SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx
-
Upload
fraymun-wambrauw-arwam -
Category
Documents
-
view
68 -
download
1
description
Transcript of SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Konsep Sistem Informasi Manajemen”
Oleh:
NAMA : NUR HAYATI FAJRIN
NPM : 12 121 111
FAKULTAS : EKONOMI
PRODI : AKUNTANSI
KELOMPOK :
BAB : III (Tiga)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
JAYAPURA
2014
Page 1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaiakan penulisan tugas makalah ini, Shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Adapun tujuan penulisan Tugas makalah ini yang berjudul “Konsepsi Sistem Informasi Manajemen” , adalah untuk Memenuhi Tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dalam penulisan tugas Makalah ini, Penulis menyadari begitu banyak kekurangan, kesalahan maupun kata-kata yang tidak berkenan dihati dan penulis sangat mengaharapkan Kritik dan Saran dari Dosen Pengampu. Sehingga sekiranya Penulis dapat memperbaiki apa yang menjadi kekurangan karena tidak ada Manusia yang sempurna kecuali Allah SWT.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Drs. H. Ahmad Jusmin, SE.,MM yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah yang baik.
Akhir kata penulis mengharapkan makalah ini banyak manfaat bagi saya sendiri khususnya maupun semua pihak umum.
Penyusun
Nur Hayati Fajrin
Page 2
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………. i
Kata Pengantar………………………………………………………… ii
Daftar isi………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………… 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………….. 2
1.3 Tujuan……………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………….... 3
A.
Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
I. PendahuluanI.1 LatarBelakang
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya
perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasioanal maupun (pelaksana
teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang perkembangan ini juga telah
menyebabkan perubahan -perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan
keputusan, mereka dituntut untuk selalu memperoleh informasi yang paling akurat
yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan, khususnya
dalam bidang pendidikan merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya
merupakan proses pengambilan keputusan dan semua kegiatan tersebut
membutuhkan informasi.Informasi yang dibutuhkan oleh para manajer, termasuk
pengelola pendidikan, disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen (SIM)
yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara
teratur.Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pemantauan
dan penilaian kegiatan serta hasil yang ingin dicapai.
Page 4
I.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas , maka permasalahan yang akan diangkat
dalam kajian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah tujuan dari Sistem Informasi Manajemen
2. Bagaimana cara memperoleh informasi yang baik
3. Apa kaitannya sebuah system informasi dengan seorang manajer
I.3 Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu;
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan Kejuruan (
MPK)
2. Mengetahui dan mengerti tentang Sistem Informasi Manajemen
3. Mengetahui informasi – informasi apa yang dibutuhkan oleh seorang manajer
4. Mengetahui tujuan dari Sistem Informasi Manajemen
5. Mengetahui informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian dan
pengevaluasian
6. Mengetahui informasi pengambilan keputusan
Page 5
BAB II
PEMBAHASAN
II. PEMBAHASANA. Pengertian Sistem Informasi
Dalam kehidupan masyarakat luas kata “Informasi“ pada umumnya sudah
tidak dipandang dalam istilah yang asing lagi. Ada yang mengartikan informasi
adalah sebuah berita atau keterangan yang diidentikkan dengan sebuah data.
Dalam manajemen istilah informasi mempunyai sutau pengertian khusus.Tidak
diartikan sebagai fakta – fakta dan gambar – gambar yang pada umumnya
dikumpilkam, dan disimpan dalam organisasi. Jenis fakta dan gambar yang
bersifat umum ini disebut data. Dengan demikian data merupakan bahan untuk
menjadi informasi setelah diproses dengan prosedur, teknik dan cara sesuai
dengan kepentingannya.Jadi informasi berarti bahan – bahan yang secara khusus
dipilih dan dipersiapkan untuk suatu masalah tertentu, pada waktu tertentu untuk
mencapai suatu tujuan atau sasaran yang pasti.
Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat
didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi
bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya
tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti Departemen atau
Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat,
Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan
mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah
terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan
terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut. Sistem informasi
memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu
yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri
mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang
lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data
sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau
Page 6
peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data
tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus
diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan
keputusan. Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan
manfaat yang maksimal.
