SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT...

66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA (STUDI TENTANG PROSEDUR ADMINISTRASI PERPINDAHAN DATANG PENDUDUK) Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md.) Dalam Bidang Manajemen Administrasi Oleh: MADE WEDASWARI D1508044 Program Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Transcript of SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT...

Page 1: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

KOTA SURAKARTA

(STUDI TENTANG PROSEDUR ADMINISTRASI

PERPINDAHAN DATANG PENDUDUK)

Tugas Akhir

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan

Vokasi Ahli Madya ( A.Md.) Dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Oleh:

MADE WEDASWARI

D1508044

Program Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2011

Page 2: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

(QS. Ar -

indahnya dan sesukar sukarnya yang

boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri

(Ibu Kartini)

(Penulis)

Page 5: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

segala berkah, rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir dengan judul Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta studi tentang Prosedur

Akhirnya dengan segenap ketulusan, ikhlas dan kerendahan hati, penulis

menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,

mengarahkan dan memberi dorongan dan spirit hingga tersusunnya tugas akhir

ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang selalu menyertai penulis, memberikan kemudahan

serta rahmat dalam proses penulisan Tugas Akhir sehingga dapat

terselesaikan dengan lancar dan baik.

2. Ibu Asal Wahyuni Erlin Mulyadi, S.Sos, selaku Dosen Pembimbing

yang telah berkenan menyediakan waktu dalam membimbing dan

mengarahkan penulis selama dalam penyusunan Tugas Akhir.

3. Bapak Prof. Pawito Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak H. Drs. Sakur, M.S selaku Ketua Program Diploma III

Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

5. Drs. Promono, S.U., selaku Pembimbing Akademik.

6. Seluruh Dosen pengajar studi Manajemen Administrasi yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis. Satu harapan semoga ilmu-ilmu

yang telah penulis dapatkan menjadi berkah dan bermanfaat untuk

hidup dan masa depan.

7. Seluruh karyawan perpustakaan Fakultas dan Pusat atas bantuan dan

informasinya.

Page 6: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

8. Bapak Immarwoko Ichwan, SH,MH., selaku Kepala Bagian Umum

dan Kepegawaian yang telah memberikan kesempatan dan

memberikan ijin untuk magang pada Kantor Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Surakarta.

9. Seluruh karyawan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kota Surakarta yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

yang telah memberikan bantuan selama kegiatan magang dan dalam

pencarian data-data yang penulis butuhkan.

10. Bapak dan Ibu tercinta, Bapak I Made Patra dan Ibu Titik Setyowati

yang tidak henti-hentinya selalu mendoakan penulis, memberikan

dukungan, kalianlah sumber inspirasi yang tulus, terima kasih atas

segala kesabaran dan doa yang selalu tercurahkan untuk penulis.

11. Mbak Erna, Mbak Nana, Adik Wulan serta seluruh keluarga yang

mendoakan penulis selama ini.

12. Sedulurku, Indah Septiasri Purnama Sari, Ratna Sih Indriani, Ratih

Handayani, Darsono, Gilang Riesdi, Muhamad Ichan, Khairul Insani

Faulin, Cholisoh, Lulu, Vina, Pita, Salindri, Umi, mas Firman, mbak

Ekong, Mbak Nova, Mbak Didi, Mbak Reni, Kiki, Vitong, temen-

temen Kos Sari serta semua teman yang senantiasa memberikan

motivasi kepada penulis selama dalam penulisan tugas akhir ini.

13. Teman-teman seperjuangan Diploma III, khususnya Manajemen

Administrasi 2008 atas kebersamaan selama ini.

14. Semua pihak yang belum penulis sebutkan satu-persatu yang juga ikut

membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Demikian tugas akhir ini penulis susun. Maka dari itu saran dan kritik yang

bersifat membangun sangan diharapkan demi kesempurnaannya tugas akhir ini.

Harapan penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta pada

pihak-pihak yang berkaitan dengan penyususnan tugas akhir ini.

Surakarta, Juni 2011

penulis

Page 7: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

i

ii

iii

HALAMAN MOTTO....................................................................................... iv

.. v

.. vi

.. ix

DAFTAR TABE i

DAFTAR .. xi i

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xii i

xiv

BAB I 1

A. 1

B. Perumu 6

C. 6

D. 6

7

A. 7

1. Kependudukan ............................................................... 7

2. Mobilitas Penduduk....................................................... 13

3. Administrasi Kependudukan .......................................... 18

B. Metode Pengamatan.................................................................... 24

Page 8: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

1. Lokasi Pengamatan......................................................... 24

2. Jenis Pengamatan............................................................ 25

3. Sumber Data ................................................................... 25

4. Metode Pengumpulan Data ............................................ 27

5. Teknik Analisis Data ...................................................... 28

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI ................................................. 31

A. Lokasi dan Dasar Hukum....................................................................... 31

B. Tugas Pokok, Visi dan Misi .................................................................. 33

C. Susunan Organisasi ............................................................................... 34

D. Kondisi Personalia.................................................................................. 37

E. Jenis Pelayanan ...................................................................................... 38

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................. 41

A. Administrasi Kependudukan di Dispendukcapil Kota Surakarta .......... 41

B. Prosedur Perpindahan Datang Penduduk pada Dispendukcapil Kota

Surakarta ................................................................................................ 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 54

I. Kesimpulan ............................................................................................ 54

II. Saran ...................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 56

LAMPIRAN....................................................................................................... 57

Page 9: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Badan Statistik Nasional Indonesia ............................................... 1

Tabel III.2 Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan...................................... 38

Tabel III.3 Data Investaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Surakarta....................................................................................... 39

Tabel IV.1 Jumlah Permintaan Dokumen Kependudukan ................................. 42

Tabel IV.2 Data Mobilitas Penduduk Pindah dan Datang Wilayah

Surakarta....................................................................................... 48

Page 10: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Analisis Interaktif ......................................................... ....................... 31

Gambar III.1 Struktur Organisasi Dispendukcapil Kota Surakarta . ...................... 36

Gambar IV.3 Alur Prosedur Perpindahan Penduduk Datang................................. 50

Page 11: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Pedoman Wawancara

Contoh Kartu Surat Masuk

Lembar Disposis i

Surat Keterangan Pindah

Surat Keterangan Biodata Penduduk

Surat Pengantar RT

Surat Keterangan Pindah dari Dispendukcapil

Surat Keterangan Pindah datang WNI

Kutipan Akta Nikah

Kartu Keluarga

Kutipan Akta Kelahiran

Page 12: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRAK

Made Wedaswari. D1508044. Sistem Administrasi Kependudukan pada

Dinas dan Pecatatan Sipil Kota Surakarta (Studi Tentang Administrasi

Perpindahan Datang Penduduk). Program Studi Manajemen Administrasi

Program Diploma III. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.Universitas Sebelas

Maret Surakarta. 2011. 57 HALAMAN.

Tertib administrasi kependudukan turut menentukan stabilitas suatu bangsa.

Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui tentang administrasi kependudukan

dan prosedur administrasi perpindahan datang penduduk di Surakarta. Jenis

pengamatan yang digunakan adalah diskriptif kualitatif yaitu mengambarkan

fenomena yang ada dan dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat berdasarkan

fakta-fakta. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi

dan dokumen atau arsip yang terkait analisis data dilakukan dengan metode

analisis interaktif.

Pelayanan administrasi kependudukan pada Dispendukcapil Kota Surakarta

telah mengacu pada UU nomor 23 tahun 2006. Selain mengacu pada UU tersebut,

Disependukcapil Kota Surakarta juga mengacu pada dua kebijakan daerah

mengenai administrasi kependudukan yaitu Peraturan Walikota dan Peraturan

Daerah. Pelayanan administrasi kependudukan meliputi pembuatan Kartu Tanda

Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Keterangan Kependudukan, dan

Pencatatan Sipil. Kegiatan administrasi kependudukan merupakan tugas dari

bidang pendaftaran penduduk yang bertangungjawab langsung kepada Kepala

Dinas. Mengenai perpindahan datang penduduk di Surakarta, dipengaruhi oleh

mobilitas penduduk yang cukup tinggi, sehingga administrasi perpindahan datang

penduduk penting dilakukan. Yang juga berimplikasi terhadap kestabilan wilayah

Surakarta. Prosedur perpindahan datang penduduk meliputi 4 tahap yaitu :

1) Memperoleh surat pengantar dari RT

2) Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan

3) Memperoleh pengesahan atas surat pindah dari kecamatan

4) Memperoleh surat keterangan pindah dan biodata penduduk dari

kantor Dispendukcapil.

Page 13: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang

besar. Data tentang jumlah penduduk di Indonesia dapat diketahui dari

hasil Sensus Penduduk. Informasi dari hasil sensus penduduk jumlah

penduduk serta komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin,

pendidikan, tempat tinggal, dan pekerjaan, penting diketahui terutama

untuk mengembangkan perencanaan pembangunan manusia, baik itu

pembangunan ekonomi, sosial politik, dan lingkungan.

Semua orang yang mendiami wilayah Indonesia disebut penduduk

Indonesia. Berdasarkan sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun

sekali, diperoleh data jumlah penduduk Indonesia sebagai berikut :

Table 1.1 Hasil Sensus Penduduk

No Tahun Jumlah Penduduk Presentase Kenaikan

Jumlah penduduk

1 1961 97.1 juta jiwa -

2 1971 119.2 juta jiwa 22%

3 1980 147.5 juta jiwa 23%

4 1990 179.5 juta jiwa 24%

5 2004 238.452 juta jiwa 33%

Sumber data : Badan Stastistik Nasional Indonesia (2010)

Dari tabel diatas dapat diketahui kenaikan jumlah penduduk setiap

tahun nya meningkat, lebih dari 20% dari jumlah penduduk pada tahun

sebelumnya. Bahkan pada tahun 2004 mengalami kenaikan lebih dari

30%. Kondisi ini memerluka penangan yang khusus anatara lain dengan

pengendalian penduduk. Pengendalian penduduk adalah kegiatan

Page 14: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

membatasi pertumbuhan penduduk dan pemerataan, umumnya dengan

mengurangi jumlah kelahiran dan mengadakan suatu mobilisasi yang

membantu pemerataan pembangunan yang bekerja dengan cara

memperbaiki ketidakseimbangan ekonomi antar daerah. Dengan demikian

dapat dipahami bahwa mobilitas penduduk merupakan suatu alternatif.

Mobilitas diartikan dengan perpindahan. Mobilitas penduduk di

pandang sebagai mobilitas geografis tenaga kerja, yang merupakan respon

terhadap ketidakseimbangan distribusi keruangan lahan, tenaga kerja,

kapital dan sumberdaya alam. Ketidakseimbangan lokasi geografis faktor

produksi tersebut pada gilirannya mempengaruhi arah dan volume migrasi.

Banyaknya Tenaga kerja akan pindah dari tempat dengan kapital langka

dan tenaga kerja banyak (karenanya upah rendah) ke tempat dengan

kapital banyak dan tenaga kerja langka (karenanya upah tinggi), maka

migrasi dapat dipandang sebagai suatu proses yang membantu pemerataan

pembangunan yang bekerja dengan cara memperbaiki ketidakseimbangan

hasil faktor produksi antar daerah.

Namun demikian, mobilitas penduduk daerah maupun antar

wilayah masing-masing memiliki dampak positif dan negatif terhadap

daerah asal maupun daerah tujuan. Dampak positif mobilisasi penduduk

dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran, dapat

memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan, dapat mengurangi

pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya, dapat mempercepat

pemerataan persebaran penduduk, dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja

di kota, mengurangi jumlah pengangguran di desa, meningkatkan taraf

hidup penduduk desa, kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota

semakin luas, perekonomian di kota semakin berkembang, dan lain-lain.

