SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PONSEL …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI...
Transcript of SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PONSEL …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH PUBLIKASI...
SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN PONSEL PADA KEMBAR CELL KLATEN
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Yosep Riva Argadia 09.01.2579
Teguh Wahyu Wibowo 09.01.2591
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
Purchase and Sales Information System Phone In Kembar Cell Klaten
Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Ponsel Pada Kembar Cell Klaten
Yosep Riva Argadia
Teguh Wahyu Wibowo
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Advances in technology are affecting various aspects of human life. The computer is a
tool that was created in the field of technology and plays a very important role in the
development of the business world in general, Kembar Cell is a company engaged in the
business. One type of business is the sale of mobile phones, which is an agency phone sales
from distributors who distribute directly to customers.
In the mobile phone sales operations still considered poorly run system that is included
in the reporting purchases, and sales operations. Resulting in delays and inaccuracies of data
needed in decision-making, is still finding a mismatch of data and the absence of comparator
factor the number of sales and purchases.
Of the problems that arise then created a solution that deals with the buying and selling
to improve the performance of buying and selling system, created a computer-based system to
facilitate the purchasing and selling in data processing. Of the new system, there are several
files or database files including purchases and sales files, complete the design of this explains
the context diagram, data flow diagrams, entity relationship diagrams, design inputs and design
outputs. It is hoped this system can be used, as appropriate, and can be developed.
Keywords : Technology, Mobile Phone, purchase, Sales
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau
perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan
perkembangan teknologi informasi yang ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan
tersebut. Perkembangan teknologi informasi telah memberikan kontribusi yang cukup
berarti dalam meningkatkan kegiatan usaha khususnya dalam hal pengolahan data yang
memberi dukungan terhadap pengambilan keputusan-keputusan bisnis. Kembar Cell
sebagai badan usaha yang melakukan kegiatan bisnisdalam melaksanakan kegiatan
operasional usahanya. Belum memanfaatkan kegunaan teknologi tersebut, dan akibatnya
yang terjadi keterlambatan dan ketidak akuratan data-data yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan, Masih ditemukannya ketidak cocokan data dan tidak adanya
faktor pembanding jumlah penjualan dan pembelian, Masih ditemukannya data pembelian
dan penjualan yang di proses menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk melihat data baik itu data pembelian maupun penjualan, Laporan
tentang pembelian dan penjualan harian, bulanan dan tahunan belum sistematis dan sering
terlambat,
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas pemanfaatan teknologi
informasi dalam suatu aktivitas bisnis merupakan hal yang cukup penting. Dengan begitu
hampir setiap perusahaan yang serupa menggunakan sistem pengolahan data yang
dapat digunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam melaksanakan
tujuannya.
2. Landasan Teori
2.1 Pengelanan Sistem Secara Umum
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Sering kali kita mendengar kata-kata “sistem” tetapi masih banyak orang yang
salah mengerti sistem itu, beberapa referensi dapat kita lihat dibawah ini antara lain :
a. Definisi sistem menurut Mc.Leod.
Sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari
elemen output untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka
dihubungkan dengan mekanisme kontrol.
b. Definisi sistem menurut Richard F. Neushl.
Sistem sebagai urutan operasi kerja (tulis-menulis), yang biasanya
melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang
diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis
yang terjadi.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat yang tertentu, yaitu :
a) Komponen Sistem (Components)
b) Batas Sistem (Boundary)
c) Lingkungan Luar Sistem (Environment)
d) Penghubung (Interface)
e) Masukkan Sistem ( Input)
f) Keluaran Sistem (Output)
g) Pengolahan Sistem (Process)
h) Sasaran sistem (Objektive)
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah
memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding
biaya untuk mendapatkannya.
Menurut Mc Leod
Dikatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses,atau data yang
memiliki arti.
2.2.2 Kualitas Informasi
Informasi merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi dan apabila
suatu sistem kurang mendapatkan informasi maka sistem tersebut akan sulit
berkembang. Oleh karena itu perlu juga diperhatikan kualitas dari informasi tersebut.