Menurut Shrode dan Voich (1994), Informasi merupakan sumber dasar bagi
organisasi dan esensial agar operasionalisasi dan manajemen berfungsi secara
efektif. Sedangkan Gordon Davis (1994), mengartikan sistem informasi
manajemen sebagai sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi.
Mcleod (1995) mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai
suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pemakai
dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk entitas
organisasi formal atau sub unit di bawahnya. Informasi menjelaskan suatu
organisasi yang salah satu sistem utamanya menjelasakan mengenai apa yang
telah terjadi, apa yang sekarang terjadi, dan apa kemungkinannya di masa
mendatang.
Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk
memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para
pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang
digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa
disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen. Sistem informasi mengandung
tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan
(processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan
informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan,
pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa
baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik
yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi.
Page 7
Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang
lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer
informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan
menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback),
yaitu untuk dasar evaluasi dan
Perbaikan di tahap input berikutnya.
Dengan kata lain, sistem informasi manajemen merupakan keseluruhan
jaringan informasi yang ditujukan kepada pembuatan keterangan-keterangan bagi
para manajer dan para pengguna lainnya yang berfungi untuk pengambilan
keputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi ataupun perseorangan.
Informasi itu sendiri, merupakan data yang telah diolah, dianalisis, melalui suatu
cara sehingga memiliki arti makna (worth). Sedangkan data adalah fakta, atau
fenomena yang belum dianalisis, seperti jumlah, angka, nama, lambang yang
menggambarkan suatu
Objek, ide, kondisi ataupun situasi.
Apabila data yang masuk telah diproses dan dianalisis maka data itu menjadi
informasi yang penting, dibutuhkan, dan berarti bagi pengambilan keputusan, baik
menyangkut kegiatan organisasi maupun manajerial. Hal yang perlu mendapat
perhatian dalam SIM adalah:
b. Perlu diidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan
c. Perlu ditentukan sumber data dan informasi yang dibutuhkan.
d. Perlu ditentukan siapa yang membutuhkan informasi dan kapan
e. Perlu komunikasi informasi itu secara tepat, terpercaya kepada para pengguna
Ada beberapa persyaratan agar informasi yang dibutuhkan itu dapat berfungsi,
bermanfaat bagi para pengambil keputusan dan pengguna lainya, yaitu:
a. Uniformity
b. Lengkap
c. Jelas
d. Tepat waktu
Page 8
Dengan demikian jelas bahwa SIM yang efektif dapat memperlancar
manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi. Pertanyaanya adalah SIM yang
efektif itu bagaimana? SIM yang efektif yaitu SIM yang dapat berfungsi dalam
proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang baik. Hal tersebut
dapat dicapai dengan disediakannya informasi yang sesuai dengan kebutuhan baik
dalam jumlah, kualitas, waktu, maupun biaya. Informasi yang berlebihan dan
tidak akurat, dan tidak tepat waktu, selain biayanya mahal, juga tidak berguna.
Konsep sistem informasi manajemen tersebut mempunyai beberapa
karakteristik :
1. Dalam organisasi terdapat suatu bagian khusus sebagai pengelola SIM
2. SIM merupakan jalinan lalu lintas data dan informasi dari setiap bagian di
dalam organisasi yang terpusat di bagian SIM.
3. SIM merupakan jalinan hubungan antara bagian dalam organisasi melalaui
satu bagian SIM.
4. SIM merupakan segenap proses yang mencangkup :
a. Pengumpulan data
b. Pengelola data
c. Penyimpanan data
d. Pengam bilan data
e. Penyebaran informasi dengan cepat dan tepat
5. SIM bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas dengan baik dan
benar serta pimpinan dapat membuka keputusan dengan cepat dan tepat
Seperti yang sudah tersirat dalam uraian di atas, bahwa tujuan
didirikannya SIM itu adalah untuk memadukan pikiran dan tindakan para
pimpinan dalam menangani organisasi karena di dasarkan kepada informasi yang
di susun secara sitem. Murdick (1982, h 23) secara terinci mengemukakan tujuan
SIM itu adalah untuk meningkatkan majemen yang di dasarkan kepada berita
setempat-setempat/sepotong-sepotong, instuisi dan pemecahan masalah yang
terisolasi kepada manajemen yang di dasarkan kepada informasi secara system,
Page 9
pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat canggih dan pemecahan
masalah secara system.
