Sistem Endokrin

20
Sistem Endokrin Pada Manusia Ditulis dalam Tubuh manusia oleh regobiz pada 18 Desember 2009 Tags: endokrin sistem organ sistem endoktrin adalah sistem !ang ber"ungsi untuk memproduksi hormon !ang mengatur akti#itas tubuh$ Terdiri atas kelen%ar tiroid kelen%ar hipo"isa&putuitari kelen%ar pankreas kelen%ar kelamin kelen% kelen%ar paratiroid dan kelen%ar buntu$ Sistem endokrin dalam kaitann!a dengan sistem sara" mengontrol dan memadukan "ungsi tubuh$ 'edua sis ini bersama(sama beker%a untuk mempertahankan homeostasis tubuh$ )ungsi mereka satu sama lain saling berhubungan namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu$ Misaln!a medulla adrenal dan kelen% hipo"ise posterior !ang mempun!ai asal dari sara" *neural+$ ,ika keduan!a dihan-urkan atau diangkat m "ungsi dari kedua kelen%ar ini sebagian diambil alih oleh sistem sara"$ .ila sistem endokrin umumn!a beker%a melalui hormon maka sistem sara" beker%a melalui neurotransmiter dihasilkan oleh u%ung(u%ung sara"$ A. Struktur Terdapat dua tipe kelen%ar !aitu eksokrin dan endokrin$ 'elen%ar eksokrin melepaskan sekresin!a ke dal duktus pada permukaan tubuh seperti kulit atau organ internal seperti lapisan traktus intestinal$ ' endokrin termasuk hepar pankreas *kelen%ar eksokrin dan endokrin+ pa!udara dan kelen%ar lakrimalis mata$ Sebalikn!a kelen%ar endokrin melepaskan sekresin!a langsung ke dalam darah$ 'elen%ar endokrin termasuk : 1$ Pulau /angerhans pada Pankreas 2$ onad *o#arium dan testis+ $ 'elen%ar adrenal hipo"ise tiroid dan paratiroid serta timus B. Hormon dan fungsinya 'ata hormon berasal dari bahasa unani hormon !ang artin!a membuat gerakan atau membangkitkan$ 3ormon mengatur berbagai proses !ang mengatur kehidupan$ Sistem endokrin mempun!ai lima "ungsi umum : 1$ Membedakan sistem sara" dan sistem reprodukti" pada %anin !ang sedang berkembang 2$ Menstimulasi urutan perkembangan $ Mengkoordinasi sistem reprodukti" 4$ Memelihara lingkungan internal optimal 5$ Melakukan respons korekti" dan adapti" ketika ter%adi situasi darurat C. Klasifikasi Dalam hal struktur kimian!a hormon diklasi"ikasikan sebagai hormon !ang larut dalam air atau !ang lar lemak$ 3ormon !ang larut dalam air termasuk polipeptida *mis$ insulin glukagon hormon adrenokortiko *67T3+ gastrin+ dan katekolamin *mis$ dopamin norepine"rin epine"rin+3ormon !ang larut dalam lemak termasuk steroid *mis$ estrogen progesteron testosteron glukokortikoid aldosteron+ dan tironin *m 3ormon !ang larut dalam air beker%a melalui sistem mesenger(kedua sementara hormon steroid dapat menembus membran sel dengan bebas$D$ 'arakteristik Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempun!ai "ungsi dan struktur tersendiri namun semua hormon mempun!ai karakteristik berikut$3ormon disekresi da salah satu dari tiga pola berikut *1+ sekresi diurnal adalah pola !ang naik dan turun dalam periode 24