Adapun kualitas informasi menurut John Burch dan Garry Grunitski dari tiga
hal, yaitu Akurat, tepat waktu dan Relevan.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sistem informasi adalah sistem
yang mempertemukan transaksi-transaksi yang mendukung aktivitas operasional
baik yang bersifat managerial (internal) maupun yang bersifat stategi (eksternal)
sehingga dihasilkan laporan-laporan tertentu baik untuk kepentingan bagian dalam
maupun luar.
2.3.2 Pengertian Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan
Di setiap perusahaan manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan yang akan dilakukanya. Sumber informasi untuk
pengambilan keputusan manajemen bisa di dapat melalui informasi.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem tepat dan berguna bagi
manajemen, maka analis harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang
diinginkan manajemen.
Sistem informasi pembelian dan penjualan dapat didefinisikan sebagai
kumpulan dari elemen-elemen (manusia, fasilitas, teknologi mesin).
Yang ada pada sistem penjualan dan pembelian yang saling berinteraksi dan
berintergasi menjadi kesatuan yang utuh dan solid, berfungsi mengolah data-data
transaksi penjualan dan pembelian dengan cara tertentu untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas dan bernilai, khususnya mengenai informasi penjualan
dan pembelian sebagai dasar pengambilan keputusan untuk mendukung operasi
manajemen perusahaan untuk jangka pendek atau jangka panjang.
2.4 Konsep Dasar Ponsel
Ponsel atau yang kini lebih dikenal dengan handphone adalah sebuah perangkat
keras yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai macam hal, seperti menelepon,
mengirim fax, SMS, MMS (Multimedia Messaging Service), browsing, pemutar musik dan
masih banyak lagi. Namun, fungsi utama sebuah ponsel adalah untuk berkomunikasi
secara lisan/menelepon.
Inovasi ponsel pertama kali dimulai pada tahun 1910. Lars Magnus Ericsson,
seorang pria asal Swedia, yang kemudian menjadi pendiri perusahaan Ericsson yang kini
kita kenal dengan Sony Ericsson mendirikan sebuah perusahaan kecil yang bergerak di
bidang telegraf. Perusahaan itu kemudian juga menemukan bahwa penggunaan frekuensi
radio bisa digunakan sebagai media telekomunikasi. Bersama dengan para ahli, Magnus
kemudian melalukan penelitian tentang penggunaan frekuensi radio ini. Namun pada
jaman itu, penemuan-penemuan yang ada masih belum efisien, karena pada jaman itu
masih belum ditemukan microcontroller, akibatnya ukuran barang- barang elektronik pada
jaman itu sangatlah besar dan kompleks dan juga sulit untuk dipasarkan pada khalayak
ramai.
2.5 Konsep Dasar Sistem Basis Data
2.5.1 Pengertian Sistem Basis Data
Basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang tersimpan secara
bersama-sama pada suatu media tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu
suatu kerangka data dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau
ditampilkan kembali, dan dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi
secara optimal, dan disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang
akan menggunakannya, sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data
dapat dilakukan mudah terkontrol.
Sedangkan penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan : “
Database Sistem “. Sistem basis data adalah sekumpulan basis data dengan para
pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, untuk merancang dan
mengelola basis data, serta sistem komputer untuk mendukungnya.
2.5.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram sering digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan
fisik dimana data tersebut akan disimpan. Kegunaan DFD adalah :
1. Digunakan pada metode pengembangan sistem yang terstruktur.
2. Dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan struktur yang jelas.
3. Merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
2.5.3 Flowchart Diagram
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil
dan menolong dalam menganalisis alternative-alternatif yang lain dalam
pengoperasian dan biasanya digunakan untuk mempermudah penyelesaian suatu
masalah, khususnya masalah yang dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
2.5.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD adalah suatu model yang berguna untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data yang berdasarkan pada objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi.
2.5.5 Normalisasi
Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses
pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.
Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan
adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data seperti menambah atau menyisipkan,
mengubah atau menghapus. Bila masih ada kesulitan maka tabel harus dipecah
kembali sampai diperoleh hasil yang optimal. Aturan normalisasi dinyatakan dalam
istilah bentuk normal, yaitu suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis
data dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-revel normalisasi. Suatu
relasi dikatakan berada dalam bentuk normal jika memenuhi konsisi tertentu. Ada tiga
bentuk normalisasi yaitu :
1. Bentuk Normal Pertama
Bentuk normal pertama dikenakan tabel yang belum ternormalisasi. Tabel yang
belum ternormalisai adalah tabel yang memiliki atribut yang terulang. Suatu relasi
dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai
tunggal setiap baris.
