Sistem Indera

20
1 Sistem Sensorik Sistem sensorik memungkinkan kita untuk merasakan dunia. Indera memungkinkan anda melihat pohon, mendengar suara teman-teman anda dan keluarga, merasakan panasnya matahari, dan merasakan makanan favorit anda. Bila lingkungan menjadi mengancam, sistem sensorik juga bertindak sebagai sistem peringatan. Singkatnya, jika anda meletakkan tangan anda pada permukaan panas, sistem sensorik merasakan nyeri. Nyeri adalah tanda bahaya yang mengindikasikan bahwa tubuh harus melakukan penyesuaian dengan menghindari rangsangan yang membahayakan. Sebagai tambahan terhadap merasakan informasi luar, sistem sensorik juga memungkinkan kita mengetahui apa yang terjadi dalam tubuh kita. Singkatnya bila perut terisi dengan makanan, informasi sensorik dibawa ke sistem saraf pusat. Sebagai respon terhadap informasi ini, lambung diperintahkan untuk mencerna makanan. Reseptor dan Sensasi Sel-sel Yang Mendeteksi Rangsangan Neuron sensorik menyalurkan informasi ke sistem saraf pusat (Tabel 12-1). Reseptor adalah daerah tertentu dari neuron sensorik yang mendeteksi rangsangan tertentu. Singkatnya, reseptor di mata memberikan respon terhadap cahaya, sedangkan reseptor di lidah memberikan respon terhadap bahan kimia dalam makanan. Lima jenis reseptor sensorik adalah sebagai berikut: Kemoreseptor: reseptor sensorik yang dirangsang oleh perubahan dalam konsentrasi kimia dari suatu bahan. Reseptor nyeri atau nosiseptor: reseptor sensorik yang dirangsang oleh kerusakan jaringan. Termoreseptor: reseptor sensorik yang dirangsang oleh perubahan suhu. Mekanoreseptor: reseptor sensorik yang dirangsang oleh perubahan pada tekanan atau gerakan cairan tubuh Fotoreseptor: reseptor sensorik yang dirangsang oleh cahaya Tabel 12-1 Jenis-jenis Reseptor Sensorik Reseptor Rangsangan Contoh Kemoreseptor Perubahan pada konsentrasi kimia dari bahan-bahan Lidan dan penciuman Reseptor nyeri Kerusakan jaringan Nyeri Termoreseptor Perubahan suhu Panas dan dingin Mekanoreseptor Perubahan tekanan atau gerakan cairan Pendengaran dan keseimbangan Fotoreseptor Energy cahaya Penglihatan Apa Yang Dimaksud Dengan Sensasi Sensasi adalah kesadaran terhadap informasi sensorik. “Aduh,” sebagai contoh, mengindikasikan bahwa anda sadar terhadap rangsangan nyeri.

description

Uploaded from Google Docs

Transcript of Sistem Indera

Page 1: Sistem Indera

1

Sistem Sensorik

Sistem sensorik memungkinkan kita untuk merasakan dunia. Indera memungkinkan anda melihat

pohon, mendengar suara teman-teman anda dan keluarga, merasakan panasnya matahari, dan

merasakan makanan favorit anda. Bila lingkungan menjadi mengancam, sistem sensorik juga

bertindak sebagai sistem peringatan. Singkatnya, jika anda meletakkan tangan anda pada

permukaan panas, sistem sensorik merasakan nyeri. Nyeri adalah tanda bahaya yang

mengindikasikan bahwa tubuh harus melakukan penyesuaian dengan menghindari rangsangan yang

membahayakan.

Sebagai tambahan terhadap merasakan informasi luar, sistem sensorik juga memungkinkan kita

mengetahui apa yang terjadi dalam tubuh kita. Singkatnya bila perut terisi dengan makanan,

informasi sensorik dibawa ke sistem saraf pusat. Sebagai respon terhadap informasi ini, lambung

diperintahkan untuk mencerna makanan.

Reseptor dan Sensasi

Sel-sel Yang Mendeteksi Rangsangan

Neuron sensorik menyalurkan informasi ke sistem saraf pusat (Tabel 12-1). Reseptor adalah daerah

tertentu dari neuron sensorik yang mendeteksi rangsangan tertentu. Singkatnya, reseptor di mata

memberikan respon terhadap cahaya, sedangkan reseptor di lidah memberikan respon terhadap

bahan kimia dalam makanan. Lima jenis reseptor sensorik adalah sebagai berikut:

Kemoreseptor: reseptor sensorik yang dirangsang oleh perubahan dalam konsentrasi kimia dari

suatu bahan.

Reseptor nyeri atau nosiseptor: reseptor sensorik yang dirangsang oleh kerusakan jaringan.

Termoreseptor: reseptor sensorik yang dirangsang oleh perubahan suhu.

Mekanoreseptor: reseptor sensorik yang dirangsang oleh perubahan pada tekanan atau gerakan

cairan tubuh

Fotoreseptor: reseptor sensorik yang dirangsang oleh cahaya

Tabel 12-1 Jenis-jenis Reseptor Sensorik

Reseptor Rangsangan Contoh

Kemoreseptor Perubahan pada konsentrasi

kimia dari bahan-bahan

Lidan dan penciuman

Reseptor nyeri Kerusakan jaringan Nyeri

Termoreseptor Perubahan suhu Panas dan dingin

Mekanoreseptor Perubahan tekanan atau

gerakan cairan

Pendengaran dan

keseimbangan

Fotoreseptor Energy cahaya Penglihatan

Apa Yang Dimaksud Dengan Sensasi

Sensasi adalah kesadaran terhadap informasi sensorik. “Aduh,” sebagai contoh, mengindikasikan

bahwa anda sadar terhadap rangsangan nyeri.

Page 2: Sistem Indera

2

Merasakan Sensasi

Empat Komponen

Empat komponen terlibat dalam persepsi dari sebuah sensasi. Menggunakan indera penglihatan

sebagai contoh, ada empat komponen yang digambarkan dalam Gambar 12-1 dan dijelaskan

sebagai berikut:

Rangsangan: cahaya adalah rangsangan untuk indera penglihatan. Tanpa cahaya anda tidak

dapat melihat.

