SINTESIS SUPERKONDUKTOR Y-358 (𝐘𝟑 𝐚𝟓 ... · Teman-teman Fisika angkatan 2013 yang...
Transcript of SINTESIS SUPERKONDUKTOR Y-358 (𝐘𝟑 𝐚𝟓 ... · Teman-teman Fisika angkatan 2013 yang...
i
SINTESIS SUPERKONDUKTOR Y-358 (𝐘𝟑𝐁𝐚𝟓𝐂𝐮𝟖𝐎𝟏𝟖−𝛅)
MENGGUNAKAN METODE WET-MIXING
SKRIPSI
BIDANG MINAT MATERIAL DAN OPTOELEKTRONIKA
I Kadek Giri Nata
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
ii
FAKTA INTEGRITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Denpasar, Agustus 2017
Pembuat Fakta Integritas
I Kadek Giri Nata
NIM. 1308205022
iii
SINTESIS SUPERKONDUKTOR Y-358 (𝐘𝟑𝐁𝐚𝟓𝐂𝐮𝟖𝐎𝟏𝟖−𝛅)
MENGGUNAKAN METODE WET-MIXING
[SKRIPSI]
Sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains bidang Fisika
pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana
I Kadek Giri Nata
1308205022
Pembimbing I
Dr. Drs. I Wayan Gede Suharta, M.Si
NIP. 19650616 199203 1 002
Pembimbing II
I Gde Antha Kasmawan, S.Si., M.Si
NIP. 19670624 199402 1 001
iv
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Judul : Sintesis Superkonduktor Y-358 (Y3Ba5Cu8O18−δ) Menggunakan
Metode Wet-Mixing
Bidang Minat : Material dan Optoelektronika
Nama : I Kadek Giri Nata
Nim : 1308205022
Telah Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Dr. Drs. I Wayan Gede Suharta, M.Si
NIP. 19650616 199203 1 002
Mengetahui,
Plt. Ketua Jurusan Fisika
FMIPA Universitas Udayana
Ir. S. Poniman, M.Si
NIP. 19560606 198703 1 001
Pembimbing II
I Gde Antha Kasmawan, S.Si., M.Si
NIP. 19670624 199402 1 001
v
LEMBAR PERSETUJUAN
SINTESIS SUPERKONDUKTOR Y-358 (𝐘𝟑𝐁𝐚𝟓𝐂𝐮𝟖𝐎𝟏𝟖−𝛅)
MENGGUNAKAN METODE WET-MIXING
Disusun oleh :
Nama : I Kadek Giri Nata
Bidang Minat : Material dan Optoelektronika
NIM : 1308205022
Telah diujikan pada hari Senin, tanggal 31 Juli 2017 dan dinyatakan
telah memenuhi syarat untuk diterima.
Susunan Tim Penguji :
Ketua : Dr. Drs. I Wayan Gede Suharta, M.Si ( )
Sekretaris : I Gde Antha Kasmawan, S.Si., M.Si ( )
Anggota : Ir. S. Poniman, M.Si ( )
Ida Bagus Made Suryatika, S.Si., M.Si ( )
I Gusti Agung Putra Adnyana, S.Si., M.Si ( )
Mengetahui
Ketua Jurusan Fisika FMIPA UNUD
Ir. S. Poniman, M.Si
NIP.195606061987031001
vi
SINTESIS SUPERKONDUKTOR Y-358 (𝐘𝟑𝐁𝐚𝟓𝐂𝐮𝟖𝐎𝟏𝟖−𝛅)
MENGGUNAKAN METODE WET-MIXING
[SKRIPSI]
Karya tulis ini tidak dipublikasikan tetapi tersedia di perpustakaan
di lingkungan Universitas Udayana;
diperkenankan dipakai sebagai referensi kepustakaan
tetapi pengutipan harus menyebutkan sumbernya
sesuai dengan kebiasaan ilmiah.
