sirosis_hepatis

9
A. ANATOMI DAN HISTOLOGI HATI Hepar merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh manusia. Hepar pada manusia terletak pada bagian atas cavum abdominis, di bawah diafragma, di kedua sisi kuadran atas, yang sebagian besar terdapat pada sebelah kanan. Beratnya 1200 – 1600 gram. Permukaan atas terletak bersentuhan di bawah diafragma, permukaan bawah terletak bersentuhan di atas organ-organ abdomen. Hepar difiksasi secara erat oleh tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh peritoneum kecuali di daerah posterior- superior yang berdekatan dengan v.cava inferior dan mengadakan kontak langsung dengan diafragma. Bagian yang tidak diliputi oleh peritoneum disebut bare area.Terdapat refleksi peritoneum dari dinding abdomen anterior, diafragma dan organ-organ abdomen ke hepar berupa ligamen. Macam-macam ligamennya: 1. Ligamentum falciformis : Menghubungkan hepar ke dinding ant. abd dan terletak di antara umbilicus dan diafragma. 2. Ligamentum teres hepatis = round ligament : Merupakan bagian bawah lig. falciformis ; merupakan sisa-sisa peninggalan v.umbilicalis yg telah menetap. 3. Ligamentum gastrohepatica dan ligamentum hepatoduodenalis :Merupakan bagian dari omentum minus yg terbentang dari curvatura minor lambung dan duodenum sblh prox ke hepar.Di dalam ligamentum ini terdapat Aa.hepatica, v.porta dan duct.choledocus communis. Ligamen hepatoduodenale turut membentuk tepi anterior dari Foramen Wislow. 4. Ligamentum Coronaria Anterior ki–ka dan Lig coronaria posterior ki-ka :Merupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragma ke hepar. 5. Ligamentum triangularis ki-ka : Merupakan fusi dari ligamentum coronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar. Secara anatomis, organ hepar tereletak di hipochondrium kanan dan epigastrium, dan melebar ke hipokondrium kiri. Hepar dikelilingi oleh cavum toraks dan bahkan pada orang normal tidak dapat dipalpasi (bila teraba berarti ada pembesaran hepar). Permukaan lobus kanan dpt mencapai sela iga 4/ 5 tepat di bawah aerola mammae. Lig falciformis membagi hepar secara topografis bukan scr anatomis yaitu lobus kanan yang besar dan lobus kiri. Secara Mikroskopis Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal, terdiri dari serabut kolagen dan jaringan elastis yg disebut Kapsul Glisson. Simpai ini akan masuk ke dalam parenchym hepar mengikuti pembuluh darah getah bening dan duktus biliaris. Massa dari hepar seperti spons yg terdiri dari sel- sel yg disusun di dalam lempengan-lempengan/ plate dimana akan masuk ke dalamnya sistem pembuluh kapiler yang disebut sinusoid. Sinusoid-sinusoid tersebut berbeda dengan kapiler-kapiler di bagian tubuh yang lain, oleh karena lapisan endotel yang meliputinya terediri dari sel-sel fagosit yg disebut sel kupfer. Sel kupfer lebih permeabel yang artinya mudah dilalui oleh sel-sel makro dibandingkan kapiler-kapiler yang lain .Lempengan sel-sel hepar tersebut tebalnya 1 sel dan punya hubungan erat dengan sinusoid. Pada pemantauan selanjutnya nampak parenkim tersusun dalam lobuli-lobuli Di tengah-tengah lobuli tdp 1 vena sentralis yg merupakan cabang dari vena- vena hepatika (vena yang menyalurkan darah keluar dari hepar).Di bagian tepi di antara lobuli-lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktus portalis/ TRIAD yaitu traktus portalis yang mengandung cabang-cabang v.porta, A.hepatika, ductus biliaris.Cabang dari vena porta dan A.hepatika akan mengeluarkan isinya langsung ke dalam sinusoid setelah banyak percabangan Sistem bilier dimulai dari canaliculi biliaris yang halus yg terletak di antara sel-sel hepar dan bahkan 1

