebuah model

sistem informasi pendidikan untuk semua.

Sistem informasi PUS ini merupakan dokumen tentang sistem informasi

pendidikan untuk semua yang harus mendapatkan pelayanan pendidikan baik dari usia 0-

6 tahun , 7-15 tahun maupun orang dewasa yang belum melek huruf dibawah usia 44

tahun serta pendayagunaan data.

Mengingat sistem informasi pendidikan untuk semua belum pernah dilakukan sebelumnya

dan pelaksanaannya untuk mendata seluruh pendidikan yang ada di Kota Mataram. Di

samping itu, setelah data terkumpul dan dianalisis, perlu dilakukan dan sosialisasi hasil

pendataan pada semua pihak yang berkepentingan terhadap pendidikan untuk mendapat

umpan balik dan menindaklanjuti dengan program-program yang sesuai dengan

permasalahan yang ditemukan.

Pentingnya PUS dalam rangka menjalankan amanat dari Forum Dakar tersebut,

maka Kota Mataram perlu melakukan pendataan tentang jumlah penduduk. Kota Mataram

memiliki luas wilayah 6.130 Ha (61,30 Km2). Secara Administratif meliputi 3 wilayah

Kecamatan masing-masing Kecamatan Ampenan, Mataram dan Cakranegara. Terdiri dari

23 Kelurahan, 247 Lingkungan, 403 Rukun Warga (RW) dan 1.257 Rukun Tetangga

(RT)dengan komposisi penduduk sebagai berikut :

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

3

Page 4: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

Tabel 1 :Keadaan Tingkat Pendidikan Penduduk di Kota Mataram tahun 2005

Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah %

1 2 3 • Tidak/belum pernah sekolah • Tidak/belum tamat SD • Tamat SD • Tamat SMP • Tamat SMA, SMK,MA • Tamat Diploma I,II • Tamat Diploma III/Sarmud • Tamat Sarjana • Tidak terjawab

38.542 52.761 66.984 40.924 50.557 1.852 3.362 11.813 62.488

9,79 13,40 17,01 10,40 12,84 0,47 0,86 3,00 15,87

Sumber:Profil Pendidikan Kota Mataram 2004/2005

Selain memiliki kelebihan sistem terintegrasi, maka dari itu untuk mengelola sistem

penyimpanan data (database) diperlukan seorang administrator yang memiliki fungsi

utama untuk memelihara dan membuat duplikat data pada sistem. Selain itu seorang

administrator juga memiliki fungsi yang lain yaitu sebagai pengatur hak/ijin serta

keamanan data. Begitu juga dengan data pendidikan untuk semua yang ada di Kota

Mataram.

1.2. Perumusan Permasalahan

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “

Apakah dengan Rancangan dan Desain Sistem Informasi Pendataan Penduduk Dalam

Rangka Penuntasan Pendidikan Untuk Semua (PUS) tahun 2015 di Kota Mataram dapat

memberikan informasi tentang data yang benar dan akurat, sehingga arah kebijakan

pendidikan lebih tepat”

1.3. Tujuan dan manfaat penelitian

Secara umum tujuan dari penelitian adalah untuk membuat aplikasi Sistem

Informasi Pendidikan Untuk Semua (PUS) di kota Mataram.

Tujuan khusus

Kelurahan yang ada di Kota Mataram sebanyak (23) kelurahan

Kelurahan memiliki data jumlah penduduk usia sekolah yang berada diwilayahnya

secara lengkap dan dapat diperbaharui (update) setiap bulan maupun semester,

sehingga dapat merencanakan pelayanan pendidikan yang lebih tepat

Dinas Pendidikan Kota Mataram

a. Perencanaan pendidikan dapat dilakukan lebih tepat dan akurat karena

didukung dengan data yang dapat dipercaya.

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

4

Page 5: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

b. Pengembangan pelaksanaan program bagi masyarakat yang belum mendapat

pelayanan pendidikan akan lebih sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram:

1. Mendapat gambaran yang jelas mengenai kondisi penduduk dan lokasi mereka

yang bermasalah dan belum mendapat pelayanan pendidikan

2. Dapat mengembangkan program-program yang sesuai dengan kondisi dan

permasalahan pada masing-masing wilayah yang ada untuk mendapat penangan

pendidikan.

