Sistem Dan Teori Keputusan
-
Upload
eko-nopianto -
Category
Documents
-
view
727 -
download
8
Transcript of Sistem Dan Teori Keputusan
Resume ASPK
Sistem dan teori keputusan: Secara leksikal, sistem berarti susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. Dengan kata lain sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkugan kompleks.
Sifatdasar dari suatu sistem antara lain:
1. Pencapaian tujuan, orientasi pencapaian tujuan akan memberikan sifat dinamis kepada sistem, member cirri perubahan yang terus menerus kedalam usah mencapai tujuan.
2. Kesatuan usaha, mencerminkan suatu sifat dasar daru sistem dimana hasil keseluruhan melebihi dari jumlah bagiannya atau sering di sebut konsep sinergi
3. Keterbukaan terhadap lingkungan, lingkungan merupakan sumber kesempatan maupun sumber hambatan pengembangan. Kertebukaan terhadap lingkungan membuat penilaian terhadap suatu sistem menjadi relative yang dinamakan equalfinality atau pencapaian tujuan suatu sistem tidak mutlak harus dilakukan dengan satu cara terbaik namun berbagai cara.
4. Transformasi, merupakan proses perubahan input menjadi outpun yang dilakukan oleh sistem
5. Hubungan antar bagian, kaitan antara subsistem inilah yang akan memberikan analisis sistem suatu dasar pemahamn yang lebih luas.
6. Sistem ada beberapa macam antara lain sistem terbuaka, tertutup,& umpan balik.7. Mekanisme pengendalaian, mekanisme ini menyangkut sistem umpan balik yang
merupakan suatu bagian yang member informasi kepada isstem mengaenai efek dari perilaku sistem terhadap pencapaian tujuan atau pemecahan persoalan yang di hadapi.
2. Pendekatan sistem: pendekatan sistem adalah suatu pendekatan analisis organisatoris yang menggunakan cici-ciri sistem sebagi titik toak analisis, dengan demikian, manajemen sistem dapat diterapkan dengan mengarahkan perhatian kepada berbagai cirri dasar sistem yang perubahan dan gerakannya akan mempenbaruhi keberhasilan suatu sistem, pada dasarnya pendekatan sistem adalah penerapan dari sistem ilmiah dalam manajemen, dengan cara ini hendak diketahui factor-fakttor yang mempengaruhi dan keberhasilan organisasi atau suatu sistem. Metode ilmiah dapa tmenghindarkan manajemen mengambil kesimpulan yang sederhana dan simplisitis searah oleh suatu masalah disebabkan oleh penybab tunggal. Pendekatan sistem dapat member landasan untuk pengertian yang lebih luas mengenai factor yang mempengaruhi perilakuk sistem dan memberikan dasar untuk memahami penyebab ganda dari suatu masalah dengan kerangka sistem. Dua hal umum yang menandai pendekatan sistem yaitu 1, dalam semua factor penting yang ada dalam mendapatkan solusi yang baik untuk menyelesaikan masalah dan 2. Dibuat suatu model kuantitatif unuk membantuk keputusan secara rasiional untuk dapat bekerja secara sempurna, suatu pendekatan sistem mempunyai delapan unsure yang meliputi: metodologi untuk perencanaan dan pengelolaan, suatu tim yang multidisiplin, pengorganisasian, disiplin untuk bidang yang non kuantitatif, tknik model matematik, teknik simulasi, teknik optimasi dan aplikasi computer
Tahapan Pendekatan Sistem
Analisa kebutuhan
Identifikasi sistem
Formulasi masalah
Pembentukan alternatif sistem
Determinasi dari realisasi fisik
Sosial politik dan penentuan kelayakan ekonomi dan keuangan
Tahapan pendekatan sistem,metode untuk penyelesaian persoalan yang dilakukan melalaui pendekatan sistem terdiri dari tahapan proses, tahapan tersebut meliputi analisis, rekayasa model, impelementasi, rancang implementasi dan operasi sistem tersebut.
Metodologi sistem pada prinsipnya melalu enam tahap analisis yang meliputi analisis kebutuhan, identifikasi sistem, formulasi masalah, pembentukan alternative sistem, determinasi dan realisasi fisik, social politik dan penentuan kelayakan ekonomi dan keuangan.
