Sistem Informasi Keuangan

33
MEMBUAT PERANCANGAN ANTAR MUKA DAN RDBMS MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS 2003 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN Mata Kuliah Pemrograman VIsual Oleh M. SAPUTRA SEPTARIANSYAH 09070301030 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

description

Sistem Informasi Perpustakaan

Transcript of Sistem Informasi Keuangan

Page 1: Sistem Informasi Keuangan

MEMBUAT PERANCANGAN ANTAR MUKA DAN RDBMS MENGGUNAKAN

MICROSOFT ACCESS 2003 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

Mata Kuliah

Pemrograman VIsual

Oleh

M. SAPUTRA SEPTARIANSYAH 09070301030

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

PROGRAM DIPLOMA KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MEI 2010

Page 2: Sistem Informasi Keuangan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................................ 1

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2

I. Konsep Dasar Basis Data...................................................................................................... 3

I.a. Pendahuluan............................................................................................................... 3

I.b. Definisi Basis Data.................................................................................................... 3

II. Model Data ........................................................................................................................ 3

II.a. Entity Relationship Diagram(ERD)......................................................................... 4

II.b. Elemen-elemen ERD................................................................................................ 4

1. Entitas................................................................................................................. 4

2. Atribut (Attribute)............................................................................................... 5

3. Relasi (Relation)................................................................................................. 11

II.c. Kardinalitas Relasi.................................................................................................... 11

II.d. Langkah-langkah Mendapatkan ERD...................................................................... 12

III. Implementasi Basis Data..................................................................................................... 12

III.a. (Contoh Kasus) Sistem Informasi Perpustakaan..................................................... 13

1. Entity Relationship Diagram(ERD) Sistem Informasi Perpustakaan................. 13

2. Perancangan RDBMS Ms. Access 2003............................................................. 14

2.1. Perancangan Tabel..................................................................................... 14

2.2. Perancangan Relationship.......................................................................... 19

2.3. Perancangan Query.................................................................................... 21

IV. Perancangan Antar Muka................................................................................................... 22

IV.1. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Buku.................................................... 22

IV.2. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Penerbit................................................ 23

IV.3. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Penulis................................................. 24

IV.4. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Anggota............................................... 24

IV.5. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Peminjaman......................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 26

2

Page 3: Sistem Informasi Keuangan

I. KONSEP DASAR BASIS DATA

I.a.Pendahuluan

Basis data (database) dapat di bayangkan sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki lemari

arsip dan bertugas mengelolanya, maka akan melakukan hal-hal seperti memberi sampul,

memberi nomor, lalu menempatkan arsip-arsip tersebut dengan urutan tertentu dalam lemari

tersebu. Kalau berbicara basis data, maka seluruh data disimpan dalam basis data pada masing-

masing tabel atau file sesuai dengan fungsinya, sehingga dengan mudah dapat melakukan

penelusuran data yang diinginkan. Sedangkan masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah

kelambatan dalam menelusuri data yang ada pada lemari arsip tersebut, misalkan ingin mencari

arsip untuk pegawai tertentu akan dihasilkan dengan lambat, dikarenakan petugas harus mencari

lembaran-lembaran yang ada pada dokumen tersebut. Jika berbicara basis data, maka seluruh

data disimpan dalam basis data pada masing-masing tabel atau file sesuai dengan fungsinya,

sehingga akan dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan, sehingga

akan cepat mendapatkan informasi yang diperlukan.

I.b.Definisi Basis Data

Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan

sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi

fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli,

pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam

bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang , seperti :

Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikan rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian

rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai

kebutuhan.

Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronis.

II. MODEL DATA

Model data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan

diciptakan dalam suatu sistem bisnis.

3

Page 4: Sistem Informasi Keuangan

II.a. Entity Relayionship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan

mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubungannya. ERD merupakan suatu model jaringan

yang menggunakan susunan data yang disimpan pada system secara abstrak. ERD juga

menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas

yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. ERD ini juga merupakan model konseptual yang

dapat mendiskripsikan hubungan antara file yang digunkan untuk memodelkan struktur data

serta hubungan antar data.

II.b. Elemen-elemen ERD

ERD menggunakan simbol-simbol khusus untuk menggambarkan elemen-elemen ERD.

Berikut adala simbol-simbol yang digunakan dalam ERD.

Notasi Keterangan

EntitasEntitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi

dalam lingkungan pemakai

Relasi, menunjukkan adanya hubungan diantara sejunlah

entitas yang berbeda.

Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas

(atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah)

Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas,

relasi dan entitas dengan atribut.