description

kedokteran

Transcript of Sistem Endokrin

Sistem Endokrin PadaManusiaDitulis dalamTubuh manusiaoleh regobiz pada 18 Desember 2009Tags:endokrin,sistem organsistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.A. StrukturTerdapat dua tipe kelenjar yaitu eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah. Kelenjar endokrin termasuk :1. Pulau Langerhans pada Pankreas2. Gonad (ovarium dan testis)3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timusB. Hormon dan fungsinyaKata hormon berasal dari bahasa Yunani hormon yang artinya membuat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan. Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang2. Menstimulasi urutan perkembangan3. Mengkoordinasi sistem reproduktif4. Memelihara lingkungan internal optimal5. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi daruratC. KlasifikasiDalam hal struktur kimianya, hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larut dalam air atau yang larut dalam lemak. Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin)Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin). Hormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem mesenger-kedua, sementara hormon steroid dapat menembus membran sel dengan bebas.D. Karakteristik Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsi dan struktur tersendiri, namun semua hormon mempunyai karakteristik berikut.Hormon disekresi dalam salah satu dari tiga pola berikut (1) sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan turun pada malam hari. (2) Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu, seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya menyebabkan siklus menstruasi. (3) Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar subtrat lainnya. Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar kalsium serum.Hormon bekerja dalam sistem umpan balik. Loop umpan balik dapat positif atau negatif dan memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal. Hormon mengontrol laju aktivitas selular. Hormon tidak mengawali perubahan biokimia. Hormon hanya mempegaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang melalukan : fungsi spesifik. Hormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen. Pelepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormone dari kelenjar lainnya. Hormone secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain dan diekskresi oleh ginjal.E. RegulasiPeran hipotalamus dan kelenjar hipofiseDua kelenjar endokrin yang utama hdala hipotalamus dan hipofise. Aktivitas endokrin dikontrol secara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus, yang menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. Dalam berespons terhadap input dari area lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron dalam hipotalamus mensekresi beberapa hormon realising dan inhibiting. Hormon ini bekerja pada sel-sel spesifik dalam kelenjar pituitary yang mengatur pembentukan dan sekresi hormon hipofise. Hipotalamus dan kelenjar hipofise dihubungkan oleh infundibulum.Hormon yang disekresi dari setiap kelenjar endokrin dan kerja dari masing-masing hormon. Perhatikan bahwa setiap hormon yang mempengaruhi organ dan jaringan terletak jauh dari tempat kelenjar induknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari lobus posterior kelenjar hipofise, menyebabkan kontraksi uterus. Hormon hipofise yang mengatur sekresi hormon dari kelenjar lain disebut hormon tropik. Kelenjar yang dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target.Sistem umpan balikKadar hormon dalam darah juga dikontrol oleh umpan balik negatif manakala kadar hormon telah mencukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikan kadar hormon lebih jauh dicegah oleh umpan balik negatif. Peningkatan kadar hormon mengurangi perubahan awal yang memicu pelepasan hormon. Misalnya peningkatan sekresi ACTH dari kelenjar pituitari anterior merangsang peningkatan pelepasan kortisol dari korteks adrenal, menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak. Kadar substansi dalam darah selain hormon juga memicu pelepasan hormon dan dikontrol melalui Sistem umpan balik. Pelepasan insulin dari pulau langerhan di pankreas didorong oleh kadar glukosa darah.Aktivasi sel-sel targetManakala hormon mencapai sel target, hormon akan mempengaruhi cara sel berfungsi dengan satu atau dua metoda, pertama melalui penggunaan mediator intraselular dan kedua mengaktifkan gen-gen di dalam sel. Salah satu mediator intraselular adalah cyclic adenosine monophosphate (cAMP), yang berikatan dengan permukaan dalam dari membran sel. Ketika hormon melekat pada sel, kerja sel akan mengalami sedikit perubahan. Misalnya, ketika hormon pankreatik glukagon berikatan dengan sel-sel hepar, kenaikan kadar AMP meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa. Jika hormon mengaktifkan sel dengan berinteraksi dengan gen, gen akan mensitesa mesenger RNA (mRNA) dan pada akhirnya protein (mis., enzim, steroid). Substansi ini mempengaruhi reaksi dan proses selular.1.Struktur dan fungsi hipotalamusHipotalamus terletak di batang otak tepatnya di dienchepalon, dekat dengan ventrikel otak ketiga (ventrikulus tertius) Hipotalamus sebagai pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yang menjalankan fungsinya melalui humoral (hormonal) dan saraf. Hormon yang dihasilkan hipotalamus sering disebut faktor R dan I mengontrol sintesa dan sekresi hormon hipofise anterior sedangkan kontrol terhadap hipofise posterior berlangsung melalui kerja saraf. Pembuluh darah kecil yang membawa sekret hipotalamus ke hipofise disebut portal hipotalamik hipofise. Hormon-hormon hipotalamus antara lain:a. ACTH : Adrenocortico Releasing Hormonb. ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormonc. TRH : Tyroid Releasing Hormpnd. TIH : Tyroid Inhibiting Hormone. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormonf. GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormong. PTRH : Paratyroid Releasing Hormonh. PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormoni. PRH : Prolaktin Releasing Hormonj. PIH : Prolaktin Inhibiting Hormonk. GRH : Growth Releasing Hormonl. GIH : Growth Inhibiting Hormonm. MRH : Melanosit Releasing Hormonn. MIH : Melanosit Inhibiting HormonHipotalamus sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi hormon-hormon hipofise. Hipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior dikontrol melalui kerja saraf.2. Struktur dan Fungsi HipofiseHipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii. Berbentuk oval dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus Lobus anterior, merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira 2/3 bagian dari hipofise. Lobus anterior ini juga disebut adenohipofise. Lobus posterior, merupakan 1/3 bagian hipofise dan terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut juga neurohipofise. Hipofise stalk adalah struktur yang menghubungkan lobus posterior hipofise dengan hipotalamus. Struktur ini merupakan jaringan saraf.Lobus intermediate (pars intermediate) adalah area diantara lobus anterior dan posterior, fungsinya belum diketahui secara pasti, namun beberapa referensi yang ada mengatakan lobus ini mungkin menghasilkan melanosit stimulating hormon (MSH). Secara