Dengan demikian yang di maksud dengan Sistem Informasi Manajemen
adalah jaringan prosedur pengolahan data dengan maksut memberikandata kepada
manajemen setiap waktu diperlukan dengan cepat dantepat untuk dasar
pembuatan keputusanndalam rangka mencaai tujuan organisasi.
Page 10
B. Komponen Sistem Informasi Manajemen
Seperti yang di kemukakan oleh Idochi Anwar bahwa ada tiga unsur yang membentuk
Sistem Informasi Manajemen (SIM) yaitu management, information, dan system.
a. Sistem
Yang di maksud system adlah seperangkat komponen yang terdiri dari dua atau lebih
yang saling berhbungan dan saling ketergantungan satu sama lain, untuk mencapai tujuan
bersama. Sekolah misalnya dapat di pandang sebagai bagian dari perumahan yang khusus
dipakai untuk belajar oleh para siswa. Atau sekolah itu juga dipandang sebagai satu kesatuan
tempat belajar para siswa yang mempunyai kaitan dengan lingkungannya. Cara memandang
inilah yang diebut cara memandang secara system atau memikirkan sekolah itu sebagai system.
Jika suatu system tertentu diidentifikasi, maka sering terdapat sejumlah system yang
lebiih kecil, yaitu yang di namakan subsistem. Hersey (1978, h.8) membagi organisasi menjadi
empat subsistem yaitu sub system struktur, teknologi, manusia dan informasi dengan tujuan ada
di tengah-tengah. Sementara itu Kast (1974) menyatakan organisasi sebagai sub system
lingkungannya yang lebih besar yang berorientasi kepada tujuan, yang mencakup subsistem
teknik, struktur, psikologi social dan manajemen. Pandangan kedua ini di dukung pula oleh
Johnson (1973, h. 43). Dan ada pula ahli lain yang tidak menyebutkan bagia-bagian organisasi
itu sebagai subsistem tetapi dengan elemen-elemen organisasi yaitu elemen tujuan, orang-orang,
struktur, teknik, informasi (Shrode, 1974, h. 8)
Dengan menggunakan pendekatan system dalam proses manajemen, di harapakan
engelolaan data dapat di hasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat dengan melalui analisis
yang rasional dan ilmiah. Terutama sangat di butuhkan di organisasi yang sangat besar memiliki
berbagai devisi/bagian dan semua itu tertuju pada tujuan yang sama.
b. Informasi
Komponen SIM yang kedua yaitu informasi, yang merupakan unsur inti dalam system
informasi manajemen. Informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari
data. Oleh karena itu, sebelum memahami arti informasi akan lebih baik memahami lebih
dahuku data.
Page 11
Data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya apapun yang mengandung sesuatu
pengetahuan untuk di jadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau
penetapan keputusan. Data adaah ibarat bahan mentah yang ealui pengolahan tertentu lalu
menjadi informasi.
Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah “behavior initiating”, stimuli yang
terjadi antara pengirim dan penerima, dalam bentuk tanda atau sandi yang merupakan “output”
dari pengolahan data kemudian dijelaskan oleh Gordon B Davis (1974:32) bahwa :
Informasi adlah data yang telah di olah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan
mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan
datang.
Seperti yang di kemukakan oleh Raymond Coleman dan M.J. Riley (1973:135), bahwa:
Kriteria bagi suatu system informasi manajemen yang efektif adalah bahwa system tersebut
dapat memberikan data yang cermat, tepat waktu, dan yang penting artinya bagi perencanaan,
analisis dan pengendalian manajemen untuk mengoptimalkan pertumbuhan organisasi.