description

copy

Transcript of sirosis_hepatis

ANATOMI, HISTOLOGI DAN FISIOLOGI HEPAR

A. ANATOMI DAN HISTOLOGI HATI

Hepar merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh manusia. Hepar pada manusia terletak pada bagian atas cavum abdominis, di bawah diafragma, di kedua sisi kuadran atas, yang sebagian besar terdapat pada sebelah kanan. Beratnya 1200 1600 gram. Permukaan atas terletak bersentuhan di bawah diafragma, permukaan bawah terletak bersentuhan di atas organ-organ abdomen. Hepar difiksasi secara erat oleh tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh peritoneum kecuali di daerah posterior-superior yang berdekatan dengan v.cava inferior dan mengadakan kontak langsung dengan diafragma. Bagian yang tidak diliputi oleh peritoneum disebut bare area.Terdapat refleksi peritoneum dari dinding abdomen anterior, diafragma dan organ-organ abdomen ke hepar berupa ligamen.

Macam-macam ligamennya:

1. Ligamentum falciformis : Menghubungkan hepar ke dinding ant. abd dan terletak di antara umbilicus dan diafragma.2. Ligamentum teres hepatis = round ligament : Merupakan bagian bawah lig. falciformis ; merupakan sisa-sisa peninggalan v.umbilicalis yg telah menetap.3. Ligamentum gastrohepatica dan ligamentum hepatoduodenalis :Merupakan bagian dari omentum minus yg terbentang dari curvatura minor lambung dan duodenum sblh prox ke hepar.Di dalam ligamentum ini terdapat Aa.hepatica, v.porta dan duct.choledocus communis. Ligamen hepatoduodenale turut membentuk tepi anterior dari Foramen Wislow.4. Ligamentum Coronaria Anterior kika dan Lig coronaria posterior ki-ka :Merupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragma ke hepar.5. Ligamentum triangularis ki-ka : Merupakan fusi dari ligamentum coronaria anterior dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar.

Secara anatomis, organ hepar tereletak di hipochondrium kanan dan epigastrium, dan melebar ke hipokondrium kiri. Hepar dikelilingi oleh cavum toraks dan bahkan pada orang normal tidak dapat dipalpasi (bila teraba berarti ada pembesaran hepar). Permukaan lobus kanan dpt mencapai sela iga 4/ 5 tepat di bawah aerola mammae. Lig falciformis membagi hepar secara topografis bukan scr anatomis yaitu lobus kanan yang besar dan lobus kiri.

Secara Mikroskopis

Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal, terdiri dari serabut kolagen dan jaringan elastis yg disebut Kapsul Glisson. Simpai ini akan masuk ke dalam parenchym hepar mengikuti pembuluh darah getah bening dan duktus biliaris. Massa dari hepar seperti spons yg terdiri dari sel-sel yg disusun di dalam lempengan-lempengan/ plate dimana akan masuk ke dalamnya sistem pembuluh kapiler yang disebut sinusoid. Sinusoid-sinusoid tersebut berbeda dengan kapiler-kapiler di bagian tubuh yang lain, oleh karena lapisan endotel yang meliputinya terediri dari sel-sel fagosit yg disebut sel kupfer. Sel kupfer lebih permeabel yang artinya mudah dilalui oleh sel-sel makro dibandingkan kapiler-kapiler yang lain .Lempengan sel-sel hepar tersebut tebalnya 1 sel dan punya hubungan erat dengan sinusoid. Pada pemantauan selanjutnya nampak parenkim tersusun dalam lobuli-lobuli Di tengah-tengah lobuli tdp 1 vena sentralis yg merupakan cabang dari vena-vena hepatika (vena yang menyalurkan darah keluar dari hepar).Di bagian tepi di antara lobuli-lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktus portalis/ TRIAD yaitu traktus portalis yang mengandung cabang-cabang v.porta, A.hepatika, ductus biliaris.Cabang dari vena porta dan A.hepatika akan mengeluarkan isinya langsung ke dalam sinusoid setelah banyak percabangan Sistem bilier dimulai dari canaliculi biliaris yang halus yg terletak di antara sel-sel hepar dan bahkan turut membentuk dinding sel. Canaliculi akan mengeluarkan isinya ke dalam intralobularis, dibawa ke dalam empedu yg lebih besar , air keluar dari saluran empedu menuju kandung empedu.B. FISIOLOGI HATI

Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan sumber energi tubuh sebanyak 20% serta menggunakan 20 25% oksigen darah. Ada beberapa fung hati yaitu :1. Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat

Pembentukan, perubahan dan pemecahan KH, lemak dan protein saling berkaitan 1 sama lain.Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi glikogen, mekanisme ini disebut glikogenesis. Glikogen lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan memecahkan glikogen menjadi glukosa. Proses pemecahan glikogen mjd glukosa disebut glikogenelisis.Karena proses-proses ini, hati merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh, selanjutnya hati mengubah glukosa melalui heksosa monophosphat shunt dan terbentuklah pentosa. Pembentukan pentosa mempunyai beberapa tujuan: Menghasilkan energi, biosintesis dari nukleotida, nucleic acid dan ATP, dan membentuk/ biosintesis senyawa 3 karbon (3C)yaitu piruvic acid (asam piruvat diperlukan dalam siklus krebs).

2. Fungsi hati sebagai metabolisme lemak

Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam lemak Asam lemak dipecah menjadi beberapa komponen :

1. Senyawa 4 karbon KETON BODIES

2. Senyawa 2 karbon ACTIVE ACETATE (dipecah menjadi asam lemak dan gliserol)

3. Pembentukan cholesterol

4. Pembentukan dan pemecahan fosfolipid

Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol .Dimana serum Cholesterol menjadi standar pemeriksaan metabolisme lipid

3. Fungsi hati sebagai metabolisme protein

Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. dengan proses deaminasi, hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino.Dengan proses transaminasi, hati memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen. Hati merupakan satu-satunya organ yg membentuk plasma albumin dan - globulin dan organ utama bagi produksi urea.Urea merupakan end product metabolisme protein. - globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang globulin hanya dibentuk di dalam hati.albumin mengandung 584 asam amino dengan BM 66.000

4. Fungsi hati sehubungan dengan pembekuan darah

Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan koagulasi darah, misalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor V, VII, IX, X. Benda asing menusuk kena pembuluh darah yang beraksi adalah faktor ekstrinsi, bila ada hubungan dengan katup jantung yang beraksi adalah faktor intrinsik.Fibrin harus isomer biar kuat pembekuannya dan ditambah dengan faktor XIII, sedangakan Vit K dibutuhkan untuk pembentukan protrombin dan beberapa faktor koagulasi.5. Fungsi hati sebagai metabolisme vitamin

Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E, K

6. Fungsi hati sebagai detoksikasi

Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, Proses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat racun, obat over dosis.7. Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas

Sel kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi - globulin sebagai imun livers mechanism.8. Fungsi hemodinamik

Hati menerima 25% dari cardiac output, aliran darah hati yang normal 1500 cc/ menit atau 1000 1800 cc/ menit. Darah yang mengalir di dalam a.hepatica 25% dan di dalam v.porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati. Aliran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini berubah cepat pada waktu exercise, terik matahari, shock.Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah.Hati (Hepar)

Organ yang paling besar didalam tubuh kita, warnanya coklat dan beratnya 1,5 kg. Letaknya dibagian atas dalam rongga abdomen disebelah kanan bawah diafragma. Hepar terletak di kuadran kanan atas abdomen, di bawah diafragma dan terlindungi oleh tulang rusuk (costae), sehingga dalam keadaan normal (hepar yang sehat tidak teraba). Hati menerima darah teroksigenasi dari arteri hepatica dan darah yang tidak teroksigenasi tetapi kaya akan nutrien vena porta hepatica.