histologis, sel-sel kelenjar hipofise dikelompokan berdasarkan jenis hormon yang disekresi yaitu:a. Sel-sel somatotrof bentuknya besar, mengandung granula sekretori, berdiameter 350-500 nm dan terletak di sayap lateral hipofise. Sel-sel inilah yang menghasilkan hormon somatotropin atau hormon pertumbuhan.b. Sel-sel lactotroph juga mengandung granula sekretori, dengan diameter 27-350 nm, menghasilkan prolaktin atau laktogen.c. Sel-sel Tirotroph berbentuk polihedral, mengandung granula sekretori dengan diameter 50-100 nm, menghasilkan TSH.d. Sel-sel gonadotrof diameter sel kira-kira 275-375 nm, mengandung granula sekretori, menghasilakan FSH dan LH. Ssel-sel kortikotrof diameter sel kira-kira 375-550 nm, merupakan granula terbesar, menghasilkan ACTH.e. Sel nonsekretori terdiri atas sel kromofob. Lebih kurang 25% sel kelenjar hipofise tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan yang lazim digunakan dan karena itu disebut sel-sel kromofob. Pewarnaan yang sering dipakai adalah carmosin dan erytrosin. Sel foli-kular adalah sel-sel yang berfolikel.Hipofise menghasilkan hormon tropik dan nontropik. Hormon tropik akan mengontrol sintesa dan sekresi hormon kelenjar sasaran sedangkan hormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran. Kemampuan hipofise dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung aktivitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofise dijuluki master of gland.3. Struktur dan Fungsi Kelenjar TiroidKelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di bawah kartilago krikoid, disamping kiri dan kanan trakhea. Pada orang dewasa beratnya lebih kurang 18 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang dipisahkan oleh isthmus. Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih kurang 2 cm, lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm. Tiap-tiap lobus mempunyai lobuli yang di masing-masing lobuli terdapat folikel dan parafolikuler. Di dalam folikel ini terdapat rongga yang berisi koloid dimana hormon-hormon disintesa.kelenjar tiroid mendapat sirkulasi darah dari arteri tiroidea superior dan arteri tiroidea inferior. Arteri tiroidea superior merupakan percabangan arteri karotis eksternal dan arteri tiroidea inferior merupakan percabangan dari arteri subklavia.Lobus kanan kelenjar tiroid mendapat suplai darah yang lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri. Dipersarafi oleh saraf adrenergik dan kolinergik. saraf adrenergik berasal dari ganglia servikalis dan kolinergik berasal dari nervus vagus.Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon yaitu T3, T4 dan sedikit kalsitonin. Hormon T3 dan T4 dihasilkan oleh folikel sedangkan kalsitonin dihasilkan oleh parafolikuler. Bahan dasar pembentukan hormon-hormon ini adalah yodium yang diperoleh dari makanan dan minuman. Yodium yang dikomsumsi akan diubah menjadi ion yodium (yodida) yang masuk secara aktif ke dalam sel kelenjar dan dibutuhkan ATP sebagai sumber energi. Proses ini disebut pompa iodida, yang dapat dihambat oleh ATP-ase, ion klorat dan ion sianat.Sel folikel membentuk molekul glikoprotein yang disebut Tiroglobulin yang kemudian mengalami penguraian menjadi mono iodotironin (MIT) dan Diiodotironin (DIT). Selanjutnya terjadi reaksi penggabungan antara MIT dan DIT yang akan membentuk Tri iodotironin atau T3 dan DIT dengan DIT akan membentuk tetra iodotironin atau tiroksin (T4). Proses penggabungan ini dirangsang oleh TSH namun dapat dihambat oleh tiourea, tiourasil, sulfonamid, dan metil kaptoimidazol. Hormon T3 dan T4 berikatan dengan protein plasma dalam bentuk PBI (protein binding Iodine). Fungsi hormon-hormon tiroid antara adalah:a. Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya meningkatkan metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. Efek ini pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan testesb. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.c. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan saraf dan tulangd. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropine. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung.f. Merangsang pembentukan sel darah merahg. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme h. Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringan sasaran tulang dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorpsi kalsium di tulang. Faktor utama yang mempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium serum yang rendah akan menekan ;pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor tambahan adalah diet kalsium dan sekresi gastrin di lambung.4. Struktur dan Fungsi Kelenjar ParatiroidKelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini terdiri dari dua jenis sel yaitu chief cells dan oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau parathormon disingkat PTH.Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh. Organ :argetnya adalah tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum). Terhadap tulang, PTH mempertahankan resorpsi tulang sehingga kalsium serum :neningkat. Di tubulus ginjal, PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan vitamin D yang aktif akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat dari intestin. Selain itu hormon inipun akan meningkatkan reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan pengeluaran Posfat, HCO3 dan Na. karena sebagian besar kalsium disimpan di tulang maka efek PTH lebih besar terhadap tulang. Factor yang mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium serum di samping tentunya PTSH5. Struktur dan fungsi kelenjar PankreasPankreas terletak di retroperiotoneal rongga abdomen bagian atas, dan terbentang horizontal dari cincin duodenal ke lien. Panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 2,5-5 cm. mendapat pasokan darah dari arteri mensenterika superior dan splenikus.Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ endokrin didukung oleh pulau-pulau Langerhans. Pulau-pulau Langerhans terdiri tiga jenis sel yaitu; sel alpha yang menghasilkan yang menghasilkan glukoagon, sel beta yang menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somatostatin namun fungsinya belum jelas diketahui.Organ sasaran kedua hormon ini adalah hepar, otot dan jaringan lemak. Glukagon dan insulin memegang peranan penting dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat ,dipengaruhi oleh kedua hormon ini. Fungsi kedua hormon ini saling bertolak belakang. Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar gula darah sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah. Perangsangan glukagon bila kadar gula darah rendah, dan asam amino darah meningkat. Efek glukoagon ini juga sama dengan efek kortisol, GH dan epinefrin.Dalam meningkatkan kadar gula darah, glukagon merangsang glikogenolisis (pemecahan glikogen menjadi glukosa) dan meningkatkan transportasi asam amino dari otot serta meningkatkan glukoneogenesis (pemecahan glukosa dari yang bukan karbohidrat). Dalam metabolisme lemak, glukagon meningkatkan lipolisis (pemecahan lemak).Dalam menurunkan kadar gula darah, insulin sebagai hormon anabolik terutama akan meningkatkan difusi glukosa melalui membran sel di jaringan. Efek anabolik penting lainnya dari hormon insulin adalah sebagai berikut:a. Efek pada hepar1) Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa2) Menghambat glikogenolisis, glukoneogenesis dan ketogenesis3) Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas di heparb. Efek pada otot1) Meningkatkan sintesis protein2) Meningkatkan transportasi asam amino3) Meningkatkan glikogenesisc. Efek pada jaringan lemak1) Meningkatkan sintesa trigliserida dari asam lemak bebas2) Meningkatkan penyimpanan trigliserida3) Menurunkan lipolisis6. Struktur dan Fungsi Kelenjar AdrenalTerletak di kutub atas kedua ginjal. Disebut juga sebagai kelenjar suprarenalis karena letaknya di atas ginjal. Dan kadang juga disebut sebagai kelenjar anak ginjal karena menempel pada ginjal.Kelenjar adrenal terdiri dari dua lapis yaitu bagian korteks dan bagian medulla. Keduanya menunjang dalam ketahanan hidup dan kesejahteraan, namun hanya korteks yang esensial untuk kehidupan.a.Korteks adrenalKorteks adrenal esensial untuk bertahan hidup. Kehilangan hormon adrenokortikal dapat menyebabkan kematian. Korteks adrenal mensintesa tiga kelas hormon steroid yaitu mineralokortikoid, glukokortikoid, dan androgen.b. MineralokortikoidMineralokortikoid (pada manusia terutama adalah aldosteron) dibentuk pada zona glomerulosa korteks adrenal. Hormon ini mengatur keseimbangan elektrolit dengan meningkatkan retensi natrium dan ekskresi kalium. Aktivitas fisiologik ini selanjutnya membantu dalam mempertahankan tekanan darah normal dan curah jantung. Defisiensi mineralokortikoid (penyakit Addisons) mengarah pada hipotensi, hiperkalemia, penurunan curah jantung, dan dalam kasus akut, syok. Kelebihan mineralokortikoid mengakibatkan hipertensi dan hipokalemia.c. GlukokortikoidGlukokortikoid dibentuk dalam zona fasikulata. Kortisol merupakan glukokortikoid utama pada manusia. Kortisol mempunyai efek pada tubuh antara lain dalam: metabolisms glukosa (glukosaneogenesis) yang meningkatkan kadar glukosa darah; metabolisme protein; keseimbangan cairan dan elektrolit; inflamasi dan imunitas; dan terhadap stresor.d. Hormon seksKorteks adrenal mensekresi sejumlah kecil steroid seks dari zona retikularis. Umumnya adrenal mensekresi sedikit androgen dan estrogen dibandingkan dengan sejumlah besar hormon seks yang disekresi oleh gonad. Namun produksi hormon seks oleh kelenjar adrenal dapat menimbulkan gejala klinis. Misalnya, kelebihan pelepasan androgen menyebabkan virilisme. sementara kelebihan pelepasan estrogen (mis., akibat karsinoma adrenal menyebabkan ginekomastia dan retensi natrium dan air.7. Struktur dan Fungsi Kelenjar GonadTerbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada minggu kelima. Difrensiasi jelas dengan mengukur kadar testosteron fetal terlihat jelas pada minggu ke tujuh dan ke delapan gestasi. Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa prepubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat penurunan inhibisi steroid.a. TestesDua buah testes ada dalam skrotum. Testis mempunyai dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ reproduksi. Menghasilkan hormone testosteron dan estradiol dibawah pengaruh LH. Testosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis sementara FSH diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis.Estrogen mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalaui umpan balik negatif terhadap FSH sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi umpan balik negatif terhadap LH. Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung di tubulus seminiferus.Efek testosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan perkembangan genital ke arah pria. Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan tanda-tanda seks sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh, pertumbuhan dan perkembangan alat genital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laring dan penebalan pita suara serta perkembangan sifat agresif. Sebagai hormon anabolik, akan merangsang pertumbuhan dan penutupan epifise tulang.b. OvariumSeperti halnya testes, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ reproduksi. Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan ovum (sel telur) setiap bulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Estrogen dan progesteron akan mempengaruhi perkembangan seks sekunder, menyiapkan endometrium untuk menerima hasil konsepsi serta mempertahankan proses laktasi.Estrogen dibentuk di sel-sel granulosa folikel dan sel lutein korpus luteum. Progesteron juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.Patofisiologi Umum Gangguan Sistem EndokrinUntuk memudahkan pengertian kita tentang patofisiologi pada berbagai kelainan kelenjar endokrin, berikut akan dihantarkan gambaran sepintas tentang patofisiologi umum gangguan endokrin, mengingat fungsi sistem endokrin yang kompleks dan rumit mencakup mekanisme kerja hormonal dan adanya mekanisme umpan balik yang negatif yang sudah barang tentu akan mempengaruhi perjalanan penyakit.Seperti lazimnya kelainan-kelainan pada organ tubuh, pada kelenjar endokrin pun berlaku hal yang sama dimana gangguan fungsi yang terjadi dapat diakibatkan oleh:1. Peradangan atau infeksi1. Tumor atau keganasan1. Degenerasi1. IdiopatikDampak yang ditimbulkan oleh kondisi patologis diatas terhadap kelenjar endokrin dapat berupa:1. Perubahan bentuk kelenjar tanpa disertai perubahan sekresi hormonal1. Peningkatan sekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin sering diistilahkan dengan hiperfungsi kelenjar.1. Penurunan sekresi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, dan diistilahkan dengan hipofungsi kelenjar.Adanya hubungan timbal balik antara kelenjar hipofise sebagai master of gland dengan kelenjar targetnya, hipofise terhadap hipotalamus serta jaringan atau organ sasaran dengan kelenjar target, memungkinkan penyebab dari suatu kasus dapat lebih dari satu; artinya mungkin saja penyebab ada pada jaringan/organ sasaran, atau pada kelenjar target, ataupada kelenjar hipofise atau hipotalamus. Oleh karena itu, untuk tujuan kemudahan dalam penanggulangannya maka dalam setiap kasus akan di dipaparkan kemungkinan penyebabnya baik yang bersifat primer, sekunder,atau tertier.penyebab yang bersifat primer bila penyebabnya ada pada kelenjar penghasil hormon itu sendiri. Bersifat sekunder, bila penyebabnya ada pada kelenjar di atasnya. Bersifat tertier, bila penyebabnya di luar primer dan sekunder seperti penggunaan obat-obatan tertentu ataupun kelainan pada organ tubuh tertentu yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar.Seperti bila terjadi peningkatan ACTH (hormon hipofise) pada serum yang akan menyebabkan hiperfungsi kelenjar adrenal sehingga terjadi hipersekresi hormon-hormon adrenal maka penyebabnya disebut sekunder.Disebut penyebab primer bila penyebapnya ada pada kelenjar adrenal sendiri. Disebut tertier bila penyebabnya diluar kedua penyebab diatas. Misalnya, pengunaan obat-obatan yang dapat merangsang ACTH atau merangsang sekresi hormon adrenal. Untuk pemahaman yang lebih baik tentang patofisiologi berbagai kelainan endokrin, ada dua hal utama yang harus dipahami dengan baik.Efek dari setiap hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin terhadap jaringan endokrin dan terhadap jaringan atau organ sasarannya.Fungsi organ/jaringan sasaran dari setiap hormon.