Reseptor: gelombang cahaya merangsang fotoreseptor cahaya di mata, menghasilkan impuls

saraf

Saraf sensorik: impuls saraf dihubungkan oleh saraf sensorik ke lobus oksipital dari otak

Daerah khusus pada otak: informasi sensorik diinterpretasikan sebagai penglihatan pada lobus

oksipital dari otak. Ini adalah poin penting: perasaan dirasakan oleh otak dan tidak oleh reseptor

atau neuron sensorik. Singkatnya, anda melihat benda, mendengar suara, atau merasakan nyeri

karena informasi sensorik telah merangsang satu bagian dari otak.

Ketika anda mempelajari setiap sensasi, identifikasi rangsangannya, jenis reseptornya, nama dari

saraf sensoriknya dan daerah spesirifk di otak yang menterjemahkan sensasi.

Aduh! Dan P.U.!

Dua karakteristik penting dari sensasi adalah proyeksi dan adaptasi. Proyeksi menjelaskan proses

dimana otak, sesudah menerima sensasi, merujuk kembali sensasi tersebut kembali ke asalnya.

Anda melihat dengan mata anda, mendengar dengan telinga anda, dan merasa nyeri pada jari anda

Page 3: Sistem Indera

3

yang cedera karena korteks otak anda menerima sensasi dan mengembalikan itu pada sumbernya.

Proyeksi menjawab pertanyaan, “Jika nyeri dirasakan oleh otak, mengapa jari saya yang cedera

terasa sakit?” (Gambar 12-2,A). Meskipun otak merasakan sensasi, otak membuat perasaan

tampaknya dari reseptor sebagaimana mereka dirangsang.

Perasaan nyeri pada anggota tubuh yang phantom adalah contoh proyeksi yang lain. Jika tungkai

bawah diamputasi, orang tersebut masih dapat merasakan nyeri pada tungkai yang diamputasi

tersebut (lihat Gambar 12-2, B). Tungkai yang hilang seringkali mengalami nyeri berdenyut. Apa

yang menyebabkan nyeri pada tungkai yang sudah tidak ada? Ujung saraf yang sakit dari tungkai

yang diamputasi terus mengirim informasi sensorik ke lobus parietal dari otak. Otak

menginterpretasikan informasi tersebut sebagai nyeri dan memproyeksikan kembali ke daerah

tungkai. Bagi sebagian besar orang yang diamputasi, nyeri pada tungkai yang tidak ada menghilang

ketika saraf yang sakit tersebut sembuh. Tungkai masih merasa seolah-olah dia masih menempel.

Sensasi ini dapat membantu pasien belajar menggunakan kaki palsu.

Adaptasi sensorik adalah karakteristik lain dari sensasi. Ini digambarkan oleh indera penciuman.

P.U.! Bila anda memasuki sebuah ruangan dengan bau yang menyengat, bau tersebut pertama kali

terasa begitu menyengat. Meskipun demikian, sesudah beberapa waktu bau tersebut menjadi tidak

terlalu terasa. Reseptor sensorik di hidung sudah beradaptasi. Bila terus dirangsang, reseptor

tersebut mengirimkan lebih sedikit sinyal ke daerah otak yang menginterpretasikan informasi

sensorik seperti penciuman.

Reseptor bervariasi kemampuannya untuk beradaptasi. Reseptor nyeri tidak beradaptasi, sedangkan

reseptor tekanan dan sentuhan beradaptasi secara cepat. Reseptor yang menentukan posisi tubuh

dan mendeteksi kimia darah beradaptasi secara lambat karena mereka penting dalam

mempertahankan keseimbangan.

Dua kelompok indera yaitu indera umum dan khusus. Indera umum disebut somatik, karena

reseptor mereka terdistribusi secara luas diseluruh tubuh. Indera khusus terlokalisir dalam organ

khusus di kepala. Indera khusus meliputi rasa, penciuman, penglihatan, pendengaran, dan

keseimbangan.

Page 4: Sistem Indera

4

Indera Umum

Indera umum meliputi nyeri, sentuhan, tekanan, suhu, dan propriosepsi (Gambar 12-3). Reseptor

untuk indera umum didistribusikan secara luas diseluruh tubuh. Mereka ditemukan pada kulit, otot,

sendi, dan organ-organ dalam.

Nyeri

Reseptor nyeri terdiri dari tiga ujung saraf yang merangsang jaringan yang rusak. Reseptor nyeri

tidak beradaptasi dan dapat terus mengirimkan sinyal sesudah rangsangan disingkirkan. Reseptor

nyeri terdistribusi secara luas di seluruh kulit, organ-organ dalam, dan jaringan dalam lainnya.

Cukup aneh, jaringan saraf otak hanya mengandung sedikit reseptor nyeri. Meskipun demikian,

jaringan disekeliling otak, seperti meninges (selaput otak) dan pembuluh darah, mengandung

reseptor nyeri. Anda dapat merasakan sakit kepala.

Nyeri memiliki fungsi pelindung. Karena tidak enak, nyeri memotivasi seseorang untuk

menyingkirkan penyebabnya. Kegagalan reseptor nyeri untuk beradaptasi juga memiliki fungsi

perlindungan. Jika reseptor nyeri beradaptasi, kita tidak akan menyelidiki penyebab nyeri. Pada

gilirannya, mengabaikan nyeri dapat menyebabkan penundaan diagnosis dan pemberian terapi yang

Page 5: Sistem Indera

5

tepat. Singkatnya, tumor yang bersifat kanker dapat menekan jaringan disekitarnya, menyebabkan

nyeri. Jika nyeri hilang melalui adaptasi dari reseptor nyeri, orang tersebut dapat terlambat mencari

pertolongan dan kanker akan memiliki waktu tambahan untuk menyebar, jadi mengurangi

kemungkinan keberhasilan terapi. Meskipun tidak nyaman dan tidak diinginkan, nyeri melayani

tubuh dengan baik.

Apa yang merangsang reseptor nyeri? Sinyal khusus yang merangsang nyeri kurang dimengerti

dengan baik. Tiga pencetus nyeri sudah diidentifikasi. Pertama kerusakan jaringan membuat

pengeluaran bahan kimia tertentu yang merangsang reseptor nyeri. Kedua, kekurangan oksigen

diperkirakan merangsang reseptor nyeri. Singkatnya, jika suplai darah ke organ dalam dihilangkan

(kondisi yang disebut iskemia), jaringan kekurangan oksigen dan orang tersebut merasakan nyeri.

