Sistem Informasi Menurut Level Organisasi & Fungsional
Transcript of Sistem Informasi Menurut Level Organisasi & Fungsional
Sistem Informasi Menurut Level Organisasi :
Sistem Informasi menurut level organisasi ini berguna untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan rutin untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi.
Sistem informasi semacam ini yang berbasis pada transaksi disebut TPS ( Transactions
Processing Systems ) dan PCS ( Process Control Systems ). Sistem Pakar ( SP ) atau expert
system ( ES ) adalah system informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat
digunakan untuk konsultasi.
Sistem pakar ini sangat berguna karena ada beberapa hal, yang pertama ialah sistem
pakar selalu tersedia di organisasi, sedang pakar belum tentu selalu berada di tempat. Misalkan
suatu keputusan harus diambil oleh manajer yang pakar dalam suatu bidang, karena manajer ini
pergi dan tidak berada di kantor, maka keputusan yang harus diambil tertunda. Kedua, sistem
pakar dapat menyimpan dan mengingat pengetahuan yang sangat tidak terbatas dan tidak kenal
lelah oleh sebab itu di masa mendatang, pekerjaan seorang dokter akan sangat terbantu sekali
dengan adanya sistem pakar yang diisi dengan sejumlah pengetahuan ( misalkan : semua jenis
obat dan efek nya ) yang pakar nya sendiri belum tentu dapat mengingatnya.
BAGAIMANA SI MENURUT LEVEL ORGANISASI NYA ?
- SI telah menjadi alat yang integral, online dan interaktif yang sangat terlibat pada
kegiatan operasional suatu organisasi.
- SI mengubah ekonomi organisasi dan meningkatkan kemungkinan mengelola pekerjaan.
- Dampak ekonomi àTI mempengaruhi biaya dan kualitas informasi dan mengubah nilai
ekonomi informasi. TI membantu perusahaan melakukan kontrak dalam ukuran karena
TI dapat mengurangi biaya transaksi.
TI juga dapat mengurangi biaya manajemen internal.
- Dampak organisasi dan perilaku
TI meratakan organisasi
Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan Penggunaan Internet
Implikasi rancangan dan pemahaman SI
Yang harus dipertimbangkan ketika merencanakan sistem yang baru :
- Lingkungan dimana organisasi berfungsi
- Struktur organisasi
- Budaya politik organisasi
- Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
- Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari karyawan
yang akan menggunakan sistem.
- Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana SI dirancang untuk membantunya.
Aplikasi Sistem Informasi di Level – Level Organisasi
Manajemen dapat dibagi menjadi 3 level yaitu level bawah (level operasional), level
menengah (level taktik), level atas (level strategik). Karena setiap level manajemen melakukan
kegiatan yang berbeda, mereka juga membutuhkan informasi yang berbeda. Karena informasi
yang dibutuhkan berbeda maka sistem informasi yang digunakan juga berbeda. Sistem – sistem
informasi di level operasi mendukung manajer operasi untuk melakukan kegiatannya. Tujuan
utama dari sistem informasi di level ini adalah untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan rutin
untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi. sistem informasi
semacam ini yang berbasasis disebut TPS (Transation Process Systems) dan PCS (Process
Control Systems). TPS dan PCS ini termasuk sistem – sistem informasi produk di level bawah.
Sistem – sistem informasi di level menengah berfungsi sebagai pengendalian manajemen yang
sifatnya setengah terstruktur. Sistem informasi di tingkat atas digunakan dalam strategic dan
permasalahan.
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) didefinisikan sebagai suatu sistem informasi untuk
membantu manajer level menengah untuk pengambilan keputusan setengah terstruktur, supaya
lebih efektif dengan menggunakan model – model yang teranalisis. Tujuan dari sistem penunjang
keputusan (SPK) adalah sebagai berikut :
1. Membantu manajer mengambil keputusan setengah terstruktur yang dihadapi manajer
level menengah.
2. Membantu atau mendukung manajer mengambil keputusan bukan menggantikannya.
3. Meningkatkan efektivitas keputusan manajemen bukan untuk meningkatkan efisiensi,
walaupun waktu manajer penting atau efektivitas merupakan tujuan utama SPK.