Sistem endokrin

Sistem EndokrinPengertianSistem endokrin disusun oleh kelenjar-kelenjar endokrin. Kelenjarendokrin mensekresikan senyawa kimia yang disebut hormon.Hormon merupakan senyawa protein / senyawa steroid yang mengatur kerja proses fisiologis tubuh.Hormon bekerja sama dengan system syaraf untukmengatur pertumbuhan,dan tingkah keseimbangan internal, reproduksi dan tingkah laku. Keduasystem tersebut mengaktifkan sel untuk berinteraksi satu dengan yang lain dengan menggunakan messenger kimia.Kelenjarendokrin menggunakan messenger kimia yaituhormonyang diedarkan oleh system trasnportasi (darah), dan mempengaruhi sel target yang ada diseluruh tubuh.Kerja system endokrin lebih lambat dibandingkan dengan system syaraf, sebab untuk mecapai sel target hormon harus mengikuti aliran system transportasi.Sel target memiliki receptor sebagai alat khusus untuk mengenali impuls / rangsang. Ikatanantara receptor dengan hormon di dalam atau di luar sel target, menyebabkan terjadinya responspada sel target.Mesenger kimia dalam system neuron adalah neurotransmitter.Neurotransmitterbergerak dalam sel syaraf dan pindah ke sel syaraf berikutnya melalui celah sinapsis, hingga sampai pada receptor sel target.Sistem endokrindipelajari dalam cabang ilmu endokrinologiTabel perbedaan antara kelenjar endokrin dengan kelenjar eksokrinNoKelenjar endokrinKelenjareksokrin

1Mensekresikan hormonMensekresikan enzim

2Disebut kelenjar buntu karena tidak memiliki saluranMemiliki saluran tempat yang mengalirkan hasil sekresinya kelokasi tertentu

3Hormon disekresikan dalam jumlah sedikitEnzim disekresikan dalam jumlah banyak

4Hormon disekresikansetiap saatDisekresikansaattertentu

Tabel perbedaan antara antara system syaraf dengan system endokrinNoSistem syarafSistemendokrin

1Respons terhadap rangsang cepatRespons terhadap rangsang lambat

2Pembawa impuls adalah neuronPembawa impuls adalah aliran darah

3Responsnya langsung terhadap rangsang dari luarResponnyatidak langsung terhadaprangsang dari dalam

Tabel persamaan antara system syaraf dengan system endokrinNoSistem syarafSistem endokrin

1Membantu mengatur dan memeliharahomeostasisMembantu mengatur dan memelihara homeostasis

2Mensekresikan messengerkimiawi neurohumorMensekresikan messenger kimiawi hormon

Jenis hormonberdasarkan senyawa kimia penyusunnya1.Hormon PeptidaHormon peptidadibentuk dari senyawa asam amino. Hormon peptida berikatan dengan permukaan receptor sel target pada bagian permukaan dan tidak pernah masuk ke dalam sel.Ikatan antara hormon dengann receptor sel target akan mengaktifkanenzim yang memacu pembentukan daur AMP dari ATP. Siklus AMP mengaktifkan enzim-enzim lain yang belum aktif2.Hormon steroidHormon steroid dibentuk dari kolesterol yang larutdalam darah. Kerja dari hormone steroid dengan cara masuk kedalam sitoplasma sel target. Ikatan antara hormone dengan receptor sel target kemudia masuk ke dalam nucleus, berikatan dengan benang kromatindan mengaktifkan gen-gen tertentu. Gen (DNA) berisi informasi untukmemproduksi protein. Protein dibentuk ketika gen-gen telah aktif.Kerja hormon steroid lebih lambat dibandingkan hormon peptida, karena waktu yang di butuhkan untuk memproduksi protein baru sepertinya berlawanan mengaktifkan protein yang sudah adaBerdasarkan aktifitasnya kelenjar endokrin dibedakan atas:1.Kelenjar endokrin yang bekerja sepanjang hayatContoh: kelenjar tiroid, paratiroid, kelenjar pulau-pulau langerhans, dan kelenjar timus2.Kelenjar endokrin yang bekerja dimulai masa tertentuContoh: Kelenjar kelamin (kelenjar gonad)3.Kelenjar endokrin yang bekerja sampai masa tertentuContoh: kelenjar kelamin perempuanTabel nama dan letak kelenjar endokrin dalam tubuh.NokelenjarNama LainLetak

1hipofisisKelenjar pituitariDibagian dasar cerebrum, dibawah hipotalamus

2TiroidKelenjar gondokDidaerahleher dekat jakun

3ParatiroidKelenjar anak gondokDibagian (dorsal) belakang dari kelenjar tiroid

4Kelenjar pankreasKelenjar pulau-pulau langerhansDekat lambung

5Kelenjar gonadKelenjar kelaminLaki-laki : testisPerempuan:ovarium

6Kelenjar adrenalinKelenjar supra renalisDi atas ginjal

7Kelenjar timusKelenjar kacanganDi daerah dada

HypothalamusHipotalamus adalah bagian dari otak besar yang mengatur homeostasis tubuh dengan pengaturan bagian dalam tubuh seperti detak jantung, suhu tubuh, keseimbangan air dan sekresi dari kelenjar pituitary.Kelenjar Pituitari (kelenjar hipofisis)Nama Lain: Master of glands sebab menghasilkan berbagai hormone yang berfungsi mengatur kerja kelenjar endokrinlainnya.Bentuk dan ukuran: Lonjong sebesar biji kacang kapriLetak: Dibawah hypothalamusKelenjar pituitary terdiri atas dua lobus. Hormon yang dihasilkan lobus posterior di sintesis oleh neuron yang ada di hipotalamus. Sedangkan lobus anterior memproduksi hormone dan mengeluarkannya.Perhatikan diagram dibawah ini yang menggambarkan hubunganantara hipotalamus, kelenjar pituitary dan masing-masing kelenjar yang mereka control.