Pemerintah Kota Mataram

1. Mendapat gambaran yang jelas mengenai kondisi penduduk pada masing-masing

kelurahan, kecamtan yang ada di kota Mataram

2. Dapat mengembangkan program-program yang sesuai dengan kondisi dan

permasalahan kelurahan, kecamtan dalam rangka pengembangan kedepan.

Masyarakat

a. Perencanaan pendidikan yang lebih baik akan berdampak pada pelayanan

pendidikan yang lebih tepat guna dan tepat sasaran

b. Kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk ambil bagian dalam

pendidikan .

Manfaat Penelitian

Manfaat TI bagi orangtua dan murid:

• Sarana pengawasan perkembangan anak selama berada di sekolah

• Akses tidak terbatas atas informasi anak dan sekolah

• Sarana komunikasi cepat dan mudah antara guru, orangtua dan murid

• Sarana belajar bersama

• Akses kepada informasi dan berita umum mengenai pendidikan dan perkembangan

anak

Manfaat TI bagi sekolah:

• Akses tidak terbatas atas seluruh informasi dalam sekolah

• Database informasi murid, orangtua dan administrasi sekolah dengan murah dan

mudah

• Bahan pembantu dalam pengambilan keputusan

• Sarana alternatif metode pembelajaran murid

• Sarana komunikasi dengan staff sekolah, murid dan orangtua secara cepat dan mudah

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

5

Page 6: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

• Menambah nilai tambah sekolah sehingga merupakan alat pemasaran sekolah yang

efektif.(http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan-teknologi-informasi-di

Indonesia/ dibuka pada tanggal 8 Maret 2006)

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Dinas Pendidikan Kota Mataram

Melihat data yang ada di wilayah dengan dukungan tiga Kecamatan ini,

sesungguhnya Mataram bukanlah sebuah kota berkembang yang tanpa masalah. Di

dalamnya banyak problem yang harus dituntaskan oleh Pemerintah Kota , salah satu

diantaranya adalah bidang Pendidikan. Selain fisik berupa sarana dan prasarana

pendidikan yang terus ditingkatkan, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah

Sumber Daya Manusia..

Terkait dengan itu, nampaknya menggugah hati pemeintah Kota Mataram

dengan memberikan perhatian yang cukup besar untuk menjadikan anak bangsa

khususnya Warga Kota Mataram Maju, Modern namun tetap pada akar budaya yang

ada dan Religius, melalui sebuah gerakan dalam hal pendidikan agama atau yang

setidaknya menyentuh akhlak dan etika anak didik.

Kondisi ini mencerminkan bahwa Mataram dari sudut pendidikan, merupakan

sebuah lampu pijar yang sedang diburu laron dari berbagai penjuru. Karena itulah

daya tarik Kota Mataram dalam bidang pendidikan sangat luar biasa dari daerah

sekitarnya, terlebih lagi bagi Tamatan SMA untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan

tinggi bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) pilihan pada Kota Mataram

menjadi tumpuan harapan, selain Perguruan Tinggi yang ada di luar wilayah NTB

(Profil Mataram, 2003)

2. Teknologi Informasi

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah

data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data

dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi

yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,

bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan

keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data,

sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya

sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat

disebar dan diakses secara global (Tajuddin,2002).

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

6

Page 7: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam

kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini

dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai

kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai

huruf yang dimulai dengan awalan e. seperti e-commerce, e-government, e-

education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversiiy, dan yang

lainnya lagi yang berbasis elektronika.

(http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan teknologi informasi di-indonesia/ )

3. Penerapan Teknologi Informasi Dalam Bidang Pendidikan

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan

telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai

teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi

informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :

Bidang pendidikan (e-education).

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan

dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka

(Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible

Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang

“Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak

lagi diperlukan (.Bishop G,1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang

akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang

memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan

sebelumnya.

4. Bahasa Pemrograman Web

Pada dasarnya bahasa-bahasa yang digunakan untuk membangun sebuah web terbagi

menjadi dua, yaitu (Tajuddin, 2004) :

- Server side/sisi server yaitu program diproses dan dieksekusi di server untuk

kemudian dikirim ke client misalnya ASP (aktive server page) yang bekerja

dibawah sistem operasi Windows 9x/Windows NT atau IIS.

