Sistem Endokrin

58
SISTEM ENDOKRIN Meliputi : * Hipotalamus * Hipofisis * Target Organ/Kelenjar

Transcript of Sistem Endokrin

Page 1: Sistem Endokrin

SISTEM ENDOKRIN

Meliputi :* Hipotalamus* Hipofisis* Target Organ/Kelenjar

Page 2: Sistem Endokrin

I. Hipotalamus* Menghubungkan hipofisis dengan sistem saraf

pusat melalui sel saraf atau vaskular* Portal hipotalamus – hipofisis yaitu Sistem

vaskular yang menghubungkan hipotalamus dengan hipofisis

* Mengatur fungsi hipofisis* Ransangan dari otak mengaktifkan neuron

dalam nukleus hipotalamus menghasilkan hormon pelepas dan penghambat (sistem pengaturan umpan balik negatif)

* Menghasilkan hormon- CRH - GnRH- TRH

Page 3: Sistem Endokrin

Hypothalamus

Page 4: Sistem Endokrin
Page 5: Sistem Endokrin

II. Hipofisis

a) Anatomi1. Lobus Anterior (Adenohipofisis) 2. Lobus Posterior (Neurohipofisis) 3. Lobus Vestigial Intermediate

b) Histologi1. Lobus anterior terdiri dari sel-sel kecil dan bulat.

# Berdasarkan warna granula, tdd :- Sel Asidofil- Sel Basofil- Sel Khromofob

Page 6: Sistem Endokrin

Arteries and veinds of hypothalamus and hypophysis

Page 7: Sistem Endokrin

# Berdasarkan bentuk sel, hormonal, dan fungsi H & E HORMON FUNGSI

ASIDOFIL Simple Protein Pertumbuhan semua

GH jaringan tubuh PRLH Proliferasi kelenjar &

duktus pd payudara sek. Susu

BASOFIL Glycoprotein Pertumbuhan preovulasi

FSH folikel graaf & sekresi estrogen

LH Dgn FSH : Ovulasi: corpus luteum dan sek progesteron

Page 8: Sistem Endokrin

TSH Stimulasi sintesishormon thyroid dan sekresi

Polypeptide Stimulasi sistesis ACTH adrenocarticol steroid

dan sekresi

MSH Stimulasi sintesis melaninKHROMO None -FOB

Page 9: Sistem Endokrin

2. Lobus Post : Serabut-serabut saraf dan sel glial

# ADH : a. Resorbsi air pada tubulus dd;jmnndistal ginjalb. Kontriksi arteriol

# Oksitosin: Kontraksi otot polos uterus dan

duktus pada payudara

c) Kelainan-kelainan pada hipofisisI. LokalII. SistemikIII. Hubungan kelenjar endokrin yang

bersangkutan dengan kelenjar hipofisis

Page 10: Sistem Endokrin

d) Penyebab- Kongenital- Infark- Tumor

1. Lobus Depan (Ant)* Bulat kecil* Lokal Efek - radiasi : Miningitis : Inf. Chiasma ofticus

Page 11: Sistem Endokrin

* Sistemik : a) Hiperfungsi : Adenoma hipofise

(hipersekresi) ^ GH : - Gigantism (anak-anak)

- Acromegaly (dewasa) * Hand (Spade) * Hidung / telinga besar * Joint (sendi)

osteoarthritis ^ Prolactin : - Amenorhoe

- Galactorrhoe- Infertility- Impoten (pada pria)

Page 12: Sistem Endokrin

^ ACTH :- Chusing syndrome hiperplasia dan Z.face.adr. cortex- Hiperpigmentasi kulit (Nelson

sindrom) MSH

^ TSH : Tyrotrofin dan Gonadotrofin jarang

^ Terapi : Surgical ; radiasi ; dopamin agonist bromocriptin

Page 13: Sistem Endokrin

b) Hipofungsi- Hipotiroidism- Hipogonadism- Hipoadrenalism- Pituitary dwarfism :