Nyeri serangan jantung diperkirakan terjadi sebagian karena kekurangan oksigen yang dialami oleh

otot jantung. Pemberian oksigen membantu mengurangi nyeri. Ketiga, nyeri dapat dirasakan bila

jaringan tersebut meregang atau deformasi. Tampaknya rangsangannya lebih bersifat mekanik

(distensi, distorsi) dibandingkan dengan kimia. Singkatnya, jika usus meregang, orang akan sering

merasakan nyeri keram yang berat.

Mengapa nyeri yang berasal dari jantung seringkali dirasakan di bahu dan lengan kiri? Bila nyeri

nyeri dirasakan seolah-olah dia berasal dari daerah lain dari asalnya disebut nyeri rujukan. Pasien

dengan penyakit jantung seringkali mengeluh nyeri atau sensasi sakit yang mulai dari daerah bahu

dan turun ke bawah ke lengan kiri lalu ke jari ke empat dan ke lima. Dengan kata lain, rangsangan

dari reseptor nyeri di jantung menyebabkan nyeri yang dirasakan seolah-olah berasal dari luar

jantung. Daerah dari nyeri rujukan yang disebabkan oleh jantung dan organ lain digambarkan pada

Gambar 12-4.

Apa penjelasan untuk nyeri rujukan? Nyeri rujukan terjadi karena jalur saraf sensorik yang terbagi.

Jalur saraf yang membawa informasi dari jantung memiliki jalur yang sama dengan yang membawa

informasi dari bahu dan lengan kiri. Sebagai akibatnya, otak menginterpretasikan nyeri jantung

sebagai nyeri bahu dan lengan kiri.

Page 6: Sistem Indera

6

Bila reseptor nyeri dirangsang kemana perginya informasi tersebut? Impuls nyeri dari sebagian

besar tubuh berjalan ke korda spinalis dalam traktus saraf sensorik yang disebut traktus

spinotalamikus. Informasi kemudian disalurkan ke thalamus, dimana orang tersebut pertama kali

sadar tentang nyeri, dan kemudian ke korteks serebri dari lobus parietalis. Korteks serebri dapat

mengidentifikasi sumber dari nyeri dan menilai intensitasnya dan karakteristik lainnya. Dengan kata

lain, lobus parietal akan menentukan sumber dari nyeri dan jika nyerinya tajam atau tumpul, dalam

atau dangkal.

Sentuhan dan Tekanan

Reseptor untuk sentuhan dan tekanan adalah mekanoreseptor; mereka memberikan respon terhadap

tekanan yang menekan, menggerakkan atau merusak jaringan. Reseptor sentuhan juga disebut

reseptor taktil dan ditemukan sebagian besar dalam kulit dan memungkinkan kita untuk merasakan

rambut kucing yang halus (lihat Gambar 12-3). Mereka umumnya banyak di bibir dan ujung-ujung

jari tangan, kaki, lidah, penis dan klitoris. Reseptor untuk tekanan berat terletak di kulit, jaringan

subkutaneus, dan jaringan dalam. Reseptor tekanan dirangsang oleh bola berat dalam tangan anak

laki-laki (lihat Gambar 12-3).

Suhu

Dua jenis termoreseptor adalah reseptor panas dan dingin. Termoreseptor ditemukan dalam ujung

saraf bebas, sebagaimana dalam sel-sel sensorik khusus dibawah kulit dan tersebar luas diseluruh

tubuh. Perhatikan skala suhu dalam Gambar 12-3. Reseptor dingin dirangsang antara suhu 10o dan

25oC. Reseptor panas dirangsang antara suhu 25

oC

dan 45

oC. Pada kedua ujung skala suhu,

reseptor nyeri dirangsang, menghasilkan sensasi beku atau terbakar. Baik termoreseptor panas dan

dingin menunjukkan adaptasi sehingga sensasi terhadap panas dan dingin hilang secara cepat.

Rendam tangan anda dalam air hangat dan perhatikan bagaimana cepatnya perasaan hangat tersebut

hilang, meskipun suhu air belum menurun. Reseptor panas anda telah beradaptasi. Ingat bahwa

reseptor nyeri tidak beradaptasi. Jika anda meletakkan tangan anda pada air yang mendidih, akan

merasakan nyeri yang berkelanjutan yang intens. Informasi sensorik suhu dikirim ke lobus

parietalis.

Propriosepsi

Propriosepsi adalah indera orientasi, atau posisi. Indera ini memungkinkan anda untuk menunjuk

satu bagian tubuh tanpa melihat padanya. Dengan kata lain, jika anda menutup mata anda, anda

dapat menunjuk lengan anda; anda tidak perlu melihat lengan anda untuk mengetahui bahwa dia

diangkat diatas kepala anda (lihat Gambar 12-3). Propriosepsi memainkan peran penting dalam

mempertahankan postur dan mengkoordinasikan gerakan tubuh.

Reseptor untuk propriosepsi, disebut proprioreseptor, yang terletak di otot, tendon dan sendi.

Proprioreseptor juga ditemukan dalam telinga dalam, dimana mereka berfungsi dalam

keseimbangan. Serebelum, yang memainkan peranan utama dalam koordinasi aktivitas otot rangka,

menerima informasi sensorik dari reseptor ini. Informasi sensorik sehubungan dengan gerakan dan

posisi juga dikirim ke lobus parietalis.

Page 7: Sistem Indera

7

Indera Khusus

Lima indera khusus adalah penciuman, rasa, penglihatan, pendengaran dan keseimbangan (Tabel

12-2). Reseptor dari indera khusus terletak pada organ kepala.