Karya tulis ini merupakan hak milik intelektual
Universitas Udayana
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, atas berkat rahmat-Nyalah Skripsi dengan judul “Sintesis
Superkonduktor Y-358 (Y3Ba5Cu8O18−δ) Menggunakan Metode Wet-Mixing” dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak menemui kesulitan dalam
pelaksanaan penelitian dan penyajiannya. Berkat kerja keras, bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, akhirnya segala kesulitan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu,
dengan rasa hormat dan ketulusan hati, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Drs. Wayan Gede Suharta, M.Si selaku pembimbing I yang telah
banyak membantu dan banyak memberikan arahan dalam penyusunan skripsi
ini.
2. Bapak I Gde Antha Kasmawan, S.Si., M.Si selaku pembimbing II yang telah
banyak pula membantu dan banyak memberikan arahan dalam penyusunan
skripsi ini.
3. Bapak Ir. S. Poniman, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Dan Ilmu Pengetahuan Alam.
4. Bapak I Nyoman Sumarna dan Ibu Ni Ketut Westri selaku orangtua, Ni Luh Evit
Erawati, S.Pd selaku kakak yang selalu memberikan semangat dan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.
5. I Putu Gede Purnawa Dwipa, Putu Raul Dewa Adiguna Wirawan, I Dewa Gede
Swastika, I Putu Agum Suriajaya Maha Putra, Luh Gede Puja Satwika selaku
adik-adik yang sudah menemani selama penelitian dan yang selalu memberi
semangat.
6. Teman-teman Fisika angkatan 2013 yang selalu memberikan masukan dan
membantu mengkoreksi dalam penyusunan skripsi ini.
Seluruh anggota keluarga, teman, sahabat serta semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu sehingga makalah ini dapat
dirampungkan tepat pada waktunya.
viii
Penulis menyadari bahwa laporan ini sangat jauh dari sempurna, baik dari segi
bahasa, penulisan, isi maupun penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun untuk menyempurnakan lagi skripsi ini. Dan semoga skripsi ini bermanfaat
bagi pembaca dan dapat menjadikan skripsi ini sebagai referensi pembelajaran
khususnya mengenai sintesis superkonduktor YBCO.
Denpasar, Juli 2017
Penulis
ix
ABSTRAK
Telah dilakukan sintesis superkonduktor Y-358 (Y3Ba5Cu8O18−δ) menggunakan
metode wet-mixing. Pada penelitian ini sampel di mixing selama 3 hari, dikalsinasi
dengan menggunakan suhu 600° C selama 3 jam dan disintering pada suhu 850° C,
875° C, 900° C dan 925° C selama 10 jam. Hasil karakterisasi XRD memperlihatkan
puncak tajam yang menandakan terjadinya kristalisasi dengan baik. Nilai fraksi volume
masing-masing sampel meningkat dengan peningkatan suhu sintering yaitu 42,3%,
49,7%, 57,7% dan 67,9%. Peningkatan suhu sintering pada saat sintesis superkonduktor
Y3Ba5Cu8O18−δ mengakibatkan meningkatnya nilai parameter kisi 𝑎 yaitu 3,798482 Å;
3,824633 Å; 3,831660 Å; 3,833786 Å dan 𝑐 yaitu 30,573178 Å; 30,670111 Å;
30,716740 Å; 30,733706 Å serta menurunnya nilai parameter kisi 𝑏 yaitu 3,830055 Å;
3,796236 Å; 3,774598 Å dan 3,766237 Å. Hasil karakterisasi TEM diperoleh ukuran
partikel rata-rata pada sampel yang dikalsinasi menggunakan suhu 600° C selama 3 jam
adalah sebesar 2,5 ± 1,30708 nm. Hasil karakterisasi VSM memperlihatkan sifat
ferromagnetik untuk sampel yang dikalsinasi menggunakan suhu 600° C selama 3 jam.
Hasil karakterisasi FTIR memperlihatkan absorpsi pada bilangan gelombang 2814,14
cm−1 dan 3608,81 cm−1 menandakan adanya gugus OH pada sampel yang dikalsinasi
pada suhu 600° C, namun dengan penambahan suhu sintering pada suhu 850° C, 875° C,
900° C dan 925° C tidak memperlihatkan adanya gugus fungsi OH.
