sipp__2

6
Informasi-informasi yang diperlukan agar keempat fungsi administrasi pertanahan dapat berjalan adalah sebagai berikut : 1. Informasi legal atau kerangka hukum mengenai : a. Status hukum tanah dan properti Hukum adalah seperangkat aturan yang kompleks yang memaksa setiap masyarakat untuk mematuhinya sehingga tercipta ketertiban dan perilaku damai anggotanya. Informasi status hukum dan properti sangat penting dalam menentukan kepemilikan sesuatu oleh seseorang, dalam hal ini kepemilikan tanah dan properti. b. Kepemilikan tanah Terdapat dua jenis kepemilikan, yaitu freehold dan leasehold (United Nation, 1996). Freehold berarti berarti bahwa pemilik dapat melakukan apa yang dia suka dengan tanah miliknya, misalnya dengan cara pembuangan, tunduk pada pembatasan dan berbagai peraturan perencanaan yang dikenakan oleh undang-undang yang berkaitan dengan penggunaan lahan. Freehold tidak mutlak karena negara memiliki hak untuk memperoleh tanah untuk kepentingan umum, misalnya untuk membangun rumah baru atau jalan raya. Leasehold adalah kepemilikan tanah atau properti dalam jangka waktu tertentu, apabila masa berlaku telah berakhir maka kepemilikan akan kembali kepada pemilih freehold. c. Pendaftaran hak atas tanah Terdapat tiga buah sistem untuk merekam hak atas tanah menurut United Nation (1996) yaitu (a) private

description

sipp

Transcript of sipp__2

Page 1: sipp__2

Informasi-informasi yang diperlukan agar keempat fungsi administrasi pertanahan

dapat berjalan adalah sebagai berikut :

1. Informasi legal atau kerangka hukum mengenai :

a. Status hukum tanah dan properti

Hukum adalah seperangkat aturan yang kompleks yang memaksa setiap

masyarakat untuk mematuhinya sehingga tercipta ketertiban dan perilaku damai

anggotanya. Informasi status hukum dan properti sangat penting dalam menentukan

kepemilikan sesuatu oleh seseorang, dalam hal ini kepemilikan tanah dan properti.

b. Kepemilikan tanah

Terdapat dua jenis kepemilikan, yaitu freehold dan leasehold (United Nation,

1996). Freehold berarti berarti bahwa pemilik dapat melakukan apa yang dia suka

dengan tanah miliknya, misalnya dengan cara pembuangan, tunduk pada pembatasan

dan berbagai peraturan perencanaan yang dikenakan oleh undang-undang yang

berkaitan dengan penggunaan lahan. Freehold tidak mutlak karena negara memiliki

hak untuk memperoleh tanah untuk kepentingan umum, misalnya untuk membangun

rumah baru atau jalan raya. Leasehold adalah kepemilikan tanah atau properti dalam

jangka waktu tertentu, apabila masa berlaku telah berakhir maka kepemilikan akan

kembali kepada pemilih freehold.

c. Pendaftaran hak atas tanah

Terdapat tiga buah sistem untuk merekam hak atas tanah menurut United

Nation (1996) yaitu (a) private conveyancing; (b) the registration of deeds: dan (c)

the registration of title. Pada private conveyancing, dokumen-dokumen yang telah

disetujui mengenai perpindahan kepemilikan diserahkan oleh penjual ke pembeli dengan

arahan dari pengacara documents agreeing to the transfer of ownership are passed. Hal ini

umumnya dianggap tidak efisien dan berpotensi berbahaya karena dapat dijadikan objek

penipuan karena tidak ada bukti yang pasti yang menyatakan bahwa vendor adalah

pemilik yang sebenarnya. Di bawah sistem registration of deeds, salinan dari dokumen

perpindahan kepemilikan disimpan di dalam registri kepemilikan. Entri dalam registri

dapat memberikan bukti hak vendor untuk menjual. Di negara-negara dimana ada sistem

nasional untuk deeds registration, pendaftaran adalah dibawah kontrol negara. Salinan

semua perjanjian yang mempengaruhi kepemilikan dan penguasaan tanah harus terdaftar

di kantor registri dan satu salinan dari semua dokumen disimpan oleh kantor registri.

Setiap dokumen akan biasanya telah diperiksa oleh notaris atau pengacara resmi dan

validitasnya dipastikan.

Page 2: sipp__2

Sebuah alternatif untuk pendaftaran dokumen adalah pendaftaran the registration

of title.. Dalam sistem ini setiap bidang tanah diidentifikasi pada peta dan hak-hak yang

terkait dengan itu dicatat di register. Selain itu, nama pemilik dicatat. Ketika seluruh

subjek pada tanah dilakukan pengalihan kepemilikan, hanya nama pemilik perlu diubah.