Harus disadari pula bahwa mobilitas penduduk yang sering

berdampak negatif terhadap daerah tujuan. Hal-hal tersebut antara lain,

adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para

transmigran, berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa,

meningkatnya tindak kriminalitas di kota, meningkatnya pengangguran di

Page 15: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

kota, timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan

Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan kemacetan

lalu lintas.

Dalam hal ini, pindah dan datang penduduk merupakan salah satu

hak asasi manusia yang terkait dengan tempat tinggal atau domisili. Faktor

yang mempengaruhi perpindahan penduduk adalah pekerjaan. Pekerja di

sektor informal merupakan salah satu sumber daya manusia yang perlu

diberikan tempat dalam proses pembangunan di Indonesia. Namun, di sisi

lain kehadirannya seringkali menimbulkan permasalahan bagi pemerintah

kota. Keluhan yang timbul antara lain mulai dari penyebab kemacetan

lalulintas, mengurangi ketertiban umum, memperburuk keindahan wajah

kota hingga kerawanan sosial.

Salah satu cara untuk mengendalikan dampak yang ditimbulkan

oleh perpindahan penduduk tersebut adalah dengan pendaftaran penduduk.

Pendaftaran penduduk tersebut bertujuan agar tidak terjadi

penyalahgunaan identitas kependudukan serta sebagai alat kestabilan suatu

bangsa. Untuk itu penduduk perlu menyadari pentingnya tertib dokumen

kependudukan atau tertib administrasi.

Tertib Dokumen Kependudukan atau Tertib Administrasi

Kependudukan, tidak sekedar pengawasan terhadap pengadaan blangko-

blangko yang dipersyaratkan dalam penerbitan dokumen, tapi hendaknya

harus tersistem, konkrit dan pragmatis. Arti tertib dokumen juga mudah

difahami oleh penduduk dan diyakini bermakna secara hukum berfungsi

melindungi, mengakui atau mengesahkan status kependudukan atau

peristiwa vital yang dialami penduduk, sehingga dibutuhkan oleh

penduduk karena dapat memudahkan atau melancarkan urusannya dalam

kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain dokumen kependudukan memiliki

insentif bagi si pemegang dokumen atau penduduk.

Dengan adanya administrasi perpindahan pendudukan diharapkan

menjadikan data kependudukan Indonesia akan menjadi lebih jelas dan

dapat mencegah tindakan penyalahgunaan identitas diri seseorang.

Page 16: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Misalnya untuk menghindari penyelewengan data kependudukan yang

menyebabkan stabilan bangsa menjadi terganggu. Hal inilah yang paling

mendasar pentingnya administrasi perpindahan penduduk. Selain itu,

administrasi perpindahan penduduk mempunyai banyak manfaatnya bagi

masyarakat karena tujuannya adalah untuk memberi pelayanan publik yang

prima bagi masyarakat yang datang melaporkan peristiwa perpindahan

yang dialaminya. Dengan demikian, juga diharapkan dapat mengurangi

potensi pelanggaran dan kriminalitas karena biasanya tindak kejahatan

akan leluasa dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab

untuk memalsukan dokumen jati dirinya.

Dalam pemberian pelayanan administrasi perpindahan penduduk

pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta terdapat beberapa

prosedur yang harus dilakukan oleh penduduk. Prosedur tersebut sangat

penting guna mempelancar Tertib Dokumen Kependudukan atau Tertib

Administrasi Kependudukan.

Prosedur administrasi perpindahan pendudukan merupakan

pedoman dalam pelaksanaan kertetiban dan keamanan umum yang saling

berkeseinabungan sehingga merupakan bentuk kerjasama antara bagian

yang satu dengan yang lain. Setiap bagian Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Surakarta mempunyai tugas dan tanggungjawab sendiri-

sendiri yang akan terjalin dalam suatu rangkaian kerja. Pelaksanaan

prosedur administrasi bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar

setiap pekerjaan yang dilaksanakan.

Kota Surakarta merupakan salah satu kota besar di Propinsi Jawa

Tengah. Seperti halnya kota besar lainya, kota Surakarta mengalami

mobilisasi penduduk dan proses pertumbuhan dan perkembangan yang

pesat,serta mempunyai sifat-sifat kekotaaan yang kuat. Sifat kekotaan

ditunjukkan oleh potensi kependudukan, baik dalam arti kepadatan dan

pertambahan penduduk yang tinggi, maupun ketenagakerjaan dan

pendidikan. Pertumbuhan dan perkembangan kota yang demikian pesat

Page 17: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

akan menutut masyarakatnya untuk melakukan interaksi dengan pihak dan

banyak tempat.

Mengingat pentingnnya administrasi kependudukan serta

fenomena tingginya mobilitas penduduk di wilayah kota Surakarta, maka

banyak hal yang harus diketahui tentang prosedur perpindahan penduduk.

Hal ini diketahui oleh penulis selama mengikuti kegiatan magang di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta khusus nya pada

bidang kependudukan. Sehubungan dengan hal itu penulis menyusus

Tugas Akhir denagn judul Administrasi Kependudukan pada Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surakarta (Studi Tentang Prosedur

Perpindahan Datang Penduduk).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas yang

permasalahan dalam pengamatan ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem administrasi kependudukan pada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta?

2. Bagaimana prosedur administrasi perpindahan penduduk pada

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta?

C. Tujuan Pengamatan

Secara garis besar tujuan dari pengamatan uang penulis lakukan adalah

1. Tujuan Operasional

Untuk mengetahui petingnya administrasi kependudukan

serta prosedur administrasi perpindahan penduduk datang pada

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta.

2. Tujuan Fungsional

Page 18: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Sebagai sumbangsih pemikiran terkait tentang hasil

pengamatan prosedur administrasi penduduk pada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta.

3. Tujuan Individual

Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh sebutan

propesional Ahli Madya pada Program Diploma III Manajemen

Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat Pengamatan

1. Memberikan gambaran mengenai administrasi kependudukan dan

prosedur administrasi perpindahan penduduk pada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta.

2. Melatih kepekaan penulis terhadap berbagai peraturan

kependudukan yang berguna dalam lingkungan sosial.

3. Sebagai bahan informasi bagi pembaca maupun pihak-pihak yang

terkait yang mungkin ingin melakukan pengamatan yang lebih

mendalam dimasa yang akan datang.

Page 19: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

A. Tinjauan Pusataka

I. Ilmu Kependudukan

Ilmu kependudukan adalah suatu ilmu yang tidak dapat

dipisahkan dari ilmu tentang kesehatan masyarakat dan yang paling

penting dari ilmu kependudukan adalah mengetahui struktur dari

suatu masyarakat pendekatan jenis apa yang harus dipakai untuk

berinteraksi dalam suatu populasi.(Said Rusli, 1994). Definisi lain

yang dikemukakan oleh ahli lain adalah :

Selain hal tersebut demografi memiliki arti sebagai tulisan atau

karangan mengenai rakyat atau penduduk yang dapat disimpulkan.

Demografi mempelajari struktur serta proses penduduk di suatu

wilayah, yang strukturnya meliputi : Jumlah, Persebaran dan

Komposisi Penduduk. (Said Rusli.1994)

Struktur penduduk dapat selalu berubah-rubah dan perubahan

ini disebabkan karena proses demografi yaitu : kelahiran (having

children), kematian ( dying) dan migrasi penduduk (moving). (Said

Rusli) Beberapa pengertian dari demografi adalah sebagai berikut :

1. Kajian kependudukan secara statistika dan matematika

menyangkut perubahan penduduk, besar atau jumlah,

komposisi dan distribusi penduduk melalui 5 komponen

demografi yakni fertillitas, mortalitas, perkawinan, migrasi

dan mobilitas sosial

2. Barcley (1981) lebih menekankan pada kajian tentang perilaku

penduduk secara keseluruhan buan pada perorangan dengan

fokus kajian pada statistika dan matematika

Page 20: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

3. Houser and Duncan, lebih menitikberatkan pada dampak yang

ditimbulkan oleh perubahan-perubahan penduduk (akses dari

persebaran dan komposisi)

Dalam ilmu kependudukan juga dikenal istilah study

kependudukan, merupakan segala perubahan yang berhubungan

dengan aspek kehidupan berupa komponen-komponen (kelahiran,

kematian dan perpindahan) yang berkaitan dengan jumah, komposisi

dan distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.(Said

Rusli,1994). Demografi menekankan pada kajian-kajian tentang besar

atau jumlah, komposisi dan distribusi penduduk dalam suatu wilayah,

perubahan-perubahan dari jumlah penduduk, komposisi dan

distribusinya, komponen-komponen dari perubahan tersebut, faktor-

faktor yang mempengaruhi perubahan komponen-komponen, serta

konsekuensi dari perubahan baik jumlah, komposisi ataupun distribusi

dalam komponen-komponen tersebut. Berikut ini beberapa catatan

tentang kajian kependudukan :

a) Besar atau jumlah penduduk hanya dapat berubah melalui

fertilitas, mortalitas dan migrasi.

b) Bilamana seseorang lahir, mati atau pindah berarti secara terus

menerus penduduk bertamah atau bekurang

c) Penduduk bertambah dengan cara kelahiran , pindah datang

(moving-in) ke suatu wilayah

d) Demikian pula jumlah penduduk akan berkurang dengan adanya

kematian atau perpindahan keluar (moving-out) dari suatu

wilayah

Untuk mengetahui tentang peristiwa kependudukan tersebut

diperlukan sumber data. Sumber data yang biasanya dipakai dalam

ilmu kependudukan merupakan segala terbitan resmi, baik dalam

bentuk angka grafik atau gambar yang merupakan sumber data. Guna

menganalisa demografi suatu masyarakat secara geografis perlu

diketahui berapa jumlah penduduk yang tinggal disana. Bagaimana

Page 21: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

penyebarannya, berapa yang lahir dan yang mati dalam tahun berjalan,

berapa yang masuk (moving-in) dan berapa yang keluar (moving-out)

Kependudukan juga dikenal 3 sumber data utama antara lain sensus

penduduk, survai sampel demografi, serta sistem regristrasi. (David

Lucas. 1984)

Sensus penduduk merupakan suatu perhitungan penduduk

secara lengkap dengan menghitung seluruh populasi dalam suatu

negara, biasanya dilakukan karena pemerintah ingin mendapatkan

data setiap penduduk yang meliputi nama, alamat, hubungan dengan

kepala keluarga, jenis kelamin, etnis, agama, umur, tahun kelahiran,

status perkawinan, kewarganegaraan, dan lain-lain. (Said Rusli.1994)

Jadi sensus penduduk merupakan keseluruhan proses pengumpulan

data (collecting), menghimpun dan menyusun (compiling) dan

menerbitkan data-data yang meliputi semua orang pada waktu tertentu

di suatu negara atau wilayah tertentu.

Bila sensus meliputi seluruh penduduk maka survey hanya

mengambil sampel dari seluruh populasi saja atau penduduk yang

dipilih sebagai wakil dari penduduk. Kendala yang dihadapi dalam

pengambilan sempel ini dapat menimbulkan kesalahan sampel

(sampeling error). Namun survey mempunyai kelebihan dari sensus

yaitu pengembalian data terkonsentrasi untuk tujuan tertentu karena

sangat berpotensi untuk dikembangkan baik dalam skala besar

maupun kecil, dilaksanakan oleh orang lain yang berbeda dan

biasanya terdiri dari tenaga profesional sesuai dengan sasaran masing-

masing dan dilaksanakan dengan cara yang berbeda pula, serta biaya

(cost) bisa lebih hemat sesuai dengan cakupannya. (Said Rusli,1994)

Sedangkan regristrasi merupakan suatu pengumpulan data

mengenai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam masyarakat,

seperti kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, adopsi, migrasi

dan lain sebagainya. Jadi registrasi vital adalah semua sumber sejarah

yang tercatat secara resmi baik oleh pemerintah maupun oleh badan

Page 22: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

swasta lainnya. Oleh karena itu regristrasi vital merupakan sumber

utama untuk mengetahui perubahan penduduk.Kelebihan dari sistem

registrasi adalah data bertahan lama dan gampang diperoleh kapan

saja diperlukan.

