Sinopsis hulubalang
Transcript of Sinopsis hulubalang
Hulubalang RajaRaja di Hulu merasa putrinya Putri Ambun Suri sudah saatnya di carikan
suami. Ia pun melaksanakan pesta sabung ayam untuk mencari suami yang cocok
bagi putrinya. Semua raja dari pelosok negeri datang ke sana, hingga akhirnya
datang Sultan Muhammad Syah anak Sultan Malafar Syah yang bertahta kerajaan
di kota hilir Inderapura. Namun ternyata para bangsawan itu gagal, kecuali Sultan
Muhammad Syah seorang raja serakah di kota Hilir yang berhasil melampaui
perlombaan yang diadakan, sehingga hanya dialah yang berhak melamar Putri
Ambun Suri. Pinangannya pun diterima dengan terpaksa oleh putri Ambun Suri.
Dia sudah tahu bahwa sebenarnya sultan telah memiliki istri, yaitu Putri Kemala
Sari. Rupanya Putri Kemala Sari, istri Sultan Muhammad Syah merasa iri dengan
Ambun Suri madunya itu, sehingga dia berniat mencelakakan Ambun Suri. Ia
mengajak putri Ambun Suri mandi di Tepian Ulak Damar dan menghanyutkan
mundam putri hingga akhirnya putri tenggelam ketika mencari mundamnya. Putri
Ambun Suri akhirnya lenyap dibawa arus sungai dan tak ada yang tahu nasibnya
setelah itu. Raja di Hulu sekeluarga bersedih mengetahui hal tersebut.
Sutan Ali Akbar yang merupakan kakak dari Ambun Suri curiga Kemala
Sari yang menyebabkan kematian adiknya, setelah dia tahu bahwa yang
mencelakakan adik yang sangat dia cintai itu adalah Putri Kemala Sari, istri tua
Sultan Muhammad Syah, ia marah besar, Ia kemudian menemui Sultan
Muhammad Syah, tapi karena tidak ditanggapi ia menghadap Sultan Malafar Syah
ayah dari Sultan Muhammad Syah, namun tidak ditanggapi juga. Akhirnya ia
menyampaikan hal itu pada Raja Mulana. Raja Mulana menyambut baik, karena
sebelum kejadian itu raja-raja telah merasa sultan sangat semena- mena. Mereka
lalu mengumpulkan bantuan dan menyusun rencana menyerang sultan. Akibatnya
terjadilah perang antara kedua belah pihak, yaitu antara laskar pendukung Ali
akbar dengan laskar pendukung Sutan Muhammad Syah. Cukup lama dan sengit
pertempuran yang terjadi, namun karena Sutan Muhammad Syah mendapat
bantuan dari kompeni maka pasukan Sutan Ali Akbar semakin lama semakin
terdesak. Perlawanan Ali dipatahkan bahkan seluruh keluarganya jadi korban.
Karena tak mampu melawan secara terbuka, kemudian Sutan Ali Akbar lari ke
hutan dan melakukan perlawanan secara grilya. Sedangkan daerah Sutan Ali
Akbar yang bergelar Raja Adil itu habis dibumihanguskan oleh laskar kompeni
dan Sutan Muhammad Syah. Kemudian Sutan Ali Akbar beserta pasukannya
pindah ke Tiku, di sana ia diterima dengan baik dan selanjutnya diberi gelar Raja
Adil.
Sementara itu di Kotagedang ada seorang muda bernama Sutan Malekewi
bersama bujangnya Si Berkat, karena malu oleh ayah ibunya, ia meninggalkan
rumah dan adik yang dicintainya. Ia pergi menumpang kapal seorang saudagar,
ketika beristirahat di Pauh mereka disamun dan yang selamat hanya Sutan
seorang. Ia pun melanjutkan perjalanan hingga bertemu Putri Rubiah dan
Sarayawa yang menerimanya dan memperlakukannya seperti keluarga sendiri dan
memanggilnya Buyung. Putri Rubiah memiliki ipar bernama Orang Kaya Kecil
yang bersahabat baik dengan kompeni, ia pun menitipkan Si Buyung untuk
bekerja padanya. Karena kahlian dan kepiawannya dia menjadi orang kepercayaan
dan diberi gelar Hulubalang Raja.