Hati menghasilkan separuh dari kolesterol tubuh, sisanya dari makanan. Sekitar 80 % kolesterol yang dibuat di hati digunakan untuk membuat empedu. Kolesterol juga diperlukan untuk membuat hormon-hormon tertentu, seperti hormon estrogen, testosteron, dan adrenal.Hati juga merubah zat-zat di dalam makanan menjadi karbohidrat, protein, dan lemak. Gula disimpan di dalam hati sebagai glikogen dan kemudian dipecah serta dilepaskan ke dalam aliran darah sebagai glukosa, sesuai dengan kebutuhan tubuh (misalnya ketika kadar gula darah terlalu rendah).

Gb. hati

Fungsi lain dari hati adalah membuat berbagai senyawa penting, terutama protein, yang digunakan tubuh untuk menjalankanfungsinya.

1. Pembagian Hati

a.Lobus sinistra. Lobus ini terletak di sebelah kiri bidang median.

b.Lobus dekstra. Lobus ini terletak disebelah kanan bidang median

c.Lobus kaudatusd.Lobus kuadratus. Lobus ini terletak di belakang berbetasan dengan parspilorika, ventrikula, dan duodenum superior.

2. Permukaan Hati

a.Fasies superior. Permukaan yang menghadap ke atas dan kedepam, berbentuk cembung, dan terletak dibawah diafragma.

b.Fasies inferior. Permukaan yang menghadap kebawah dan ke belakang, dan permukaannya tidak rata memperlihatkan lekukan (fisura transverses).

c.Fasies posterior. Permukaan bagian belakangnya terlihat beberapa alur berbentuk garis melintang yang disebut porta hepatis. Kedua garis tengah alur disebelah kiri fossa sagitalis sinistra terdapat ligamentum terres hepatis menuju porta hepatis dari arah kaudatus. Ligamentum venosus arantii berjalan dari porta hepatis ke arah kranialis belakang. Alur sebelah kanan fossa sagitalis dekstra memiliki dua lekukan, yaitu:

1. Lekukan depan fossa vesika fellea di belakang empedu dan

2. lekukan belakang fossa vena kava inferior yang terdapat pada vena kava inferior.

Fasies inferior lobus sinistrahepatis berhubungan dengan esofagus dekat obus kaudatus dan berhubungan dengan permukaan depan gaster. Fasies inferior lobus sinistra membentukimpressioyang sesuai dengan kurvatura mayor yang terletak di depan omentum.Fasies inferior lobus dekstraberbatasan dengan ginjal, glandula suprarenalis kanan atas, dan fleksura koli dekstra kanan peritorium, dan bagian bawahnya berbatasan dengan dinding depan perut.Fasies posterior(bagian belakang) tidak ditutupi peritoneum, berhubungan dengan diafragma, terdapat sebuah lekukan di sebelah kanan vena kava inferior di atas infresio renalis yang disebut infresiosuprarenalis.

3. Pembuluh darah pada hati

Hati mempunyai 2 jenis peredaran darah yaitu :

a.Arteri hepatica, yang keluar dari aorta dan memberi 80 % darah pada hati, darah ini mempunyai kejenuhan 95-100 % masuk ke hati akan membentuk jaringan kapiler setelah bertemu dengan kapiler vena, akhirnya keluar sebagai vena hepatika.

b.Vena Porta, yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrika superior menghantarkan 20 % darahnya ke hati, darah ini mempunyai kejenuhan 70% sebab beberapa O2telah diambil oleh limfe dan usus, guna darah ini membawa zat makanan ke hati yang telah diabsorbsi oleh mukosa dan usus halus. Darah berasal dari vena porta bersentuhan erat dengan sel hati dan setiap lobulus disaluri oleh sebuah pembuluh sinusoid darah atau kapiler hepatika. Pembuluh darah halus berjalan diantara lobulus hati disebut Vena interlobular.

