Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

13
DASAR LISTRIK Mata Kuliah Sistem Catu Daya Minggu ke-2 dan ke-3

Transcript of Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

Page 1: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

DASAR LISTRIK

Mata Kuliah

Sistem Catu Daya

Minggu ke-2 dan ke-3

Page 2: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

P R I N S I P D A S A R L I S T R I K

Analogi sistem Listrik dengan sistem hidrolik air

Page 3: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

DUA BENTUK ENERGI LISTRIK :

Arus listrik bolak-balik ( A-C; alternating current), Diproduksi oleh generator A-C Sebagai alternator.

Arus searah (D-C; direct current) Diproduki oleh generator untuk mendapatkan energi

yang besar. Kapasitas besar untuk menjalankan motor elevator Kapasitas kecil diproduksi oleh sel baterai atau

rectifier untuk mencukupi kebutuhan telpon, alat elektronik, lampu emergency dan kebutuhan khusus lainnya.

Page 4: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

1. ARUS LISTRIK

Ampere adalah satuan standar SI untuk arus listrik dalam amp / A.

Suatu arus listrik 1 ampere dan melewati 2 konduktor paralel yang terpisah sejauh 1 meter di dalam ruang hampa udara, maka akan terdapat gaya sebesar 2 x10-7 neuton per meter panjang konduktor.

Satu ampere adalah 6,28 1018 elektron (atau 1 coulomb) yang mengalir melalui suatu penampang tertentu selama 1 detik. Dalam rumus listrik, arus listrik ini disimbolkan sebagai huruf I.

Page 5: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

ELEMEN AKTIF

Sumber Tegangan Bebas / Independent Voltage Source

Sumber Tegangan Tidak Bebas / Dependent Voltage Source

Sumber Tegangan Tidak Bebas / Dependent Voltage Source Sumber Arus Bebas / Independent Current Source

Sumber Arus Tidak Bebas / Dependent Current Source

Page 6: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

SUMBER IDEAL DAN TIDAK IDEAL Sumber Ideal → Sumber yang tidak memiliki tahanan dalam.

Sumber tidak Ideal → Mempunyai tahanan dalam

Page 7: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

2. TEGANGAN LISTRIK (SI : VOLT)

Page 8: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

TEGANGAN AC Sumber tegangan menghasilkan gelombang sinus:

dimana: adalah harga efektif sumber teganganadalah frekuensi sudut fungsi sinus (rad/sec)

Ketika digunakan Voltmeter AC untuk mengukur beda tegangan maka yang terukur adalah harga RMS nya.

Page 9: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

Hukum Ohm menghubungkan antara I (arus, amp), V (Voltase, Volt), dan Z (impedansi, ohm) dengan rumus :

Gambarkan rangkaiannya yang menyatakan bahwa arus listrik yang menghantar melalui suatu Impedansi dengan beda potensial di antara ujung-ujung penghantar pada suhu konstan. Rasio beda potensial terhadap arus sama dengan hambatan penghantar

HUKUM OHM DALAM AC

Page 10: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

DAYA DAN ENERGI LISTRIK AC

Satuan SI daya listrik adalah watt (w); Daya yang diperlukan oleh suatu alat listrik yang mempunyai resistan (R) pada arus listrik (I), dinyatakan dalam persamaan:

Ada segitiga daya. Tetapi, pada rumus Ohm; V = I.R ; maka :

P dalam watt

Gambarkan rangkaiannya yang menyatakan bahwa arus listrik yang menghantar melalui suatu Impedansi dengan beda potensial di antara ujung-ujung penghantar pada suhu konstan. Rasio beda potensial terhadap arus sama dengan hambatan penghantar

Page 11: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

HUKUM OHM DALAM DC

Hukum Ohm, menghubungkan antara I (arus, amp), V (voltase,volt) dan R (resistan, ohm) dengan rumus :

Gambarkan rangkaiannyayang menyatakan bahwa arus listrik yang mengantar melalui suatu konduktor / penghantar logam sebanding dengan beda potensial di antara ujung-ujung penghantar pada suhu konstan. Rasio beda potensial terhadap arus sama dengan hambatan penghantar

Page 12: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

Satuan SI daya listrik adalah watt (w);Daya yang diperlukan oleh suatu alat listrik yang mempunyai resistan (R) pada arus listrik (I), dinyatakan dalam persamaan:

P= I2. R = I(I.R)

Tetapi, pada rumus Ohm; V = I . R; maka : P= V . I= V2/R

Pdalam watt= A2Ohm = V 2/Ohm = VA

DAYA DAN ENERGI LISTRIK DC

Page 13: Sistem Catu Daya (SCD) BAB 2. Dasar Listrik

RESISTANSI DAN IMPEDANSI

Arus listrik dalam konduktor/ penghantar akan dihambat

oleh resistan /hambatan /tahanan. Simbol resistan pada

sirkuit arus searah (dc) adalah R, pada arus bolak-balik (a-

c)beban listrikdi simbolkan sebagai Z (impedansi), dengan

unit satuannya adalah ohm(Ω). Z bisa jadi berupa R murni,

atau Gabung, an R dengan C, R+L atau R+L+C