Analisis kebutuhan merupakan permulaan pengkajian suatu sistem. Analisis ini akan dinyatakan dalam kebutuhan yang ada, baru kemudian dilakukan tahapan pengembangan terhadap kebutuahan yag didieeskripsikan. Sebagai contoh dari analisis komponen yang berpengaruh dalam sistem perencananan investasiproduk agroindustri, analisis kebuthan dari masing2 komponen adalah sbb:
1. Usaha tani, memerlukan informasi kepastian jumlah faktorproduksi, mengiginkan adanya peningkatan produksi dan produktifitas lahan, harga jual yang sesuai dengan yang ditetapkan, dan keuntungan yang maksimal.
2. Perusahaan agroindustri: mengininkan adanya kemudahan mempperoleh moda, kepastian jumlah kebutuhan factor produksi, tercapainya kpemenuhan kebutuhan bahan baku dengan jumlah, kualitas dan waktu yang tepat,serta kontiunitas produksi dan suplai kepasar. Selain itu mengiginkan keuntungan usahan yang optimal dan adanya kepercaan konsumen,
3. Koperasi, mengininkan adanya kemudahan pengumpulan produk, adanya keprcayaan dalam pengorganisasian petani dalam produksi dan penjualan produk danpemasatran produk yang mudah, murah dan stabil.
4. Konsumen, menginginkan adanya kemudahan memperoleh produk, harga produk yang terjangkau dan stabil, dan adanya jaminan kualitas produk yang tinggi dan stabil.
5. Investor, menginginkan keuntungan yang sesuai dengan harapan, adanya kemudahan memperoleh informasi jenis usaha dan produk, dan adanya jaminan kembalinya modal usaha dan kelancaran usaha
6. Lembaga keuangan,menginginkan adanya peningkatan jumlah nasabah, adanya kelancaran pengembalian kridit dan adanya jamina kelancaran usaha.
Bila suatu keputusan dibuktikan dapat berjalan secara kontinyu maka kebutuahany ang sesuai akan dibawa pada tahp identifikasi sistem, identifikasi sistem merupakan suatu ranti hubungan antara pernyataan dari kebuthan dengan pernyataan khusus dari masalaha yang ahrus dipecahan untuk mencukupi kebutuhan tersebut, hal ini digambar kan dalam bentuk diagaram lingkar sebab akibat.(causal loop)
Hal terpenting dalam mengidentifikasi sistem adalah melanjutkan interpretasi diagram lingakar ke dalam konsepp kotak gelap (blac box).
Identifikasi sitem akan menghasilkan spesisifikasi yang terperinci tentang peubah yang menyangkut rancargan dan proses pengendalian, identifikasi sitem ditentukan dan ditandai dengan adayan determinasi criteria jalannya sistem yang akan membantu dalam evaluasi alternative sistem.
Keunggulan pendekatan sistem. Pendekatan sistem diperlukan karena makin lama dirasakan ingerdependensinya dari berbagai bagaian dalam mencapai tujuan sistem.
TEORI keputusan:
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (Computer Based Information Systems-CBIS
DirectiveStrategic
Tactic
Operasional
ES
DBMS
IS
EISMIS
Posisi ES/ES pada Sistem Informasi (IS)
DSS
EDP
ES: Expert System (Sistem Pakar) DSS : Decision Support Systems(Sistem Penunjang
Keputusan) MIS : Management Information System(Sistem Informasi
Manajemen) DBMS : Data Based Management Systems(Sistem
Manajemen Basis Data)
EDP : Electronic Data Processing(Pengolahan Data
Elektronik) IS : Information Systems(Sistem
Informasi)
KOMPONEN KEPUTUSAN
Tidak Pasti
Kompleks
Dinamis
Persaingan
Terbatas
Pili
ha
n
Inf
or
m
asi
Pr
ef
er
en
si
Keputs.
