Sistem Informasi

download Sistem Informasi

If you can't read please download the document

description

informasi

Transcript of Sistem Informasi

Pengertian Sistem informasi

Rumah sakit merupakan intitusi yang bersifat kompleks dan memiliki organisasi yang majemuk, maka dalam pengelolaannya (manajemennya) rumah sakit sebaiknya didukung oleh sistem informasi yang terencana dengan baik.Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur atau kumpulan dari beberapa komponen yang saling berkaitan satu dan lainnya yang mempunyai tujuan tertentu. Sistem memiliki elemen-elemen yang menjadi ciri dari sistem tersebut, antara lain tujuan, masukan, proses, keluaran, mekanisme pengendali dan umpan balik, serta batas.Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah dan memiliki arti bagi penggunanya. Istilah informasi sering bertumpang tindih dengan istilah data, oleh karena itu kedua istilah tersebut harus dibedakan satu dengan lainnya.Data merupakan fakta-fakta atau kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu, atau lebih singkatnya diartikan sebagai gambaran kasar dari fakta dan gambar, sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa melalui suatu proses yang meliputi komparasi, klasifikasi, analisis, dan penarikan kesimpulan sehingga dihasilkan suatu pengetahuan yang berguna bagi pemakainya. Informasi yang dihasilkan menggambarkan apa yang telah dicapai pada masa lalu, apa yang dikerjakan sekarang, dan di masa mendatang. Informasi dihasilkan dari data yang tersimpan di dalam database yang dibuat dalam bentuk susunan atau format yang dapat membantu proses pengambilan keputusan. Informasi tersebut hendaknya memiliki 4 dimensi dasar informasi, yakni relevan, akurat, tepat waktu, serta lengkap.Sistem informasi rumah sakit merupakan suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa, dan penyimpanan informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.Adapun jenis sistem informasi di rumah sakit, antara lain, adalah sebagai berikut. a. Sistem informasi administrasi, merupakan sistem informasi yang membantu pelaksanaan administrasi rumah sakit. Misalnya: billing system, pelaporan data obat-obatan, penggajian, dll. b. Sistem informasi klinik, merupakan sistem informasi yang secara langsung untuk membantu pasien dalam pelayanan medis selama pasien di rumah sakit. Misalnya: sistem yang membantu pelayanan laboratorium, radiologi, obat-obatan, dll.

c. Sistem informasi manajemen, merupakan sistem informasi yang membantu manajemen rumah sakit dalam pengambilan keputusan. Misalnya: sistem informasi manajemen pelayanan, keuangan, dan pemasaran.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen ( SIM )

Para ahli telah menjabarkan beberapa pengertian dari SIM untuk memudahkan memahaminya. Menurut Soeparto Adikoesoemo, SIM merupakan suatu sistem yang menggunakan komputer sebagai dasar untuk menghasilkan informasi yang diperlukan manajer dimana informasi tersebut menggambarkan apa yang telah dicapai pada waktu yang lalu, apa yang sedang dikerjakan sekarang, dan kegiatan di masa mendatang. SIM adalah salah satu sumber daya organisasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan manajer dalam organisasi tersebut. SIM adalah suatu metode formal untuk menyediakan informasi bagi para manajer secara akurat dan tepat waktu, yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan fungsi-fungsi operasional secara efektif. 8 Sumarni dan Suprihanto (1993) menyatakan bahwa SIM adalah sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Dewasa ini, SIM telah menggunakan alat bantu berupa komputer akibat adanya ledakan informasi. Sistem Informasi Manajemen merupakan sesuatu yang penting bagi kegiatan operasional rumah sakit, dimana pelaksanaannya terdiri atas 3 kegiatan utama, yaitu input, proses, dan output, dengan menggunakan sistem komputerisasi yang dirancang untuk mendukung fungsi-fungsi pelaksanaan, manajemen, serta keputusan dari suatu organisasi.Peran SIM di rumah sakit

Pelaksanaan SIM merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu rumah sakit sehingga memberikan manfaat dengan tersedianya informasi yang selalu up to date dan dinamis bagi manajer dalam suatu pengambilan keputusan.Adapun beberapa manfaat SIMRS, adalah sebagai berikut:

Efisiensi.Kemudahan.Standar praktek kedokteran yang baik dan benar.Mendukung pemasaran jasa RS dalam hal mutu, kecepatan, kenyamanan, kepastian, biaya, bahkan gengsi pelayanan.Meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen rumah sakitMendukung kerja sama, keterkaitan, dan koordinasi antarbagian/unit dalam rumah sakit. Dalam pelaksanaannya terdapat hal-hal yang menjadi prasyarat yang menentukan keberhasilan SIMRS ini, yakni:

Adanya komitmen dari pimpinan RS untuk menerapkan teknologi ini di dalam organisasi dengan segala konsekuensinya.Dukungan moral dari seluruh tim anggota managemen dan seluruh karyawan.Pembentukan infrastruktur dengan baik dan benar.Nilai investasi optimum yang sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan ruang gerak pertumbuhannyaProses pengembangannya berjalan terus menerus.

Hambatan dalam pelaksanaan SIMRS

Sistem komputerisasi dalam pelaksanaan SIMRS memiliki keterbatasan yang dapat berkembang menjadi hambatan.Adapun keterbatasan yang dimaksud, antara lain: Keterbatasan perangkat sistem, dimana perangkat yang dipergunakan harus yang memiliki keterbatasan memori dan kecepatan, sehingga beban kerja komputer dapat disesuaikan dan dianjurkan pengembangan yang bertahap. Keterbatasan perangkat lunak, dimana perangkat lunak yang dibuat kebanyakan sesuai dengan RS tertentu. Sistem yang baik memerlukan perangkat lunak yang lengkap, tetapi makin lengkap program tentu penggunaannya akan semakin rumit. Jadi program juga dipilih secara cukup sederhana dan sesuai kebutuhan.Keterbatasan operator, dimana operator sebagai pengguna sistem haruslah yang terlatih, karena bila salah mengisi data maka akan menghasilkan keluaran yang salah pula. Selain itu harus dipikirkan juga tentang penyediaan cadangan petugas yang dapat menggantikan jika operator berhalangan hadir, sehingga tidak akan terjadi kelumpuhan dalam pekerjaan.Keterbatasan teknis lainnya, seperti kestabilan aliran listrik maupun virus yang dapat menyerang program vital komputer, maka hendaklah penggunaan komputer dinas tidak dicampur dengan komputer perorangan sehingga penyebaran viruspun dapat dicegah.

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) belum berkembang pesat, antara lain: 8 1) konsep ekonomi informasi kesehatan belum dirumuskan secara jelas, 2) manajer belum betul-betul memahami perlunya SIMRS, 3) keasingan terhadap teknologi informasi, 4) kesulitan dalam menghadapi perubahan budaya dan perilaku dengan diterapkannya SIMRS, 5) kurangnya saling pengertian antara klinisi, manajer, dan pengelola SIMRS. Secara umum hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan SIMRS ini biasanya hanya berupa hambatan psikologis saja, dimana hambatan tersebut dapat berasal dari semua jenjang mulai dari dewan direksi sampai kepada pihak pelaksana. Misalnya dewan direksi yang takut untuk melakukan investasi yang relatif besar tanpa adanya kepastian dan manfaatnya secara langsung, ataupun dari pihak pelaksananya sendiri dimana terdapatnya keenggangan untuk beradaptasi ataupun menggunakan sistem baru ini.2