Komponen penunjang sistem keputusan mempunyai 3 komponen utama, yaitu :
Dialog Manajemen.
Model Manajemen.
Data Manajemen.
.
Sistem Informasi Menurut Level Fungsional :
Sistem – sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan.
Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau pelanggan. Secara
internal, sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi – fungsi organisasi atau tingkatan –
tingkatan organisai. Sistem Informasi Fungsional adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi.
2. Sistem Informasi Pemsaran.
3. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.
4. Sistem Informasi Produksi.
5. Sistem Informasi Keuangan.
Sistem informasi manajemen dapat digunakan untuk mendukung kegiatan – kegiatan yang
ada di fungsi – fungsi bisnis. Fungsi – fungsi bisnis diantaranya meliputi area akuntansi,
produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia. Sistem – sistem informasi fungsional
atau sistem – sistem bisnis yang terdiri dari sistem informasi pemasaran, sistem informasi
produksi, sistem informasi sumber daya manusia, sistem informasi akuntansi dan sistem
informasi keuangan. Yang dijelaskan sebagai berikut :
Penjelasan:
Sistem informasi akuntansi adalah sistem informasi yang merekam dan melaporkan
transaksi bisnis aliran dana dalam organisasi dan menghasilkan laporan keuangan.
Sistem informasi pemasaran adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan,
control dan pemprosesan transaksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas
pemasaran, seperti manajemen penjualan produksi.
Sistem informasi produksi adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, control
dan penyelesaian manufacture hasil produksi penjualan.
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem informasi yang mendukung
aktivitas informasi seperti perekrutan, seleksi dan penerimaan, penetapan dan penilaian
performa, serta pelatihan dan pengembangan.
Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi yang mendukung manajemen
keuangan dan mengatur bisnis serta alokasi dan control terhadap sumber daya.
Sistem Informasi Akuntansi.
Akuntansi merupakan bahasa bisnis yang menyediakan cara untuk meringkas dalam
bentuk keuangan kepada para pemakainya. Sistem informasi akuntansi dapat
diklasifikasikan sebagai sistem yang dapat merubah data transaksi bisnis dalam operasi
keuangan.
Sistem informasi kuntansi memiliki 3 tujuan, yaitu :
1. Untuk mendukung operasi sehari – hari.
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen.
3. Untuk emmenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung jawaban.
Sistem informasi akuntansi memiliki beberapa sistem – sistem bagian yang berupa
siklus – siklus yaitu :
d. Siklus pendapatan.
e. Siklus pengeluaran cash.
f. Siklus konversi.
g. Siklus sumber daya manusia.
h. Siklus buku besar keuangan.
Sistem informasi pemasaran.
Merupakan sistem yang diterapkan ke dalam fungsi pemasaran. Sistem informasi
pemasaran memiliki 6 komponen sistem informasi, secara umum, yaitu :
1. Komponen input.
2. Komponen model.
3. Komponen output.
4. Komponen basis data.
5. Komponen teknologi.
6. Komponen control.
Komponen berikutnya adalah tentang data pemasaran. Komponen model berupa
model pemasaran, bisnis datanya merupakan basis data pemasaran dan ouputnya adalah
laporan – laporan berisi informasi pemasaran. Komponen – komponen teknologi dan
teknologi control bersifat umum.
Sistem informasi produksi.
Terdiri dari dua macam sistem informasi fisik dan sistem informasinya. Sistem
produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat – alat produksi. Sistem
ini disebut juga dengan nama sistem pengendalian produksi. Sistem komputer banyak
digunakan untuk membantu dalam perancangan produk, membuat hasil produk.
Sistem informasi sumber daya manusia.
Adalah merupakan sistem informasi untuk membantu manajer – manajer di fungsi
sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama fungsi atau departemen personalia dan
sekarang diubah namanya menjadi fungsi sumber daya manusia. Bahwa manusia adalah
sumber daya yang sangat penting.
Sistem informasi keuangan.
Sistem informasi keuangan adalah sistem informasi untuk mendukung manajer –
manajer di fungsi keuangan. Input keungan ini ada data keuangan.