SINTESA SENYAWA TURUNAN ASETAT-ASETALDEHID.pptx
-
Upload
heny-ismawati -
Category
Documents
-
view
289 -
download
8
Embed Size (px)
Transcript of SINTESA SENYAWA TURUNAN ASETAT-ASETALDEHID.pptx

SINTESA SENYAWA TURUNAN ASETAT
“ ASETALDEHID”
Kelompok 13Heni IsmawatiRiska Aulia HardiTriyana Defi

ASETALDEHID
Asetaldehid adalah produk intermediet
petrokimia yang digunakan untuk
memproduksi asam asetat dan asetat
anhidrat.

Pembuatan Asetaldehid
• Dehidrogenasi atau oksidasi parsial dari etanol pada fasa uap.
• Hidrasi fasa liquid dari asetilen.• Oksidasi dari hidrokarbon jenuh.• Oksidasi fasa liquid dari etilen.

Sintesis Asetaldehid dengan Dehidrogenasi atau Oksidasi Parsial dari Etanol pada Fasa Uap
A. Oksidasi dari Etanol
Etanol dioksidasi dengan uap alkohol dan udara
dengan menggunakan katalis silver dengan
rentang suhu dari 375 – 550 C . Konversinya
adalah 45 – 50% dengan yield 94 – 96 % mol.
Produk samping utamanya adalah asam asetat,
asam format, etil asetat, metan dan karbon.

B. Dehidrogenasi Etanol
Etil alkohol diuapkan dan dimasukkan
dalam reaktor yang menggunakan katalis
chromium dan copper aktiv, pada tekanan
atmosferik dan suhu antara 260 – 290C.
Konversinya adalah 30 – 50%, tergantung dari
kecepatan uap etanol dan suhu reaksi. Yieldnaya
85 – 90 % mol. Produk samping utamanya adalah
asam asetat, etil asetat dan 1-butanol.

Produksi Asetaldehid dengan Dehidrogenasi atau Oksidasi Parsial dari Etanol

Sintesis Asetaldehid dengan Hidrasi Asetilen
Proses ini berlangsung pada tekanan
rendah (0.2 x 106 Pa absolut) pada reaktor
vertikal dan menggunakan katalis. Pada
proses ini digunakan katalis mercuric
complex. Suhu operasi adalah 70 – 90C.
Konversi yang dicapai adalah 50 – 60%
dengan yield mencapai 95%.

Produksi asetaldehid dari asetilenChisso proses

Sintesis Asetaldehid dengan Oksidasi dari Hidrokarbon Jenuh
Pada proses ini, umpan hidrokarbon dicampur dengan udara yang dikompresi dan gas recycle yang mengandung parafin yang tidak bereaksi. Gas recycle tersebut mengandung CO, CO2 dan N2 dengan rasio volumetrik 1 : 2 : 7. Campuran dipanaskan pada suhu 370Cdan tekanan 0.7 x 106 Pa absolut dan dioksidasi pada suhu 450C

Sintesis Asetaldehid dengan Oksidasi Fasa Liquid dari Etilen ( Wacker – Hoechst Processes)
Ada dua variasi yang ditawarkan pada proses ini, yaitu :
1. Tahap tunggal dengan penggunaan oksigen, dengan recycle dari reaktan yang tidak terkonversi.
2. Dua tahap dengan penggunaan udara, tanpa recycle.

A. Wacker – Hoechst single step processPada proses ini, etilen dengan kemurnian yang tinggi (98%
volum) dan oksigen (99,5% volum). Konversi berlangsung pada tekanan 0.3 – 0.5 x 106 Pa absolut da n suhu sekitar 120 – 1300 C. Pada proses ini konversi yang diperoleh yaitu 25 – 30 % dan total yield sekitar 94 % mol umpan dan 90 % mol oksigen. Pada versi ini etilen dengan kemurnian tinggi (99,8% volume) dan oksigen (99,5% volume) yang dicampur dengan uap dilusi dimasukkan dengan ketinggian berbeda pada reactor titanium dengan tinggi lebih dari 20 m yang mengandung 10-15 perforated tray dan hold-up katalis solution. Konversi berlangsung pada tekanan 0,3 hingga 0,5.106 Pa dan temperature dijaga sekitar 120-1300C dengan vaporisasi dari fraksi medium reaksi (terutama air) yang mana bertujuan untuk membuang panas yang dihasilkan dari oksidasi etilen.

Produksi asetaldehid dari etilenWacker – Hoechst single step process

B. Wacker – Hoechst two – step process
Etilen dan katalis dimasukkan bersamaan ke dalam reaktor
titanium dengan kondisi operasi 1100C dan tekanan 0.8 – 0.9 x 106
Pa absolut. Pada jenis two – step, konversi etilen berkisar 97 – 98 %
dengan yield antara 94 – 95 % mol. Versi ini memberikan
keuntungan yaitu bisa beroperasi dengan kemurnian asetilen yang
lebih rendah (95% volume) dan menggunakan udara sebagai
oksidan. Namun membutuhkan pengeluaran yang lebih mahal,
meskipun pada kasus ini reaktan yang tidak terkonversi tidak lagi
direcycle.

Produksi asetaldehid dari etilenWacker – Hoechst two – step process

Perbedaan Dari Setiap Teknologi Proses
No Tekn.Proses 1 Tekn. Proses 2 Tekn. Proses 3 Tekn.Proses 4
Reaktor Vertikal Titanium
Katalis Silver, copper, Cobalt, Chrom
Asam Sulfurat, mercury complex
Pemisahan Distilasi Distilasi Quenching Flashing, distilasi
Kondisi Operasi T : 375 – 5500C T : 70 – 900C T: 4500C ; 3700C T : 80 – 900C
T : 260 – 2900C P : 0.2 – 1 x 106 Pa abs. P : 0.7 x 106 Pa abs. P : 0.2 – 5 x 106 Pa abs.

T E R I M A K A S I H