Dari paparan diatas dapat dilihat dari ketiga sumber utama

kependudukan satu sama lain mempunyai kelebihan dan kekurangan

masing- masing. Perbedaan karakteristik antara ketiga sumber

tersebut adalah tingkat kualitas data tersebut berbeda, dilakukan

dalam waktu tertentu, dan dilaksanakan dalam wilayah tertentu.

Menurut Said Rusli studi kependudukan terdiri dari beberapa analisa

demografi yang memiliki tujuan utama. Tujuan utama dari analisa

demogafi tersebut antara lain mengetahui kualitas dan distribusi

penduduk dalam suatu daerah tertentu, menjelaskan pertumbuhan

masa yang lampau, penurunannya dan persebarannya dengan data

yang tersedia, mengembangkan sebab akibat antara perkembangan

laju pertumbuhan penduduk dengan berbagai aspek sosial lainnya,

serta mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang

akan datang dengan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan diatas, diperlukan

sarana untuk pencapaiannya. Cara yang digunakan adalah

memberikan suatu pandangan yang berhubungan dengan informasi

dasar teori-teori atau pandangan bagaimana berasimilasi secara

demografi. (Said Rusli,1994) Pandangan-pandangan tersebut antara

lain :

a. Doktrin Pro Natalis

Masyarakat zaman dulu hanya menganut 1 paham yang

menginginkan keberadaan penduduk yang banyak sebagai generasi

pengganti akibat tingkat kematian yang telalu tinggi. Plato dalam

kestabilan jumlah

penduduk penting demi untuk menjamin kesempurnaan hidup

Page 23: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

manusia. Zaman emperium Romawi, dibawah Caesar Julius dan

Agustus Caesar ditandai dengan penganut Doktrin Pro-natalis.

Dalam hal ini penduduk yang banyak mutlak harus

dipersiapakan untuk kesiapan angkatan perang yang akan

menjamin keselamatan emperiumnya. Jadi paham ini lebih banyak

dianut oleh raja-raja zaman dahulu atau paling kurang masih

memiliki pemikiran tradisional.

b. Doctrine Anti Natalis

Paham ini didominasi oleh aliran kristenisi yang mulai

berkembang di Eropa Tengah, dan doktrin ini berkembang dengan

sangat pesat. Dewasa ini hampir semua negara berkembanng atau

maju sudah menganut doktrin Anti-Natalis, karena dalam

kenyataannya proses pembangunan ekonomi harus berorientasi

pada keseimbangan antara jumlah penduduk dengan pertumbuhan

ekonomi. Hal ini menimbulkan berbagai teori tentang

kependudukan. Menurut David Lucas, teori kependudukan diawali

negara Cina pada tahun 500 tahun sebelum masehi. Pada saat itu

teori kependudukan menekankan pada pertumbuhan penduduk

yang sangat besar dapat mengurangi standar hidup masyarakat,

baik dari segi sosial dan ekonominya. Berawal dari itulah, banyak

bermunculan tentang teori-teori kependudukan. Teori

kependudukan yang paling terkenal yaitu :

1. Pandangan Maltus

Thomas Robert Maltus (1798) seorang ahli di bidang ekonomi

yang juga seorang pendeta terkenal di Inggris. Maltus saat itu

berpandangan bahwa penduduk memiliki kemampuan luar

biasa untuk berkembang. Jika pertumbuhan penduduk tersebut

tidak dikendalikan maka pertumbuhannya akan mengikut deret

ekonomi dan pangan akan mengikuti deret pola hitung (1, 2, 3,

Page 24: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Maltus ada 2 cara pengendaliannya,

yaitu :

1. Positive Check : yaitu cara pengendalian yang tidak

moralis dan tidak dapat dikontrol seperti perang, wabah,

atau perlakuan manusia lainnya yang tidak

berperikemanusiaan.

2. Preventive Check : yaitu dengan pengekangan moral

dalam membatasi kelahiran (birth control ). dan untuk

ini cara yang dianjurkan adalah dengan menunda atau

pendewasaan perkawinan (PUP)

Maltus sendiri pada waktu itu konsekuen dengan apa

yang diucapkannya yaitu dengan menikah pada usia 35 tahun

dan hanya punya 2 anak. Maltus sangat yakin bahwa secara

alamiah konsekuensi pertumbuhan penduduk yang tidak bisa

dikendalikan adalah kelaparan, alasannya adalah :

a. Manusia memiliki kemampuan berkembang secara

alamiah dan tidak terbatas secara natural

b. Sedangkan penigkatan makanan selalu tidak akan

mengimbangi pertumbuahn penduduk.

c. Pertumbuhan penduduk yang pesat juga akan

menciptakan pengangguran.

Dari pendapat Maltus diatas banyak mendapatkan

sanggahan dari berbagai pihak karena Maltus tidak

mempertimbangkan kemajuan tekhnologi yang dapat

memberikan efek yang cukup berarti bagi peningkatan taraf

hidup masyarakatnya.(Said Rusli,1994)

2. Paham Marvist

Setelah masa Maltus munculah generasi berikutnya. Karl

Marvist dan Friedrich Engels (1834) adalah generasi sesudah

Maltus. Paham Marvist umumnya tidak setuju dengan

Page 25: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pandangan Maltus, karena menurutnya paham Maltus

bertentangan dengan nurani manusia. Dasar yang digunakan

sebagai pegangan Marvist yaitu belajar dari berbagai

pengalaman yang sebelumnya bahwa manusia sepanjang

sejarah akan menyusuaikan diri dengan perkembangan

zaman. Berati manusia tidak mampu bertahan dalam keadaan

yang sama untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu

diperlukan suatu sistem agar dapat mengimbangi kecepatan

laju pertumbuhan penduduk itu sendiri.

II. Mobilitas Penduduk

Semakin hari laju pertumbuhan penduduk begitu cepat

bertambah. Seiring dengan perkembangan zaman, manusia tidak dapat

berdiam dalam suatu wilayah saja. Banyak diantara mereka melakukan

mobilitas. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu

daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat

nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun

internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap).

Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi merupakan

bagian dari mobilitas penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk

dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau

batas administrasi dengan tujuan untuk menetap. (David Lucas,1984)

Dari paparan diatas migrasi dapat terjadi di dalam satu negara

maupun antar Negara. Migrasi dibagi menjadi dua golongan yaitu

migarsi internasional dan migrasi nasional.

Migrasi internasional merupakan perpindahan penduduk dari

suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan

atas tiga macam yaitu Imigrasi, Emigrasi dan Remigrasi.( David Lucas,

1984) Imigrasi yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara

lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut

imigran. Jika Imigrasi bertujuan untuk menetap maka emigrasi

Page 26: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

merupakan keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang

yang melakukan emigrasi disebut emigran. Remigrasi atau repatriasi,

yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya. Migrasi Nasional atau

Internal merupakan perpindahan penduduk di dalam satu negara.

Migrasi nasional atau internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai

berikut :

1) Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan

tujuan menetap. Terjadinya urbanisasi disebabkan oleh

beberapa faktor antara lain Ingin mencari pekerjaan,

karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya

tinggi kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi, kemudian Ingin mencari pengalaman

di kota serta ingin lebih banyak mendapatkan hiburan

dan sebagainya

2) Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau

yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya

di dalam wilayah republik Indonesia. Transmigrasi

pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905

oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama

kolonisasi. Berdasarkan pelaksanaannya, transmigrasi di

Indonesia dapat dibedakan atas :

a. Transmigrasi Khusus, yaitu transmigrasi yang

dilaksanakan degan tujuan tertentu, seperti

penduduk yang terkena bencana alam dan daerah

yang terkena pembangunan proyek

b. Transmigrasi Spontan (swakarsa), yaitu

transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang atas

kemauan dan biaya sendiri

c. Transmigrasi Lokal, yaitu transmigrasi dari suatu

daerah ke daerah yang lain dalam propinsi atau

pulau yang sama

Page 27: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

d. Transmigrasi Umum, yaitu transmigrasi yang

dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah

3) Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa

dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan

dari urbanisasi. Artinya setiap penduduk yang pindah

bertujuan tidak mencari pekerjaan ataupun hiburan,

melainkan ingin bertempat tinggal di desa. Hal ini terjadi

dikarenakan penduduk di kota merasa jenuh dengan

rutinitas dan kesibukan. Sebagian dari penduduk kota

mehabiskan sisa pensiunnya dengan membagun ruma di

desa.

Selain jenis migrasi yang disebutkan di atas, terdapat jenis migrasi

yang disebut evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang

yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya perang, bencana

alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun

internasional.

Seperti di negara-negara di dunia yang penduduknya sangat

dipengaruhi migrasi. Perpindahan ini disebabkan pertumbuhan

penduduk secara alami. Semakin meluap penduduk pada daerah tertentu

maka penduduk akan melakukan migrasi.

Banyak hal yang mempengaruhi seseorang melakukan migrasi.

Faktor-faktor yang menyebabkan migrasi anatara lain dari segi ekonomi

keinginan mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru,

keselamatan merupakan keinginan menyelamatkan diri dari bencana

alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan

bencana alam lainnya, segi keamanan migrasi yang terjadi akibat

adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar

kelompok, faktor politik migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan

politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia)

Page 28: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

yang berfaham komunis, faktor agama mempengaruhi migrasi yang

terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan

India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris, faktor kepentingan

pembangunan menyebabkan migrasi yang terjadi karena daerahnya

terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk

irigasi dan PLTA, dan faktor pendidikan adalah migrasi yang terjadi

karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

(Sudarto. 2010. Mobilitas Penduduk. Bahan Persentasi Kuliah. Tidak

Diplubikasikan)

Pada dasarnya ada dua pengelompokan faktor-faktor yang

menyebabkan seseorang melakukan migrasi, yaitu faktor pendorong

(push factor) dan faktor penarik (pull factor). (Sudarto. 2010. Mobilitas

Penduduk. Bahan Persentasi Kuliah. Tidak Diplubikasikan). Faktor-

faktor pendorong antara lain makin berkurangnya sumber-sumber

kehidupan seperti menurunnya daya dukung lingkungan, menurunnya

permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin

susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian,

Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah

untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit), adanya

tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga

mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal, alasan pendidikan,

pekerjaan atau perkawinan, bencana alam seperti banjir, kebakaran,

gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah

penyakit, tidak cocok dengan adat istiadat. Sedanglan faktor-faktor

penarik seseorang untuk migrasi adalah adanya harapan akan

memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup, adanya

kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, keadaan

lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim,

perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya, ajakan orang

yang diharapkan sebagai tempat berlindung, adanya aktivitas-aktivitas

di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya

Page 29: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.

(Sudarto. 2010. Mobilitas Penduduk. Bahan Persentasi Kuliah. Tidak

Diplubikasikan)

Dari dorongan tersebut migrasi penduduk akan berdampak pada

daerah tujuan. Migrasi penduduk baik nasional maupun internasional

masing-masing memiliki dampak positif dan negatif terhadap daerah

asal maupun daerah tujuan. Adanya penanaman modal asing yang dapat

mempercepat pembangunan, adanya pengenalan ilmu dan teknologi

dapat mempercepat alih teknologi, dapat menambah rasa solidaritas

antarbangsa, dan membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli

merupakan dampak positif jika seseorang melakukan migrasi

internasional.