4. Persyarafan hati

Persyarafan hati berasal dari saraf simpatis dan parasimpatis yang melewati koliakus. Trunkus vagus anterior mempunyai cabang yang banyak berjalan langsung ke hati.

5. Fungsi Hati

a. Sekresi

-Hati memproduksi empedu dibentuk dalam sistem retikulo endothelium yang dialirkan ke empedu yang berperan dalam emulfisikasi dan absorbsi lemak

-Menghasilkan enzim glikogenik yang mengubah glukosa menjadi glikogen

b. Metabolisme

-Hati berperan serta dalam mempertahankan homeostatik gula darah.

-Hati menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi glukosa jika diperlukan tubuh.

-Hati mengurai protein dari sel-sel tubuh dan sel darah merah yang rusak dan hasil penguraian protein menghasilkan urea dari asam amino berlebih dan sisa nitrogen. Hati menerima asam amino diubah menjadi ureum dikeluarkan dari darah oleh ginjal dalam bentuk urin.

-Hati mensintesis lemak dari karbohidrat dan protein.

c. Penyimpanan

-Hati menyimpan glikogen, lemak, vitamin A, D, E, K, dan zat besi yang disimpan sebagai feritin, yaitu suatu protein yang mengandung zat besi dan dapat dilepaskan bila zat besi diperlukan.

-Mengubah zat makanan yang diabsorpsi dari usus dan disimpan di suatu tempat dalam tubuh, dikeluarkannya sesuai dengan pemakaiannya dalam jaringan.

d. Detosifikasi

-Hati melakukan inaktivasi hormon dan detoksifikasi toksin dan obat dan memfagositosis eritrosit dan zat asing yang terdisintegrasi dalam darah.

-Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk diekskresi dalam empedu dan urin (mendetoksifikasi).

e.Membentuk dan menghancurkan sel-sel darah merah selama 6 bulan masa kehidupan fetus yang kemudian diambil alih oleh sumsum tulang belakang.

f.Sel parenkim hepar (hepatosit) yang terdiri dari 60 persen massa hepar, bertanggung jawab untuk konjugasi bilirubin dan untuk ekskresinya ke dalam saluran empedu.

6. Hati juga bersangkutan dengan isi normal darah :

a.Hati membentuk sel darah merah pada masa hidup janin.

b.Hati sebagian berperan dalam penghancuran sel darah merah

c.Menyimpan hematin yang diperlukan untuk penyempurnaan sel darah merah baru.

d.Membuat sebagian besar dari protein plasma

e.Membersih bilirubin dari darah

f.Berkenaan dengan penghasilan protombin dan fibrinogen yang perlu untuk penggumpalan darah.

B. Kandung empedu

Sebuah kantong berentuk terong dan merupakan membaran berotot, letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati sampai pinggir depannya, panjangnya 8-12 cm, berkapasitas 60 cm3. Lapisan empedu yang terdiri dari lapisan luar serosa/parietal, lapisan otot bergaris, lapisan dalam mukosa/visceral disebut juga membran mukosa.

Duktus sistikus, panjangnya3 cm yang berjalan dari lekuk empedu berhubungan dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duedenum. Sterkobilin memberi warna feses dan sebagian diabsorpsi kembali oleh darah dan membuat warna pada urine yang disebut urobilin.

1.Bagian-bagian dari kandung empedu:

1.Fundus vesika felea, merupakan bagian kandung empedu yang paling akhir seteah korpus vesika felea.

2.Korpus vesika felea, bagian dari kandung empedu yang didalamnya berisi getah empedu.

3.Leher kandung kemih, merupakan leher dari kandung empedu yaitu saluran pertama masuknya getah empedu ke kandung empedu.

4.Duktus sistikus, panjangnya3 cm berjalan dari leher kandung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus, membentuk saluran empedu ke d\uodenum.

5.Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.

6.Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.

