Sistem Distribusi Berbasis Relationship

16
SISTEM DISTRIBUSI BERBASIS RELATIONSHIP: KAJIAN PENYEMPURNAAN PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI KEPADA PETANI Daut, Fauzi I, Basohib R, Rahwini & Laila

Transcript of Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Page 1: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

SISTEM DISTRIBUSI BERBASIS RELATIONSHIP: KAJIAN

PENYEMPURNAAN PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI KEPADA PETANI

Daut, Fauzi I, Basohib R, Rahwini & Laila

Page 2: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

MATA RANTAI DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI NASIONAL

Sistem distribusi dapat diartikan sebagai rangkaian mata rantai penghubung antara produsen dan konsumen dalam rangka menyalurkan roduk/jasa agar sampai ke tangan konsumen secara efisien dan mudah dijangkau.

Page 3: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Mata Rantai Distribusi Pupuk Bersubsidi Saat Ini di Indonesia

Page 4: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

DINAMIKA SISTEM DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI

1. Uji Coba Sistem Kartu Kendali (smart card)

Pengendalian secara sentral melalu perangkat jaringan komputer dan teknologi informasi melalui dokumen perencanaan kebutuhan yang disebut RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)

Page 5: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Sistem Distribusi Tertutup dengan Smart-Card dan RDKK di Indonesia

Page 6: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Pengendalian Distribusi Pupuk Bersubsidi Melalui Smart-Card di Indonesia

Page 7: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Uji Coba Sistem Kartu Kendali dalam Penyaluran Pupuk di Indonesia

Page 8: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

2. Uji Coba Sistem Subsidi Pupuk Langsung ke Petani

Mekanisme ini dimaksudkan untuk meniadakan dualisme antara pasar pupuk bersubsidi dan non-subsidi, yang diketahui telah memicu berbagai penyimpangan di lapangan. Tidak dikenal HET (harga eceran tertinggi) melainkan HEP (harga eceran pasar). HEP adalah Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan oleh Menteri BUMN.

Page 9: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Mekanisme Pemberian SubsidiKepada Petani :

1. Penyampaian RDKK

2. Verifikasi data RDKK

3. Pengajuan dana subsidi

4. Transfer Dana Subsidi Pupuk

5. Pencairan Dana Subsidi Pupuk oleh Kelompok Tani

Page 10: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Bagan Sistem Subsidi Pupuk Langsung di Indonesia

Page 11: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi Berbasis Relationship Marketing

Pendekatan ini menekankan bahwa pada jantung hubungan dagang (trading relationship) terdapat seperangkat proses hubungan dan tercipta hubungan personal antar agen pada berbagai level distribusi.

Relationship marketing terjadi manakala terdapat kesesuaian strategi pemasaran dan keterampilan implementasi (implementation skills) antara produsen dan distributor dalam proses menciptakan nilai tambah bagi konsumen.

Page 12: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Perbedaan Sistem Pemasaran Transaksional dan Pemasaran Berbasis Relationship Marketing

Page 13: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Pengembangan dan Pengelolaan Hubungan Pabrikan dan Distributor

Faktor Penentuan saluran distribusi sebagai berikut:

1. Karakteristik Pelanggan

2. Karakteristik Produk

3. Karakteristik Permintaan dan Lokasi

4. Kompetisi

5. Peraturan dan Kebiasaan Bisnis Lokal

Page 14: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Untuk memilih distributor yang tepat sebagai berikut:

1. Lakukan seleksi

2. Pilih distributor yang mampu membangun pasar

3. Distributor adalah partner jangka panjang, bukan alat jangka pendek untuk menembus pasar

4. Produsen harus mendukung upaya menembus pasar dengan dana, sumberdaya manusia, dan konsep pemasaran yang jelas

5. Produsen harus memegang kendali dalam strategi pemasaran

Page 15: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Lanjutan . . .

6. Distributor harus diminta menyediakan data yang terperinci tentang pasar dan kinerja keuangan

7. Jaringan hubungan antar distributor perlu dijalin sejak dini

Page 16: Sistem Distribusi Berbasis Relationship

Terima kasih . . .