Perlu dipahami bahwa informasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah data-data yang telah
di olah menjadi bentuk yang bermakna bagi penerima dan berguna bagi pembuatan keputusan-
keputusan, sekarang dan yang akan datang.
Semua kegiatan memang memerlukan data, serta sebaliknya setiap pekerjaan juga akan
menghasikan data.
Dikatakan bahwa data adalah fakta-fakta kegiatan organisasi dengan unit-unitnya. Untuk
keperluan penulisan data di kertas atau kartu dan pemasukan data ke kompuer, maka data dapat
di kelompokkan menjadi dua yaitu :
a. Data Statis
Data statis adalah jenis data yang pada umumnya tidak berubah atau jaran berubah, misalnya
identitas nama (orang, organisasi, atau tempat), kode-kode nomor (nomor: kartu penduduk,
rekening, pegawai/kayawan, siswa/peserta didik, asuransi, kartu kredit, nomor telepon, dan
sebagainya), dan alamat.
b. Data Dinamis
Data dinamis adalah jenis data yang selalu berubah baik dalam frekuensi waktu yan singkat
(harian) atau agak lama (semesteran) dan lain-lain. Data jenis ini sering mengalami peremajaan
Page 12
(updating) data. Contoh data tersebut seperti data tabungan, data gaji, data kepangkatan, data
nilai siswa, IPK mahasiswa, dan sebagainya
Berdasarkan sifatnya data di kelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan Jenis data dengan menggunakan hitugan bilangan, misalnya 5 ekor,
Rp 1000, satu juta, 25%, 10 digit dan sebagainya
b. Data Kualitatif
Data kulaitatif meruapakan data yang tidak di hitung dengan hitungan bilangan tetapi di ukur
dengn kata-kata bernilai misalnya banyak, kecil, sedikit, rendah, manis, cantik, mahal, tinggi,
panjang, berat an sebagainya.
Berdasarkan sumbernya maka data di elompokkan menjadi dua yaitu :
a. Data Internal
Data internal yaitu data yang berasal dari organisasi itu sendiri yaitu organisasi pusat dan
cabang-cabangnya.
b. Data eksternal
Data eksternal yaitu data yang berasal dari sumber-sumber yang berada di luar organisasi itu
sendiri.
Sebagaimana telah di jelaskan di atas bahwa sumber-sumber data itu ialah di dalam
organisasi dan di lingkungan organisasi, secara visual di gambarkan sebagai bahan (Johnson,
1973, h. 111 dengan penyesuaian). Pada bagan ini nampak bahwa data dari dalam bersumber
pada empat tingkatan yaitu pada manajer tertinggi, pada para manajer madya, pada para
manajaer terdepan dan padapara bawahan. Data itu berlalu lalang pada ke empat tingkatan itu.
Sedangkan data dari luar dapat pula masuk ke dalam organisasi itu atau mempengaruhinya
melalui keempat tingkata tadi. Semua jenis data ini harus diambil oleh para pengumpul data.
Berdasarkan isinya maka baik data iternal maupun data eksternal dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu : (a) Catatan kegiatan, (b) Hasil penelitian, (c) Data lingkungan, (d) Data peraturan. Pengelompokan tersebut apat di lustrasikan sebagaimana gambar berikut :
Page 13
Berguna atau tidaknya suatu informasi tergantuk pada beberapa hal, seperti yang di kemukakan
oleh George R. Terry yang di kutip oleh Moekija (1991:7) yaitu :
a. Tujuan si penerima
Apabila informasi itu tujuannya untuk memeri bantuan maka informasi itu harus membantu si
penerima dalam apa yang di usahakan untuk memperolehnya
b. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
Dalam menyampaikan dan mengolah data, inti dan pentingnya informasi harus dipertahankan
c. Waktu
Apakah informasi itu masih up to date?
d. Ruang dan tempat
Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan atau temoat yang tepat
e. Bentuk
Dapatkah informasi itu digunakan secara efektif? Apakah informasi itu menunjukkan hubungan-
hubungan yang di perlukan, kecenderungan, dan bidang-bidang yang memerlukn perhatian
manajemen? Dan apakah informasi itu menekankan situasi-situasi yang ada hubungannya.
f. Semantik
Apakah hubungan kata-kata dan arti yang diinginkan cukup jelas?