Tabel 12-2 Indera Khusus

Indera Organ Reseptor Khusus Rangsangan Jenis Reseptor

Penciuman Hidung Sel olfaktori Perubahan

konsentrasi kimia

dari bahan-bahan

Kemoreseptor

Perasa Lidah Sel Gustatory Perubahan

konsentrasi kimia

dari bahan-bahan

Kemoreseptor

Penglihatan Mata Batang dan

kerucut

Energy cahaya Fotoreseptor

Pendengaran Telinga dalam,

kokhlea

Organ Corti (sel-

sel rambut)

Gerakan cairan Mekanoreseptor

Keseimbangan Telinga dalam,

apparatus

vestibulum

Sel-sel rambut Gerakan cairan Mekanoreseptor

Indera Penciuman: Hidung

Indera penciuman, indera olfaktorius, berhubungan dengan struktur sensorik yang terletak dalam

hidung bagian atas (Gambar 12-5). Reseptor olfaktorius ini diklasifikasikan sebagai kemoreseptor,

yang berarti bahwa mereka dirangsang oleh bahan kimia yang larut dalam kelembaban dari jaringan

hidung. Sekali reseptor olfaktorius sudah dirangsang, impuls sensorik berjalan disepanjang nervus

olfaktorius (saraf kranial I). Informasi sensorik kadang-kadang diinterpretasikan sebagai penciuman

dalam korteks olfaktorius dari lobus temporalis. Reseptor olfaktorius beradaptasi secara cepat.

Page 8: Sistem Indera

8

Indera Perasa: Lidah

Indera perasa juga disebut indera gustatori. Kuncup kecap adalah organ khusus dari perasa.

Reseptor perasa terletak di lidah dan diklasifikasikan sebagai kemoreseptor, yang berarti bahwa

mereka sensitif terhadap bahan-bahan kimia dalam makanan kita. Empat sensasi rasa dasar adalah

asin, manis, asam dan pahit.

Reseptor perasa beradaptasi. Mereka sensitif terhadap bahan yang pahit. Sensitifitas ini bertindak

sebagai pelindung karena bahan-bahan beracun dalam tumbuhan sering sekali terasa pahit. Pahit

adalah peringatan untuk menghindari memakan tumbuhan itu.

Mengapa rasa makanan berbeda ketika anda sedang pilek? Indera perasa dan penghidu berhubungan

erat. Saat diinterpretasikan di korteks serebri, informasi dari kedua indera tersebut dikombinasikan

untuk menghasilkan sensasi rasa yang berbeda. Oleh karena itu, makanan sering terasa berbeda saat

anda pilek atau hidung berair. Indera penghidu anda terganggu dan merubah rasa dari makanan

anda.

Indera Penglihatan: Mata

Indera penglihatan adalah salah satu indera yang paling berharga. Bayangkan semua yang anda lihat

yang membawa kesenangan dalam hidup anda – senyum anak anda, wajah teman-teman anda, dan

keindahan warna pepohonan dan bunga-bunga. Mata adalah organ penglihatan; mereka

mengandung reseptor visual. Organ-organ asesori penglihatan membantu mata dalam fungsinya dan

melindungi mereka dari cedera.

Page 9: Sistem Indera

9

Organ-organ Asesori Penglihatan

Organ-organ asesori penglihatan meliputi bulu mata, alis mata, kelopak mata, kelenjar air mata, dan

otot-otot mata ekstrinsik (lihat Gambar 12-7)

Alis mata. Alis mata, bagian dari rambut yang berlokasi di atas mata, melakukan peran pelindung.

Mereka menjadi penguapan keluar dari mata dan menaungi mata dari cahaya matahari.

Kelopak Mata. Di depan, kelopak mata melindungi mata. Kelopak atas dan bawah bertemu di

ujung mata. Ujung tersebut disebut canthus medial dan canthus lateral. Kelopak mata terdiri dari

empat lapis: kulit, otot rangka, jaringan penghubung, dan konjungtiva. Otot rangka membuka dan

menutup mata. Otot levator membuka mata, sedang otot orbicularis oculi menutupnya. Kadang-

kadang pasien tidak dapat mengangkat kelopak matanya secara lengkap, sehingga matanya tampak

setengah tertutup. Orang tersebut tampak seperti orang mengantuk. Kondisi ini disebut ptosis dari

kelopak mata.

Konjungtiva adalah membran mukosa tipis yang melapisi permukaan dalam dari kelopak mata.

Konjungtiva juga melipat ke belakang untuk menutupi bagian permukaan depan dari bola mata,

yang disebut bagian putih dari mata. Permukaan depan dari mata harus dijaga agar tetap lembab.

Kegagalan untuk menjaga agar mata tetap lembab menyebabkan ulkus dan pembentukan jaringan

parut. Permukaan mata normalnya dijaga tetap lembab dengan mengedipkan kelopak mata. Kedipan

mata merangsang sekresi dari air mata dan kemudian menggerakkan air mata melintasi permukaan

depan dari mata.

Konjungtiva dari kelopak mata dapat meradang. Kondisi ini disebut konjungtivitis dan biasanya

terjadi karena iritasi, alergi atau infeksi bakteri. Mata merah muda adalah konjungtivitis bakteri

yang sangat menular. Biasanya sering ditemukan pada anak-anak yang sulit menjaga kondisi

higiene yang baik.

Page 10: Sistem Indera

10

Bulu mata. Bulu mata melapisi tepi dari kelopak mata dan membantu menangkap debu dan benda

asing lain.

Kadang-kadang, daerah disekitar folikel rambut di ujung kelopak menjadi terinfeksi, biasanya

karena bakteri Stafilokokus. Infeksi ini disebut hordeolum; warna merah, bengkak dan nyeri.

Apparatus Lakrimalis. Apparatus lakrimalis terdiri dari kelenjar lakrimalis dan serangkaian

duktus yang disebut duktus air mata (lihat Gambar 12-7). Kelenjar lakrimalis terletak di bagian

samping atas dari bola mata. Kelenjar lakrimalis mensekresikan air mata, yang mengalir melintasi

permukaan mata menuju ke hidung. Air mata mengalir melalui lubang kecil yang disebut punctum

lacrimalis dan dari sana masuk ke saccus lacrimalis dan ductus nasolacrimalis. Duktus

nasolakrimalis bermuara ke rongga hidung. Jika sekresi air mata meningkat, misalnya ketika

menangis, hidung mulai berair. Kelebihan air mata dapat melebihi kapasitas sistem drainase dan

keluar ke pipi.

Air mata melakukan beberapa fungsi penting. Mereka melembabkan, membasahi, dan

membersihkan permukaan mata. Air mata, yang tersusun terutama dari air, jua mengandung sebuah

enzim yang disebut lysozyme, yang membantu menghancurkan dan mencegah infeksi. Penggunaan

pembersih mata lebih banyak mudharatnya dibandingkan dengan manfaatnya dengan

menyingkirkan sekresi anti bakteri alami, yang membantu mencegah infeksi.