2. Bentuk Normal Kedua
Bentuk ini digunakan jika relasi tersebut berada pada bentuk normal pertama dan
semua atribut bukan kunci memiliki ketergantungan sepenuhnya kepada kunci
primer.
3. Bentuk Normal Ketiga
Suatu relasi berada dalam bentuk normal ketiga, jika relasi tersebut berada dalam
bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif
terhadap kunci primer.
2.6 Software Pendukung Tugas Akhir.
2.6.1 Sejarah Visual Foxpro 9.0
Visual FoxPro adalah data-sentris berorientasi objek dan bahasa pemrograman
prosedural yang diproduksi oleh Microsoft. Ini berasal dari FoxPro (awalnya dikenal
sebagai FoxBASE) yang dikembangkan oleh Fox Software pada awal 1984. Fox
Technologies bergabung dengan Microsoft pada tahun 1992, setelah mana perangkat
lunak diperoleh fitur lebih lanjut dan awalan "Visual". Versi terakhir FoxPro (2.6)
bekerja pada Mac OS, DOS, Windows, dan Unix: Visual FoxPro 3.0, yang pertama
"Visual" versi, menjatuhkan dukungan untuk platform hanya Mac dan Windows, dan
versi Windows-hanya itu. Versi saat ini dari Visual FoxPro adalah berbasis COM dan
Microsoft telah menyatakan bahwa mereka tidak berniat untuk membuat Microsoft.
NET versi.
FoxPro berasal sebagai anggota kelas bahasa biasanya disebut sebagai
"Xbase" bahasa, yang berdasarkan sintaks bahasa pemrograman dBase. Anggota lain
dari keluarga bahasa Xbase termasuk Clipper dan Recital. (Sebuah sejarah tahun-
tahun awal Xbase dapat ditemukan dalam entri dBase.)
Visual FoxPro, VFP biasa disingkat, adalah terintegrasi dengan mesin database
relasional sendiri, yang membentang FoxPro's Xbase kemampuan untuk mendukung
SQL query dan data manipulasi. Tidak seperti kebanyakan sistem manajemen basis
data, Visual FoxPro adalah fitur lengkap, bahasa pemrograman dinamis yang tidak
memerlukan penggunaan tambahan untuk keperluan umum lingkungan pemrograman
2.6.2 Kelebihan dan Kekurangan dari Visual FoxPro 9.0
Kelebihan Visual FoxPro 9.0 yaitu Simpel, Fitur lengkap, Punya database
sendiri yaitu DBF, Akses ke database internal mudah, OOP murni sejak versi
6.0, Dinamis, Akses ke library eksternal mudah, Sederhana dan Tidak
memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi
Kelemahan Visual FoxPro 9.0 yaitu Tidak tersedia tipe data pointer, Tidak bisa
digunakan untuk membuat OCX, Pengembangan versi sekarang sudah terhenti
di versi 9.0, Pembuatan report yang belum mengimplementasikan OOP
(direncanakan akan diimplementasikan di VFP 9)dan Menu-designer yang juga
belum mengimplementasikan OOP
3. Gambaran Umum Perusahaan
3.1 Sejarah Berdirinya Kembar Cell Klaten
Pada awalnya Kembar Cell Klaten bernama Duo Cell terletak di ruko Graha Klaten
pada bulan Juli 2006, tetapi pada bulan Agustus 2011 kontrak tempat usahanya habis,
sehingga Galih berinisiatif mencari tempat lain. Setelah mensurvei beberapa tempat
akhirnya Galih memindah Toko tersebut ke Jl. Parikesit N0.10 Klaten Tengah. Setelah itu
Toko tersebut berganti nama menjadi Kembar Cell Klaten, Alasan beliau mendirikan di Jl.
Parikesit itu setelah melihat di daerah tersebut karena letaknya yang strategis dan akses
lokasi tersebut sangat mudah. Saat ini beliau mengangkat penanggung jawab Toko dan
beberapa pegawai untuk mengelola toko tersebut.