Kelenjar pituitary lobus posteriorLobus posterior dari kelenjar pituitary berisi ujung akson dari neuron yang memanjang dari hipotalamus. Hormon disimpandi dalam dan dikeluarkan dari ujung akson yang berada di lobus posterior dari kelenjar pituitary.OksitosinOksitosin merangsang kontraksi rahim untuk mendorong janin saat persalinan.Oksitosin juga merangsang pengeluaran ASI dari kelenjar susu yang disebabkan kontraksi sel-sel disekitarnya. Setelah kelahiran, isapan bayi pada puttingsusumerangsang pengeluaran hormone oksitosin dari kelenjar pituitary bagian posterior.Antidiuretika Hormon (ADH)Hormonantidiuretika meningkatkan permeabilitas dari tubulus kontortus distal dan tubulus kolektifusdarinefron ginjal, sehingga volume urin menurun. Sekresi dari hormone ADH mengontrol mekanisme efek timbal balik sebagai berikut:Konsentrasi darah (kadar air sedikit)hipotalamusADHreabsorbsi air, menyebabkan darah menjadi lebih encer.Jika darah terlalu encer, system sirkulasi akan merangsang jantung untuk menghasilkan hormone atrial natriuretic (ANF). Hormon ini menghambat pengeluaranhormon ADH dari kelenjar pituitary bagian posterior sehingga volume urin meningkat.Alkohol merupakanzat yang memiliki kemampuan menghambat pengeluaran ADH, sehingga ginjal meproduksi urin yang lebih encer(volume rin meningkat)Kelenjar pituitary lobus anteriorHipotalamus menghasilkan hormone yang dibawadalam pembuluh darah menuju bagian anterior dari kelenjar pituitary. Hormon ini digunakanuntuk merangsang pituitary untuk menghasilkan hormone-hormon lain.Kelenjar pituitari menghasilkan lebih dari delapan hormon. Masing-masing hormon dihasilkan sebagai respons terhadap hormon pelepas dari hipotalamus (hormon releasing dari hiotalamus).Pembeluh darah membawa hormon pelepas dari hipotalamus menuju kelenjar pituitari melalui perantara yangdisebut vena porta, sebab vena porta menghubungkan dua ujung kapiler. Satu ujung kapiler terletak di dalam hipotamus, dan ujung lainya terdapat bagian anterior kelenjar pituitari.Hormon pelepas yang bersifat menghambat (hormone releasing inhibits)dihasilkan oleh hipotalamus, yang berfungsi menghambat pengeluaran hormone pelepas yang memacu (hormone releasing) seperti tersebut di atas.Contoh:Kelenjar pituitary merangsang pengeluaran hormon pertumbuhan (Growth hormone/ GH). Pengeluaran hormone GH di rangsang oleh hormone hormon pelepas pertumbuhan(growth hormone releasing factor/ GHRF) yang dirpduksi oleh hipotalamus. Selain itu terdapat juga hormone yang fungsinya berlawanan dengan GHRF, yaitu hormone pelepas yang sifatnya menghambat (Growth hormone releasing-inhibits factor. GHRiF) yang juga dihasilkan oleh hipotalamus.Dari delapan jenis hormone yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary lobus anterior, 3 diantaranya memiliki efek langsung pada tubuh, sedangkan 3 lainnya mengatur kelenjar-kelenjar endokrin lainnyaHormon lobus anterior dari kelenjar pituitary yang memberikan efek langsung ke tubuh.Hormon Pertumbuhan (Somatotropik hormone / STH) atau growth hormonHormon pertumbuhan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh. Jika hormone ini diproduksi dalam jumlah sedikit, akan menyebabkan kerdil (dwarfisme), demikian sebaliknya jika produksi hormone ini berlebihakan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme).Akromegali adalah kelainan genetik dimana hormonepertumbuhan terus diproduksi sepanjang hayat. Kelainan akromegali ditandai pertumbuhan yang tidakseimbang pada tulang jari tangan dan jari kaki, rahang atau tulang hidung. Semestinya pada orang yang normal, hormone ini akan berhenti diproduksi pada usia 18 20 tahun.ProlaktinProlaktin diproduksi dalam jumlah besar setelah proses kelahiran. Fungsi hormone prolaktin adalah merangsang perkembangan kelenjar susu dan produksi ASI. Selain itu hormone ini juga mempengaruhi proses metabolism lemak dan karbohidrat.Melanosite-Stimulasing Hormon (MSH)Hormon ini menyebabkan warna kulit ikan, amfibi dan reptile berubah-ubah. Pada manusia melanosit stimulasing hormone berfungsi untuk merangsang sintesis pigmen melaninHormon lobus anterior kelenjar pituitary yang mengatur kerja kelenjar endokrin lain.Kelenjar pituitary juga mengontrol kelenjar endokrinlain oleh sebab itu disebut dengan istilah master of gland . Tiga jenis hormone yang dihasilkan kelenjar pituitary adalah:Thyroid Stimulating Hormone (TSH)-->Kelenjarthyroid -->hormon thyroxinAdrenocorticotropic Hormone (ACTH)-->Kelenjaradrenal cortex-->hormon cortisolGonadotropic Hormones (FSH and LH)-->kelenjar ovaries and testes-->Hormon kelamin , mengontrol produksi sel kelamin.a.Tiroid Stimulating hormone (TSH)Fungsi mengendalikan sekresi hormon tiroksin oleh kelenjar gondok. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh hormone pelepas (thyrotropic releasingfactor). Jika kadar TSH tinggi menandakan tubuh kekurangan hormon tiroksin. Sekresi hormone tiroksi berkurang biasanya disebabkan rendahnya kadar unsur yodium dalam darah. Hal ini akan menyebabkan penyakit gondok (goiter)b.Adenocorticotropic hormone (ACTH)Fungsi merangsang bagian korteks kelenjar adrenal untuk mensekresikan hormone glukokortikoid. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh hormon pelepas(corticotrophin releasing factor) yang dihasilkan oleh hipofisis.c.Gonadotropic hormone ( FSH dan LH)1.FSH (Folikel Stimulating Hormon)Fungsi:-Pada perempuanMerangsang pertumbuhan dan perkembangan folikeldalam ovarium sehingga menjadi folikel de graaf-Pada laki-lakiMengatur perkembangan testis dan merangsang spermatogenesis2.Luteining HormonFungsi:a.Pada perempuan:1.Mempengaruhi terjadinya ovulasi2.Membentuk korpus luteum dari sisa folikel3.Merangsang korpus luteum untuk mensekresikan hormon progesteronb.Pada laki-lakiMerangsang sel-sel interstitial (sel-sel leydig) dalam testis untuk mensekresikan hormone testosterone. Hormon LH padalaki-laki biasanya disebut juga ICSH (interstitial stimulating hormone)Penghambat Umpan Balik negatifSekresi hormone oleh kelenjar dikontrol oleh hipotalamus. Pengaturan pengeluaran hormon melalui mekanisme negative umpan balik. Ketika jumlah hormone meningkat, maka hormone tersebut akan menghambat hipotalamus dan pituitary lobus anterior akibatnya produksi hormone menjadi menurun.