Otot Mata Ekstrinsik. Otot mata ekstrinsik juga berfungsi sebagai organ aksesori.

Bola Mata

Bola mata memiliki bentuk sferis dan berukuran diameter sekitar ¾ sampai 1 inchi (2 sampai 3 cm)

(Gambar 12-8, A). Bagian terbesar dari bola mata berada dalam tulang rongga mata dari tengkorak

dan oleh karena itu terlindung dengan baik. Bola mata tersusun dari tiga lapisan yaitu sklera

(lapisan terluar); khoroid (lapisan tengah); dan retina (lapisan dalam).

Sklera. Lapisan terluar disebut sklera. Sklera adalah jaringan penghubung fibrosa yang tebal yang

menutupi sekitar lima perenam dari bola mata belakang. Sklera membantu menampung isi dari bola

mata; dia juga membentuk mata dan tempat penempelan dari otot mata eksterior. Sklera meluas ke

depan dari mata dan disebut kornea.

Kornea adalah bagian paling depan dari sklera. Kornea tidak memiliki pembuluh darah dan

transparan, berarti bahwa sinar dapat masuk ke dalam struktur ini. Karena sinar masuk pertama kali

ke mata melalui kornea, dia disebut jendela mata. Kornea memiliki suplai serat saraf sensorik yang

kaya dan oleh karena itu sensitif terhadap sentuhan. Jika permukaan kornea disentuh secara ringan,

mata berkedip untuk menyingkirkan sumber iritasi. Respon ini disebut reflek kornea. Dia berfungsi

sebagai pelindung. Pikirkan bagaimana mata anda memberikan respon terhadap debu – dengan

berkedip, mengeluarkan air mata, dan nyeri.

Khoroid. Lapisan tengah dari mata adalah khoroid. Lapisan khoroid sangat banyak mengandung

pembuluh darah dan menempel ke lapisan paling dalam, yaitu retina. Lapisan khoroid menyediakan

bagi retina suplai darah yang banyak. Pigmen gelap yang terletak dalam khoroid mengabsorpsi

setiap kelebihan sinar untuk mencegah cahaya yang sangat terang.

Page 11: Sistem Indera

11

Khoroid meluas ke depan dari bola mata untuk membentuk badan silier dan iris. Badan silier

terletak di depan mata dan melakukan dua fungsi: dia mensekresikan cairan yang disebut aqueous

humor, dan tempat asal dari otot-otot mata intrinsik, yang disebut otot-otot silier. Bagian paling

depan dari khoroid adalah iris, bagian yang berwarna dari mata bagian depan.

Lubang pada bagian tengah dari iris disebut pupil. Ukuran pupil ditentukan oleh dua set dari otot-

otot mata intrinsik yang terletak dalam iris. Iris mengatur jumlah dari cahaya yang masuk ke dalam

Page 12: Sistem Indera

12

mata.

Retina. Lapisan paling dalam dari bola mata adalah retina. Dia melapisi dua pertiga posterior dari

bola mata. Retina adalah lapisan saraf. Retina mengandung reseptor penglihatan, yang sensitif

terhadap cahaya dan oleh karena itu disebut fotoreseptor. Dua jenis fotoreseptor adalah batang dan

kerucut. Batang tersebar diseluruh retina tetapi lebih banyak pada bagian pinggirnya. Kerucut

lebih banyak pada bagian tengah dari retina. Daerah retina yang mengandung konsentrasi kerucut

tertinggi disebut fovea sentralis, sebuah daerah di pusat bintik kuning yang disebut makula lutea

(lihat Gambar 12-8, A). Karena fovea sentralis mengandung begitu banyak kerucut, dia merupakan

daerah penglihat yang paling akut.

Bila suplai darah ke retina dihentikan, retina menjadi rusak dan penglihatan terganggu. Seseorang

dengan diabetes seringkali mengalami kerusakan pembuluh darah retina. Pembuluh darah

mengalami miroaneurisma. Aneurisma pecah, menyebabkan perdarahan dan pembentukan jaringan

parut diseluruh retina.

Daerah sirkuler kecil kedua dari retina adalah di bagian belakang dari mata. Neuron-neuron dari

retina menyatu disana untuk membentuk saraf optikus; dia tidak mengandung batang atau kerucut.

Daerah ini disebut diskus optikus. Karena tidak ada fotoreseptor di diskus optikus, gambar yang

difokuskan pada daerah ini tidak terlihat. Oleh karena itu diskus optikus disebut bintik buta (blind

spot).

Kamar dan Cairan. Dua kamar dalam bola mata adalah kamar depan dan kamar belakang (lihat

Gambar 12-8, B). Kamar belakang lebih besar dan terletak diantara lensa dan retina. Kamar

belakang diisi oleh bahan seperti gel yang disebut humor vitreous. Humor vitreous menekan retina

pada lapisan koroid, oleh karena itu memastikan bahwa retina menerima suplai darah yang baik.

Kamar depan terletak diantara lensa dan kornea. Kamar depan diisi oleh cairan yang disebut

humor aqueous. Humor aqueous dihasilkan oleh badan silier dan bersirkulasi melalui pupil ke

dalam rongga di belakang kornea (lihat Gambar 12-8, B). Humor aqueous melakuka dua fungsi: dia

mempertahankan bentuk dari bagian depan mata, dan memberikan makanan pada kornea. Aqueous

humor meninggalkan kamar depan melalui saluran kecil yang terletak pada pertemuan antara sklera

dan kornea. Kanal keluar ini disebut sinus venosus atau kanal Schlemm (lihat Gambar 12-8, C)

Pada kondisi tertentu, drainase dari humor aqueous melalui kanal Schlemm terganggu. Humor

aqueous berkumpul dalam mata dan meningkatkan tekanan dalam mata (tekanan intraokuler).

Peningkatan tekanan intraokuler disebut glaukoma. Glaukoma serius karena peningkatan tekanan

menekan khoroid, oleh karena itu menghambat suplai darah ke retina. Glaukoma adalah penyebab

utama dari kerusakan retina dan kebutaan.