Namun dampak negatif dari migrasi dalam kependudukanlah

yang sangat perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh dalam citra

negara dalam pencatatan kependudukan dan penjelasan status penduduk

itu sendiri sebagai warga negara. Berikut beberapa dampak positif dan

negatif dari Mobilitas penduduk yang lebih terperinci lagi. Dampak

positif dari mobilitas pendududuk dalam pencatatan status

kependudukan sangat jelas dan memudahkan negara dalam

meningkatkan perekonomian negara tersebut. Sebagai contoh

pencatatan dalam mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar

negeri, terutama orang yang belajar ke luar negeri dan kembali ke

negara asalnya, kemudian dalam pencatatan penduduk dapat

menajemen pemerataan penduduk sehingga dapat meningkatkan

produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit, karet,

coklat dan lain-lain sehingga dalam mengkordinir sistem administrasi

penduduk lebih mudah dipahami. Tidak hanya itu saja mobilitas

penduduk juga dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat

penduduknya, memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan

transmigrasi, dan meningkatkan taraf hidup penduduk desa, serta

perekonomian di kota semakin berkembang.

Page 30: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Dampak negatif lainya dari mobilitas kependudukan yang

merupakan sumber masalah pencatatan kependudukan yang secara

tidak langsung berdampak pada sistem administrasi penduduk. Sebagai

contoh adalah imigran yang masuk adakalanya di antara mereka

memiliki tujuan yang kurang baik seperti pengedar narkoba, bertujuan

politik, dan lain-lain, masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan

kepribadian bangsa, emigran tidak resmi dapat memperburuk citra

negaranya, kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang

ditinggalkan, terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi

karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya. Hal

inilah yang nantinya akan menyebabkan kurang optimalnya

administrasi penduduk karena pencatatan mobilitas penduduk yang

tidak tertata dengan baik. Untuk itu perlu adanya penanggulangan serta

usaha-usaha dalam menghadapi masalah. Penanggulangan masalah

dapat diatasi dengan menberikan pengadministrasi tentang perpindahan

agar mendapatkan data kependudukan yang valid.

III. Administrasi Kependudukan

Untuk menanggulangi dampak dari mobilitas tersebut,

diperluka suatu mekanisme yang mampu mengendalikan seluruh

penduduk yang ada pada suatu negara itu. Sehingga sangat diperlukan

administrasi kependudukan. Administrasi Kependudukan merupakan

rangkaian kegiatan penataan dan pengendalian penerbitan dokumen dan

Data Kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk, Pencatatan sipil,

Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan serta

pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan

sektor lain. Sesuai dengan penjelasan atas Undang-Undang republik

Indonesia Nomor 23 Tahun 2006, Administrasi Kependudukan

diarahkan untuk Memenuhi hak asasi setiap orang di bidang

Administrasi Kependudukan tanpa diskriminasi dengan pelayanan

publik yang profesional, Mrningkatkan kesadaran Penduduk akan

Page 31: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

kewajibannya untuk berperan serta dalam pelaksanaan Administrasi

Kependudukan, Memenuhi data statistik secara nasional mengenai

Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting, Mendukung

perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan secara nasional,

regional, serta lokal dan Mendukung pembangunan sistem Adminstrasi

Kependudukan.

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan bertujuan untuk

memberikan keabsahan identitas dan kepastian hukum atas dokumen

penduduk untuk setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting

yang dialami oleh penduduk, memberikan perlindungan status hak sipil

penduduk, menyediakan data dan informasi kependudukan secara

nasional mengenai Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil pada

berbagai tingkatan secara akurat, lengkap, muktakir, dan mudah diakses

sehingga menjadi acuan bagi perumusan kebijakan dan pembangunan

pada umumnya serta menyediakan data Penduduk yang menjadi

rujukan dasar bagi sektor terkait dalam penyelenggaraan dalam setiap

kegiatan pemerintah, pembangunan dan masyarakat. (Fahtoni,2009 )

Mengingat seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali

kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan,

peradilan, moneter dan fiskal,agama, serta kewenangan bidang

lain,telah diserahkan kepada daerah Kabupaten/Kota (diatur dalam

Pasal 7 Ayat (1) dan ayat (2) jo Pasal 11 Undang-undang Nomor 22

tahun 1999), maka pendaftaran pindah dan datang penduduk dalam

wilayah Indonesia, pelaksanaanya dilakukan oleh pemerintah

Kabupaten/ Kota. Pemerintah Kota berkewajiban dan bertanggung

jawab menyelenggarakan urusan Administrasi Kependudukan, yang

dilakukan oleh walikota dengan kewenangan meliputi:

1. Koordinasi penyelenggara Administrasi Kependudukan

2. Pembentukan Instansi Pelaksana yang tugas dan fungsinya di

bidang Administrasi Kependudukan

Page 32: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

3. Pengaturan teknis peyelenggara Administrasi Kependudukan

sesuai dengan kententuan perundang-undangan

4. Pembinaan dan sosialisasi peyelenggaraan administrasi

kependudukan

5. Pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat di bidang

administrasi kependudukan

6. Penugasan kepada desa untuk meyelengarakan sebagian

urusan administrasi kependudukan berdasarkan asas tugas

pembantuan

7. Pengolahan dan penyajian Data Kependudukan berskala Kota

8. Koordinasi pengawasan atas peyelenggaraan administrasi

kependudukan

Berdasarkan hal-hal tersebut diperlukan peraturan berupa

pedoman tentang pendaftaran penduduk, yang mengatur pula tentang

pendaftaran dan datang penduduk dalam wilayah Indonesia, dalam

pedoman tersebut diatur tentang persyaratan keseragaman sebagai

salah satu Sub Sistem dari Pemerintah Penduduk. (Fahtoni,2009 ) Hal

tersebut sangat penting artinya mengingat fungsi pendaftaran

penduduk berimplikasi pada aspek hukum seseorang/keluarga

terhadap pemerintah maupun masyarakat.

Dokumen kependudukan merupakan dokumen yang resmi

dan diterbitakan oleh Instansi Pelaksana yang mempunyai kekuatan

hokum dan data autentik yang dihasilkan oleh Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil. (Fahtoni.2009) Adapun Dokumen-Dokumen

tersebut anatara lain Biodata penduduk, Kartu Keluarga (KK), Kartu

Tanda Penduduk (KTP), Surat Keterangan Kependudukan, dan Akta

Pencatatan Sipil. Sedangkan Surat Keterangan Kependududkan

meliputi , Surat Keterangan pindah, Surat Keterangan pindah dating,

Surat Keterangan pindah ke luar negeri, Surat Keterangan dating ke

luar negeri , Surat Keterangan tempat tinggal, Surat Keterangan

Page 33: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

kelahiran, Surat Keterangan lahir mati, Surat Keterangan pembatalan

perkawinan, Surat Keterangan pembatalan perceraian, Surat

Keterangan kematian, Surat Keterangan pengakatan anak, Surat

Keterangan pelepasan kewarganegaraan Indonesia, Surat Keterangan

pengganti tanda identitas, sertan Surat Keterangan pencatatan Sipil

Sesuai dengan peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25

Tahun 2008, mengenai persyaratan dan tata cara pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil terdapat beberapa istilah penting,

meliputi :

1. Sistem informasi administrasi kependudukan yang selanjutnya

disingkat SIAK adalah sistem informasi nasional yang

memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

memfasilitasi pengelolaan infomarsi administrasi

kependudukan di setiap tingkatan wilayah administrasi

pemerintahan.

2. Pengelolaan administrasi kependudukan adalah pengumpulan,

perekaman, pengelolaan dan pemuktakiran data hasil

pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil untuk penerbitan

dikumen penduduk petukaran data pownduduk dalam rangka

penujang pelayanan publik serta penyajian informasi

kependudukan guna perumusan kebijakan dan pembangunan.

3. Tempat perekaman data kependudukan yang selanjutnya

disingkat TPDK adalag fasilitas yang dibangun kabupaten atau

kota kecamatan atau kelurahan untuk melakukan perekaman

pengelolaan dan pemuiktakiran data hasil pendaftran penduduk

dan penacatatan sipil untuk penerbitan dokumen penduduk

serta penyajian informasi kependudukan.

4. Pendaftaran kependudukan adalah proses regristrasi penduduk

yang meliputi pendaftaran biodata penduduk retan dan

pelaporan atas peristiwa kependudukan serta penerbitna

dokumen penduduka berupa identitas kependudukan kartu atau

keterangan yang dikeluarkan oleh instansi penyelenggara.

Page 34: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

5. Prosedur dan data cara penyelenggara pendaftaran penduduk

adalah rangkaian proses yang dilakukan dalam peyelenggaraan

pendaftaran penduudk termasuk persyaratan bentuk masukan

dan keluaran.

6. Peristiwa kependudukan adalah kejadian yang dialami

penduduk yang harus dilaporkan karena membawa implikasi

terhadap penerbitan atau harus dilaporkan kareena membawa

implikasi terhadap penerbitan atau perubahan KK, KTP atau

Surat Keterangan Kependudukan lainya, mengenai Pindah

Datang Penduduk.

7. Penduduk adalah WNI dan orang asing yang bertempat tinggal

di indonesia.

8. Orang asing adalah orang yang bukan WNI.

9. Orang asing tinggal tetap adalah orang asing yang berada

dalam wilayah Negara RI dan telah mendapat izin terbatas dari

instansi yang berwenang.

10. Orang asing tinggal terbatas adalah orang asing yang tinggal

terbatas di wilayah Negara Ri dan telah mendapat ijin tinggal

dari instasi berwenang.

11. Penduduk sementara adalah setiap warga Negara Asing WNA

dan WNI yang tinggal untuk sementara di wilayah kota

Surakarta

12. Surat Keterangan Pendaftaran Pendududk Sementara

selanjutnya disebut SKPPS adalah surat keterangan bagi warga

Negara Asing pemegangan KITTAS yang bertempat tinggal

sementara dalam wilayah Kota Surakarta.

13. Kartu indentitas Tamu selanjutnya disebut KIT adlah kartu

yang memuat data kependudukan setiap ornag tamu yang

wajib dimiliki selama tamu tersebut tinggal diwilayah Kota

Suraakarta dan tidak ingin menjadi penduduk tetap.

Page 35: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

14. Kartu identitas anak selanjutnya disebut KIA adalah kartu

bukti diri yang sah yang diberikan kepada setiap penduduk

yang belum genap berusia 17 tahun dan membutuhkannya

untuk berbagai kepentingan dan atau keperluan khusus.nomor

induk kependudukan yang selanjutnya disebut NIK adalah

Nomor Identitas Penduduk yang bersifat unit atau khusus

tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai

penduduk Indonesia.

15. Keluarga adalah unit kecil dalam masyarakat terdiri dari suami

istri atau suami istri anak, atau ayah dan anaknya, atau ibu

dengan anaknya,dan orang lain yang menjadi tanggung jawab

keluarga.Kepala keluarga adalah orang yang bertempat tinggal

dengan orang lain baik mempunyai hubungan darah maupun

tidak dan akan bertanggung jawab terhadap keluarga, orang

yang bertempat tinggal seorang diri, serta kepala kesatria

asrama rumah yatim piatu dan lain lain dimana beberapa orang

tinggal bersama.

16. Anggota keluarga orang yang menjalin kehidupan bersama

dan bertempat tinggal dalam satu bangunan dengan kepala

keluarga karena adanya hubungan darah perkawinan atau

ikatan lainnya.