- Client side/sisi klien yaitu merupakan kebalikan dari server side dimana program

seluruhnya diproses di client, misal VBScrip, JavaScrip.

5. Akses Internet

Mengakses informasi di internet berarti menggunakan komputer yang menjadi

bagian dari sebuah jaringan komputer yang disebut internet. Semua akses ke internet

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

7

Page 8: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

sifatnya Client-server, jika tidak bertindak sebagai pemakai maka kita menjadi Client

yang menggunakan pelayanan yang diberikan oleh komputer lain yang bertindak

sebagai server. Ada berbagai macam pelayanan yang berlaku di internet, di antaranya

: (Alexander,2001).

- FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk trasfer file.

- SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk menerima dan mengirim email.

- HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) untuk pelayanan dokumen yang biasanya

dalam bentuk HMTL

- NNTP (Network News Transfer Protokol) untuk informasi Newsgroup

IV. METODE PENELITIAN

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey, yaitu dengan

mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat

pengumpul data yang cocok (Singarimbun,1989). Penelitian survey yang dilakukan

dengan maksud penjelasan (explanatory atau confirmatory) yaitu memberikan

penjelasan terhadap hubungan antar variabel melalui penelitian dan pengujuian yang

dirumuskan sebelumnya.

2. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah di kota Mataram yang meliputi 3 kecamtan, 23

kelurahan, 247 Lingkungan, 403 Rukun Warga (RW) dan 1.257 Rukun

Tetangga (RT).

3. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara :

1. Wawancara / In Dept Interview

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang perlu untuk diperoleh antara lain :

- Buku profil penduduk kelurahan

3. Kuisioner

Kuesioner yang digunakan diedarkan pada masing-masing lingkungan untuk

mendata penduduk usia 7-12, 13-15 untuk wajib belajar pendidikan dasar 9

tahun dan 10-44 tahun untuk keaksaraan fungsional (KF) pada 23 kelurahan se

Kota Mataram dalam rangka persiapan PUS, kuesioner tersebut berisi

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

8

Page 9: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

pertanyaan mengenai nama, tempat tanggal lahir, drop out SD/MI atau

SMP/MTs atau tidak melanjutkan setelah tamat SD/MI.

4. Pengamatan

Penulis mengamati prosedur data penduduk usia 7-12; 13-15 untuk Wajr Dikdas

dan 10-44 tahun untuk KF. Pengamatan dilakukan dari proses pemasukan data,

pengolahan data hingga ke pencetakan dokumen.

4. Uji Kesahihan dan Analisis Kepekaan

Analisis akan dilakukan terhadap sistem informasi yang ada di Sub Bagian

Kepegawaian pada Dinas Pendidikan Kota Mataram yang mencakup :

- Prosedur pengisian data kepegawaian khususnya guru

- Prosedur penetapan angka kridit jabtan guru

5. Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua (PUS)

Dalam pengembangan PUS, pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan

pemakai merupakan hal menjadi tujuan utama pengembangan PUS ini. Pemenuhan

terhadap kedua hal tersebut kunci berhasil atau tidaknya pengembangan PUS. Untuk

memenuhi hal tersebut pengembangan PUS harus memperhatikan prinsip-prinsip

pengembangan sistem informasi. Prinsip yang harus diterapkan adalah:

a. Melibatkan pemakai yang menggunakan sistem tersebut.

b. Melalui sejumlah tahapan kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah

pengelolaan dan meningkatkan efektivitas.

c. Mengikuti standar untuk menjaga konsistensi pengembangan dan dokumentasi.

d. Pengembangan sistem sebagai penanaman modal.

e. Memiliki cakupan yang jelas.

f. Pembagian sistem kedalam sejumlah subsistem, sehingga mempermudah

pengembangan sistem.

g. Fleksibelitas, sehingga mudah diubah dan dikembangkan lebih lanjut.