Otot-otot Mata

Dua kelompok dari otot-otot yang berhubungan dengan mata adalah otot-otot mata intrinsik dan

ekstrinsik. Otot mata ekstrinsik menggerakkan bola mata dalam orbit tulangnya. Otot-otot mata

intrinsik menggerakkan struktur dalam bola mata.

Otot-otot Mata Ekstrinsik. Bagaimana anda menggerakkan mata anda? Otot-otot mata ekstrinsik

adalah otot rangka yang terletak di luar mata (lihat Gambar 12-9, A). Enam otot-otot mata ekstrinsik

menempel ke tulang dari orbit mata dan sklera, lapisan jaringan penghubung luar yang liat dari bola

mata. Ada empat otot rektus dan dua otot oblik.

Page 13: Sistem Indera

13

Otot-otot mata ekstrinsik menggerakkan bola mata dalam berbagai arah. Anda dapat menggerakkan

mata anda ke atas, bawah, dan ke samping karena otot-otot rectus. Anda dapat juga memutar mata

anda karena otot-otot oblik. Otot-otot mata ekstrinsik dipersarafi oleh tiga saraf kranial, yang paling

penting adalah saraf okulomotorius (saraf kranial III).

Kadang-kadang, gerakan dari bola mata tidak terkoordinasi; satu mata tampaknya melihat ke satu

arah dan dan mata kedua ke arah yang lain. Mata tidak bekerjasama. Kondisi ini disebut strabismus

(Gambar 12-10).

Page 14: Sistem Indera

14

Otot-otot mata Intrinsik. Bagaimana dan mengapa ukuran pupil anda berubah? Otot-otot intrinsik

adalah otot polos yang terletak dalam bola mata, terutama di iris dan badan silier. Ada tiga otot mata

intrinsik. Iris mengandung dua otot mata, otot radial dan otot sirkuler (lihat Gambar 12-9, B). Otot-

otot ini mengendalikan ukuran pupil dan oleh karena itu mengatur jumlah cahaya yang masuk ke

mata. Serat-serat otot dari otot radial diantur mirip dengan jari-jari roda. Sama seperti jari-jari yang

menyebar dari pusat dari roda, serat-serat otot radial menyebar dari derah pupil. Kontraksi dari otot

radial menyebabkan pupil berdilatasi, oleh karena itu meningkatkan jumlah cahaya yang memasuki

mata.

Serat saraf simpatik mensuplai otot radial. Jadi rangsangan saraf simpatik menyebabkan pupil

berdilatasi, atau midriasis. Obat-obatan yang mendilatasikan pupil disebut agen midriatik.

Otot kedua yang terletak dalam iris adalan otot sirkuler. Serat-seratnya diatur dalam model sirkuler.

Kontraksi dari otot sirkuler menyebabkan pupil berkonstriksi, jadi mengurangi jumlah cahaya

yang masuk ke dalam mata. Otot sirkuler disuplai oleh serat saraf parasimpatik dalam saraf

okulomotorius (saraf kranial III). Rangsangan saraf parasimpatik menyebabkan konstriksi pupil,

atau miosis (lihat Gambar 12-9, B). Obat-obat yang mengkonstriksikan pupil disebut agen miosis.

Sebagian obat, seperti narkotika, mengkonstriksikan pupil begitu kecilnya sehingga pupil

digambarkan sebagai pinpoint.

Bila mata secara tiba-tiba terpapar dengan cahaya yang terang, pupil dengan segera berkonstriksi,

jadi mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata. Respon ini disebut sebagai refleks pupil.

Klinisi menilai refleks ini dengan menyinarkan senter ke pupil.

Otot mata intrinsik ketiga adalah otot silier. Otot silier muncul dari prosesus siliaris. Otot silier

menempel ke lensa dan membantu memfokuskan gelombang cahaya ke retina.

Bagaimana Anda Melihat

Untuk dapat melihat, gelombang cahaya harus memasuki mata, fokus pada retina, dan merangsang

fotoreseptor. Lalu fotoreseptor yang dirangsang mengirimkan impuls saraf ke otak, dimana impuls

itu diinterpretasikan sebagai penglihatan (lihat Gambar 12-1).

Cahaya Memasuki Mata. Rangsangan fotoreseptor, cahaya harus masuk mata dan melalui struktur

berikut ini: kornea, humor aqueous, lensa dan humor vitreous (lihat Gambar 12-8, A).

Cahaya Difokuskan Di Retina. Sebelum anda dapat melihat gambar yang tajam, gelombang

cahaya harus dipantulkan, dan mereka harus fokus pada titik tertentu (X) pada retina. Cahaya yang

dibengkokkan disebut refraksi. Kornea, humor aqueous, dan lensa semuanya mampu

merefraksikan cahaya. Refraksi oleh lensa ditunjukkan oleh Gambar 12-11. Pada bagian atas panel,

gelombang cahaya tampak berjalan pada garis lurus ke retina. Kecuali gelombang cahaya no. 1 dan

3 yang dibengkokkan, mereka tidak akan fokus pada titik X. Di tengah panel, gelombang cahaya

no. 1 dibengkokkan untuk fokus pada retina.

Bagaimana lensa membengkokkan cahaya? Bagian dasar dari gelombang cahaya mengenai lensa

dan diperlambat sebelum menembusnya. Bagian atas dari gelombang cahaya meneruskan

perjalanannya sampai mengenai lensa. Untuk sepersekian detik, bagian atas dari gelombang cahaya

berjalan lebih cepat dari yang di dasar. Oleh karena itu gelombang cahaya menjadi bengkok. Panel

di dasar menggambarkan bagaimana lensa membengkokkan beberapa gelombang cahaya. Untuk

Page 15: Sistem Indera

15

penglihatan yang tajam, gelombang cahaya harus direfraksikan untuk difokuskan pada satu daerah

tertentu dari retina.

Mengapa dan bagaimana lensa berubah

bentuknya? Lensa dapat berubah bentuknya,

menjadi lebih gendut atau lebih kurus. Lensa

adalah struktur yang elastis yang terletak

dalam ligamen suspensori yang menempel ke

otot silier (lihat Gambar 12-8, A). Bila otot

silier berkontraksi dan berelaksasi, tegangan

dalam lensa menyebabkan perubahan dari

bentuk lensa. Lensa dapat rata keluar atau

mencembung. Perubahan bentuk

mempengaruhi berapa banyak cahaya yang

dibengkokkan. Singkatnya, jika lensa menjadi

cembung atau lebih gemuk, gelombang cahaya

dibengkokkan pada sudut yang lebih tajam.