17. Kartu keluarga selanjutan disebut KK adalh kartu Indentitas

keluarga memuat data tentang nama, susunan dan hubungan

dalam keluarga , serta karak teristik keluarga.

18. Kartu tanda kependudukan yang selanjutan disebut KTP adalh

bukti diri sebagai legitimasi penduduk yang diterbitkan oleh

Pemerintah kota.

19. Akta pencatatan sipil adalh data otentik yang berisi catatan

lengkap seseorang mengenai kelahiran perkawinan perceraian

kematian pengakuan dan pengesahan anak pengakatan dan

perubahan nama yang diterbitkan dan disimpan oleh Dinas.

Page 36: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

20. Kutipan akta nikah adalah catatan pokok yang dikutip dari akta

cataatan sipil dan merupakan alat bukti sah bagi diri yang

bersangkutan maupun pihak ketiga mengenai kelahiran

perkawinan kematian pengakuan dan pengesahan anak,

pengakatan dan perubahan nama.

21. Kutipan akta kedua dan seterusnya adalah kutipan akta catatan

sipil yang kedua dan seterusnya yang dapt diterbitkan oleh

Dinas karena dengan Surat Keterangan dari pihak yang

berwajib

22. Surat keterangan adalah keterangan yang dibuat olehdinas

yang berhungan dengan pelayanan catatan sipil baik yang

sudah diterbitkan maupun yang akan diterbitkan yang

dikeluarkan dari dalam negeri maupun luar negri.

Istilah-istilah diatas sering ditemukan pada Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil. Hal ini perlu diketahui oleh halayak agar

penduduk kita tidak ragu dalam mengadata diri guna tertib dokumen.

B. Metode Pengamatan

1. Lokasi Pengamatan

Pengamatan ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Surakarta. Jln. Bhayangkara No. 3, Telp.

(0271) 714886 Fax. (0271) 731093 Surakarta 57141.

Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan-

pertimbangan sebagai berikut:

1. Terdapat masalah yang ingin dikaji dan diamati sesuai

dengan judul pengamatan, karena kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta

merupakan instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang

adminstrasi kependuduk,agar terwujudnya masyarakat kota

Page 37: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

yang berbudaya dan beridentitas serta mempunyai alat bukti

yang otentik.

2. Di lokasi, penulis mendapat ijin untuk melaksanakan

pengamatan yang memungkinkan penulis mendapatkan

data-data yang diperlukan sesuai dengan permasalahan yang

diteliti.

3. Lokasi yang mudah dijangkau dan strategis.

2. Jenis Pengamatan

Observasi berperan aktif, sehingga jenis laporan ini adalah

deskriptif kualitatif. Observasi berperan aktif ini merupakan cara

khusus, dan peneliti tidak bersikap pasif sebagai pengamat, tetapi

melainkan berbagai peran dimungkinkan dalam suatu situasi yang

berkaitan dengan penelitiannya, dengan mempertimbangkan akses

yang bisa diperolehnya yang bisa bermanfaat bagi pengumpulan

data. Peneliti bahkan berperan yang tidak hanya dalam bentuk

berdialog atau bercakap yang mengarahkan pada pendalaman dan

kelengkapan datanya, tetapi juga bisa mengarahkan peristiwa-

peristiwa yang sedang dipelajari demi kemantapan datanya.

3. Sumber Data

Sumber Data merupakan hal yang sangat penting bagi

peneliti karena ketetapan memilih dan menentukan jenis sumber

data akan menentukan ketetapan dan kekayaan data atau kedalaman

informasi yang diperoleh (H.B Sutopo, 2002:49).

a. Informan

Jenis sumber data yang berupa manusia yang sering

dikenal sebagai informan dengan pengertian bahwa

pengamat memiliki posisi lebih penting daripada informan

yang sekedar memberi tanggapan pada apa yang diminta

oleh pengamat. Sehubungan dengan permasalahan

administrasi kependudukan yang dapat dijadikan sebagai

informan dalam pengamatan ini adalah :

Page 38: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

1. Bagian Kependudukan pada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta.

2. Pengelola data administrasi kependudukan

yang menghimpun dan mengelola data

tersebut

3. Seksi administrasi kependudukan khususnya

dalam bidang perpindahan datang penduduk.

4. Bagian umum yang mengurusi segala

kegiatan kantor.

b. Sumber Tertulis

Sumber tertulis merupakan bahan tertulis yang

bergayutan dengan suatu peristiwa tertentu, namun dapat

diartikan pula sebagai catatan rekaman yang lebih bersifat

formal dan terencana dalam organisasi sebagai bagian dari

mekanisme kegiatannya. Dalam penelitian ini yang dapat

dijadikan sebagai sumber data adalah :

1. Sumber Arsip (dokumen) :

Dengan cara mencari arsip-arsip yang

berkaitan dengan sejarah dari Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta dan informasi

tentang berbagai macam kegiatan yang dilakukan

pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kota Surakarta tersebut. Dokumen yang diperoleh

meliputi profil Dinas Kependuduksn dan Pencatatan

Sipil Surakarta serta beberapa data pendukung

lainnya.

2. Sumber buku

Page 39: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Dengan cara mencari buku-buku yang berisi

tentang Adminstrasi Kependudukandan Administrasi

Perpindahan datang Penduduk di kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta.

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan cara

metode sebagai berikut:

1. Wawancara

Suatu metode pengumpulan berita, data, atau

fakta dilapangan yang prosesnya dilakukan secara

langsung dengan bertatap muka langsung (face to face)

dengan nara sumber.(HB.Sutopo,2002) Langkah ini

termasuk salah satu teknik untuk memperoleh

informasi dengan cara mewawancarai langsung dengan

pihak-pihak yang bersangkutan di kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta

untuk memperoleh data penunjang yang relevan.

2. Observasi

Metode dengan cara-cara pengumpulan data

dengan mengamati, melihat, mendengarkan dan

menganalisis serta mengadakan pencatatan secara

sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat dan

mengamati individu atau kelompok secara langsung

terhadap kondisi dan kegiatan yang dilakukan untuk

mendapatkan gambaran nyata kantor Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta.

3. Metode Kepustakaan

Segala usaha dan cara yang dilakukan oleh

pengamat untuk menghimpun informasi yang relevan

dengan topik atau masalah yang akan atau sedang

diamati dengan membaca, menelusuri serta menelaah

Page 40: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

buku pedoman, buku-buku ilmiah, laporan penelitian,

ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak

maupun elektronik lain serta dengan buku-buku lainnya

sebagai referensi dan menggali teori-teori yang

berkembang yang ada hubungannya denga materi

pengamatan, sehingga dapat dipercaya kebenarannya. (

H.B Sutopo, 2002)

5. Teknik analisis data

Teknik analisa data yang digunakn dalam penelitian ini

adalah analisis kualitatif. Analisis kualitatif ini mengacu pada

proses analisa yang dikembangkan oleh Miles dan Hubernman

(dalam Sutopo,2002),ada tiga komponen yang merupakan model

yang saling terjalin atau model interaktif,yaitu:

a. Reduksi data

Proses seleksi, pemfokusan, penyerderhanaan dan

abtraksi dari semua jenis informasi yang tertulis lenmgkap

dalam catatan lapangan. Proses ini berlangsung terus

menerus sepanjang pelaksananan pengamatan. Bahkan

prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data

di lapangan. Artinya reduksi data sudah berlangsung sejak

pengamat mengambil keputusan, melakukan pemilihan

kasus,meyusun pertanyaan pengamtan yang menekankan

pada fokus tertentu,tentang kerangka kerja konseptual dan

bahkan menetukan cara pengumupulan data yang akan

digunakan.

b. Sajian data

Suatu rangkaian organisasi informasi, deskripsi

dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya

memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian

data ini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara

logis dan sistematis, sehingga bila dibaca akan bisa mudah

Page 41: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

dipahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan

pengamat untuk berbuat sesuatu pada analisis ataupun

tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut. Sajian

data yang baik dan jelas sistematisnya, akan banyak

menolong pengamat sendiri dalam menyelesaikan

pekerjaannya.

c. Penarikan kesimpulan

Dari awal pengumpulan data, pengamat sudah harus

memahami apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan

melakuakn pencatatan peraturan-peraturan, pola-pola,

pertanyaan-pertanyaan,konfigurasi yang mungkin, arah

sebab akibat,dan berbagai proposisi.

Pengumpulan

Data

Reduksi Data Sajian Data

Penarikan simpulan/

Verifikasi

Model Analisis Interaktif

Pengumpulan data yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan judul yang

dibuat. Data yang diperoleh berupa dokumen, hasil observasi ,dan hasil

wawancara. Dari sejumlah data tersebut, penulis peroleh pada saat melakukan

kuliah kerja magang pada Dispensukcapil Surakarta. Setelah penulis memperoleh

data sebanyak-banyaknya maka penulis memulai dengan seleksi dan pemilahan

data guna melengkapi data pada tugas akhir yang dibuat. Penulis menyajikan data-

Page 42: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

data tersebut dalam bentuk tugas akhir ini. Sebagai penutup, penulis

menyimpulkan hasil data-data tersebut untuk digunakan sebagai akhir penulisan.

Page 43: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Lokasi dan Dasar Hukum

Kota Surakarta memiliki luas wilayah Kota Surakarta memiliki

luas wilayah 44,04 Km2 terbagi menjadi 5 kecamatan dan 51 Desa di Kota

Surakarta berbatasan langsung dengan Kabupaten Karanganyar dan

Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten sukoharjo di sebelah

selatan, Kabupaten sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar di sebelah

timur dan barat. Banyak tempat menarik yang ada diwilayah ini, seperti

pasar klewer, batik dan keraton. Eksistensi keraton Kasunanan surakarta

Hadiningrat dan Mangkunegaran menjadikan Surakarta sebagai poros

sejarah, seni, budaya, yang memiliki nilai jual. Hal ini merupakan salah

satu alasan menjadikan kota Surakarta memiliki daya magnet tersendiri

untuk menarik para wisatawan baik dari dalam maupun luar wilayah kota

Surakarta bermobilisasi di wilayah Surakarta.

Instansi pemerintahan yang berwenang dalam hal kependudukan di

Kota Surakarta adalah dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta beralamat di Jl.

Bhayangkara no.3 tlp. (0271) 714886, Fax (0271) 731093, email :

dkcsolo@telkom net. Dispendukcapil Kota Surakarta ini membawahi 5

kecamatan, antara lain Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon, Jebres, dan

Banjarsari. Jumlah keseluruhan dari Rukun Warga (RW) adalah 592

sedangkan Rukun Tetangga (RT) mencapai 2644.

Dasar hukum yang digunakan oleh Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Staatsblad 1849 Nomor 25 tentang Pencatatan Sipil Golongan Eropa.

Page 44: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

b. Staatsblad 1917 Nomor 130 Jo.Staatsblad 1919 No.81 tentang

Pencatatan Sipil Golongan Tionghoa.

c. Staatsblad 1920 Nomor 751 jo.Staatsblad 1927 No. 564 tentang

Pencatatan Sipil bagi orang Indonesia.

d. Staatsblad 1933 No. 75 jo Staatsblad 1936 No. 607 tentang Pencatatan

Sipil bagi golongan Indonesia, Jawa, Madura dan Minahasa.

e. KUH Perdata ( BW )

f. UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

g. UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

h. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No.

1 Tahun 1974.

i. Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 6 Tahun 2002 tentang

Pendaftaran Penduduk dan Akta Catatan Sipil.

j. Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 8 Tahun 2003 tentang Perubahan

Atas Perda No. 6 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran

Penduduk dan Akta Catatan Sipil.

k. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.88 Tahun 2004 tentang

Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan.

l. Keputusan Walikota Surakarta No. 474/83/1/2004 jo No 470 /

151/1/2005 tentang Pelaksanan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan.

m. Peraturan Walikota Surakarta No. 8 Tahun 2005 tentang Petunjuk

Pelaksanan Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 6 Tahun2002.

n. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 28 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil

Di Daerah.