Gambar 2.1 Notasi ERD

1. Entitas (Entity)

Entitas (Entity) menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem. Obyek

dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam

basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan

sebagai berikut :

Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.

4

Page 5: Sistem Informasi Keuangan

Nama entitas berupa kata benda tunggal.

Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah

dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.

2. Atribut (Attribute)

Atribut sering juga disebut sebagai properti (property), merupakan keterangan-

keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data.

Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk menggambarkan atribut yang

dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai nerikut :

Atribut dinyatakan dengan simbol elipps.

Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps.

Nama atribut berupa kata benda tunggal.

Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan

menyatakan maknanya dengan jelas.

Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan

garis.

Macam-macam Jenis Atribut :

a. Simple Attribute

Simple Attribute adalah atibut yang memliki kunci (key) yang unik dan tidak

dimiliki oleh atribut lain, misalnya entitas pegawai memiliki atribut nama_peg.

NIK Nama_peg Alamat_pegawai Tpt_lhr

99011 Budi Santoso Jl. Merdeka No.10 Palembang 30117 12/12/1989

99012 Dodi Erfan Jl. Gajah Mada No.02 Jakarta 45123 10/10/1988

... ... ... ...

Gambar 2.2 Simple Attribute

b. Composite Attribute

Composite Attribute adalah atribut yang dapat dipecah menjadi atribut-atribut lain

atau atribut yang memiliki dua nilai harga, misalnya entitas pegawai memliki aribut

alamat_pegawai, didekomposisikan menjadi nama_jalan, nama_kota, kode_pos.

5

Page 6: Sistem Informasi Keuangan

Gambar 2.3 Composite Attribute

c. Single Value Attribute

Single Value Attribute adalah atribut yang memiliki satu nilai harga, misalnya entitas

mahasiswa memiliki atribut: NIM, nama_mhs, tpt_lhr, dan tgl_lhr.

Gambar 2.4 Single Value Attribute

d. Multi Value Attribute

Multi Value Attribute adalah atribut yang memiliki banyak nilai harga, misalnya

entitas mahasiswa memiliki atribut hobi.

6

Page 7: Sistem Informasi Keuangan

Gambar 2.5 Multi Value Attribute

e. Mandatory Attribute

Mandatory Attribute adalah atribut harus bernilai artinya aribut pada sebuah tabel

yang diterapkan harus berisi data, misalnya pada tabel mahasiswa, NIM dan

Nama_mhs merupakan Mandatory attribute karena setiap mahasiswa datanya

disimpan kedalam tabel dan harus diketahui NIM dan Nama _mhs tersebut, artinya

tidak boleh kosong (NOT NULL).

Gambar 2.6 Mandatory Attribute

f. Non Mandatory Attribute

Non Mandatory Attribute adalah atribut tidak bernilai artinya atribut tersebut

nilainya boleh kosong, misalnya pada tabel mahasiswa, alamat_mhs, tgl_lhr, dan

hobi merupakan Non mandatory attribute karena boleh dikosongkan (NULL).

7

Page 8: Sistem Informasi Keuangan

Gambar 2.7 Non Mandatory Attribute

g. Kunci Kandidat (Candidate Key)

Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan

secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Satu set atribut menyatakan secara

tidak langsung dimana anda tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa

merusak kepemilikan yang unik. Jika kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut,

maka biasanya disebut sebagai composite key (kunci campuran atau gabungan).

Contoh :

File mahasiswa berisi :

Nomor Pegawai

No KTP

Nama Pegawai

Tempat Lahir

Tanggal Lahir

Alamat

Kota

Kunci kandidat dalam file mahasiswa di atas dapat dipilih sbb :

Nomor Pegawai

No KTP

Nama (tidak dapat dipakai karena sering seseorang punya nama yang

sama dengan orang lain)

Nama + Tanggal Lahir (mungkin bisa dipakai sebagai kunci karena

kemungkinan orang dengan nama yang sama dan tanggal lahir yang sama

cukup kecil)

Nama + Tempat Lahir + Tanggal Lahir (dapat dipakai sebagai kunci)

8

Page 9: Sistem Informasi Keuangan

Alamat dan Kota (bukan kunci)

h. Kunci Primer (Primery Key)

Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya

mengidentifikasi secara unik suatu kekadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili

setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat dapat menjadi kunci primer

tetapi sebaliknya sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh

terhadap entity yang ada.

Contoh :

No Pegawai (karena sifatnya yang unik maka tidak mungkin pegawai

mempunyai Nomor Pegawai yang sama).

No KTP (Bisa dipakai misalnya untuk pegawai yang baru belum

mendapatkan nomor pegawai maka bisa digunakan nomor KTP untuk

sementara sebagai kunci primer.