Jika lensa merata, derajat refraksi berkurang

dan gelombang cahaya tidak banyak

dibengkokkan.

Kemampuan lensa untuk mengubah bentuk

memungkinkan mata untuk memfokuskan

benda yang dekat. Singkatnya, jika anda

memegang pensil 6 inchi di depan mata anda,

anda akan mampu melihatnya dengan jelas.

Terfokusnya benda yang dekat pada retina

adalah karena lensa. Lensa menjadi lebih

bundar dan membengkokkan gelombang

cahaya lebih akut untuk memfokuskannya

pada retina. Kemampuan lensa untuk

mengubah bentuknya untuk memfokuskan

pada benda yang dekat disebut akomodasi.

Dengan semakin lanjutnya usia, lensa

kehilangan sebagian kemampuannya untuk

mengubah bentuknya, oleh karena itu

kehilangan kemampuannya untuk

mengakomodasi benda dekat. Kondisi ini,

yang seringkali jelas sesudah umur 40 tahun disebut presbyopia.

Orang dengan presbyopia memiliki kesulitan untuk melihat benda dekat. Presbyopia menyebabkan

orang tua membaca koran sejauh tangannya.

Cahaya Merangsang Fotoreseptor. Ketika cahaya menembus berbagai struktur mata, dia harus

merangsang fotoreseptor, batang dan kerucut.

Mengapa anda melihat hitam dan putih di waktu malam dan warna diwaktu siang? Batang tersebar

di sepanjang retina tetapi lebih banyak pada daerah perifer. Batang sensitif terhadap cahaya gelap

Page 16: Sistem Indera

16

dan memberikan kita penglihatan hitam dan putih. Gambar yang dihasilkan oleh rangsangan batang

kadang-kadang kabur. Karena batang memberikan respon terhadap kegelapan, rangsangan pada

batang seringkali disebut penglihatan malam.

Kerucut adalah fotoreseptor untuk penglihatan warna. Kerucut paling banyak pada bagian tengah

dari retina, terutama pada macula lutea, yang hanya mengandung kerucut dan merupakan daerah

penglihatan akut. Gambar yang dihasilkan dengan rangsangan pada kerucut bersifat tajam. Ada tiga

jenis kerucut, masing-masing dengan pigmen penglihatan yang berbeda. Satu jenis dari kerucut

menghasilkan warna hijau, yang lain menghasilkan warna biru, dan yang ketiga menghasilkan

merah. Rangsangan dari kombinasi dari kerucut-kerucut ini menghasilkan berbagai warna dan

bayangan dari warna yang kita nikmati.

Fotoreseptor Yang Dirangsang Menginformasikan Otak. Impuls saraf yang muncul dari

fotoreseptor meninggalkan mata melalui nervus opticus (saraf kranial II) (lihat Gambar 12-1).

Impuls saraf berjalan di sepanjang serat saraf optikus ke lobus oksipital dari otak. Jalur ini dari mata

ke otak disebut jalur penglihatan.

Gambar 12-12 menunjukkan jalur dari saraf

optikus ketika masing-masingnya

meninggalkan mata. Perhatikan bahwa

setengah dari serat dari mata kiri melintasi dan

berjalan ke sisi kanan dari otak. Setengah dari

serat dari mata kanan melintasi dan berjalan ke

sisi kiri dari otak. Persilangan serat

memungkinkan lobus oksipitalis untuk

mengintegrasikan informasi dari kedua mata

dan menghasilkan satu gambar. Titik dimana

serat dari mata kiri dan kanan saling menyilang

disebut kiasma optikus. Kiasma optikus

terletak secara langsung di depan kelenjar

hipofisis.

Semuanya Disatukan: Membuat Anda Dapat Melihat

Bila semua bagian mata bekerja secara benar,

anda dapat melihat. Gelombang cahaya

memasuki mata ana, direfraksikan, dan

difokuskan pada fotoreseptor di retina.

Fotoreseptor menterjemahkan sinyal cahaya

menjadi impuls saraf, yang kemduian

ditransmisikan dari retina, disepanjang saraf

optikus, dan ke lobus oksipitalis dari otak,

dimana anda merasakan penglihatan.

Page 17: Sistem Indera

17

Indera Pendengaran: Telinga

Struktur Telinga

Telinga dibagi menjadi tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam (Gambar 12-14).

Telinga Luar. Telinga luar adalah bagian dari telinga yang dapat anda lihat. Dia terdiri dari aurikula

dan kanalis auditorius eksternus. Aurikula atau pinna, terdiri dari tulang rawan yang ditutupi

sebuah lapisan kulit yang longgar. Kanalis auditorius eksternus memberikan jalan bagi gelombang

suara untuk masuk ke telinga. Kanal ini berada di tulang temporal. Panjangnya sekitar 1 inchi (2,5

cm) dan lebarnya ½ inchi (1,25 cm) dan meluas ke membran timpani, atau gendang telinga.

Membran timpani memisahkan telinga luar dari telinga tengah.

Kanalis auditorius eksternus dibatasi dengan rambut tipis dan kelenjar yang mensekresikan

serumen, sebuah bahan berwarna kekuningan yang dikenal sebagai kotoran telinga. Rambut dan

serumen membantu mencegah debu dan benda asing lain memasuki telinga. Serumen cenderung

merupakan korban dari kurang bersihnya kita. Kita memasukkan, tusuk gigi, penjepit rambut, dan

Page 18: Sistem Indera

18

benda tajam lain ke dalam kanal dalam upaya untuk mengeluarkan kotoran telinga. Benda-benda ini

merusak membrana timpani. Cotton-bud, tampaknya aman, sebenarnya menyingkirkan kotoran

yang sangat kecil dan biasanya mendorong kotoran yang berkumpul mendekati gendang telinga.

Kotoran telinga dapat dikeluarkan dengan baik oleh tenaga medis yang terlatih. Sebaiknya tidak

memasukkan apapun ke dalam lubang telinga.