GH Intelegence N Sexual

- Hipophysial cahexia (peny Simmon) jarang

pada dewasa : tdk sempurna fungsi tiroid & adrenal

- Gonadotropin : ^ Dystrophia adiposogenitalia ^ Amenorrhae infertilasi (W)

Page 14: Sistem Endokrin

^ Infertilasi Impotence (L)^ Shecchan’s Syndrom PPH / shock

Hiperplasia

Iskhemi nekrosis

Penyebab : - Adenoma - Tumor sekitar - Infark postpartum- Radiasi - Sarcoidosis - Empety Sella

Syndrome - Craniopharyngioma

Terapi : Replacement dan surgery

Page 15: Sistem Endokrin

c. Tumor Hipofisis- Fungsional adenoma : hiperfungsi- Non fungsional adenoma (±)

Panhypopituitarism Misal : - Fibroma ;

hemangioma ;teratoma; cholistioma

- Karsinoma : Primer Sekunder : Metastase dari

payudara dan tiroid

Page 16: Sistem Endokrin

2. Lobus Belakang (Post)- Oxytocin Kontraksi uterus dan laktasi- ADH (Anti Diuretik Hormon) Vasopressin

a) Hiperfungsi : ADH : * Penyebab :

^ Pneumonia ; TBC^ Tumor cerebral^ Sirosis hati^ Insufficiency tiroid & adrenal^ Toksis : Chlorpropamide^ Bronkogenik carcinoma^ Pancreas carcinoma

Page 17: Sistem Endokrin

* Klinis : ^ Konsentrasi kemih (hemodilusion)

^ Hyponatremia^ Lethargy^ Confulsions

b)Hipofungsi :ADH :* Penyebab: ^ Tumor ^ Radiasi

^ Operasi ^ Infeksi* Klinis : Diabetes insipidus

Page 18: Sistem Endokrin

III. Target Organ / Kelenjar

a. Kelenjar PankreasTerdiri dari 2 komponen1. Eksokrin :

Sekresi enzim digestif kedalam duodenum2. Endokrine:

Sekresi dari pulau langerhans

Histologi * Jumlah pulau langerhans 1 juta dikelilingi asinus dan duktus pankreas eksokrin.* Asal dari endoderm* Berat 1 – 1,5 gram* Penting untuk kehidupan sekresi endokrin

Page 19: Sistem Endokrin

* Ada 4 jenis sel :1. Sel ß 70 % sekresi hormon insulin

Fungsi : Membantu glukosa masuk kedalam sel, sintesis glikogen lipogenesis dan sintesis protein (bersama dengan

hormon pertumbuhan).2. sel glukogen 20 % sekresi H

Fungsi : Membantu penghancuran glukogen

(glikogenolisis pada hati dan glukoneogenesis dari protein).

Page 20: Sistem Endokrin

3. sel 8 % sekresi hormon somatostatinFungsi : Menghambat insulin dan sekresi

glikogen.4. Sel PP 2 % sekresi polipeptida

Fungsi : belum diketahui

Diabetes Melitus

* Insulin tidak adekuat sehingga menyebabkan metabolik abnormal dengan adanya intoleransi glukosa.* Insulin efek hipoglikemik

Page 21: Sistem Endokrin

* Glukogen* Adrenalin* Hormon pertumbuhan* Glukortikoid* Noradrenalin

Patogenesis* Insulin anabolik meningkatkan penimbunan makanan ke jaringan* Diffesiensi katabolik pemecahan energi yang tersimpan dalam jaringan.

Page 22: Sistem Endokrin

Morfologi Diabetes Melitus * Hiperglikemia* Sintesis protein berkurang* Lipolisis hiperlipidemia berat badan turun* Ambang ginjal terhadap glukosa meninggi diuresisi osmotik poliun dehidrasi dan kehausan.* Lipolisis benda keton asidosis metabolik gangguan fungsi otak koma diabetik.