Kode_Kuliah (bisa dipakai untuk data mata kuliah karena kode mata

(kuliah bersifat unik untuk tiap mata kuliah)

i. Kunci Alternatif (Alternate Key)

Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer.

Kunci alternatif ini sering digunakan untuk kunci pengurutan misalnya dalam

laporan.

j. Kunci Tamu (Foreign Key)

Kunci tamu adalah satu atribut aatau satu set minimal atribut yang melengkapi satu

hubungan yang menunjukkan ke induknya. kunci tamu ditempatkan pada entity anak

dan sama dengan kunci primer induk yang direlasikan. Hubungan antara entity induk

dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak (one to many relationship)

Contoh :

File Transaksi Gaji Bulanan :

No Pegawai

No Bukti

Tanggal

Jumlah Gaji Kotor

Jumlah Potongan

Jumlah Gaji Bersih

9

Page 10: Sistem Informasi Keuangan

Jumlah Pajak

Kunci Tamu

No Pegawai (karena Gaji berhubungan dengan file Pegawai)

Kunci Primer

No Bukti (karena unik dan mewakili entity)

Kunci Kandidat

No Pegawai + Nomor Bukti (Unik dan menunjukkan hubungan dengan file

Pegawai)

Dalam hubungan dua buah file yang punya relationship banyak lawan banyak maka

terdapat 2 kunci tamu pada file konektornya.

Contoh :

File Proyek berisi atribut

No Proyek

Tgl Mulai

Tgl Selesai

Anggaran

File Pegawai Berisi Atribut

No Pegawai

Nama

Hubungan antara file tersebut adalah banyak lawan banyak yaitu satu pegawai

mengerjakan lebih dari 1 proyek dan 1 proyek dikerjakan oleh beberapa pegawai

maka untuk menunjukkan hubungan tersebut dipakai file konektor yang berisi

Kunci tamu dari kedua file.

File Proyek Pegawai berisi atribut :

No Proyek

No Pegawai

Jam Kerja

Maka pada file proyek pegawai terdapat kunci tamu yaitu nomor proyek dan no

pegawai. Kedua atribut tersebut juga merupakan kunci primer.

3. Relasi (Relation)

10

Page 11: Sistem Informasi Keuangan

Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua

entitaas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Aturan penggambaran

relasi antar entitas adalah :

Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat

Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat

Relasi menghubungkan dua entitas

Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal

Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan

dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

II.c. Kardinalitas Relasi

Dalam ERD, hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut derajad

relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad relasi minimum

disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang

dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi

diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

1. Satu ke satu (one to one, 1-1)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu

entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh:

Gambar 2.8 one to one

2. Satu ke banyak (one to many, 1-N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada

himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Contoh :

Gambar 2.9 one to many

3. Banyak ke banyak (many to many, N-N)

11

Page 12: Sistem Informasi Keuangan

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat beralasi dengan banyak entitas pada

himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh :

Gambar 2.10 many to many

II.d. Langkah-langkah Mendapatkan ERD

Langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ERD awal adalah :

Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat

Menentukan atribut-atribut key (kunci) dari masing-masing himpunan entitas.

Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas

yang ada beserta foreign-key (kunci asing/kunci tamu).

Menentukan derajad relasi/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.

Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskriptif (atribut

yang bukan kunci).

III.IMPLEMENTASI BASIS DATA

Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik

yang ditempatkan dalam memori sekunder (disk) dengan bantuan DBMS (Database

Management System) yang kita pilih.Tahap implementasi basis data di awali dengan melakukan

transformasi dari model data yang telah selesai dibuat ke skema atau struktur basis data sesuai

dengan DBMS yang dipilih.

Secara umum, sebuah diagram akan direpresentasikan menjadi sebuah basis data secara

fisik. Sedangkan komponen-komponen diagram E-R yang berupa himpunan entitas dan

himpunan relasi akan ditransformasikan menjadi tabel-tabel (file-file data) yang merupaka

komponen utama pembentuk basis data. Selanjutnya atribut-atribut yang melekat pada masin-

masing himpunan entitas dan himpunan relasi akan dinyatakan sebagai field-field dari tabel-

tabel yang sesuai.