Hasil
Kecerdasan
Persepsi
Falsafah
Bingung cemas
Berfikir
Rasa tidak Enak
Bertindak
Puji Cela
LINGKUNGAN
REAKSI
Gambar : Pengambilan Keputusan dengan Analisa Keputusan
Alternatif2
Penetapan kemungkinanStruktur Model
Penetapan NilaiPreferensi WaktuPreferensi Risiko
Logika
Senang Sedih
ANALISA
KEPUTUSAN
(Normatif)Sensitifita
s nilai informasi
Pandangan ke dalam
Alternatif Keputusan
Kriteria Keputusan
Bobot Kriteria
Model Penilaian
Model Penghitungan
Tipe Pengambil Keputusan
Model Penilaian Fuzzy (trapezoidal) usia penduduk
Prinsipnya terdapat dua basis dalam pengambilan keputusan yaitu pegngambilan keputusan berdasarkan intuisi dan pengambilan keputusan rasional berdasarkan hasil analisis keputusan.,
Pili
ha
n
Inf
or
m
asi
Pr
ef
er
en
si
Note : MIS : Management Information SystemDSS : Decision Support SystemSOP : Standard Operation ProcedureMES : Monitoring and Evaluation System
INFORMATION DECI
SION ALTERNAT
IVE
DATA
ACTION
DECISION
MIS
NUMBER/ TERMS
SOP
DSS
MES
Tahapan keputusan, mengambil atau membuat keputusan adalah suatu proses yang dilasanakan orang berdasarkan pengetahuan dan informasi yang ada padanya pada saat tersebut dengan harapan bahwa sesuatu akan terjadi. Keputusan dapat diambil dari alternative-alternatif keputusan yang ada. Alternative keputusan tersebut dapa tdilakukan dengan adanya informasi yang idolah dan disajiakan dengan dukungan sistem penunjang keputusan. Adapun informasi terbentuk dari adanya data yang disajaikan dengan dukungan sisteminformasi manajemen kemudian keputusan ditindak lanjuti dengan aksi yang dalam pelaksanaanya perlu mengacu pada standar prosedur operasi dan akan membentuk kembali dat.
Sistem informasi manajemen merupakan sistem yang berfungsi meneruskan. Mtansfer data menjadi informasi. Decision support merupakan yang berfungsi mentransformasi data dan informasi menjadi alternative keputusan danprioritannya. Standaraoperationalprosedur merupakan prdeoman olerasi standar dalam mengimplementasikan keputusan dalam suatu tindakan yang terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan. Monitoring dan efaluasi berfungsi untuk selalu memonitor dan mengevaluasi kualitas, kelancaran opererasi dan pemanfaatan dari komponen siklus. Melalui monitoring dari dan pemanfaatan sistem dapa optimal.
Pengambilan keputusan dapat melalui dua kerangka 1pengambilan keputusan yang berdasarkan tanpa percobaan dan dengan percobaan.
Dari informasi awal yang dikumpulkan dilakukan pendifinisan dan penghubungan variabel2 yang memperngarushi keputusan pada tahap deterministic. Setelah idlakukan penetapan nilai untuk mengukur tingkat kepentingan dari variable-2 tersebut tanpa memperhatikan unsure ketidak pastian.
Pada tahap probabilistic, dilakukan penetapan nilai ketidak pastian secara kuantitatif yang meliputi variable yang sangant berpengaruh. Setelah didapatkan nilai-nilai variable selanjutnyan dilakukan peninjauan terhadap nilai2 pada tahap infomasional untku menentukan nilai ekonisnya pada varibel yang cukup berpengaruh sehingga didapatkan suatu keputusan.
Pengambilan keputusan berbasis indeks kerja
Metode bayes merupakan salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternative dengan tujuan menghasilkan perolehan yang optimal. Untuk mengahasilkan keputusan yang optimal perlu dipertimbangkan berbagai criteria. (dikali)
• Merupakan teknik yang digunakan untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternatif
• Persamaan Bayes yang digunakan untuk menghitung nilai setiap alternatif disederhanakan menjadi :
Metode perbandingan EkponensialL merupakan salah satu metode untuk menentukan urutan prioriatas alternative keputusan dengan criteria jamak, teknik ini digunakan sebagai pembantu bagi individu pengambilan keputusan untuk menggukan rancang bangun model yang terlah
terdifinisi dengan baik pada tahapan proses. Berbeda dengan bayes, mpe akan menghasilkan nilai alternated yang perbedaanya lebih kontras.(dipangkatkan)
• Merupakan salah satu metode untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan kriteria jamak
• Teknik ini digunakan sebagai pembantu bagi individu pengambilan keputusan untuk menggunakan rancang bangun model yang telah terdefinisi dengan baik pada tahapan proses
Keuntungan metode MPE, mempunyai keuntungan dalam mengurangi bias yang mungkin terjadi dalam analisis, nilai skor yang menggambarkan urutan prioritas menjadi besar( fungsi eksponensial) ini mengakibatkan urutan prioritas aleratif keputusanlebih nyata.
