Sistem berkas

download Sistem berkas

If you can't read please download the document

description

materi sistem berkas

Transcript of Sistem berkas

  • 1. SISTEM BERKAS Nama : Muksidin NIM : 13.3.0031 Jurusan : T. Informatika

2. Persistensi Persistensi adalah data yang telah disimpan, dibuat tidak akan hilang ketika proses berhenti. Berkas adalah sebuah unit untuk menyimpan sekumpulan informasi. Berkas ini dapat diakses lebih dari satu proses, dapat dibaca bahkan menulis yang baru. Berkas-berkas ini diatur oleh sistem operasi, bagaimana strukturnya, namanya, aksesnya, penggunaannya, perlindungannya, dan implementasinya. 3. Shareability Shareability adalah fleksibilitas suatu berkas untuk bisa digunakan lebih dari satu user baik di dalam satu komputer maupun multi user yang menggunakan komputer yang berbeda yang terhubung oleh jaringan lokal maupun non lokal (internet). Shareability memungkinkan sebuah file bisa digunakan secara bersama sama dengan memberikan hak akses untuk dibaca, diedit, maupun dieksekusi (semisal jika file tersebut bersifat executable). 4. File Pile File pile merupakan struktur paling sederhana. Struktur ini jarang digunakan secara praktis atau secara sendirian akan tetapi merupakan basis evaluasi struktur lain. Istilah pile digunakan dengan istilah lain yaitu heap atau file sekuen. Organisasi file pile : Struktur file yang sangat dasar dan sederhana Jarang digunakan tetapi merupakan dasar analisis untuk struktur file lain Panjang record dapat saja tidak seragam dan elemen datanya tidak perlu sama Struktur file pile biasanya data ditumpuk dan tidak ada keterkaitan antara ukuran record dan blok salah satu organisasi file yang tidak terstruktur Tiap elemen data di pile berbentuk pasangan nama atribut atribut Record baru akan ditambahkan di akhir file Record baru memiliki field yang berbeda Pencarian secara linier keseluruh record akan dilakukan ketika akan mencari sebuah record 5. Sekuensial File Sekuensial file adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record record dalam suatu berkas. Dalam organisasi berkas sekuensial, pada waktu record dibuat record record direkam secara berurutan. Record pertama ditempatkan pada posisi pertama dalam berkas, record kedua ditempatkan pada posisi kedua dalam berkas dan seterusnya. Begitu juga pada waktu pengaksesan dan pada waktu berkas ini digunakan sebagai input, record record harus diakses secara berurutan. 6. record 1 record 2 . . . record I - 1 record I record I + 1 . . . record N - 1 record N beginning file end of file struktur berkas sekuensial 7. 2 4 6 7 8 2 4 6 7 8 input record sekuensial file record baru ditambahkan di sini penambahan berkas sekuensial 8. Indexed Sequential File Indexed Sequential File atau berkas indek sekuensial adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential. Data yang sudah diproses tersebut dan berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut sebagai informasi. Data yang sudah terekam dalam methoda index- Sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara Sequential. Key- field akan dibaca pertama kali secara Sequential, dan untuk selanjutnya recordyang dituju akan diketemukan. 9. Tahapan dalam organisasi berkas secara sekuensial pengumpulan data, data dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi pemasukan data, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan pengeditan data, data yang telah diinput akan diubah. Tahap ini berlangsung berdasarkan pengguna atau user Penyortiran data yang telah diedit, data yang telah diedit akan di-sortir. Dalam proses ini, peran user juga sangat dominan dalam mempengaruhi hasil dari penyortiran yang dilakukan 10. Multiple Sequential File Beberapa karakteristik Multiple Sequential File adalah sebagai berikut : Terdiri dari main file dan file-file index (file berindex majemuk). Tidak ada rantai overflow. Tidak dikenal konsep atribut kunci. Pengubahan data langsung dilakukan terhadap main file. Format record dapat berupa name-value pair atau dapat berupa structured record. 11. Multiple Sequential File 12. Hashed File Fungsi hash menjadi salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi file dengan metode akses langsung. Fungsi hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue atau huruf dan angka yang terlihat random. Konsep konsep hashed file : menggunakan suatu fungsi untuk memetakan key menjadi address fungsi yang digunakan disebut fungsi hash/KAT (Key to Address Transformation) Address yang dihasilkan dari perhitungan fungsi hash disebut dengan istilah home address 13. keuntungan teknik hashing Nilai key yang sebenarnya dapat dipakai karena diterjemahkan ke dalam sebuah alamat Nilai key adalah address space independent bila berkas direorganisasi, fungsi hash dapat berubah tetapi nilai key akan tetap kelemahan teknik hashing distribusi nilai key yang dipakai banyaknya nilai key yang dipakai relatif terhadap ukuran dari ruang alamat banyaknya record yang dapat disimpan pada alamat tertentu tanpa menyebabkan benturan teknik yang dipakai untuk mengatasi benturan 14. Multiring File Multiring File merupakan metode pengorganisasian file yang berorientasi pada pemrosesan subset dari record secara efisien. Subset tersebut digambarkan sebagai grup dari beberapa record yang terdiri dari nilai atribut yang biasa. Subset dari record dihubungkan bersama secara eksplisit menggunakan pointer. Rantai penghubung ini menentukan urutan anggota dari subset. Setiap subset mempunyai record kepala yang merupakan record awal dari suatu rantai. Sebuah record kepala berisi informasi yang berhubungan dengan seluruh record anggota di bawahnya. Record-record kepala ini juga dapat dihubungkan menjadi sebuah rantai. Tipe rantai tertentu yang digunakan untuk menggambarkan hal ini dinamakan ring, yang merupakan rantai di mana pointer anggota terakhir digunakan untuk menunkuk record kepala dari rantai. Ring-ring dapat disarangkan dalam banyak level kedalaman. Dalam hal ini record anggota dari ring level ke-i record kepala ring bawahan pada level i-1. Ring level terbawah, yang berisi data terakhir, selalu dianggap berada pada level 1. 15. Sequential Acces Device Sequential Access Device adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya. Misalkan untuk membaca record 10, harus terlebih dulu membaca record 1 sampai 9. Ini berbeda dari akses random, di mana dapat membaca dan menulis catatan dalam urutan apapun. Contoh penggunaan Sequential Access Device adalah Magnetic tape, CD atau DVD 16. Random Access Devices Random Access Devices atau sering kali disebut Direct Access Devices adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Misalkan untuk pergi dari titik A ke titik Z dalam sistem sequential-akses, harus melewati semua titik intervensi. Dalam sistem random-access, bisa melompat langsung ke titik Z. Disk adalah media yang akses acak, sedangkan kaset Media akses sekuensial. Istilah akses random dan akses sekuensial sering digunakan untuk menggambarkan file data. Sebuah random-access data file memungkinkan pengguna untuk membaca atau menulis informasi di mana saja dalam file. Dalam file sequential-akses, pengguna hanya dapat membaca dan menulis informasi secara berurutan, mulai dari awal file. Kedua jenis file memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika pengguna selalu mengakses informasi dalam urutan yang sama, file sequential-akses lebih cepat. Jika pengguna cenderung untuk mengakses informasi secara acak, random access lebih baik. 17. ilustrasi Random Access dan Sequential Access Devices