Sistem Informasi Kependudukan Bab1 2
description
Transcript of Sistem Informasi Kependudukan Bab1 2
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kantor Pemerintahan Kabupaten Malang merupakan instansi
yang berwenang dalam sistem administasi dan pemeritahan di
wilayah kabupaten Malang. Banyaknya data yang dikelola dan
perlunya penyampaian Informasi yang cepat dalam kegiatan
pelayanan administrasi kependudukan menjadikan teknologi
Informasi sebagai media yang dianggap mampu dan handal untuk
membantu dalam pengelolaan data dan penyajian Informasi yang
cepat, mudah dan akurat. Penerapan teknologi informasi ini yaitu
Sistem Informasi kependudukan. Untuk itu kantor Pemkab Malang
membutuhkan sistem informasi untuk mengolah dan memelihara
data kependudukan secara komputerisasi / digitalisasi agar aliran
transaksi data kependudukan berlangsung efisien dan valid.
Sebagai mahasiswa yang nantinya akan terjun ke masyarakat,
maka ia harus dibekali oleh pengetahuan yang bersifat teoritis dan
praktis. Pengetahuan yang bersifat teoritis diperoleh melalui kegiatan
perkuliahan, sedangkan pengetahuan yang bersifat praktis diperoleh
di luar jam perkuliahan. Melalui praktek kerja lapangan, mahasiswa
akan dihadapakan pada permasalahan yang lebih nyata. Melalui
permasalahan yang nyata, maka mahasiswa akan dapat
memperdalam dan menerapkan ilmu yang dimilikinya. Selain itu,
kerja praktek juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk lebih dapat memahami konsep-konsep non-
akademis dan non-teknis di dunia kerja dengan memberikan
kontribusi pengetahuan pada instansi terkait.
Pada dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan
sub sistem dari sistem administrasi Negara, yang mempunyai
peranan penting dalam pemerintahan dan pembangunan
penyelenggaraan administrasi kependudukan. Hak asasi setiap orang
di bidang pelayanan administrasi kependudukan, peningkatan
kesadaran penduduk dan kewajibannya untuk berperan serta dalam
pelaksanaan administrasi kependudukan, pemenuhan data statistik
kependudukan dan statistik peristiwa kependudukan, dukungan
terhadap perencanaan pembangunan sistem administrasi
2
kependudukan guna meningkatkan pemberian pelayanan publik
tanpa diskriminasi.
Sejalan dengan arah penyelenggaraan administrasi
kependudukan, maka pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil
sebagai sub-sub sistem pilar dari administrasi kependudukan perlu
ditata dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat dalam
perbaikan pemerintahan dan pembangunan. Pengelolaan pendaftaran
penduduk merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota
dimana dalam pelaksanaanya diawali dari desa/kelurahan selaku
ujung tombak pendaftaran penduduk. Dalam pelayanan tersebut
perlu dilakukan dengan benar dan cepat agar penduduk merasa
mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
Kemajuan teknologi yang sangat cepat mengharuskan instansi
mengikuti perkembangan teknologi, untuk itu suatu instansi
membutuhkan suatu sistem informasi yang mendukung kebutuhan
instansi pemerintah dalam menciptakan efisiensi dan efektifitas kerja
maupun dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan
suatu sistem informasi administrasi kependudukan maka pengolahan
data akan lebih mudah dan efisien. Kita bisa mengolah data-data
yang bersangkutan dengan pengurusan kependudukan di suatu
daerah.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diselesaikan dalam Praktek Kerja
Lapang adalah bagaimana perancangan dan pembuatan suatu aplikasi
Demografi berbasis web untuk pengolahan data penduduk pada
Pemerintah Kabupaten Malang.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan yang dibahas pada praktek kerja lapangan ini
adalah sebatas pada :
1. Perancangan aplikasi Demografi menangani pengolahan
dan pengarsipan data dalam ruang lingkup Kabupaten dan
Kota Malang.
2. Aplikasi sistem informasi kependudukan dibangun
menggunakan aplikasi XAMPP, dengan bahasa
pemrograman PHP menggunakan framework Code Igniter
dan DBMS MySQL serta web server Apache.
3
1.4 Tujuan
Tujuan Kerja Praktek kerja lapang yang dilakukan di
Pemerintah Kabupaten Malang adalah merancang aplikasi
Demografi yang menangani pengolahan dan pengarsipan data dalam
ruang lingkup kabupaten dan kota Malang kemudian
mengimplementasikan sistemnya yang nyata ke dalam teknologi
sistem informasi menggunakan aplikasi XAMPP, dengan bahasa
pemrograman PHP menggunakan framework Code Igniter dan
DBMS MySQL serta web server Apache.
1.5 Metodologi
Penulisan laporan praktek kerja lapangan ini menggunakan
beberapa metode yang dapat membantu penyusunan laporan ini.
Adapun metode-metode yang digunakan adalah :
1. Studi Literatur
Penulis menggunakan beberapa literature yang sesuai
dengan permasalahan yang dijadikan topik oleh penulis.
2. Wawancara
Penulis melakukan dialog secara langsung dengan
pemimbing dan staf-staf lain yang berkompeten pada
bidang tersebut.
1.6 Waktu dan Tempat
Praktek kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal 19 Januari
2009 sampai dengan 19 Pebruari 2009, di kantor Pemeritah
Kabupaten Malang.