Klasifikasi Tipe I = Yuvenil insulin dependent diabetes* Masa anak-anak * Sekresi insulin sel ß tidak adekuat* Timbul ketoasidosis* Pemberian insulin seumur hidup

Page 23: Sistem Endokrin

Penyebab perubahan :* Destruksi autoimun merupakan antibodi terhadap jenis jenis sel pulau langerhans.* Faktor genetik* Infeksi virus coxsackie B virus

Parotitis virus

Page 24: Sistem Endokrin

Tipe II* Maturity – onset = non insulin dependen* Sering dijumpai pasa usia pertengahan, obesitas* Jarang ketoasidosis* Koma non ketotik* Sekresi insulin dalam batas normal atau meninggi* Faktor genetik sangat berperan* Tidak termasuk penyakit autoimmun* Terapi : Pemberian obat-obatan, menurunkan

berat badan

Page 25: Sistem Endokrin

Diabetes sekunderDapat terjadi bila hipersekresi hormon yang menyebabkan hiperglikemik, antara lain :

* Sindroma cushing* Faeokromositoma* Destruksi pankreas yang menyeluruh (pankreatitis, karsinoma)

Page 26: Sistem Endokrin

Komplikasi Diabetes Melitus

Pembuluh darah besar Ateroma yang cepat timbul, menyebabkan infark.Miokard penyakit serebrovaskuler iskhemik tungkai bawah80 % dari kematian pada DM orang dewasa

Pembuluh darah kecil Kerusakan sel endotel dan iaminabasalisRetinopati (penyebab terbanyak kebutaan).Nepropati, termasuk lesi Kiemmelstiel Wilson.

Page 27: Sistem Endokrin

Saraf Perifer Neuropati, kemungkinan karena

penyakit pembuluh darah kecil yang memasok sarafNeutrofil Mudah terserang infeksiKehamilan Bayi yang besar (large babies)

Toksemia pre eklamasiHipoglikemia neonatal

Kulit Granuloma anulerGangren pada ekstremitas

Page 28: Sistem Endokrin

Tumor Pankreas* Adenoma dan karsinoma dari sel pulau langerhans jarang ditemukan* Nodul seluler dalan jaringan pankreas

Mikroskopik :* Tersusun atas sel –sel mirip sel pulau yang

normal* Granul sekretori padat

Insulinoma* Paling banyak dijumpai* Hipersekresi sekresi insulin hipoglikemia

Page 29: Sistem Endokrin

Klinis :* Bingung* Gangguan psikiatrik* Koma* Kerusakan serebral permanen

Glukagonoma* Jarang dijumpai* Termasuk somatostatinoma* Hipersekresi glukagun* Diabetes sekunder* Bercak-bercak dikulit dikenal Necrolytic Migratory Erytema

Page 30: Sistem Endokrin
Page 31: Sistem Endokrin

Pancreas

Page 32: Sistem Endokrin
Page 33: Sistem Endokrin
Page 34: Sistem Endokrin

b. Kelenjar Adrenal

Adrenal terdiri dari dua kelenjar endokrin pada satu organ.A. Medula

# Berasal dari neural crest bagian sistem saraf Simpatis

# Menghasilkan sekresi katekolamin respon fisiologis infeksi, syok atau trauma.

# Sangat penting untuk meningkatkan tekanan darah dengan cara

vasokontriksi

Page 35: Sistem Endokrin

B. Korteks# Derivat mesoderm# Menghasilkan hormon steroid# Efek :

- Metabolisme- Sistem imun- Keseimbangan air dan elektrolit

Page 36: Sistem Endokrin

I.Medula Adrenala. Histologi :

- Terdiri dari sel kromofin- Menghasilkan adrenalin (epinefrin)

b. Kelainan pada medulaTumor :1. Faeokromositoma

- Berasal dari sel kromofin medula adrenal- Pada usia 20-40 tahun, pr > lk- Peningkatan sekresi : katekolamin dgn adrenalin, noraderatin