Page 45: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

B. Tugas Pokok, Visi, dan Misi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta

memiliki tugas pokok, visi, dan misi yang sesuai dengan perda No.6

Tahun 2001, sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

kependudukan dan pencatatan sipil.

2. Visi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta

adalah professional dalam pelayanan agar terwujud masyarakat kota

yang berbudaya dan beridentitas serta mempunyai alat bukti yang

otentik.

3. Misi

Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Surakarta

adalah,

a. mewujudkan pelayanan masyarakat dibidang tertib

administrasi kependudukan yang mudah, tepat, cepat, dan

pasti.

b. Menyimpan dan memelihara dokumen akta secara

professional

c. Melakukan kegiatan penyuluhan yang efisien dan efektif

d. Melaksanakan kegiatan pelayanan ketatausahaan yang prima

e. Memberikn kontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD)

dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah

Page 46: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

C. Susunan Organisasi

Susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Surakarta berdasarkan perda Nomor 6 tahun 2001, tersebut sebagai

berikut:

1. Kepala dinas

2. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :

a. Sub Bagian umum

b. Sub Bagian Kepegawaian

c. Sub Bagian keuangan

3. Sub Dinas program, terdiri dari :

a. Seksi Perencanaan

b. Seksi Pengendalian

4. Sub dinas Kependudukan, terdiri dari :

a. Seksi pendaftaran Penduduk

b. Seksi mutasi Penduduk

5. Sub Dinas Catatan Sipil, terdiri dari:

a. Seksi perkawinan dan perceraian

b. Seksi kelahiran, kematian, pengakuan,dan pengesahan anak

6. Sub Dinas Dokumentasi dan Informasi, terdiri dari :

a. Seksi pengelolaan dokumen

b. Seksi pelayanan dokumen

c. Sekdi penyuluhan

7. Kelompok Jabatan Fungsional,terdiri dari :

a. Pranata komputer

b. Aspirasi

c. Pustakawan

Untuk lebih jelas susunan organisasi Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kota Surakarta tersebut disingkat dalam bentuk bagan

organisasi sebagaimana pada gambar III.1 berikut :

Page 47: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Page 48: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Untuk penjelsan mengeani jabatan struktural, penulis hanya

menjelaskan tentang sub bagian pendaftaran penduduk. Hal ini disebabkan

penulis hanya membahas pada masalah kependudukan. Jabatan struktural

ini berdasarkan Keputusan Walikota Nomor 26 tahun 2001 tentang

pedoman uraian tugas dinas kependudukan dan pencatatan sipil kota

Surakarta.

Sub Dinas Kependudukan mempunyai tugas menyelenggarakan

pembinaan pendaftaran dan mutasi penduduk sesuai dengan kebijakan

yang ditetapkan oleh Kepala Dinas, antara lain meliputi :

1.Merencanakan dan melaksanakan pembinaan teknis di bidang

pendaftaran dan mutasi penduduk.

2. Mengumpulkan dan mengolah data dan informasi

kependudukan.

3. Menyelenggarakan pelayanan administrasi kependudukan

4. Melaksanakan administrasi kependudukan.

Sub Dinas Kependudukan ini, terdiri dari dua bidang seksi untuk

administrasi kependudukan yaitu

1. Seksi Pendaftaran Penduduk

Seksi Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas

melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan pendaftaran penduduk,

antara lain meliputi :

a. Merencanakan dan melaksanakan pembinaan dan pelayanan

pendaftaran penduduk.

b. Memproses Nomor Induk Kependudukan (NIK).

c. Memproses permohonan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda

Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu

Identitas Tamu (KIT).

d. Menyelenggarakan pembinaan teknis dan administrasi dalam

penerbitan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk

Page 49: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

(KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu Identitas

Tamu (KIT).

2. Seksi Mutasi Penduduk

Seksi Mutasi Penduduk mempunyai tugas melaksanakan

pembinaan dan palayanan mutasi penduduk, antara lain meliputi :

a. Merencanakan dan melaksanakan pembinaan dan pelayanan

mutasi penduduk.

b. Melaksanakan pelayanan transmigrasi.

c. Melaksanakan pendaftaran transmigran yang kembali ke

daerah asal.

D. Kondisi Personalia

Dispendukcapil Kota Surakarta memiliki staff sebanyak 61 orang.

Hal ini sesuai dengan data pada Tabel III.2 berikut:

Tabel III.2 Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan Akhir

No Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 S-2 10 11 21

2 S-1 15 9 24

3 D-3 5 10 15

4 SMA 1 - 1

5 Jumlah 31 30 61

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surakarta 2011

Dari table diatas, staff Dispendukcapil Kota Surakarta didominasi

oleh staff dengan pendidikan terakhir baik S1 maupun S2. Keseluruhan

staff telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) . Jabatan tertinggi dalam

Dispendukcapil Kota Surakarta adalah Kepala Dinas.

Page 50: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

E. Jenis Pelayanan

Jenis pelayanan yang diselenggarakan di Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil Kota Surakarta adalah pelayanan yang berkaitan dengan

pendaftaran penduduk dan akta catatan sipil. Pelayanan pendaftaran

penduduk yaitu mencakup kegiatan pendaftaran dan pencatatan data

penduduk beserta perubahannya yang meliputi:

1. Kartu Tanda Penduduk

2. Kartu Keluarga

3. Kartu Identitas Anak

4. Kartu Identitas Tamu

5. Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk Sementara

Kegiatan pelayanan akta pencatatan sipil yaitu meliputi pelayanan

akta otentik yang berisi catatan lengkap seseorang yaitu:

1. Akta Kelahiran

2. Akta Perkawinan

3. Akta Perceraian

4. Akta Kematian

5. Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak

6. Akta Pengangkatan Anak

7. Akta Perubahan Nama

Selain pendafatarn penduduk dan catatan sipil di Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta juga mengadakan

pelayana yaitu Kutipan Akta dan Salinan Akta. Pelayanan kutipan akta

adalah pelayanan catatan pokok yang dikutip dari akta catatan sipil dan

merupakan alat bukti diri yang sah bagi diri yang bersangkutan maupun

pihak ketiga mengenai kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian,

pengakuan dan pengesahan anak, pengangkatan anak dan perubahan nama.

Pelayanan salinan akta adalah pelayanan yang berkenaan dengan salinan

Page 51: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

lengkap akta catatan sipil yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil.

Untuk mendukung kegiatan pelayanan di Dinas Kependudukan

Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta memiliki sarana dan prasarana yang

dapat digunakan demi kelancaran kegiatan pelayanan. Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta memiliki 9

(sembilan) ruangan yang digunakan dalam menyelenggarakan

pemerintahan dan pemberian pelayanan di bidang kependudukan dan

catatan sipil. Lebih lanjut pada tabel I akan disajikan data inventaris Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta, yaitu sebagai berikut:

Tabel I

Data inventaris Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota

Surakarta Tahun 2011

No Jenis Inventaris Jumlah

1 Ruangan 9

2 Meja 61

3 Kursi 160

4 Almari Besi 15

5 Almari Kayu 5

6 Filling Kabinet 15

7 Mesin Ketik 12

8 Komputer 30

9 Printer 30

10 Mesin Fax 1

11 Pesawat Telepon 3

Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta

Kesembilan ruangan yang dimiliki Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil Kota Surakarta, digunakan sebagai :

Page 52: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1. Ruang Kepala Dinas

2. Ruang Tata Usaha (Bagian Umum)

3. Ruang Tata Usaha (Bagian Kepegawaian)

4. Ruang Rapat

5. Ruang Bina Program

6. Ruang Perkawinan

7. Ruang Kependudukan

8. Ruang Catatan Sipil

9. Ruang Komputer

Page 53: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Administrasi Kependudukan di Dispendukcapil Kota Surakarta

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta telah

melaksanakan Administrasi Kependudukan sesuai UU nomor 23 tahun

2006 pasal 58. Pasal tersebut mengatur tentang data dan dokumen

kependudukan. Administrasi kependudukan dilaksanakan pada bidang

pendaftaran penduduk yang mempunyai dua sub bagian dan dibawahi

langsung oleh kepala dinas. Kesesuaian pelaksanaan administrasi

kependudukan di Dispendukcapik Kota Surakarta telah sesuai dengan

UU nomor 23 tahun 2006 tersebut sesuai yang diungkapkan Kepala

Seksi Perpindahan dan Pendataan Penduduk Rentan bahwa

sesuai dengan UU nomor 23 tahun 2006 yang didalamnya

(Hasil wawancara tanggal 15 Maret 2011)

Pelayanan administrasi yang dilayani meliputi data dan

dokumen kependudukan. Data dan dokumen kependudukan yaitu

biodata penduduk, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk

(KTP), Surat Keterangan Kependudukan, dan Akta Pencatatan Sipil.

Jenis pelayanan yang diberikan ini sesuai dengan pengamatan penulis

selama magang pada instansi ini, khususnya dalam hal pelayanan data

dan dokumen kependudukan. Jam pelayanan dilakukan sesuai dengan

ketentuan yaitu mulai pukul 08.00 Wib hingga pukul 16.00 WIB, hal ini

sesuai pula dengan pengamatn penulis selama magang pada instansi ini

Selain mengacu pada ketentuan UU no. 23 tahun 2006,

pelayanan administrasi kependudukan pada Dispendukcapil Kota

Surakarta dalam pelaksanaannya mengacu pada perda (Peraturan

Daerah) serta perwali (Peraturan Walikota). Perda dan perwali yang

Page 54: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

digunakan sebagai rujukan dalam hal pelayanan administrasi

kependudukan di Kota Surakarta adalah Perda tahun 2010 serta Perwali

tahun 2011. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Kepala

Seksi Perpindahan dan Pendataan Penduduk Rentan bahwa ka

didalam UU itu tidak bisa diterapkan langsung, kami mengacu ke perda

dan perwali Hasil wawancara tanggal 15 maret 2010)

Pelayanan yang terkait dengan administrasi kependudukan yang

dilakukan oleh Dispendukcapil Kota Surakarta memperoleh animo

masyarakat yang cukup bagus. Terdapat peningkatan terhadap

pelayanan antara tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 yang

ditunjukkan dengan peningkatan jumlah permintaan dokumen

kependudukan. Secara umum dapat diketahui bahwa jumlah permintaan

dokumen kependudukan mengalami peningkatan walaupun terdapat

penurunan dalam pelayanan akta kematian. Hal ini dapat dilihat secara

lebih detail pada tabel IV.1 berikut ini

Tabel IV.1 Jumlah Permintaan Dokumen Kependudukan

Dokumen

kependudukan

Tahun

2009 2010

Kartu Keluarga

(KK)

144.688 146.614

Kartu Tanda

Penduduk (KTP)

421.748 427.361

Akta Pencatatn

Sipil :

1. Lahir 14.461 21.023

2. Kawin 1.129 1.194

3. Cerai 80 124

4. Mati 441 431

Perpindahan

Datang

11.939 1.538

Biodata Penduduk 525.505 532.498

Jumlah 1.119.991 1.130.783 Sumber : Dispendukcapil Kota Surakarta tahun 2011

Page 55: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Meningkatnya jumlah penduduk di wilayah Surakarta berakibat

pada semakin bertambahnya jumlah penduduk yang memerlukan KK

dan KTP. Jumlah permintaan KK dan KTP hampir seimbang karena

keduanya sangat berkaitan. Sesuai dengan yang diungkapkan Kepala

Seksi Perpindahan dan Pendataan Penduduk Rentan bahwa

kaitan dengan pembuatan KK juga merubah indentitas di

(Hasil wawancara tanggal 15 maret 2011)

Dalam pencatatan sipil mempunyai 3 sub bagian, yaitu tentang

lahir, kawin, cerai dan mati. Dari ketiga sub bagian tersebut

mempunyai arti besar dalam pendataan penduduk. Pada tabel IV.1

Angka yang tertera pada akta lahir 14.461 jiwa mengalami kenaikan di

tahun 2010 menjadi 21.023 jiwa. Untuk akta lahir itu, belum tentu

semua permintaan berasal dari penduduk daerah Surakarta. Di daerah

luar Surakarta dapat memperoleh akta kelahiran apabila mereka terlahir

di Kota Surakarta dan ingin mencatatkan dirinya di Dispendukcapil

Surakarta. Untuk Akta Nikah mengalami kenaikan mencapai 5.4%. akta

nikah dapat diperoleh jika salah satu mereka yang menikah mempunyai

KTP wilayah Surakarta. Peristiwa nikah maupun cerai Dispendukcapil

dibantu oleh KUA kecamatan khususnya dalam pencatatan, nikah,

talak, cerai dan rujuk bagi penduduk yang beragama islam. Namun

permintaan akta cerai juga meningkat dari tahun 2009, dari 80 jiwa

menjadi 124. Dalam akta kematian mengalami penurun hingga 35.4%.