1.7 Sistematika Penulisan
Laporan praktek kerja lapangan ini menjabarkan seluruh
kegiatan pelaksanaan praktek kerja lapangan. Laporan ini terdiri atas
lima bab. Pembagian tersebut disusun secara sistematis untuk
mengelompokkan pokok bahasan yang berbeda-beda. Adapun
sistematika laporan sebagai berikut :
4
1. BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode
penulisan, waktu dan tempat, serta sistematika penulisan.
2. BAB II PROFIL INSTANSI
Menjelaskan secara singkat berdirinya PEMKAB Malang,
lokasi dan struktur organisasi.
3. BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori yang membahas lisensi perangkat lunak
dan teori dasar dalam merancang dan membangun sebuah
sistem.
4. BAB IV PELAKSANAAN PKL
Memberikan uraian tentang waktu dan tempat pelaksanaan
PKL, serta kegiatan dan permasalahan selama masa PKL.
5. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Mambahas tahap-tahap untuk merancang sebuah sistem
informasi kependudukan kabupaten dan kota Malang.
Mulai dari perancangan database, menentukan menu
navigasi sampai terbentuk suatu aplikasi.
6. BAB VI PENUTUP
Berisi kesimpulan dari pembahasan dan saran yang
diharapkan bermanfaat bagi perusahaan.
5
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1 Sejarah singkat Pemerintahan Malang
Ketika kerajaan Singhasari dibawah kepemimpinan Akuwu
Tunggul Ametung yang beristrikan Ken Dedes, kerajaan itu dibawah
kekuasaan Kerajaan Kediri. Pusat pemerintahan Singhasari saat itu
berada di Tumapel. Baru setelah muncul Ken Arok yang kemudian
membunuh Akuwu Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes,
pusat kerajaan berpindah ke Malang , setelah berhasil mengalahkan
Kerajaan Kediri. Kediri saat itu jatuh ke tangan Singhasari dan turun
statusnya menjadi kadipaten. Sementara Ken Arok mengangkat
dirinya sebagai raja yang bergelar Prabu Kertarajasa Jayawardhana
atau Dhandang Gendhis (1185 - 1222).
Kerajaan ini mengalami jatuh bangun. Semasa kejayaan
Mataram, kerajaan-kerajaan di Malang jatuh ke tangan Mataram,
seperti halnya Kerajaan Majapahit. Sementara pemerintahan pun
berpindah ke Demak disertai masuknya agama Islam yang dibawa
oleh Wali Songo. Malang saat itu berada di bawah pemerintahan
Adipati Ronggo Tohjiwo dan hanya berstatus kadipaten. Pada masa-
masa keruntuhan itu, menurut Folklore, muncul pahlawan legendaris
Raden Panji Pulongjiwo. Ia tertangkap prajurit Mataram di Desa
Panggungrejo yang kini disebut Kepanjen (Kepanji-an). Hancurnya
kota Malang saat itu dikenal sebagai Malang Kutho Bedhah.
Pada zaman VOC, Malang merupakan tempat strategis sebagai
basis perlawanan seperti halnya perlawanan Trunojoyo (1674 - 1680)
terhadap Mataram yang dibantu VOC. Menurut kisah, Trunojoyo
tertangkap di Ngantang. Awal abad XIX ketika pemerintahan
dipimpin oleh Gubernur Jenderal, Malang seperti halnya daerah-
daerah di nusantara lainnya, dipimpin oleh Bupati.
Bupati Malang I adalah Raden Tumenggung Notodiningrat I
yang diangkat oleh pemerintah Hindia Belanda berdasarkan resolusi
Gubernur Jenderal 9 Mei 1820 Nomor 8 Staatblad 1819 Nomor 16.
Kabupaten Malang merupakan wilayah yang strategis pada masa
pemerintahan kerajaan- kerajaan. Bukti-bukti yang lain, seperti
beberapa prasasti yang ditemukan menunjukkan daerah ini telah ada
sejak abad VIII dalam bentuk Kerajaan Singhasari dan beberapa
6
kerajaan kecil lainnya seperti Kerajaan Kanjuruhan seperti yang
tertulis dalam Prasasti Dinoyo. Prasasti itu menyebutkan peresmian
tempat suci pada hari Jum`at Legi tanggal 1 Margasirsa 682 Saka,
yang bila diperhitungkan berdasarkan kalender kabisat jatuh pada
tanggal 28 Nopember 760. Tanggal inilah yang dijadikan patokan
hari jadi Kabupaten Malang. Sejak tahun 1984 di Pendopo
Kabupaten Malang ditampilkan upacara Kerajaan Kanjuruhan,
lengkap berpakaian adat zaman itu, sedangkan para hadirin
dianjurkan berpakaian khas daerah Malang sebagaimana ditetapkan.
2.2 Visi dan Misi Kabupaten Malang
2.2.1 Visi
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang Yang Agamis,
Demokratis dan Sejahtera.
2.2.2 Misi
1. Mewujudkan peningkatan penghayatan dan pengalaman
nilai-nilai agama dan sosial budaya
2. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban, supremasi
hukum dan HAM
3. Mewujudkan peningkatan aksebilitas dan kualitas
pendidikan dan kesehatan
4. Mewujudkan pengentasan kemiskinan, pengurangan
kesenjangan, perbaikan iklim ketenagakerjaan dan memacu
kewirausahaan
5. Mewujudkan percepatan pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan percepatan pembangunan infratruktur
6. Mewujudkan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam
dan pelestarian fungsi lingkungan hidup
7. Mewujudkan peningkatan pelayanan publik
7
2.3 Struktur Organisasi
8
2.4 Lokasi PEMKAB Malang Pemerintah Kabupaten Malang terletak di jalan KH. Agus Salim
No.7 Malang.