COMPOSIT PERFORMANCE INDEX (CPI)
Merupakan indeks gabungan (Composite Index) yang dapat digunakan untuk menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai alternatif (i) berdasarkan beberapa kriteria (j).
TQM (total quality manajemen)
Kualitas adalah ukuran seberapa dekat suatu barang atau jasa sesuai dengan standar tertentu. Feigenbaum 1989, TQM suatu sistem yang efektif untuk memadukan pengembangan mutu, pemeliharaan mutu dan usaha-usaha perbaikan mutu dari berbagai kelompok di suatu organisasi untuk memungkinkan produksi barang dan jasa berada pada tingkat paling ekonomis yang memungkinkan kepuasan konsumen terpenuhi.
TQM merupakan sistem manajemen yang mengikutsertakan seluruh anggota organisasi dalam menerapkan konsep dan teknik kendali mutu untuk mendapatkan kepuasan pelanggan dan orang yang mengerjakannya, TQM memiliki cirri; melibatkan seluruh karyawan dari semua tingkatan (manajemen partisipatif), menerapkan konsep pengendalaian mutu, dengan memeutar daur PDCA (plan, do, chek, action)
Sasaran yang ingin dicapai TQM adalah kepuasanpelanggan memastikan mutu kepada pelanggan, menumbuhkan kerja sama yang baik dari seluruh karyawan dari semua tingkatan serta kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan.
Konsep TQM memfomrmulasikan hubungan antara manajemen perusahaan, sistem, karyawan serta konsumen sebgai ssasaran akhir produk, yaitu dengan menciptakan iklim perbaikan secara terus menerus melalui pemanfaatan teknik statistic guna pengambilan keputusan.Pada umumnya kualitas barang atau jasa dapat dilihat dari 6 dimensi yaitu:
1. Operasi atau fungsi barang/jasa2. Keandalan dan keawetan3. Kesusaian dengan spesifikasi4. Mudahnya dirawat atau diservis
5. Pengampilan6. Kualitas yang ditangkap
TQM merupakan siste manajemen yang mengikutsertakan seluruh anggota organisasi dalam menerpkan pkonsepsi dan teknik kendali mutu untuk mendapatkan kepuasan penannggan dan orang yang mengerjakannya. Alat yang dapat digunakan dalam TQM antara lain Quality Fungction Deployment (QFD), Design for manufacture (DFM), Foult Tree Analysis (FTA), Design for Experiment (DOE) dan Statistical Process control (SPC).
QFD menurut subagyo, adalah suatu cara untuk meningkatkan kualita sbarang atau jasa dengan memahami kebutuhan konsumen, lalau menghubungkannya dengan ketentuan teknis untuk menghasilkan ararang atau jasa di tiap tahap pembuatan barang atau jasa yang dihasilkan.
Tahapan QFD:
1. Mengidentifikasi kemaun pelanggan2. Mempelajari ketentuan teknis dalam menghasilkan produk / jasa.,3. Hungan antara keingina pelanggan dengan ketentuan teknis4. Perbandingan kinerja pelayan5. Evaluasi pelenggan untuk membandingkan pendapat pelanggan tentang kualitas produk
yang dihasilakna oleh perusahaan dengan produk pesaing.6. Trade off untuk memberikan penilaian pengaruh antar aktifitas atau sarana yang satu
dengan yang lainnya.