Hal ini disebabkan, masyarakat enggan melaporkan bahwa salah satu

anggota keluarga telah berkurang. Peryataan tersebut sesuai dengan

hasil wawancara dengan Kepala Seksi Perpindahan dan Pendataan

Penduduk Rentan bahwa

tian itu minim karena masyarakat jarang ada yang

melaporkan tentang berkurangnya anggota keluarganya . (Hasil

wawancara tanggal 15 maret 2011)

Pada tahun 2009 jumlah perpindahan penduduk mencapai 11.939

jiwa. Angka ini merupakan akumulasi dari pendataan tahun-tahun

Page 56: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

sebelumnya diikut seratakan dalam tahun yang sama. Tidak diketahui

secara pasti jumlah perpindahan datang khususnya pada tahun 2009.

Hal ini ini sesuai dengan yang diungkapkan Kepala Seksi Perpindahan

dan Pendataan Penduduk Rentan bahwa

am pencocokan data dan pemuktakiran baru dimulai tahun

2007 hingga saat ini, jadi tahun 2009 itu tidak hanya data pindah

Hasil wawancara tanggal 15 maret 2011)

Berdasarkan table IV.1 diatas juga, dapat diketahui bahwa

pendataan penduduk yang memerlukan dokumen kependuduk pada

tahun 2010 tercatat sebanyak 1.130.783 jiwa. Angka ini menunjukan

bahwa rata-rata jumlah permintaan dokumen kependudukan di wilayah

Surakarta berkisar 9.500 jiwa dalam satu bulan. Dengan kata lain

dokumen yang layani oleh Dispendukcapil Kota surakarta mencapai

475 per hari. Selama ini Dispendukcapil Kota Surakarta tidak mendata

secara detail tentang jumlah biodata penduduk tersebut. Dispendukcapil

Kota Surakarta hanya melayani seseorang yang memerlukan biodata.

Hal ini sesuai yang diungkapkan Kepala Seksi Perpindahan dan

Pendataan Penduduk Rentan dalam wawancara

biodata.Dispendukcapil hanya melayani sesuai permintaan. Jika

ada yang memerlukan Hasil wawancara tanggal

15 maret 2011)

Untuk mendapatkan validasi data Dispendukcapil Kota Surakarta

mempunyai kewenangan melakukan verifikasi kebenaran data,

melakukan pembuktian pencatatan atas nama jabatannya, mencatat data

dalam regristasi akta pencatatan sipil, menerbitkan kutipan, serta

membuat catatan pinggir pada akta-akta pencatatan sipil. Untuk

malaksanakan validasi dan verifikasi data tersebut Dispendukcapil Kota

Surakarta mempunyai program yang telah berlangsung sejak tahun

2007.

Pada tahun 2007 Dispendukcapil Kota Surakarta mencanangkan

program pendataan, kemudian setelah tahun tersebut Dispendukcapil

Page 57: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

kota Surakarta melakukan penelitian data. Penelitian data dimasudkan

untuk mencari data kependudukan yang sebenar-benarnya. Pada tahun

2010 Dispendukcapil Kota Surakarta melakukan program

pemuktakiran. Program ini data yang didapat melalui survai penduduk

lalu dicocokan dengan jumlah penduduk wilayah Surakarta. Sesuai

yang dijelaskan oleh Kepala Seksi Perpindahan dan Pendataan

Penduduk Retan dalam wawancara diatas.

Tidak diketahuinya secara pasti jumlah penduduk yang pindah

maupun datang mengingat bahwa pendataan kependudukan pada

Dispendukcapil Kota Surakarta belum valid. Hal ini sesuai yang

diungkapkan Kepala Seksi Perpindahan dan Pendataan Penduduk

Rentan dalam wawancara

belum valid, masih banyak yang melakukan pengandaan

maret 2011)

Ada beberapa permasalah yang dapat menimbulkan

ketidakabsahan atas jumlah penduduk Surakarta itu sendiri antara lain

terdapat pegandaan KK, data yang salah tidak dilaporkan tetapi lebih

memilih membuat yang baru, serta tidak melapor jika terjadi perubahan

anggota keluarga. Dari beberapa masalah tersebut menyebabkan

pembekakan jumlah penduduk, sehingga jika mendapatan bantuan dari

pemerintah pusat, jumlah penduduk tidak sesuai.

Untuk mengatasi permasalah kependudukan tersebut,

Dispendukcapil Kota Surakarta melakukan berbagai usaha. Upaya

yang dilakukan antara lain sosialisasi mengenai tertib dokumen

kependudukan. Sesuai yang diungkapkan Kepala Seksi Perpindahan

dan Pendataan Penduduk Rentan dalam wawancara

Namun penduduk kurang

merespon. Pendekatan yang dilakukan adalah sosialisasi dari

kelurahan hingga kecamatan. Itupun kadang tidak dihadiri

(Hasil wawancara tanggal 15 Maret

2011)

Page 58: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Dari keterangan tersebut dapat diketahui Dispendukcapil Kota

Surakarta telah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat melalui

kelurahan maupun kecamatan mengenai arti penting tertib dokumen.

selain itu, pihak Dispendukcapil Kota Surakarta juga mengalakan Tertib

Dokumen dan Tertib Administrasi. Namun demikian, dalam

pelaksanaannya, usaha tersebut masih menemui berbagai kendala..

Terkadang penduduk tidak mau mengikuti penyuluhan yang diadakan

oleh kelurahan maupun kecamatan. Banyak hal yang menyebabkan

penduduk enggan menghadiri penyuluhan tersebut. Alasan utama

adalah kesibukan pekerjaan, sehingga penduduk tidak mengikuti

penyuluhan .

Kesadaran akan tertib dokumen tersebut sangat diperlukan.

Mengingat setiap tahunnya mobilitas penduduk Surakarta cukup

tinggi. Berkembangnya jumlah penduduk yang terjadi melalui kejadian

perpindahan keluar maupun perpindahan datang, kematian, dan

kelahiran. Apabila tidak dilakukan pendataan penduduk dengan baik,

maka akan berdampak pada kestabilan penduduk kota itu sendiri.

B. Prosedur Perpindahan Datang Penduduk pada Dispendukcapil Kota

Surakarta

Dispendukcapil Kota Surakarta menyediakan pelayanan tentang

mutasi penduduk. Mutasi penduduk yang dimasud adalah kegiatan

penduduk untuk pindah ke luar maupun datang di wilayah Surakarta.

Mutasi penduduk ini pada umumnya adalah mutasi penduduk yang

bersifat permanen. Artinya, penduduk pindah dari dan datang ke wilayah

Surakarta untuk tidak tinggal atau tinggal menetap di wilayah kota

Surakarta.

Kegiatan mutasi penduduk dilakukan pada sub bagian Seksi Mutasi

Penduduk yang diketuai oleh Kepala Seksi Perpindahan dan Penduduk

Rentan. Sub bagian ini memiliki staff pelayanan sebanyak tiga orang. Hal

Page 59: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

ini sesuai pengamatan penulis saat melakukan magang pada

Dispendukcapil Kota Surakarta

Sebagaimana dipaparkan sebelumnya, mobilitas masyarakat di

wilayah kota Surakarta cukup tinggi. Artinya perpindahan penduduk

baik perindahan keluar maupun perpindahan datang dari dan ke wilayah

Surakarta cukup tinggi. Pada pengamatan yang dilakukan penulis untuk

penyusunan Laporan Tugas Akhir ini difokuskan pada pengamatan

terhadap Perpindahan datang penduduk. Hal ini dilatarbelakangi antara

lain keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan serta bahwa pada saat

mengikuti kegiatan magang kegiaytan utama yang diikuti adalah kegiatan

administrasi kependudukan dalam hal perpindahan datang penduduk.

Kegiatan pelayanan administrasi kependudukan dalam hal pelayanan

perpindahan datang dilakukan oleh Dispendukcapil Kota Surakarta

sebagaimana yang dijelaskan pada UU tentang administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil nomor 23 tahun 2006 pasal 15. Pasal

ini mengatur tentang pindah datang penduduk dalam wilayah Indonesia.

Selain itu, seprti juga telah dikemukakan sebelumnya, dalam pelayanan

perpindahan datang penduduk Dispendukcapil Kota Surakarta juga

mengacu pada dua kebijakan daerah. Kebijakan tersebut adalah peraturan

daerah tahun 2010 dan peraturan walikota tahun 2011.

Pelayananan administrasi kependudukan, termasuk pelayanan

perpindahan datang penduduk di Dispendukcapil Kota Surakarta

dilakukan setiap hari kerja yaitu senin hingga jumat. Jam pelayanan

dilakukan pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Namum pada hari jumat,

Dispendukcapil Kota Surakarta hanya membuka pelayanan hingga jam

11.00 WIB. Mengenai jasa pelayanan ini, pengguna jasa dapat

mengetahui pengumuman yang terpajang di depan kantor pelayanan.

Pelayanan perpindahan datang penduduk di Surakarta cukup banyak

dilakukan Dispendukcapil Kota Surakarta. Berdasarkan tabel IV.2 diatas

dapat diketahui bahwa permohonan tentang perpindahan datang

penduduk pada tahun 2010 adalah 1.538 jiwa. Hal ini berarti perpindahan

Page 60: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

penduduk perbulannya mencapai 130 jiwa. Dengan kata lain pelayanan

perpindahan penduduk adalah 6 orang setiap harinya. Adapun minat

perpindahan datang masyarakat di luar daerah Surakarta ke wilayah

Surakarta cukup tinggi. Hal ini dapat diketahui pada tabel IV.2 berikut ini

Tabel IV.2 Data Mobilitas Penduduk Pindah dan Datang Wilayah

Surakarta

Mobilitas

Penduduk

Tahun Jumlah

2009 2010

Pindah 8.925 5.220 14145

Datang 11.939 1.538 13477

Jumlah 20864 6758

Sumber Data : Dispendukcapil Surakarta (2011)

Dapat diketahui, bahwa jumlah mobilitas penduduk pindah datang

dari dan ke wilayah Surakarta mencapai lebih dari 20 ribu orang. Jumlah

penduduk pindah datang di wilayah Surakarta per tahunnya berkisar

enam ribuan (sebagaimana terjadi pada tahun 2010 yang ditunjukkan

table IV.2 diatas). Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa penduduk

yang pindah terbesar adalah pada tahun 2009. Rata-rata alasan

kepindahan tersebut adalah pekerjaan, pendidikan serta fasilitas kota

yang memadahi. Hal ini sesuai yang ditemukan penulis pada lampiran

formulir perpindahan datang yang diagenda oleh penulis.