Apakah ada kemungkinan salah tafsir
Jelaslah bahwa agar informs itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat,
pada waktu yang tepat dan dalam bentuk yang tepat pula.
Page 14
C. Pengolahan Sistem Manajemen
Manajemen yang secara umum artinya pengendalian dan pemanfaatan semua faktor
dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta
(objective) atau tujuan-tujuan tertentu dalam Manajemen Sistem Informasi, Atmosudirdjo
(1986:158). Sedangkan menurut Siagian (1989:5) Manajemen dapat didefinisikan sebagai
kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan
melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Menurut Terry dalam Manullang (2005:1) manajemen
adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan
orang lain. Jadi dapat disimpulkan manajemen adalah suatu pengendalian dan pengawasan
kegiatan/aktivitas orang atau kelompok orang dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
Manajemen memiliki tugas untuk melaksanakan semua kegiatan yang dibebankan
organisasi kepadanya. Dengan demikian terjadilah pembagian tugas oleh pemimpin kepada
bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi.
1. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Ada dua pihak yang terlibat langsung dalam mengembangkan sistem informasi untuk
manajemen suatu organisasi yaitu analisis sistem dan manajer. Adapun langkah yang ditempuh
untuk mengembangkan sistem informasi meliputi:
Studi fisibilitas
Menentukan persyaratan sistem
Merancang dan menerapkan sistem
Perubahan keorganisasian
Pengetesan solusi
Konservasi
Manajemen proyek
2. Proses Pengelolaan Data Dalam Sistem Informasi Manajemen
Proses kerja Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu alur proses yang kontinu dari
mulai perencanaan sampai dengan umpan balik. Moekijat (1991:41) mengemukakan bahwa:
untuk menentukan jaringan yang efektif bagi suatu Sistem Informasi Manajemen telah
disarankan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
Page 15
Data atu informasi apakah yang dibutuhkan?
Bilamana data atu informasi apakah yang dibutuhkan?
Siapa yang membutuhkan?
Dimana data atau informasi dibutuhkan?
Berapa biaya data atau informasi itu?
Pembahasan secara teoritis tentang pemrosesan data, yang meliputi:
a. Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Melalui pengamatan secara langsung
2. Melalui Wawancara
3. Melalui perkiraan koresponden
4. Melalui daftar pertanyaan
b. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah suatu proses kegiatan pikiran dengan bantuan tangan atau suatu
peralatan dengan mengikuti serangkaian langkah – langkah perumusan atau pola tertentu, untuk
mengubah data tertentu menjadi berbentuk, tersusun, sifat atau isinya lebih berguna.
Aktivitas-aktivitas dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1) Capturing, yaitu pencatatan data dari suatu peristiwa dalam suatu bentuk, yaitu formuli-
formulir kepegawaian, pesanan-pesanan pembelian.
2) Verifying, yaitu pemeriksaan, pengecekkan atau pengesahan data untuk menjamin agar data
tersebut dapat diperoleh dan dicatat secara cermat
3) Classivying, yaitu menetapkan unsur-unsur data dalam kategori-kategori khusus yang
memberikan arti bagi sipamakai
4) Penyortiran, yaitu menetapkan unsure-unsur data dalam suatu rangakai urutan khusus atau
rangkaian yang telah ditentukan sebelumnya.
Page 16
5) Summairizing, yaitu menggabungkan unsure-unsur data dalam salah satu dari dua cara,
misalkan cara matematika atau logika
6) Calculating, yaitu penanganan data secara ilmu hitung atau logika.
7) Storing, yaitu menempatkan data ke dalam suatu media penyimpanan, dimana data dapat
dipelihara untuk pemasukan dan pengambilan kembali apabila dibutuhkan.