Keuntungan QFD;
1. Memperjelas area dimana tim pengembangan produk perlu untuk memenui indformasi dalam mendifinisikan produk atau jasa yang akan memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Mempunyai entuk yang jelas dan teratur serta kemampuan untuk penelususran kembali pada kebutuhan konsumen dari seluruh data atau informasi yang tim produk butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dalam hal definisi, desain, produksi dan penyedia produk atau jasa
3. Menyimpanperencanaan untuk produk sebagai hasil keputusan bersa4. Dapat digunakanuntuk mengomunikasikan rencara terhapa produk untuk mendukung
manajemn dari pihatk lainnya yang bertanggung jawab terhadap implementasi dari rencana tersebut.
Matrik House of Quality merupakn bentuk yang paling dikenal dari representasi QFD. HOQ digunakan oleh tim di bergagai bidang untuk menerjemahkan persyaratan konsumen, haisl riset pasar dan benchmarking data, kedalam sebuah target teknis prioritas.
Industrial Paradigm
1913 1960
1980
2000
“Mass” “Lean”
“Flexible”“Reconfigurable”
Objective :
“Interchangeable Parts”
Production ManagementComputerization
Approach:
EIGHT
TQM TOOLS
19
0019
18 19
37
19
60
19
80
op
er a
tor
fore
men
insp
ect io
nQ
ual ity
As su
r an
ceTQ
M
Quality of design
Quality of conformance
Performance
Feature
Reliability
4. Conformance
5. Durability
6. Serviceability
7. Aesthetic
8. Perceived quality
CHECK SHEET
HISTOGRAM
DIAGRAM PARETO
DIAGRAM SEBAB AKIBAT
DIAGRAM TEBAR
STRATIFIKASI
PETA KONTROL
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
Menyajikan
data yang
berhubun
gan dgn :
Distribusi
proses
produksi
Defective
item
Defective
location
Defective
cause
Check up
confirmatio
n
Kumpulkan data pengamatan (N) data :
minimum rumus statistik
tentukanPilih harga maksimum & minimumSusun data dalam baris & kolomPilih angka max. Tiap barisPilih angka min. tiap barisTentukan max & min dari keseluruhanHitung range ( R ) = max minTentukan jumlah kelas ( K )
K = f(R) = 1 + 3.3 log R
Atau K =
atau K = 10 ~
tentukan
Tentukan kelas interval ( KI)
KI = R/K
Tentukan batas bawah KI terendah
BB = min – KI/2
Tentukan BB, batas atas dan setiap nilai kelas
8. Kelompok data setiap kelas = f(data) nyatakan “tally – mark”
Hitung f ( frekwensi )
X (minus, 0, plus)
Hitung rata-rata & tandar deviasi
~ Petunjuk hierarki kepentingan persoalan cacat produk
~ MekanismeBuat klasifikasi cacatTentukan absis~ordinatBuat diagram % jumlah cacat~ manfaat membuat orang mau bekerja sama dampak perbaikan besar identifikasi tujuan terpilih
a b c d e
Kumulatif % cacat
DIAGRAM PARETO
DIAGRAM PARETOPareto
Diagram Date : Jumlah yang diinspeksi N = 2160
Catatan produk cacat
Hd Bd Ld Md Cd
Ju mla
h
cac
at
(jumlah)
200
100 (%)
75502500
100
~ MANFAAT : mengarahkan diskusi faktor sebab domonan petunjuk pengumpulan dan pencatatan data menunjukkan kemampuan pekerja
Menggambarkan hubungan sebab~akibat
C.E. DIAGRAMC.E. DIAGRAM
~ GUNA menganalisa kondisi aktual
perbaikan mutu
efisiensi sumber daya
biaya
eliminasi kondisi ~ cacat / keluhan konsumen standarisasi
~ MANFAAT :
mengarahkan diskusi faktor sebab dominan petunjuk pengumpulan dan pencatatan data menunjukkan kemampuan pekerja
SCATTERED DIAGRAM
Melihat hubungan antar faktor
~ MANFAAT :
mencari penyebab utama faktor kualitas memisahkan data (kategorisasi) sesuai dengan kelompok datanya memudahkan pengambilan keputusan peta kontrol mempelajari secara menyeluruh masalah yang dihadapi
STRATIFIKASI
Produce GoodProvide Service
Stop ProcessYes
NoAssign.Causes?Take Sample
Inspect Sample
Find Out WhyCreateControl Chart
Start