Kata Kunci : Superkonduktor, metode wet-mixing, mixing, kalsinasi, sintering, XRD,
TEM, VSM, FTIR
ABSTRACT
The synthesis of Y-358 (𝑌3𝐵𝑎5𝐶𝑢8𝑂18−𝛿) superconductor have been conducted by using
wet-mixing method. In this study the samples was mixed for 3 days, calcined using
temperature 600° 𝐶 for 3 hours and sintered using temperature 850° 𝐶, 875° 𝐶, 900° 𝐶
and 925° 𝐶 for 10 hours. XRD characterization results showed a sharp peak indicating
crystallization well. The volume fraction value of each sample increases with the
addition of sintering temperature is 42,3%, 49,7%, 57,7% and 67,9%. An increas in
sintering temperature at the time of the synthesis of 𝑌3𝐵𝑎5𝐶𝑢8𝑂18−𝛿 superconductor
resulted in an increase in the value of the lattice parameter a is 3,798482 Å; 3,824633
Å; 3,831660 Å; 3,833786 Å and c is 30,573178 Å; 30,670111 Å; 30,716740 Å;
30,733706 Å as well as decreasing the value of lattice parameter b is 3,830055 Å;
3,796236 Å; 3,774598 Å and 3,766237 Å. TEM characterization results obtained by the
average particle size in the samples calcined using temperature 600° 𝐶 for 3 hours is
2,5 ± 1,30708 nm. VSM characterization results for samples showing ferromagnetic
properties calcined using temperature 600° 𝐶 for 3 hours. FTIR characterization results
show absorption at the wave number 2814,14 𝑐𝑚−1 and 3608,81 𝑐𝑚−1 denotes the
presence of OH groups in the calcined samples at temperature 600° 𝐶, but with the
addition of sintering temperature at 850° 𝐶, 875° 𝐶, 900° 𝐶 and 925° 𝐶 does not
indicate the presence of an OH function group.
Keywords : Superconductor, wet-mixing method, mixing, calcined, sintering, XRD,
TEM, VSM, FTIR
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
FAKTA INTEGRITAS ....................................................................................... ii
LEMBAR PERSYARATAN GELAR ............................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR .................................................... iv
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ v
PEDOMAN PENGGUNAAN ............................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah ................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 4
2.1 Superkonduktor dan Fenomena Superkonduktivitas ............................ 4
2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Superkonduktor ............................... 4
2.1.2 Sifat Superkonduktor ................................................................... 6
2.1.3 Efek Meissner .............................................................................. 7
2.1.4 Tipe-tipe Superkonduktor ............................................................ 7
2.1.4.1 Superkonduktor Tipe I ........................................................ 7
2.1.4.2 Superkonduktor Tipe II ....................................................... 8
xi
2.2 Superkonduktor Suhu Tinggi ................................................................ 9
2.3 X-Ray Diffraction (XRD) ...................................................................... 11
2.4 Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) ............................... 13
2.5 Kalsinasi ................................................................................................ 15
2.6 Penelitian yang Sudah Pernah Dilakukan ............................................. 15
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 17
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 17
3.1.1 Tempat Penelitian ........................................................................ 17
3.1.2 Waktu Penelitian .......................................................................... 17
3.2 Alat ........................................................................................................ 17
3.3 Bahan .................................................................................................... 19
3.4 Variabel Penelitian ................................................................................ 19
3.4.1 Variabel Bebas ............................................................................. 19
3.4.2 Variabel Kontrol .......................................................................... 19
3.4.3 Variabel Terikat ........................................................................... 19
3.5 Prosedur Percobaan ............................................................................... 20
3.6 Skema Penelitian ................................................................................... 23
3.7 Analisis Data ......................................................................................... 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 25
4.1 Hasil Karakterisasi XRD Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ ................ 25
4.1.1 Hasil Analisis sampel Y3Ba5Cu8O18−δ Menggunakan
Program Match! ............................................................................ 29