Selain memenuhi prinsip tersebut pengembangan PUS harus juga menerapkan

metodologi pengembangan sistem informasi. Salah satu metodologi yang sangat

populer adalah System Development life Cycle (SDLC) (Curtis,1995). Dalam rangka

ini digunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC) dengan teknik

terstruktur dan teknik Prototyping yang terdiri dari :

a. Analisis sistem, yang mencakup :

Analisis kebutuhan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan PUS

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

9

Page 10: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

Analisis proses untuk menghasilkan :

- Diagram konteks PUS

- Diagram dokomentasi PUS

- Data Flow Diagram (DFD) PUS

Analisis data untuk menghasilkan

- Entity Relationship Diagram (ERD) PUS

- Struktur Data PUS

Analisis sistem ditujukan untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan, sehingga

dapat dipahami keadaan sistem yang ada, analisis ini biasanya menggunakan

diagram alir dokumen. Aliran dokumen dari satu bagian ke bagian lain dapat terlihat

dengan jelas, begitu juga adanya penyimpan data, yang dilakukan secara manual.

Analisis dilakukan juga pada proses penetapan Angka Kredit Jabatan guru yang

biasa dilakukan. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk merancang sistem

informasi yang diperlukan., sehingga menghasilkan "Rancangan PUS yang

informatif ".

b. Rancangan sistem

• Tampilan antar muka PUS

Teknik prototipyng dalam perancangan perangkat lunak PUS digunakan untuk

memeprcepat pembuatan perangkat lunak PUS hingga diperoleh tampilan antar

muka sistem.

6. Rancangan Sistem Pendidikan Untuk Semua (PUS)

Rancangan Basis Data

Basis data yang dirancang untuk Modul pendataan pendudukan dalam rangka

pendidikan untuk semua (PUS) dan menyimpan data-data antara lain : nama

Kecamatan, Kelurahan, Lingkungan, Kepala Keluarga, Pendidikan. Relasi dari data-

data tersebut dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya.

Rancangan Software Aplikasi

Dalam merancang software aplikasi diperlukan perangkat perancangan DFD (Data

Flow Diagram). Perangkat ini digunakan untuk menjelaskan software aplikasi

sebagai jaringan kerja antar proses-proses yang berhubungan satu sama lain. Pada

diagram ini ditunjukkan bagaimana aliran data dari satu proses ke proses lain atau ke

tempat penyimpanan data. DFD dibuat secara bertingkat, dimana suatu proses akan

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

10

Page 11: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

dijelaskan secara rinci pada DFD tingkat yang lebih tinggi (Kendall Kenneth E

,1995).

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

DATA FLOW DIAGRAM Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian dibuat rancangan sistemnya, meliputi:

Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relantionship Diagram (ERD), Relasi

antar File, Struktur File, Struktur Program, Struktur Menu, Format Masukan dan Format

Luaran.Diagram konteks menggambarkan suatu sistem informasi secara global, termasuk

aliran data dari masukan (input) ke proses kegiatan (sistem), dari proses ke proses, dan dari

proses ke luaran (output) menjadi sebuah informasi yang terpadu.

Tiap proses dari DFD dapat dikembangkan lagi menjadi lebih detail sampai proses-

proses tersebut tidak dapat dikembangkan lagi seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