Page 37: Sistem Endokrin

- Klinis : Hipertensi, pucat, nyeri kepala keringat banyak, gelisah, tacky cardia- Bersifat familial- Diagnosa dgn Vamili Mandelik Asic (VMA) dlm urine - Ada hubungan dgn karsinoma medular kel. Tiroid- Umumnya jinak, 10 % ganas

Page 38: Sistem Endokrin

Makroskopis :- Nodul solid berwarna coklat- Bersimpai, diameter <50 mm- Permukaan, perdarahan dan cystic

2. Neuroblastoma

- Sangat ganas- Pada bayi dan anak2 (lk>pr)- Menghasilkan katekolamin neuroectodernal (tumor neuron), identik dgn :

^ Retinablastoma ^ Medula blastoma

Page 39: Sistem Endokrin

Makroskopis :- Berat 30 – 150 gr. Lobuler, lunak

permukaan warna abu-abu- Perdarahan

Klinis :- Metastase cepat- Ke tulang (terutama tulang

tengkorak), hepar dan kulit

II. Korteks Adrenal1. Zona Glomerulosa

Sel-sel terkumpul kelompok superfisial mirip glomerulus (dibawah kapsul). Menghasilkan

steroid mineralokortikoid spt aldosteron.

Page 40: Sistem Endokrin

Sistem Renin AngiotensinFisiologis : Mineralocorticoid

(Maintenance volume darah)

Renal output Nacl (renal perfusion )

Renin – Angiotenision

Stimuli

Aldosteron

Renal absorbsi Nacl Tubuler sekresi K+

Blood osmotik

ADH sekresi (hipofisis post stimulasi)

Volume darah kembali normal

Page 41: Sistem Endokrin

2. Zona faskikulata : Kaya lipid3. Zona retikularis konversi lipid

kortikosteroid, terutama :- Glukokortikoid- Steroid seksHistologi : Sel jernih mengandung lipid

Glukokortikoid- Menghambat sintesis protein- Meningkatkan glukoneogenesis- Meningkatkan pemecahan protein

Page 42: Sistem Endokrin

Bila kadar glukokortikoid meninggi (akibat terapi atau sekresi endogen meningkat) menyebabkan :

^ Adipositas (wajah / badan)^ Hambatan pemyembuhan luka^ Hipertensi^ Imunosupresif^ Hambatan pertumbuhan^ Osteoporosis^ Ulserasi peptikum^ Status diabetik

Page 43: Sistem Endokrin

Steroid Seks

Produksi steroid seks pada korteks lebih rendah dari pada di produksi gonad, secara fisiologis tidak mempunyai arti penting tetapi androgen virilisasi dapat diproduksi tumor ganas korteks adrenal defek kongenital enzim tertentu.

Page 44: Sistem Endokrin

Hiperfungsi Korteks Adrenal# Sindrom Cushing

Etiologi :^ ACTH meningkat hipofisis^ Neoplasma korteks^ Efek iatrogenik, pemberian steroid

# Patogenesis Penyakit^ Terapi glukokortikoid^ Sekresi ACTH berlebihan^ Neoplasma korteks adrenal^ Sekresi ACTH ektopik

Page 45: Sistem Endokrin

a. Sekresi ACTH meningkat dan hiperplasia korteks adrenal bilateral penyakit cushing b. Neoplasma korteks adrenal

^ Sekresi kortisol tidak dibawah kendali ACTH

^ Penyebab Syndroma cushing pd anak

^ Jenis neoplasma dan adenoma^ 5 – 10 % karsinoma^ Terjadi virilisasi yang prominen^ Terapi : Eksisi neoplasma

Page 46: Sistem Endokrin

c. Sekresi ACTH ektopikTumor diluar hipofisis Sekresi ACTH- Karsinoma bronkhus- Karsinoid - Hipernefroma (adenokarsinoma renal)- Tumor sel pulau pankreas