4.1.2 Fraksi Volume Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ ......................... 33
4.1.3 Ukuran Partikel Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ ....................... 33
4.1.4 Hasil Analisis Rietica Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ .............. 34
4.1.5 Hasil Analisis PowderCell 2.4 Superkonduktor
Y3Ba5Cu8O18−δ ............................................................................ 41
4.2 Hasil Karakterisasi TEM Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ ................ 42
4.3 Hasil Karakterisasi VSM Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ ................. 43
xii
4.4 Hasil Analisis Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ Menggunakan
FTIR ...................................................................................................... 45
4.5 Pembahasan .......................................................................................... 48
4.5.1 Fasa Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang Terbentuk ............... 48
4.5.2 Morfologi Karakterisasi TEM Superkonduktor
Y3Ba5Cu8O18−δ ............................................................................ 52
4.5.3 Sifat Kemagnetan Sampel Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ ...... 53
4.5.4 Gugus Fungsi Pada Sampel Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ .... 53
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 54
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 54
5.2 Saran...................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sejarah perkembangan temperatur kritis dari bahan
superkonduktor konvensional ........................................................... 5
Gambar 2.2 Sejarah perkembangan temperatur kritis dari bahan
superkonduktor suhu tinggi .............................................................. 5
Gambar 2.3 Grafik resistivitas terhadap temperatur bahan .................................. 6
Gambar 2.4 (a) Fluks magnetik bahan superkonduktor pada suhu lebih
besar dari suhu kritis (T > Tc). (b) Fluks magnetik ditolak
bahan superkonduktor pada suhu lebih kecil dari suhu kritis
(T < Tc) ............................................................................................. 7
Gambar 2.5 Kurva medan magnetik terhadap magnetisasi superkonduktor
tipe I .................................................................................................. 8
Gambar 2.6 Kurva medan magnetik terhadap magnetisasi superkonduktor
tipe II ................................................................................................ 9
Gambar 2.7 Struktur perovskit BaTiO3 ................................................................ 10
Gambar 2.8 Unit sel YBCO .................................................................................. 11
Gambar 2.9 Interferensi konstruktif sinar-X yang dihamburkan oleh
atom-atom dalam bidang kisi ............................................................ 13
Gambar 3.1 Skema penelitian senyawa pembentuk superkonduktor YBCO ....... 23
Gambar 4.1 Pola XRD superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang disintering
pada suhu 850° C selama 10 jam ....................................................... 26
Gambar 4.2 Pola XRD superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang disintering
pada suhu 875° C selama 10 jam ....................................................... 26
Gambar 4.3 Pola XRD superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang disintering
pada suhu 900° C selama 10 jam ....................................................... 26
Gambar 4.4 Pola XRD superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang disintering
pada suhu 925° C selama 10 jam ....................................................... 27
Gambar 4.5 Pola XRD superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang disintering
pada suhu 850° C, 875° C, 900° C dan 925° C selama 10 jam
Ket: YBCO = Y3Ba5Cu8O18−δ ......................................................... 27
xiv
Gambar 4.6 Hasil search match sampel superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
dengan suhu sintering 850° C ............................................................ 29
Gambar 4.7 Hasil search match sampel superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
dengan suhu sintering 875° C ............................................................ 30
Gambar 4.8 Hasil search match sampel superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
dengan suhu sintering 900° C ............................................................ 30
Gambar 4.9 Hasil search match sampel superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
dengan suhu sintering 925° C ............................................................ 30
Gambar 4.10 Pola XRD superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang disintering
pada suhu 850° C, 875° C, 900° C dan 925° C selama 10 jam.