Telinga Tengah. Telinga tengah adalah sebuah rongga kecil, berisi udara yang terletak diantara

membrana timpani dan sebuah dinding yang terbuat dari tulang (lihat Gambar 12-14). Telinga

telinga mengandung beberapa struktur: membran timpani, tiga buah tulang yang kecil, dan tuba

eustachius.

Membrana timpani terutama sekali terdiri dari jaringan penghubung dan memiliki suplai saraf dan

pembuluh darah yang banyak. Membrana timpani bergetar sebagai respon terhadap gelombang

suara yang memasuki telinga melalui liang telinga luar. Getaran membrana timpani disalurkan ke

tulang-tulang kecil di telinga tengah.

Telinga tengah mengandung tiga tulang kecil atau osikulus. Ini adalah tulang yang paling kecil

dalam tubuh. Tulang-tulang tersebut diatur sedemikian rupa sehingga mereka memanjang dari

membrana timpani ke oval window, sebuah struktur membranosa dalam dinding tulang yang

memisahkan telinga tengah dari telinga dalam. Nama dari tulang-tulang tersebut adalah maleus,

incus, dan stapes. Maleus menempel pada bagian dalam dari membrana timpani, sedangkan stapes

terletak pada oval window. Osikulus menyalurkan getaran dari membrana timpani ke oval window.

Telinga tengah memiliki sebuah saluran yang menghubungkannya dengan faring, atau tenggorokan.

Saluran ini disebut tuba auditorius, atau tuba eustachius Tujuan dari tuba adalah menyeimbangkan

tekanan pada kedua sisi membrana timpani dengan memungkinkan udara masuk dari tenggorokan

ke telinga tengah. Jika tekanan di kedua sisi membran tidak seimbang, membrana timpani akan

menggelembung. Ketika membrana timpani teregang, reseptor nyeri dirangsang. Nyeri yang

disebabkan oleh membrana timpani yang teregang merupakan alasan telinga anda terasa sakit ketika

pesawat anda take-off.

Telinga dalam. Telinga dalam terdiri dari sebuah sistem tabung yang rumit, di dalam tulang

temporal. Jaringan tabung yang berbentuk koil tersebut dinamakan labirin tulang (lihat Gambar

12-15). Di dalam labirin tulang tersebut terdapat labirin membranosa. Labirin membranosa

dikelilingi oleh perilimfe dan terisi oleh cairan kental yang disebut endolimfe. Perilimfe dan

endolimfe membentuk cairan dari telinga dalam. Telinga dalam memiliki tiga bagian: vestibulum,

kanalis semisirkularis, dan cochlea. Cochlea berkaitan dengan pendengaran. Vestibulum dan

kanalis semisirkularis berhubungan dengan keseimbangan.

Cochlea adalah bagian berbentuk siput dari labirin tulang. Terletak pada sebuah membran dalam

cochlea dan dipenuhi oleh endolimfe, merupakan reseptor pendengaran. Reseptornya adalah sel-sel

yang mengandung rambut-rambut halus dan disebut organ Corti. Bila rambut-rambut pada sel-sel

reseptor dibengkokkan, sebuah impuls saraf dikirimkan melalui cabang cochlear dari saraf

vestibulocochlearis (saraf kranial VIII) ke lobus temporalis dari otak, dimana sensasi

diinterpretasikan sebagai pendengaran. Perhatikan bahwa reseptor dirangsang dengan

membengkokkan rambut; jadi, reseptor tersebut diklasifikasikan sebagai mekanoreseptor.

Page 19: Sistem Indera

19

Semuanya disatukan: Membuat Anda Dapat Mendengar

Mendengar adalah dilakukan oleh struktur dalam telainga luar, tengah dan dalam. Bagaimana kita

mendengar suara musik? Dalam Gambar 12-16 digambarkan getaran senar gitar menggetarkan

udara, menimbulkan gelombang suara. Gelombang suara berjalan melalui liang telinga luar dan

mengenai membrana timpani, menyebabkan membrana timpani bergetar. Getaran ini menyebabkan

tulang-tulang telinga tengah (maleus, incus, stapes) bergetar. Stapes yang terletak pada oval window

menyebakan cairan dalam telinga tengah bergerak. Karena rambut (organ Corti) terletak dalam

cairan, gerakan cairan membuat rambut membengkok. Bengkokan dari rambut mencetuskan impuls

saraf yang dibawa oleh cabang cochlear dari saraf vestibulocochlearis (saraf kranial VIII) ke otak.

Lobus temporal dari serebrum menginterpretasikan impuls tersebut sebagai suara.

Page 20: Sistem Indera

20

Indera Keseimbangan: Telinga

Kita semua mengetahui telinga kita sebagai organ pendengaran, tetapi kita mungkin tidak

menyadari bahwa telinga kita memainkan peran penting dalam keseimbangan. Kerusakan pada

bagian tertentu dari telinga dapat membuat kita tidak mungkin berdiri tanpa kehilangan

keseimbangan.

Reseptor keseimbangan adalah mekanoreseptor. Sel-sel ini mengandung proyeksi seperti rambut

yang diselimuti oleh cairan telinga tengah. Reseptor terletak dalam vestibulum dan kanalis

semisirkularis dari telinga tengah (lihat Gambar 12-15). Vestibulum mengandung reseptor yang

memberikan informasi tentang posisi dari kepala pada saat istirahat. Reseptor dalam kanalis

semisirkularis memberikan informasi tentang posisi tubuh ketika dia bergerak. Reseptor-reseptor ini

merasakan perubahan posisi kepala. Bila posisi berubah, rambut membengkok, dan sel-sel reseptor

mengirimkan impuls-impuls saraf melalui cabang vestibularis dari saraf vestibulocochlearis (saraf

kranial VIII) ke beberapa bagian otak, termasuk serebelum, otak tengah, dan lobus temporal.

Karena saraf vestibulocochlear membawa informasi sensorik mengenai pendengaran dan

keseimbangan, orang yang mengalami infeksi telinga dapat mengeluh limbung. Orang tersebut

harus diyakinkan bahwa bila infeksi telinganya sembuh, maka perasaan limbung tersebut juga akan

hilang.

Sumber:

Herlihy, B., & Maebius, N.K. (2003) The Human Body in Health and Illness (2nd

edition), Missouri:

Saunders.