Gb. Empedu

2.Proses pembentukan empedu

Empedu sebagian besar adalah hasil dariexcretorydan sebagian adalah sekresi dari pencernaan. Garam-garam empedu termasuk kedalam kelompok garam natrium dan kalium dari asam empedu yang berkonjugasi dengan glisin atau taurin suatu derifat/turunan dari sistin, mempunyai peranan sebagai pengemulsi, penghancuran dari molekul-molekul besar lemak menjadi suspensi dari lemak dengan diameter1 mm dan absorpsi dari lemak, tergantung dari system pencernaannya. Terutama setelah garam-garam empedu bergabung dengan lemak dan membentuk Micelles, kompleks yang larut dalam air sehingga lemak dapat lebih mudah terserap dalam system pencernaan (efek hidrotrofik). Ukuran lemak yang sangat kecil sehingga mempunyai luas permukaan yang lebar sehingga kerja enzim lipase dari pancreas yang penting dalam pencernaan lemak dapat berjalan dengan baik. Kolesterol larut dalam empedu karena danmya garam-garam empedu dan lesitin.

3.Komposisi Getah Empedu

Getah empedu adalah suatu cairan yang disekresi setiap hari oleh sel hati yang dihasilkan setiap hari 5000-1000 cc, sekresinya berjalan terus menerus, jumlah prouksi meningkat sewaktu mencerna lemak.

Empedu berwarna kuning kehijauan \yang terdiri dari 97 % air, pigmen empedu dan garam-garam empedu.

a.Pigmen empedu, terdiri daribiliverdin. Pigmen ini merupakan hasil penguraian hemoglobin yang dilepas dari sel darah merah terdisintegrasi. Pigmen utamanya adalah bilirubin yang memberikan warna kuning pada urine dan feses. Warna kekuningan pada jaringan (jaundice) merupakan akibat dari peningkatan kadar bilirubin darah dan ini merupakan indikasi kerusakan fungsi hati, peningkatan destruksi sel darah merah, atau obstruksi duktus empedu oleh batu empedu.

b.Garam-garam empedu, yang terbentuk dari asam empedu yang berkaitan dengan kolesterol dan asam amino. Setelah diekskresi kedalam usus garam tersebut direabsorbsi dari ileum bagian bawah kembali kehati dan didaur ulang kembali, peristiwa ini disebut sebagai sirkulasi enterohepatika garam empedu.

Fungsi dari garam empedu dalam usus halus adalah :

-Emulsikan lemak, garam empedu mengemulsi globules lemak besar dalam usus halus g kemudian dijadikan globules lemak lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerja enzim.

-Absorbsi lemak, garam empedu juga membantu mengabsorbsi zat terlarut lemak dengan cara memfasilitasi jalurnya menembus membran sel

-Pengeluaran kolesterol dari tubuh, garam empedu berikatan dengan kolesterol dan lesitin untuk membentuk agregasi kecil yang disebut micelle yang akan dibuang melalui feses.

Fungsi Kandung Empedu

a. Sebagai persediaan getah empedu dan membuat getah empedu menjadi kental.

b. Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati jumlah setiap hari dari setiap orang dikeluarkan 500-1000 ml sehari yang digunakan untuk mencerna lemak 80 % dari getah empedu pigmen (warna) insulisn dan zat lainnya.

c. Tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit. Cairan empedu ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati. Untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak.

C.Pankreas

Sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah, panjangnya kira-kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum sampai limpa, dan beratnya rata-rata 60-90 gram. Pankreas terbentang pada vertebra lumbalis I dan II di belakang lambung.

Bagian dari pankreas : Kaput Pankreas, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan duedenum yang melingkarinya. Korpus pancreas, merupakan bagian utama dari organ ini, letaknya di belakang lambung dan di depan vertebra umbalis pertama. Ekor pankreas, bagian runcing di sebelah kiri menyentuh limpa.