Simbol o (Ba4Cu6O13Y2), ∆ (BaCuO5Y2) dan (BaCu3O4) .........32
Gambar 4.11 Hasil refinement superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang
disintering dengan suhu 850° C selama 10 jam ................................ 34
Gambar 4.12 Hasil refinement superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang
disintering dengan suhu 875° C selama 10 jam ................................ 36
Gambar 4.13 Hasil refinement superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang
disintering dengan suhu 900° C selama 10 jam ................................ 37
Gambar 4.14 Hasil refinement superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang
disintering dengan suhu 925° C selama 10 jam ................................ 38
Gambar 4.15 (a) Struktur kristal superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ suhu
sintering 850° C (b) Struktur kristal superkonduktor
Y3Ba5Cu8O18−δ suhu sintering 875° C, (c) Struktur kristal
superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ suhu sintering 900° C
(d) Struktur kristal superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ suhu
sintering 925° C ................................................................................. 41
Gambar 4.16 Hasil karakterisasi TEM superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang
dikalsinasi dengan menggunakan suhu 600° C selama 3 jam ........... 42
Gambar 4.17 Grafik hubungan diameter dengan counts untuk
superkonduktorY3Ba5Cu8O18−δ dikalsinasi dengan
menggunakan suhu 600° C selama 3 jam .......................................... 43
Gambar 4.18 Hasil karakterisasi dengan menggunakan VSM .............................. 44
xv
Gambar 4.19 Spektrum FTIR superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang
dikalsinasi dengan menggunakan suhu 600° C ................................. 45
Gambar 4.20 Spektrum FTIR superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang
disintering dengan menggunakan suhu 850° C ................................ 45
Gambar 4.21 Spektrum FTIR superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang
disintering dengan menggunakan suhu 875° C ................................ 46
Gambar 4.22 Spektrum FTIR superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang
disintering dengan menggunakan suhu 900° C ................................ 46
Gambar 4.23 Spektrum FTIR superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ yang
disintering dengan menggunakan suhu 925° C ................................ 46
Gambar 4.24 Perbandingan spektrum FTIR superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
yang dikalsinasi dengan menggunakan suhu 600° C dan yang
sintering dengan menggunakan suhu850° C, 875° C, 900° C dan
925° C .............................................................................................. 47
Gambar 4.25 Pembesaran sudut pada spektrum XRD superkonduktor
Y3Ba5Cu8O18−δ pada sudut 32-33,4° ............................................. 49
Gambar 4.26 Grafik perubahan fraksi volume terhadap suhu sintering
850° C, 875° C, 900° C dan 925° C ................................................... 49
Gambar 4.27 Grafik nilai ukuran partikel terhadap variasi suhu sintering
850° C, 875° C, 900° C dan 925° C selama 10 jam ........................... 50
Gambar 4.28 Grafik nilai parameter kisi (a, b, c) terhadap variasi suhu
sintering 850° C, 875° C, 900° C dan 925° C selama 10 jam ............ 51
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Massa senyawa pembentuk Y3Ba5Cu8O18−δ........................................ 20
Tabel 3.2 Volume HNO3 untuk melarutkan senyawa pembentuk
Y3Ba5Cu8O18−δ.................................................................................... 21
Tabel 4.1 Nilai intensitas puncak yang dihasilkan dari sampel
superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ ......................................................... 28
Tabel 4.2 Hasil perhitungan fraksi volume Y3Ba5Cu8O18−δ dengan
program Match! 3.4.2 Build 96 ............................................................ 33
Tabel 4.3 Ukuran partikel superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ ............................... 34
Tabel 4.4 Posisi atom hasil refinement superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
yang disintering dengan suhu 850° C selama 10 jam ........................... 35
Tabel 4.5 Posisi atom hasil refinement superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
yang disintering dengan suhu 875° C selama 10 jam ........................... 36
Tabel 4.6 Posisi atom hasil refinement superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
yang disintering dengan suhu 900° C selama 10 jam ........................... 37
Tabel 4.7 Posisi atom hasil refinement superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
yang disintering dengan suhu 925° C selama 10 jam ........................... 39
Tabel 4.8 Tabel akhir setelah sampel superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
di refinement ........................................................................................ 40
Tabel 4.9 Hasil nilai magnetisasi saturasi (Ms), magnetisasi remanen
(Mr), dan medan magnet kritis luar (Hc) ............................................. 44
Tabel 4.10 Gugus fungsi pada bilangan gelombang sampel
superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ ......................................................... 47
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Hasil Analisis Match! Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
Lampiran II : Tabel Ukuran Partikel Sampel Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
Lampiran III : Hasil Refinement Sampel Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
Lampiran IV : Tabel Jarak Antar Atom Sampel Superkonduktor Y3Ba5Cu8O18−δ
Lampiran V : Data Hasil Uji VSM
Lampiran VI : Tabel Koreksi Spektrum IR
Lampiran VII : Gabungan Struktur Kristal Dalam Bentuk 2 Dimensi
Lampiran VIII : Hasil Referensi
Lampiran IX : Kegiatan Penelitian