SISTEM INFORMASIPENDIDIKAN UNTUK SEMUA

BAPPEDA

DINAS PENDIDIKAN

INSTANSI TERKAIT

DATA KECAMATANDATA KELURAHANDATA LINGKUNGAN

DATA USIA SEKOLAH

LAPORAN ANAK USIA SDLAPORAN ANAK USIA SMP

LAPORAN ANAK BUTA AKSARALAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH

DATA KECAMATANDATA KELURAHANDATA LINGKUNGAN

DATA KECAMATANDATA KELURAHANDATA LINGKUNGAN

DATA USIA SEKOLAH

LAPORAN ANAK USIA SDLAPORAN ANAK USIA SMP

LAPORAN ANAK BUTA AKSARALAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH

LAPORAN ANAK USIA SDLAPORAN ANAK USIA SMP

LAPORAN ANAK BUTA AKSARALAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH

Gambar 1 : Data Flow Diagram Level 0

1

ENTRY DATA

2

DATA PUS

3

LAPORAN

BAPPEDA

DINAS PENDIDIKAN

INSTANSI TERKAIT

DATA KECAMATANDATA KELURAHANDATA LINGKUNGAN

KECAMATAN

KELURAHAN

LINGKUNGAN

DATA KECAMATAN

DATA KELURAHAN

DATA LINGKUNGAN PUTUSSEKOLAH

DATA USIA SEKOLAH

DATA USIA SEKOLAH

DATA LINGKUNGAN

DATA KELURAHAN

DATA KECAMATAN

DATA USIA SEKOLAH

LAPORAN ANAK USIA SDLAPORAN ANAK USIA SMP

LAPORAN ANAK BUTA AKSARALAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH

LAPORAN ANAK USIA SDLAPORAN ANAK USIA SMP

LAPORAN ANAK BUTA AKSARALAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH

LAPORAN ANAK USIA SDLAPORAN ANAK USIA SMP

LAPORAN ANAK BUTA AKSARALAPORAN ANAK PUTUS SEKOLAH

Gambar 2 : Data Flow Diagram Level 1 Proses 1

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

11

Page 12: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

BAPPEDA

DINAS PENDIDIKAN

1.1ENTRY KECAMATAN 1.2

ENTRY KELURAHAN

1.3ENTRY LINGKUNGAN 1.4

ENTRY USIA SEKOLAH

DATA KECAMATAN DATA KELURAHAN

DATA LINGKUNGAN

DATA USIA SEKOLAH

Gambar 3 : Data Flow Diagram Level 1 Proses 2

2.1

DATA PUS

KECAMATAN

PUTUSSEKOLAH

LINGKUNGAN

KELURAHANDATA KECAMATAN

DATA KELURAHAN

DATA USIA SEKOLAH

DATA LINGKUNGAN

Gambar 4 : Data Flow Diagram Level 2 Proses 1

BAPPEDA

DINAS PENDIDIKAN

3.1LAPORAN ANAK USIA SD

3.2LAPORAN ANAK USIA SMP

3.3LAPORAN ANAK BUTA

AKSARA

3.4LAPORAN ANAK PUTUS

SEKOLAH

INSTANSI TERKAIT

Gambar 5 : Data Flow Diagram Level 3 Proses 1

PERANGKAT PENDUKUNG

Pembangunan PUS ini didukung oleh perangkat-perangkat yang bersifat open source, yang

pada era teknologi informasi saat ini penggunaannya semakin meningkat di dunia

pemrograman dan pengembangan perangkat lunak. Perangkat open source yang digunakan

pada pembangunan sistem ini adalah Sistem Operasi, Web Server Apache, Database Server

PostgreSQL, Bahasa Pemrograman PHP dan PdfLib Lite Library. Dengan menggunakan

arsitektur Three Tier yang didukung oleh perangkat-perangkat tersebut diatas, sistem ini Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

12

Page 13: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

mempunyai keunggulan dalam hal efektifitas sistem keamanan database, biaya overhead dan

unjuk kerja dari aplikasi yang dihasilkan.

Sistem operasi yang kompatibel yang berisi kernel dan sekumpulan program-program

aplikasi lain. Sistem operasi ini telah terbukti kestabilannya dan memenuhi sejumlah kriteria

kualitas yang ada. Apache adalah web server yang bejalan pada sistem dengan kualitas yang

baik dan kemudahan dalam instalasi. Bahasa pemrograman PHP digunakan untuk membuat

aplikasi tyang diljalankan di atas teknologi web. Proses aplikasi ini secara keseluruhan

dikerjakan di web server dan akan memberikan hasil pada web browser. Database Server

PostgreSQL dibuat untuk memenuhi kebutuhan database server yang bersifat open source.

Selain menawarkan fitur standar bahasa SQL (Structured Query Laguage), database server

ini memberikan fitur tambahan berupa class, inheritance, type dan function, sehingga

database ini termasuk dalam kelompok ORDBMS (Object Relational Database Management

System). Fitur penting lain yang dimiliki PostgreSQL antara lain : constraint, triggers, rule

dan transaction integrity yang memberikan kemudahan dalam proses implementasi. PdfLib

Lite merupakan library yang berisi kumpulan fungsi-fungsi dalam PHP untuk membuat

dokumen dalam format standar PDF (Portable Document Format). Format file PDF bersifat

cross platform, dapat dibuka pada berbagai sistem operasi. Format file PDF telah umum

digunakan di dunia internet sebagai standar format dokumen yang siap cetak dengan ukuran

file yang kecil.