8) Retrieving, yaitu pencarian samapi ketemu dan mendapatkan tambahan bagi unsur-unsur data
khusus dari media dimana data-data tersebut disimpan
9) Reproduksi, yaitu memperbanyak data dari seuatu media ke media lain
10) Disseminating-communicating, yaitu penyebaran dan pemindahan data dari suatu tempat ke
tempat lain.
c. Penyimpanan Data
Tujuan penyimpanan data adalah :
1. Sewaktu-waktu diperlukan bagi pemecahan persoalan dapat dengan mudah diambil
2. Menjaga dan memelihara fisik arsip atau dokjumen agar terlindung dari kemungkinan rusak atau
hilang
d. Pengeluaran Data
Yang dimaksud pengeluaran data adalah memindahkan data dari bagian SIM ke bagian
yang membutuhkan terutama pada pembuatan kebijakan.Data informasi yang dikeluarkan,
disesuaikan dengan kebutuhan, pengeluaran data ini adalah bukan hanya pengeluaran dari
computer atau dari alat – alat pengolahan data atau informasi, tetapi dari bagian pengelolaan
Sistem Informasi Manajemen data dan informasi pada bagian lain atau pada pembuat kebijakan.
Page 17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang
ditujukan kepada pembuatan keterangan keterangan bagi para manajer dan para
pengguna lainnya yang berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan lain
dalam cakupan organisasi atau perorangan.Informasi adalah data yang telah diolah,
dianalisis melalui suatu cara sehingga memiliki arti dan makna. Sedangkan data
merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang
terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi yang belum dianalisis.
Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan
sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam
suatu entitas organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi
Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada
unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu
sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang
organisasi tersebut. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai
orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar
organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke
dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi,
atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data
tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus
diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan
keputusan. Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan
manfaat yang maksimal.
Page 18
Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk
memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna
informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh
para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai Sistem
Informasi Manajemen. Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di
dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran
(output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi
untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan
menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan
mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar
organisasi.
Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang
lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi
yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan menggunakan.
Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar
evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya.
Sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada sistem informasi berbasis
komputer (computer-based information system). Harapan yang ingin diperoleh di sini
adalah bahwa dengan penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis
komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu,
sehingga pengambilan keputusan dapat lebih efektif dan efisien.
B. SARAN
Guna mendukung dan mencapainya tujuan yang diinginkan yaitu lebih
memahami penjelasan tentang komunikasi data dan system yang menyusunnya, saya
sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran pada pokok bahasan yang ada dalam
makalah ini agarlebih bermanfaat bagi pembacanya.
Page 19
LAMPIRAN
Pertanyaan :
1. Bagaimana perangkat genggam nirkabel milik para eksekutif Unilever berhubungan
dengan kinerja bisnis perusahaan?
2. Faktor manajemen, organisasi dan teknologi apa yang harus ditangani dalam
mengembangkan kebijakan pengamanan dan prosedur bagi perangkat genggam mirkabel
Unilever?
3. Apakah mengizinkan para eksekutif Unilever menggunakan BlackBerry dan telepon
genggam merupakan ide yang baik? Mengapa atau mengapa tidak?
4. Dampak potensial dari penerobosan sistem keamana di Unilever ?
5. Mengapa informasi menjadi sumber daya utama bagi suatu organisasi?
6. Mengapa perhatian terhadap informasi terus meningkat?
7. Jelaskan hubungan antara orang, organisasi, konflik manajemen, dan sistem informasi
manajemen?
8. Coba jelaskan ciri-ciri dan model-model dari sistem?
9. Coba jelaskan bagaimana sistem diklasifikasikan?
10. Coba jelaskan empat pandangan dalam pendekatan sistem?
Page 20
DAFTAR PUSTAKA
Internet :
http://rizkielectri.blogspot.com/, http://yaswo.blogspot.com, Dikeluarkan oleh Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pengawasan BPKP dalam rangka Diklat Sertifikasi JFA Tingkat Ketua Tim tahun 2007 SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN.
Page 21