3.2 Visi
a. Menyediakan berbagai tipe handphone berkualitas dan harga terjangkau untuk
pelanggan.
b. Bermanfaat bagi pelanggan, karyawan dan pemilik.
3.3 Misi
a. Memberikan pelayanan informasi tentang handphone secara efektif dan efisien kepada
pelanggan.
b. Menyediakan berbagai tipe handphone yang berkualitas dengan harga terjangkau.
c. Memberikan pelayanan kepada pelanggan selama enam hari perminggu.
d. Memberi peluang kerja pada pegawai.
3.4 Tujuan Kembar Cell Klaten
Toko Kembar Cell Klaten mempunyai tujuan, yaitu ”membantu pendistribusian
handphone kepada pelanggan, sehingga pelanggan dapat mendapatkan handphone yang
berkualitas”. Tujuan organisasi secara keseluruhan tidak mungkin dijalankan oleh seorang
saja. Organisasi diibaratkan sebagai kesatuan anggota tubuh manusia yang bekerja-sama
sehingga tubuh manusia dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
3.5 Fungsi Toko Kembar Cell Klaten
Fungsi Toko adalah sebagai berikut :
1. Sarana penyaluran barang kepada pelanggan.
2. Sebagai sarana pelayanan informasi handphone kepada pelanggan.
3.6 Manfaat Toko Kembar Cell Klaten
Manfaat toko adalah sebagai berikut :
1. Mempermudah pelanggan untuk mendapatkan atau membeli handphone.
2. Dengan adanya toko kembar cell pelanggan akan lebih mudah mendapatkan
handphone dan handphone akan lebih terjamin kualitasnya.
4. Pembahasan
4.1 Form Login
Jendela login merupakan langkah awal dalam menjalankan program atau sistem yang
diusulkan. Adapun jendela login adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Tampilan Login
Di jendela tersebut terdapat textbox Kode Petugas dan textbox Sandi digunakan untuk
memasukan Kode Petugas dan Sandi. Apabila nama atau password yang dimasukan salah
maka akan muncul pesan sebagai berikut:
Gambar 4.2 Tampilan Peringatan apabila kode dan password salah
Dan jika password dan user name yang dimasukan benar maka akan muncul pesan
sebagai berikut dan ketika di klik tombol ok maka form utama akan tampil.
Gambar 4.3 Tampilan Peringatan apabila kode dan password benar
4.2 Form menu utama
Menu utama merupakan jendela utama untuk memulai semua aktifitas didalam
pengoperasian sistem ini. Didalam menu utama terdiri dari menu bar berisi menu-
menu yang dibutuhkan untuk melakukan aktifitas selanjutnya, diantaranya adalah data
barang, data petugas, data member, transaksi barang, laporan petugas,laporan
barang dan laporan tranaksi barang seperti yang tampak pada gambar berikut ini :
Gambar 4.4 Tampilan Form Utama
4.3 Form Petugas
Form ini digunakan untuk memasukkan data petugas yang berfungsi sebagai
pengguna untuk mengakses aplikasi penjualan handphone ini pada waktu login
sistem.
Gambar 4.5 Tampilan Form Petugas
4.4 Form Merk
Form ini digunakan untuk memasukan jenis merk handphone.
Gambar 4.6 Tampilan Form Data Merk
4.5 Form Member
Form ini digunakan untuk mengolah data member yang ada di Kembar Cell. Cara kerja
form ini sama dengan form data petugas.
Gambar 4.7 Tampilan Form Member
4.6 Form Data Barang
Form ini digunakan untuk mengolah data barang yang ada di Kembar Cell klaten. Cara
kerja form ini sama dengan form petugas dan member.
Gambar 4.7 Tampilan Form Data Barang
4.7 Form Transaksi Barang
Form ini digunakan untuk melakukan transaksi penjualan.
Gambar 4.8 Tampilan Form Transaksi Penjualan
4.8 Form Laporan Transaksi Barang
Form ini digunakan untuk mencetak Laporan transaksi barang yang ada pada Kembar
Cell.
Gambar 4.9 Tampilan Form Transaksi Barang
4.9 Form Laporan Stok Data Handphone
Form ini digunakan untuk mencetak laporan stok data barang yang ada pada
Kembar Cell.