IMPLEMENTASI

Tahap implementasi dimulai dengan membuat basis data dalam PostgreSQL dengan

mengkonversikan rancangan basis data menjadi tabel-tabel data, manambahkan batasan-

batasan integritas, membuat fungsi-fungsi yang diperlukan dan membuat view untuk

menggabung beberapa tabel. Software aplikasi dibuat dalam bahasa PHP untuk mengakses

basis data yang telah dibuat sebelumnya. Proses perhitungan data merupakan proses penting

dalam modul ini, berikut adalah bagian program yang melakukan proses perhitungan

tersebut.

A. Tampilan Output Sistem Informasi

Penjelasan Program

Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua (PUS) merupakan solusi yang ideal untuk

menangani informasi tentang penduduk buta aksara (Keaksaraan Fungsional) dan putus

sekolah.

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

13

Page 14: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

Menu Utama

Menu utama terdiri dari Form Data Induk, Form Data Pus, Form Informasi, Form Utility dan Form Keluar. Yang mana pada form tersebut kita mengklik salah satunya apa bila ingin mengisi, mengubah, menghapus data.

Data Kecamatan

Form Data Kecamatan yaitu form dimana kita bisa mengisi nama-nama kecamatan. Data Kelurahan

Form Data Kelurahan berisi nama-nama kelurahan dari pada masing-masing kecamatan yang telah kita isi di form kecamatan. Dan form ini terdiri dari tombol isi, ubah, hapus, simpan dan batal.

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

14

Page 15: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

Data Lingkungan

Form Data Lingkungan hampir sama dengan form data kecamatan, form data kelurahan. Di data lingkungan kita terlebih dahulu memilih nama kelurahan dan nama kecamatan yang telah kita isi di form data kecamatan dan form data lingkungan dan pada form lingkungan ini kita bisa mengisi, mengubah, menghapus, menyimpan dan membatalkan proses yang kita jalankan. Formulir PUS

Form Pus berisi tentang pendidikan baik itu SD maupun SMP, lingkungan, kelurahan, kecamatan yang kita pilih sesuai dengan isian pada form kecamatan, kelurahan dan lingkungan setelah itu baru kita bisa melakukan proses isi, ubah, hapus, simpan dan batal dari pada noid, nama, jenis kelamin, tempat lahir, tgl lahir, alamat, rt/rw, nama ayah, pekerjaan ayah, nama ibu, pekerjaan ibu, nomor kk, keterangan dan pilihan (sd, smp atau do). Dan kita bisa mencari data menurut noid, nama atau nomor kk.

Informasi

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

15

Page 16: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

Form Informasi terdiri dari tiga pilihan yaitu keseluruhan, rekap data putus sekolah dan reap keseluruhan yang mana pada pilihan tersebut kita bisa melakukan proses berdasarkan semua yang artinya kita ingin mengetahui informasi semua data yang telah kita proses diatas, kecamatan artinya kita ingin mengetahui informasi berdasarkan kecamatan yang kita pilih, begitu juga berdasarkan kelurahan dan lingkungan. Setelah itu kita bisa langsung mencetak di layar atau di kertas setelah kita mengklik tombol printer seperti pada gambar diatas.

Gambar diatas menunjukkan informasi berdasarkan kecamatan dan lingkungan yang di cetak di layar dan apabila kita ingin mencetak ke kertas kita tinggal mengklik toolbar printer diatas.

VI. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan interpretasi dan analisis data di Bab IV, maka untuk mencapai tujuan dari

Wajar Dikdas 9 tahun dan Keaksaraan Fungsional di Kota Mataram, terdapat beberapa

rekomendasi:

1. Perlunya integritas data mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), lingkungan dan

kelurahan,

2. Perlunya koordinasi dan kerjasama lintas sektoral dalam penanganan data

sehingga data homogen,

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

16

Page 17: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

3. Sinkronisasi data yang menyangkut pencapaian tujuan Wajar Dikdas 9 tahun

pada tahun 2008 sebesar 95%, dan buta aksara tahun 2009 usia >15 tahun kurang

5%.