Page 47: Sistem Endokrin

HiperaldosteronismeHiperaldosteronisme Primer = Sindrom Conn- Hipersekresi autonom aldosteron- Adenoma dan hiperplasia zona generalisata pd zona glomerulosa- Kehilangan kalium kelemahan muskular

(otot) dan aritmia kordis- Retensi natrium dan air (Na+H2O) hipertensi- Hipokalemia

^ Alkalosis metabolik^ Tetani^ Paraestesia

Page 48: Sistem Endokrin

Hiperaldosteronisme Sekunder- Berkurang volume darah dan perfusi ginjal

menurun sistem renin angiotensin- Sekresi aldosteron hiperaldosteron sekunder

DiagnosisHiperaldosteronisme Primer :- Aldosteron plasma meningkat- Renin menurunHiperaldosteronisme Sekunder :- Aldosteron plasma meningkat - Respon dari kadar renin yg meningkat

Page 49: Sistem Endokrin

Hipersekresi Steroid Seks

Etiologi:^ Adenoma korteks adrenal^ Defek enzim kongenital (jarang)

Misal :Hyperplasia adrenal kongenital defisiensi enzim 21 hidroksilase

^ Sindrom cushing virilisasi pada wanita

Efek :^ Maskulinisasi pada wanita^ Pubertas prekoks pada pria

Page 50: Sistem Endokrin

Hipofungsi Korteks Adrenal

^ Kerusakan kedua kelenjara. Primer adrenokortikol insufisie

- akut- kronik

b. Sekunder : Gangguan sekresi ACTHMis : Non secretary adenohipofisis

^ Khronik adrenokortikol insufficiency (addison’ desease)

Page 51: Sistem Endokrin

^ Kerusakan parenkhim kalenjar^ Stres meningkatnya kebutuhan kortikosteroid^ Usia 20 – 50 tahun^ Hashimoto Tiroiditis (autoimun)

Insufisiensi Primer KronikEtiologi :^ TBC^ Autoimun^ Sistemik amiloidosis^ Hemokromatosis^ Tumor metastatik

Page 52: Sistem Endokrin

Makroskopis :- Autoimun :* Atrofi cortek

* Destruksi- TBC :* Nekrosis

* Granuloma formasion * Destruksi korteks dan medula

- Metastase TumorKerusakan struktur kelenjar

Page 53: Sistem Endokrin

Klinis (Addison) :- Otot lemah- Anoreksia, berat badan menurun- Muntah, hipotensi, kemalasan- Pigmentasi kulit, dehidrasi kronis- Hiponatremia dan hipokalemia- Disfungsi seksual

Insufisiensi Primer AkutEtiologi :^ Terapi steroid yang lama^ Massive hemorragic nekrosis :

- Trauma- Trombosis- Meningokukus DIC, Waterhouse Frider

chsen Sindrom

Page 54: Sistem Endokrin

Pada anak-anak :

Klinis :- Shock (hipertensi, oliguria) Na & H2O hilang- Hipoglikemia karena glukoneogenesis terganggu dan sensitif insulin meninggi Glukokortikoid menurun- Kegagalan akut

^ Reabsorbsi Na+^ Eksresi K+

- Cardiac irregular

Page 55: Sistem Endokrin

Neoplasma / Tumor :- Adenoma paling banyak- Karsinoma

Makroskopis- Tumor kecil- Berupa nodul (diameter 1-2 cm)- Bersimpai, lunak- Warna kuning abu-abu- Perdarahan, nekrosis dan perkapuran

Page 56: Sistem Endokrin

Karsinoma* Jarang ditemukan* Mensekresi hormon androgen

Makroskopis :* Tumor besar > 100 gram* Invasif, berbenjol-benjol* Permukaan coklat, rapuh* Nekrosis, perdarahan

Metastase :* Paru * Hati* Tulang * Aorta, lymph node* Otak

Page 57: Sistem Endokrin
Page 58: Sistem Endokrin