Pada tahun yang sama penduduk datang meningkat pesat yaitu

hampir 12.000 jiwa. Pendataan yang terjadi pada tahun 2009 tersebut

tidak hanya pengadministrasian perpindahan panduduk pada tahun

tersebut. Tahun-tahun sebelumnya dihitung sumua pada tahun 2009. Hal

ini dikarenakan pada tahun 2008 Dispendukcapil kota surakarta baru

melaksanakan program pencocokan data. Setelah tahun tersebut,

Dispendukcapil kota melaksanakan program pemuktakiran data dan

mendata perpindahan penduduk yang terjadi pada tahun 2010.

Page 61: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Perpindahan penduduk datang ke wilayah Surakarta tahun 2010

mencapai 1538 jiwa. Jumlah penduduk yang dinamis menyebabkan

perubahan pada jumlah penduduk, setiap minggu bahkan setiap hari

jumlah penduduk berubah-ubah sesuai data perpindahan penduduk keluar

maupun datang. Sesuai yang diungkapkan Kepala Seksi Perpindahan dan

Pendataan Penduduk Rentan bahwa

setelah itu baru mengadakan pencocokan data dan baru kemarin

Hasil wawancara tanggal maret 15

2011)

Pelayanan perpindahan penduduk pada Dispendukcapil Kota

Surakarta dilakukan oleh prosedur yang dilakukan sesuai yang

dikemukakan oleh Kepala Seksi Perpindahan dan Pendataan Penduduk

Retan bahwa

Prosedur perpindahan penduduk dari RT minta surat pindah,

kelurahan Surat keterangan, lalu ke kecamtan disahkan baru dibawa

(Hasil wawancara tanggal 15 maret 2011)

Persyaratan yang ada dalam Dispendukcapil Kota Surakarta adalah

surat pengantar RT dari daerah asal, surat keterangan pindah F108 dari

kelurahan dan data pendukung. Prosedur perpindahan penduduk ini

melalui 4 tahap yaitu

1. Mendapatkan Surat pengantar dari Ketua RT

2. Mendapatkan Surat Keterangan Pindah dari Kepala Kelurahan

3. Mendapatkan Pengesahan dari Pihak Kecamatan

4. Mendapatkan Biodata dan Surat Keterangan Pindah dari kantor

Dispendukcapil

Prosedur dapat digambarkan melalui alur perpindahan penduduk

datang sebagai berikut :

Tabel IV.3 Alur Prosedur Perpindahan Penduduk Datang

Page 62: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Sumber: Dispendukcapil Kota Surakarta

Dapat dijabarkan bahwa penduduk yang ingin melakukan

perpindahan harus meminta surat pengantar pada RT kemudian

digunakan untuk pembuatan surat keterangan pindah kepada Kelurahan.

Dari Kelurahan tersebut memberikan surat keterangan blangko F108 dan

kemudian akan dikirim ke Kecamatan untuk dikuatan. Masud dari

dikuatkan adalah dalam surat keterangan tersebut dibubuhi oleh tanda

tangan Camat setempat. Setelah itu dikirim ke Dispendukcapil dan

kemudian diberi surat keterangan pindah dan biodata penduduk.

Dalam hal ini Dispendukcapil Kota Surakarta hanya melayani

perpindahan antar kota serta antar provinsi. Penduduk yang melakukan

perpindahan penduduk dalam Kota tidak mengurangi jumlah penduduk

dan tidak mengubah jumlah data kependudukanya. Oleh karena itu, surat

keterangan perpindahan datang penduduk tidak dibuatkan dari

Dispendukcapil Kota Surakarta. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan

oleh Kepala Seksi Perpindahan dan Pendataan Penduduk Rentan bahwa.

provinsi saja. Karena selaitu, tidak berpengaruh oleh jumlah

ncara tanggal 15 maret 2011)

Penduduk

RT

Kelurahan

Kecamatan

Dispendukcapil

Surat

Pengantar

Pengesahan

Surat

Keterangan

Pindah

Surat

Keterangan

pindah

Page 63: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Dalam pendataan perpindahan datang penduduk pada wilayah

Surakarta, Dispendukcapil mengalami banyak kendala. Kendala yang

sering ditemukan dilapangan yaitu diatara masyarakat yang melakukan

perpindahan tidak mengetahui syarat-syarat yang diperlukan, setiap

urusan kependudukan penduduk memilih mewakilkan kepada orang lain

untuk mengurusi perpindahan tersebut dan seringkali menjadi masalah

tersendiri, kendala lain adalah kurang lengkapnya data pendukung

administrasi perpindahan penduduk.

Ketidaktahuan masyarakat terhadap administrasi kependudukan

karena masyarakat minim akan informasi tentang hal tersebut. Seringkali

penyuluhan yang dilakukan namun tidak dihadiri oleh penduduk,

sehingga pada saat dibutuhkan penduduk tidak mengetahui apa yang

harus dilakukan. Data pendukung adminstrasi meliputi surat keterangan

nikah atau cerai bagi yang memiliki dan akta kelahiran.

Ketidaklengkapan data penduduk dikarenakan kesadaran masyarakat

untuk melaporkan peristiwa penting tidak dilakukan, sehingga pada saat

dibutuhkan mereka mau tidak mau harus melengkapi syarat tersebut.

Sesuai yang diungkapkan Kepala Seksi Perpindahan dan Pendataan

Penduduk Rentan

perpindahan, karena tidak tahu apa yang harus dibawa. Padahal

infomarsi dan sosialisasi dilakukan, terkadang masyarakat

menitipkan urusannya kepada orang lain sehingga terjadi salah

Hasil wawancara tanggal 15 Maret 2011)

Kendala-kendala tersebut mengakibatkan proses pendataan menjadi

terhambat. Dispendukcapil selalu berusaha memberikan pelayanan yang

prima. Proses pelayanan perpindahan penduduk datang jika memenuhi

seluruh syarat mampu dilayani selama 15 menit saja, tetapi banyak

diantaranya tidak memenuhi syarat yang berlaku sehingga waktu

pelayanan tertunda hingga syarat tersebut lengkap.

Saat ini pemerintah Kota Surakarta sedang menjalankan program

Jamkesmas dan Bantuan pendidikan. Dengan adanya fasilitas yang

lengkap tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk sekitar

Page 64: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Surakarta untuk menetap di wilayah ini. Penduduk yang melakukan

perpindahan tersebut bertujuan untuk mendapatkan fasilitas sesuai yang

diinginkan. Dari banyaknya jumlah penduduk pemerintahan telah

mempunyai anggaran yang sesuai dengan jumlah penduduk wilayah

Surakarta.

Dalam kenyataannya anggaran yang diadakan untuk program

tersebut kurang. Hal ini disebabkan oleh membengkaknya jumlah

penduduk di wilayah Surakarta. Dari pembengkakan tersebut berdampak

pada peserbaran bantuan yang tidak merata, sehingga banyak penduduk

yang asli Surakarta tidak mendapatkan bantuan sedangkan penduduk

datang memperoleh bantuan sesuai keinginan. Selain itu, alasan

masyarakat memilih kota Surakarta karena perkerjaan, pendidikan,

kesehatan dan mengikuti anggota keluarga yang pindah. Sesuai yang

diungkapkan Kepala Seksi Perpindahan dan Pendataan Penduduk Rentan

bahwa

fasilitas. Dalam artian, program pemkot Surakarta misal, jamkesmas

dan bantuan pendidikan juga menjadi daya tarik tersendiri, selain itu

Hasil

wawancara tanggal 15 Maret 2011)

Page 65: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan administrasi kependudukan di Dispendukcapil Kota

Surakarta telah mengacu pada UU no 23 tahun 2006 yang mengatur

tentang Adminstrasi Kependudukan dan Pecatatan Sipil. Selain itu,

pelaksanaan administrasi kependudukan di Kota Surakarta juga mengacu

pada perda (Peraturan Daerah) dan perwali (Peraturan Wali Kota).

Pelayanan administrasi yang dilayani meliputi data dan dokumen

kependudukan. Data dan dokumen kependudukan yaitu biodata penduduk,

Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Keterangan

Kependudukan, dan Akta Pencatatan Sipil. Jenis pelayanan yang diberikan

ini sesuai dengan pengamatan penulis selama magang pada instansi ini,

khususnya dalam hal pelayanan data dan dokumen kependudukan.

Kota Surakarta mempunyai daya tarik sendiri bagi masyarakat di

luar wilayah kota. Hal ini dibuktikan bahwa pelayanan yang terjadi dari

tahun 2009 hingga 2010 mengalami kenaikan. Kenaikan pelayanan yang

terjadi adalah akibat dari mobilisasi penduduk yang tinggi. Oleh karena

mobilisasi penduduk tinggi, Tertib Dokumen merupakan hal yang penting

dilakukan. Jika masyarakat telah melaksanakan tertib dokumen, maka

mereka telah ikut serta dalam menjaga kestabilan kota.

Administrasi perpindahan penduduk datang pada Dispendukcapil

telah dilaksanakan sesuai dengan UU tentang administrasi kependudukan

dan pencatatan sipil nomor 23 tahun 2006 pasal 15. Pasal ini mengatur

tentang pindah datang penduduk dalam wilayah Indonesia. Selain itu,

dalam pelayanan perpindahan datang penduduk Dispendukcapil Kota

Surakarta juga mengacu pada dua kebijakan daerah. Kebijakan tersebut

adalah Peraturan Daerah tahun 2010 dan Peraturan Walikota tahun 2011

Page 66: SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA DINAS …/Sistem... · 1) Memperoleh surat pengantar dari RT Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan 3) Memperoleh pengesahan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

tentang peyelenggaraan administrasi kependudukan dan petugas

pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Surakarta mengenai penyelenggara

administrasi kependuduk.

Untuk melaksanakan administrasi perpindahan penduduk datang, harus

melalui pesyaratan yang telah berlaku. Persyaratan administrasi perpindahan

penduduk datang yang ada dalam Dispendukcapil Kota Surakarta adalah surat

pengantar dari RT daerah asal, surat keterangan pindah ( F108 ) dari kelurahan

dan data pendukung sertq pengesahan dari kecamatan. Hal tersebut sesuai dengan

UU nomor 23 tahun 2006. Prosedur perpindahan datang penduduk meliputi 4

tahap yaitu :

1) Memperoleh surat pengantar dari RT

2) Memperoleh surat keterangan pindah dari kantor kelurahan

3) Memperoleh pengesahan atas surat pindah dari kecamatan

4) Memperoleh surat keterangan pindah dan biodata penduduk dari

kantor Dispendukcapil.

B. SARAN

Dari hasil pengamatan yang telah dilaksanakan oleh penulis, penulis

memberikan saran sebagai berikut :

1. Untuk meminimalisir kesalahan dalam pedataan administrasi

kependudukan, disarankan pada Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kota Surakarta mendata secara komputerisasi

yang dapat mempermudahan pendataan.

2. Dalam hal kurangnya kesadaran masyarakat dalam tertib

administrasi dan dokumen kependudukan disarankan untuk

melakukan sosialisasi tentang arti penting dokumen kependudukan.

Bentuk sosialisasi tersebut perlu dikembangkan antara lain melalui

suatu program kegiatan maupun lomba tidak hanya berupa

penyuluhan.

3. Diperlukan sumberdaya manusia yang ahli dan trampil dalam

bidang komputer sehingga pendataan administrasi kependudukan

dapat lebih update.