4. Pengembangan dan pemutakhiran data yang berhubungan dengan SIMPUS.

Saran-Saran

1. Pengembangan Jaringan Informasi Data Pendidikan Usia Sekolah yang berbasis

Kelurahan yang terkoneksi dengan Dinas Pendidikan Kota Mataram serta instansi

terkait seperti Bappeda, BPM, Dinas Sosial dan lainnya,

2. Penangan data Keluarga Miskin untuk pembebasan pendidikan perlu dilakukan

koordinasi dengan instansi yang menangani pendidikan yaitu Dinas Pendidikan

Kota Mataram,

3. Perlunya pemakaian data juga digunakan untuk pengambilan kebijakan yang

berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat dan berdampak bagi

pengembangan ekonomi.

VII. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2003. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi NTB, Mataram.

Anonim, 2005. Buku Saku Data dan Informasi, TK,SD,SMP,SMA dan SMK Kota Mataram, Dinas Pendidikan Kota Mataram Sub Bagian Perencanaan, Mataram.

Anonim, 2005. Profil Kota Mataram, Pemerintah Kota Mataram NTB.

Anonim, 2005. RencanaPengembangan Pendidikan Kota Mataram, Dinas Pendidikan Kota Mataram Sub Bagian Perencanaan, Mataram NTB.

DEPARPOSTEL, 1996. Nusantara-2, Jalan Raya Lintasan Inforamasi : Konsep dan visi masyarakat inforamasi nasional. Deparpostel, Jakarta.

Eko Indrajit Richardus, “Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi”, Renaissance Research Centre, Jakarta.

Http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan-teknologi-informasi-di-indonesia/ dibuka pada tanggal 8 Maret 2005

Hendra dan Susan Dewichan, 2000. Dasar - dasar HTML. [email protected].

Hendra dan Susan Dewichan, 2000. Tutorial Java Script,http://indoprog.terrashare.com/.

Jalal Fasli, 2004. Kebijakan Pembangunan di bidang Pendidikan Non Formali, Seminar Makalah Seminar Nasional Pendidikan, Mataram 15-16 September 2004.

Jalal Fasli, 2004. Panduan Perencanaan Pendidikan Untuk Semua, Jakarta.

Kendall, J., 1998. Information System Analysis. Perntice Hall.

Kendall Kenneth E., Kendall Julie E.1995, Systems Analysis and Design, Prentice Hall, 3rd Edition.

Leman., 1998. Metologi Pengembangan Sistem Informasi, Elekmedia Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

17

Page 18: Sistem Informasi Pendidikan Untuk Semua+Bu Indra

Manan A dan Tajuddin, M., 2004. Rancangan dan Desain Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi Berbasis Website (SIMPATI) pada STMIK Bumi Gora Mataram, Laporan Hasil Penelitian, Mataram.

Manan A dan Tajuddin, M., 2004. Rancangan dan Desain Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi Berbasis Website (SIMPATI) pada STMIK Bumi Gora Mataram, Laporan Hasil Penelitian, Mataram.

Miarso,Yusufhadi, 1999, Penerapan Teknologi Pendidikan di Indonesia, Universitas Terbuka, Jakarta.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi,1986, Motede Peneletian Survey, LP3ES, Jakarta.

Slamet,Margono,1999, Filosofi Mutu dan Penerapan Perinsip-Perinsip Manajemen Mutu, Terpadu, IPB Bogor.

Tajuddin,M.,2000. Analisis Efektivitas Gaya Kepemimpinan Situasional terhadap Keberhasilan Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi (SIM PT),Tesis, Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.

Tirta K. Untario. 2000. ASP Bahasa Pemrograman Web.htt://www.aspindonesia.net/.

Wijela, R. Michael, 2000. Internet dan Intranet. Penerbit Dinastindo, Jakarta.

Wirakartakusumah,1998, Pengertian Mutu dalam Pendidikan, Lokakarya MMT IPB, Kampus Dermaga Bogor, 2-6 Maret.

Publikasi Ilmiah Dosen Muda 2005

18