Ketika hanya bagian tertentu dari tanah ditransfer, dokumen baru harus dikeluarkan.

d. Batas

Secara hukum, batas adalah permukaan dimana kepemilikan properti oleh

pemilik satu berakhir dan kepemilikan oleh pemilik berikutnya dimulai (United

Nation, 1996). Informasi mengenai batas menjadi informasi yang penting dalam

mendukung fungsi administrasi pertanahan terutama masalah kepemilikan. Apabila

terdapat informasi batas yang jelas, maka tindakan yang dapat dilakukan terhadap

tanah dan properti menjadi jelas.

e. Informasi persil

Untuk dapat menentukan status dan hak atas tanah serta bagaimana

penggunaannya, perlu dilakukan survei kadastral untuk mengetahui karakteristik dan

ukuran dari tanah atau properti.

Register tanah memiliki dua komponen utama: deskripsi tekstual masing-

masing properti; dan representasi grafis atau peta sering mengandung informasi

dimensi.

Informasi-informasi di atas merupakan informasi yang valid dan layak digunakan apabila

terdapat standar dan kerangka hukum dalam akuisisi, pengelolaan dan penggunaannya.

Informasi-informasi di atas mendukung fungsi Land Tenure dalam administrasi

pertanahan.

2. Informasi finansial terkait pertanahan seperti informasi-informasi di bawah ini :

a. Nilai tanah

Semua tanah dan pekerjaan konstruksi dapat dianggap memiliki nilai. Nilai

tanah tergantung pada tujuan. Estimasi harga nilai atau pasar properti lebih

merupakan seni daripada sains dan tergantung pada banyak faktor eksternal serta sifat

fisik tanah atau properti.

b. Pajak untuk tanah dan properti

Persyaratan utama untuk kadaster fiskal yang efisien dan efektif adalah

seperangkat saat peta properti yang menyediakan indeks untuk mengkompilasi dan

memelihara informasi penilaian. Peta properti yang diperlukan untuk memastikan

Page 3: sipp__2

bahwa semua bidang diidentifikasi dan bahwa tidak ada bidang yang dikenakan pajak

lebih dari sekali.

c. Pasar tanah

Kegiatan administrasi pertanahan seperti perencanaan, masalah bangunan dan

izin konstruksi, dan pendaftaran tanah adalah fungsi layanan yang mempengaruhi

pasar tanah dan ekonomi secara keseluruhan.

Informasi-informasi di atas merupakan informasi yang mendukung fungsi Land Value.

Agar informasi tentang nilai tanah terpusat maka diperlukan badan pusat yang menilai

dan mengendalikan nilai tanah, apabila tidak ada maka nilai tanah akan dikendalikan oleh

harga pasar.

3. Informasi mengenai penggunaan dan pengembangan tanah seperti di bawah ini:

a. Rencana tata ruang dan wilayah

Dalam menunjang berjalannya fungsi administrasi pertanahan untuk Land Use

dan Land Development, suatu negara harus memiliki informasi mengenai rencana tata

ruang dan wilayah sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.

b. Penggunaan lahan

Informasi mengenai penggunaan lahan sangat penting dalam menunjang

fungsi administrasi pertanahan. Informasi ini akan bermanfaat untuk melakukan

perencanaan untuk pembangunan. Pembangunan yang dilakukan akan tepat dan

menghasilkan hasil yang baik serta tidak merusak lingkungan.

c. Perencanaan pembangunan fisik

Perencanaan pembangunan fisik berkaitan dengan penggunaan lahan di masa depan.

Penggunaan lahan adalah interaksi antara hak atas tanah dan pengelolaan lahan. Ada

beberapa persyaratan dalam perencanaan pengembangan lahan (United Nation, 1996).

a) Mendefinisikan kegunaan lahan saat ini.

b) Identifikasi perubahan yang sedang berlangsung dan tingkat perubahannya.

c) Menghubungkan data penggunaan lahan dengan data fisik lain dan data sosial.

d) Menyediakan analisis wilayah secara kuantitatif menggunakan pengukuran

statistik.

e) Menyiapkan model dari perubahan yang terjadi.

f) Mempublikasikan hasil survei kepada publik.

Page 4: sipp__2

d. Pengawasan lingkungan

Informasi mengenai keadaan lingkungan sangat diperlukan dalam menunjang

fungsi administrasi pertanahan dalam hal Land Use dan Land Development. Informasi

mengenai keadaan lingkungan akan memberikan kriteria dalam pengambilan

keputusan yang baik dalam penggunaan dan pengembangan tanah.