12

Page 13: Sistem Informasi Keuangan

III.a. (Contoh Kasus) Sistem Informasi Perpustakaan

Studi Kasus : ”Sistem Informasi Perpustakaan”

Bahasa C++

Compiler : Borland C++ Builder

RDBMS : Ms. Acceess 2003 (ADO Connection)

MySql (ODB – Open Database Connectivity)

Nama Database : Perpustakaan

Entitas : 1. Buku Relasi : 1. Menulis (Buku – Penulis)

2. Penulis : 2. Menerbitkan (Buku – Penerbit)

3. Penerbit : 3. Meminjam (Buku – Anggota)

4. Anggota

1. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Informasi Perpustakaan

Gambar 3.1 ERD Sistem Informasi Perpustakaan

13

Page 14: Sistem Informasi Keuangan

2. Perancangan RDBMS Ms. Access 2003

Buatlah database dengan nama “Perpustakaan.mdb”, kemudian buatlah table – table dengan

cara mengklik “Create table in Design view”, setelah itu membuat relatiohsip yang terjadi serta

membuat query dengan format sebagai berikut :

2.1. Perancangan Tabel

a. Tabel Angoota

- Desain

Gambar 3.2 Desain Tabel Anggota

- Datashet View

Gambar 3.3 Dashet View Tabel Anggota

14

Page 15: Sistem Informasi Keuangan

b. Tabel Penulis

- Desain

Gambar 3.4 Desain Tabel Penulis

- Datashet View

Gambar 3.5 Datashet View Tabel Penulis

15

Page 16: Sistem Informasi Keuangan

c. Tabel Penerbit

- Desain

Gambar 3.6 Desain Tabel Penerbit

- Datashet View

Gambar 3.7 Datashet View Tabel Pnerbit

16

Page 17: Sistem Informasi Keuangan

d. Tabel Buku

- Desain

Gambar 3.8 Desain Tabel Buku

- Datashet View

Gambar 3.9 Datashet view Tabel Buku

17

Page 18: Sistem Informasi Keuangan

e. Tabel Peminjaman

- Desain

Gambar 3.10 Desain Tabel Peminjaman

- Datashet View

Gambar 3.11 Datashet View Tabel Peminjaman

18

Page 19: Sistem Informasi Keuangan

2.2. Perancangan Relationship

a. Relationship Anggota – Peminjaman (1 –N)

Gambar 3.12 Relationship Anggota – Peminjaman

b. Relationship Buku – Peminjaman(1-N)

Gambar 3.13 Relationship Buku – Peminjaman

c. Relationship Buku – Penulis (1-N)

Gambar 3.14 Relationship Penulis – Buku

19

Page 20: Sistem Informasi Keuangan

d. Relationship Buku – Penerbit (1-N)

Gambar 3.15 Relationship Buku – Penerbit

e. Relationship yang telah terjadi

Gambar 3.16 Relationship

20

Page 21: Sistem Informasi Keuangan

2.2. Perancangan Query

a. Desain Query

Gambar 3.17 Desain Query

b. Implementasi Query

Gambar 3.18 Implementasi Query

21

Page 22: Sistem Informasi Keuangan

IV. PERANCANGAN ANTAR MUKA UNTUK SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN

IV.1. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Buku

Gambar 4.1 Form Pengolahan Data Buku

Apabila tombol Browse pada kolom penerbit di tekan, maka program akan membuka

form baru yaitu form Pilih Penerbit.

Gambar 4.2 Form Pilih Penerbit

22

Page 23: Sistem Informasi Keuangan

Dan apabila menekan tombol Insert pada kolom peulis, maka program akan

mengeluarkan form yang terpisah untuk mengambil nama penulis.

Gambar 4.3 Form Ambil Penulis

IV.2. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Penerbit

Gambar 4.4 Form Pengolahan Data Penerbit

23

Page 24: Sistem Informasi Keuangan

IV.3. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Penulis

Gambar 4.5 Form Pengolahan Data Penulis

IV.4. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Anggota

Gambar 4.6 Form Pengolahan Data Anggota

24

Page 25: Sistem Informasi Keuangan

IV.5. Rancangan Antar Muka Pengolahan Data Peminajaman

Gambar 4.7 Form Pengolahan Data Peminjaman

Jika menekan tombol Browse pada kolom Kode Buku, maka program akan

menampilkan form terpisah untuk memilih buku.

Gambar 4.8 Form Pilih Buku

25

Page 26: Sistem Informasi Keuangan

DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah, 2007, “Basis Data”; Informatika : Bandung.

Fatta Al Hanif, 2007, “ Analisis dan Perancangan Sistem Inforasi Untuk Bersaing Perusahaan dan

Organisasi Modern ”; Andi : Yogyakarta.

Kristanto Andi, 2008, “ Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya “; Gava Media :

Yogyakarta.

Sutabri Tata, 2004, “ Analisa Sistem Informasi “; Andi : Yogyakarta.

Yakub, 2008, “ Sistem Basis Data Tutorial Konseptual “; Graha Ilmu : Yogyakarta.

http://openpdf.com/ebook/perancangan-basis-data-pdf.html

26