Kelenjar tiroidKelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin (disebut T4 karena didalam hormone ini berikatan 4 molekul yodium), dan triiodothyronin (disebut juga T3 karena di dalam hormone berisi 3 molekul iodine).Antara T4 dan T3 memiliki kesamaan efek pada sel target. Dalam sebagian besat jaringan target, T4 dapat dikonversimenjadi T3. T4 dan T3 mempengaruhi kecepatan metabolism, pertumbuhan, dan perkembangan. Produksi hormone tiroksin diatur melalui mekanisme negative umpan balik dimana hormone tersebut menghambat hipotalamus untuk merangsang kelenjar tiroid

Hipotyroidismeterjadi bila kelenjar tiroid menghasilkan hormone tiroksin dalam jumlah sedikit. Pada orang dewasa dampak yang ditimbulkan adalah letargi mental, dan penambahan berat badan. Pada anak-anak menyebabkan kretinisme dengan karakteristik kerdil (dwarfisme) retardasi mental, dan kurang matang seksual.Hipertyroidismeterjadi bila konsentrasi hormone T3 dan T4 meningkat. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan penurunan berat badan.Unsur yodium dibutuhkan untuk menyusun hormone tiroksin. Defisiensi dari unsure yodium mencegah pembentuk hormone tiroksin oleh kelenjar tiroid. Keadaan tersebut mengakibatkan berlebihnya tirois stimulating hormone yang diproduksi oleh kelenjar pituitary lobus anterior.bagian anterior. Kekurangan unsure yodium dalam jangka waktu lama berakibat penyakit gondok (goiter) yang ditandai dengan semakin membesarnya kelenjar gondok.Kalsitoninkelenjar tiroid juga menghasilkan hormone kalsitoninyang merangsang penyimpanan kalsium dalam tulang. Kerja hormone ini berlawanan dengan hormone yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid, perhatikan diagram dibawah ini!Produksi hormone kalsitonin tidak diatur oleh kelenjar pituitary lobus anterior. Sekresi hormone ini dirangsang oleh tingginya kadar kalsium dalam darahKelenjar paratiroidKelenjar paratiroid berjumlah 4 buah terletak dipermukaan posterior dari kelenjar tiroid. Kelenjar ini mensekresikan hormone paratiroid (PTH) yang meningkatkan kadar ion Ca dalam darah. Jaringan tulang merupakan tempat timbunan ion kalsium. Hormon paratiroid merangsang pengeluaran ion calcium dari tulang untuk meningkatkan kadar calcium darah.Hormon paratiroid juga meningkatkan reabsorbsi ion kalsium di ginjal sehingga kadar ion kalsium dalam urine menurun. Hormon paratiroid ini juga mengaktifkan vitamin D yang meningkatkan reabsorbsi ion kalsium dari bahan makanan dalam saluran pencernaan.Sekresi dan pengaturan kadar ion kalsium dalam darah tidak dibawah kendali hipotalamus atau kelenjar pituitary)Adrenal CortexLapisan terluar dari kelenjar adrenalin disebut korteks adrenal. Bagian ini menghasilkan tiga jenis hormone steroid yaituGlukokortikoid, mineralokortikoid,dan sejumlah kecil hormone kelamin. The outer layer of an adrenal gland is the adrenal cortex.It produces three kinds of steroid hormones. These areglucocorticoids,mineralocorticoids, and small amounts of sex hormones. Glukokortikoid yang utama adalah kortisol, sedangkan mineralokortikoid yang utama adalah aldosteron.Cortisol (A Glucocorticoid)Hormon glukokortikoid dihasilkan berupa tanggapan dalam keadaan stress. Hormon kortisol dalam Glucocorticoids are produced in response to stress.Hormon kortisol menimbulkan peningkatan kadar gula dalam darah dengan cara merangsang hati untuk menghasilkan gula dari sumber non karbohidrat seperti protein dan lemak dan melepas glukosa ke dalam darah.Control umpan balik negative digambarkan pada diagram berikut:

Aldosterone (A Mineralocorticoid)Pengeluaran hormone aldosteron tidak dibawah kendali kelenjar pituitary lobus anterior.Kerja hormone aldosteron terutama untuk meningkatkan proses absorbs ion Natrium dan ion kalium. Meningkatnya kadar ion natriumkontribusinya adalah adanya penyimpanan air sehingga volume darah meningkat. Ketiadaan hormon aldosteron menyebabkan ion natrium diekskresikan sehingga kadar ion natrium rendah akibatnya volume darah menjadi berkurang dan tekanan darah menjadi rendah.Meningkatnya volume darah dalam system peredaranmerangsang jantung untuk menghasilkan hormon atrial natriuretik faktor. Eks adrenal dan hormone ADH oleh kelenjar pituitary lobus posterior yang menyebabkan ginjal mengeluarkan air dalam jumlah banyak. Hilangnya air dan ion natrium memberikan kontribusi pada menurunnya volume darah.