1.Struktur Pankreas

Kaput pankreas berbentuk seperti cakram, terletak pada bagian cekung duodenum dan meluas ke kiri di belakang arteri atau vena mesenterika superior. Permukaan depan kaput pankreas berbatasan dengan kolon transversium dan jejunum. Permukaan belakangnya berbatasan dengan vena kava inferior, duktus koledukus, dan vena renalis.

Kollum pankreas

Kollom pankreas merupakan bagian yang mengecil, menghubungkan kaput pankeras dengan korpus pankreas. Bagian ini terletak didepan pangkal vena porta dan pangkal arteri mesentrika superior dan aorta.

Korpus pankreas

Bagian ini berjalan ke atas dan ke kiri menyilang garis tengah. Pada potongan melintang, korpus ini agak berbentuk segitiga.

Kauda pankreas

Bagian ini berjalan menuju ligamentum lienorenalis dan mengadakan hubungan dengan hilus limpa. Di depan, kauda berbatasan dengan fleksura koli sinistra di kiri dan belakang berbatas dengan ginjal dan glandula suprarenalis kiri.

Gb.Pankreas

2.Pembuluh darah pankreas

Pembuluh darah arteri

a.Arteri pankreatika duodenalis superior dari a. gas troduodenalis, mengurus pankreas dan duodenum, dan beranastomosis dengan a. pankreatika duodenalis inferior.

b.Arteri pankreatika duodenalis mengurus duodenum dan kaput pankreatika dan beranastomosisdg a. pankreatiko duodenalis superior.

c.Arteri pankreatika mayus dan kaudalis berasal dari a. renalis beranastomosis dengan a. pankreatiko duodenalis.

Pembuluh darah vena

a.V. pankreatika duodenalis superior yang ermuara kedalam v. portae

b.V. pankreatika duodenalis inferior bermuara ke dalam v. mesenterika inferior.

c.V. pankreatika mayus dan v. pankreatika kaualis bermuara ke dalam v. lienalis.

3.Hasil Sekresi dan Komposisi cairan Pankreas

Cairan pankreas mengandung enzim-enzim untuk mencerna protein, karbohidrat dan lemak.

a)Enzim proteolitik pancreas (protease), yaitu :

1)Tripsinogen, yang disekresi pancreas diaktivasi menjadi tripsin oleh enterokinase yang diproduksi oleh usus halus. Tripsin mencerna protein dan polipeptida besar untuk membentuk polipeptida dan peptida yang lebih kecil.

2)Kimotripsin, teraktivasi dari kimotripsinogen oleh tripsin. Kimotripsin memiliki fungsi yang sama seperti tripsin terhadap protein.

3)Karboksipeptidase, aminopeptidase dan dipeptidase, adalah enzim yang melanjutkan proses pencernaan protein untuk menghasilkan asam-asam amino bebas.

b.Lipase Pankreas, yang menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol setelah lemak diemulsi oleh garam-garam empedu.

c.Amilase pancreas, yang menghidrolisis zat tepung yang tidak tercerna oleh amilase saliva menjadi disakarida (maltosa, sukrosa, dan laktosa).

d.Rribonuklease dan deoksiribonuklease, yang menghidrolisis RNA dan DNA menjadi blok-blok pembentuk nukleotidanya.

4.Fungsi pankreas

1.Fungsi eksokrin, membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan elektrolit.

2.Fungsi endoktrin, sekelompok kecil sel sel epitelium yang berbentuk pulau-pulau kecil atau pulau langerhans, yang bersama-sama membentuk organ endokrin yang menyekresikan insulin.

3.Fungsi sekresi eksternal, cairan pankreas dialirkan ke duodenum yang berguna untuk proses pencernaan makanan di intesnum.

4.Fungsi sekresi internal, sekresi yang dihasilkan oleh pulau-pulau langerhans sendiri langsung dialirkan ke dalam peredaran darah. Sekresinya disebut hormon insulin dan glukagon. Hormon tersebut dibawa ke jaringan untuk membantu metabolisme karbohidrat.

PAGE 7