Gambar 4.10 Tampilan Laporan Data Handphone
4.10 Laporan Data Member
Gambar 4.11 Tampilan Laporan Data Member
4.11 Laporan Data Petugas
Gambar 4.12 Tambilan Laporan Data Petugas
4.12 Laporan Data Barang
Gambar 4.13 Tampilan Laporan Data Barang
4.13 Laporan Stok Data Barang Per Merk
Gambar 4.14 Tampilan Laporan Stok Data Barang PerMerk
4.14Laporan Semua Transaksi Barang
Gambar 4.15 Tampilan Laporan Semua Transaksi Barang
4.15 Laporan Semua Detail Transaksi Barang
Gambar 4.16 Tampilan Laporan Semua detail Transaksi Barang
4.16 Laporan Transaksi Barang PerTanggal
Gambar 4.17 Tampilan Laporan Transaksi Barang PerTanggal
4.17 Laporan Transaksi Barang PerHari
Gambar 4.18 Tampilan Laporan Transaksi Barang PerHari
4.18 Laporan Transaksi Barang PerBulan
Gambar 4.19 Tampilan Laporan Transaksi Barang PerBulan
4.19 Laporan Transaksi Barang PerTahun
Gambar 4.20 Tampilan Laporan Transaksi Barang PerTahun
4.20 Laporan Transaksi Barang PerPeriode
Gambar 4.21 Tampilan Laporan Transaksi Barang PerPeriode
4.21 Laporan Struk Pembayaran
Gambar 4.22 Tampilan Laporan Struk Pembayaran
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa pengolahan data penjualan dan pembelian
ponsel pada Kembar Cell Klaten masih menggunakan sistem manual, sehingga kurang
efektif dan efisien untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Sedangkan penggunaan sistem yang baru dengan berbasis komputer khususnya
dengan software visual foxpro 9.0 diharapkan menghasilkan informasi yang lebih
berkualitas dan dapat membantu proses keputusan. Karena sistem komputerisasi
mempunyai banyak keuntungan. Terutama dalam hal pengelolaan data penjualan dan
pembelian ponsel. Adapun keuntungan yang di dapat dengan adanya sistem komputerisasi
antara lain :
1. Dapat menghemat pencarian, pencatatan dan pemasukan data secara cepat, dan
tepat.
2. Dapat mengurangi pekerjaan yang berulang-ulang atau dapat mengedit data dengan
mudah.
3. Hasil laporan yang dibutuhkan dapat dengan mudah di peroleh dan tepat waktu.
4. Bentuk tampilan dapat dengan mudah dimengerti oleh pemakai.
5. Meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan pelayanan dan penyelesaian tugas-
tugas dengan baik.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan penyusun adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan disiplin waktu kerja ditingkatkan agar tercapai efektifitas dan efisien kerja
yang optimal.
2. Komputerisasi pengolahan data penjualan berbasis komputer yang penyusun usulkan
dapat diterapkan dan dapat membantu pihak Kembar Cell dalam melakukan
pengolahan data transaksi dan menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk
membantu pengambilan keputusan.
3. Sistem yang telah dibuat penyusun dapat diterapkan pada Kembar Cell Klaten dan
diharapkan dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Bambangwirawan, P. (2007). Era Baru Komputerisasi POS (Point of Sales). Yogyakarta:
GRAHA ILMU.
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Hadi, M. (2007). Aplikasi Penjualan dengan Microsoft Visual Foxpro9.0. Palembang: Maxikom.
Kusrini. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi dengan Visual Basic dan
Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi Offset.
Lewis, M. (2007, Desember 10). Taming the Visual FoxPro Report Preview Windows. Dipetik
Mei 20, 2012, dari FOXSTUFF: http://www.ml-consult.co.uk
Rosari, R. W. (2006). Aplikasi Program Database Inventory dengan Microsoft Visual FoxPro.
Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Sudrajat, D. (2003). Pemograman SQL dengan Microsoft Visual Foxpro7.0. Jakarta: Kistyama
Media.
Sudrajat, D. (2005). Tuntunan Membuat Aplikasi Cash Register dengan Microsoft Visual
FoxPro8.0. Bandung: Yrama Widya.
Utomo, A. P. (2011, Mei 6). Pengetahuan Menu Dasar Menu di Visual Foxpro. Dipetik Juni 2,
2012, dari FoxPro Mania: http://www.foxpromania.com