Kelenjar adrenal bagian medulaKelenjar adrenal bagian medulla disusun dari modifikasi sel-sel neuron yang mengeluarkan epinephrine dan norepinephrin (adrenalin dan noradrenalin) pada kondisi stress.Hormon-hormon ini akan dikeluarkan dalam menanggapi stress dan marangsang tanggapanmemacu atau melemahkan pada syaraf simpatik. Akibatnya detak jantung meningkat, aliran darah lebih cepat, dan saluran udara pernapasan melebar untuk memudahkan masuknya oksigen ke paru-paru. Penambahan sejumlah glukosa dalam darah meningkatkan pemakaian lebih banyak energy yang tersedia.Pengeluarann hormon ini diatur oleh bagian tengah otak (termasuk hipotalamus) melalui syaraf simpatik, bukan oleh hormone dari kelenjar pituitary.Kelenjar kelamin (gonad)Luteinizing hormone (LH) dan Folikel stimulating hormone (FSH) dari kelenjar pituitary lobus anterior, merangsang kelenjar kelamin /gonad (ovarium dan testes).LH merangsang testis untuk memproduksi beberapa bentuk dari hormone steroid androgen. Salah satu hormone androgen adalah testosterone merupakan hormone seksual utama pada laki-laki. stimulatesLH merangsang ovarium untuk memproduksi hormone estrogen dan hormone progesterone, hormone kelamin perempuan.Hormon kelamin bertanggung jawab terhadap perkembangan cirri kelamin sekunder, melalui perkembangan pubertas. Beberapa contoh cirri kelamin sekunder pada laki-lakiseperti suara menjadi lebih berat, (penonjolan laring/ jakun lebih menonjol) tumbuh rambut pada bagian wajah, dan perkembangan otot. Beberapa perkembangan kelamin sekunder pada perempuan tumbuh dan berkembangnya payudara, dan pinggul menjadi lebih lebar.Tanda kelamin sekunder lainnya pada laki-laki maupun perempuan ditunjukkan dengan meningkatnya produksi kelenjar keringat dan kelenjar minyak, dan pertumbuhan rambut di daerah pubis dan ketiak.FSH mengatur produksi gamet (sel telur dan sperma)

PankreasPankreas merupakan kelenjar pencernaan yang mensekresikan enzim pencernaan ke dalam duodenum melalui saluran pancreas.Kelenjar pulau-pulau langerhans adalah kelompok cel di dalam pancreas yang mensekresikan hormone insulin dan hormone glucagon. Kelenjar pulau-pulau langerhans merupakan kelenjar endokrin sebab tidak memiliki saluran, dan hormone dibawa melalui system peredaran darah menuju sel target.InsulinInsulin mendorong pengeluaran glukosa dalam darah untuk disimpan sebagai glikogen (otot, hati), lemak (sel lemak) dan protein. Hormon insulin mendorong pembentuk protein dan lemak dan menghambat pemakaiannya sebagai sumber energy..GlukagonHormon glucagon dihasilkan oleh kelenjar pulau-pulau langerhans pada bagian yang berbeda dengan tempat pembentukkan hormone insulin.Pengaruh hormone glucagon berlawanan dengan homon insulin, yaitu meningkatkan kadar glukosa dalam darah.Secara normal sekresi kedua hormone tersebut berfungsiuntuk mengatur kadar gluosa dalam darah.Diabetes MellitusPenyakit diabetes mellitus adalah penyakit ketidakcukupan hormone insulin dalam merubah glukosa, yang berakibat tingginya kadar glukosa dalam darah dan urine.Diabetes mellitus Tipe IDiabetes mellitus tipe 1 disebut juga awal diabetes atau diabetes tergantung insulin karena gejala terlihat pada masa anak-anak dan tindakan yang dilakukan dengan cara suntik insulin.Penyebab diabetes ini biasanya adalah infeksi virus yang mengendalikan respons imun sehingga dalam kemampuan sel-sel tubuh dalam memproduksi insulin berkurang.Karena penyakit diabetes tipe 1 ini disebabkan akibat kurangnya kadar insulin dalam tubuh, maka tindakan yang dilakukan biasanya dengan cara suntik insulin.Diabetes mellitus Tipe IIDiabetes mellitus tipe II lebih besar dibandingkan dengan tipe 1. Diabetes mellitus tipe II disebabkan karena hormone insulin dalam tubuh tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Penyakit diabetes tipe II biasanya menyerang pada manusia setengah baya.Mengatasi diabetes mellitus tipe II dilakukan dengan cara diet makanan yang mengandung lemak, gula, olah raga secara teratur dan mengontrol berat badan.Kelenjar TimusKelenjar timus hanya terdapat pada masa anak-anak dan secara bertahap ukurannya akan menyusut setelah masa pubertas..Sel darah putih jenisLimfositsyang melintasi kelenjar timus dirubah menjadisel T.Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi. Terdapat 2 bentuk sel limfosit yaitu sel B dan sel T. sel T berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan sel tubuh yang terinfeksi.Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar timus adalahthymosinsem kekebalan dengan cara merangsang bentuk-bentuk lain dari sel yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh lainnya

Soal latihan sistem endokrin dapat didownload disini