Kehadiran kompeni di daerah itu selalu mendapat reaksi negatif dari
kebanyakan penduduk, karena kedatangan mereka disana dilihat dari tingkah
lakunya tidak hanya sekedar berdagang akan tetapi ada maksud hendak menguasai
perdagangan secara monopoli maupun menguasai tanahnya sekalian. Kaum
kompeni itu selalu perlawanan sengit dari penduduk, terutama perlawanan dari
para penduduk yang dipimpin oleh Sutan Ali Akbar yang sangat sulit untuk
dikuasai oleh kompeni.
Dalam menumpas orang-orang atau rakyat yang tidak setuju dengan
kehadiran kompeni-kompeni itu, maka kompeni selalu mencari dan minta bantuan
pada raja-raja atau siapa saja dari rakyat yang bersedia bekerjasama dengan
mereka. Nah dalam usahanya menumpas para pemberontak itu, kompeni tidak
hanya dibantu oleh laskar Sutan Muhammad Syah tapi juga oleh Sutan Malakewi.
Sutan Malakewi ini ditugaskan oleh kompeni untuk menumpas kaum
pemberontak yang berada didaerah Pauh. Berkat bantuan Sutan Malakewi, banyak
kaum pemberontak yang hancur. Namun satu laskar pemberontak yang paling
sulit ia tumpaskan, yaitu laskar yang dipimpin oleh Raja Adil atau Sutan Ali
Akbar. Malah dalam suatu pertempuran, pimpinan pasukan kompeni yang
bernama Groenewegen hampir tewas digasak oleh Laskar Raja Adil, akan tetapi
Groenewegen selamat ditolong oleh Sutan Malakewi. Namun sejak kecelakaan
itu, Groenewegen terus mengalami sakit-sakitan hingga sampai meninggal dunia.
Gruys yang menggantikan Groenewegen ternyata tak becus dalam
melawan perlawanan orang-orang pauh. Karena tak becus, dia kemudian di
gantikan oleh Abraham Verspreet. Verspreet yang di Bantu oleh laskar-laskar
yang dibawa dari Ambon dan Bugis itu dan bersama Sutan Malakewi
menggempur para pemberontak habis-habisan. Namun perlawanan rakyat terus
saja gigih. Sutan Malakewi kalau tidak di selamatkan oleh laskar yang berasal dari
Bugis pasti sudah meninggal. Karena diselamatkan, dia hanya terluka saja.
Raja Adil terus mengobarkan api perang kepada Malafar Syah dan
kompeni. Suatu hari ia pergi ke Pauh, di sana ia menyelamatkan seorang gadis
dari penyamun Aceh, selanjutnya ia menikah dengan gadis itu yang tidak lain
adalah adik Sutan Malekewi. Sutan Malakewi tidak tahu kalau adiknya
diselamatkan oleh Raja Adil. Pikirnya adiknya telah diculik orang.
Sutan Malakewi yang telah bergelar hulubalang Raja diutus ke Inderapura,
di sana ia tahu bahwa Raja Adil melawan Sultan karena mempertahankan
adiknya, orang tuanya, dan juga keinsyafannya membela tanah air. Ia pun kagum
pada Raja Adil, dan hal itu mengingatkannya pada adiknya, yang diketahuinya
pergi diculik di tengah jalan namun tersiar kabar adiknya diselamatkan orang.
Bulan Maret keadaan kacau perang dimana-mana. Di Padang Hulubalang
Raja mengalami kekalahan dan terluka parah, sedang Raja Adil semakin leluasa
karena banyak negeri yang telah takluk padanya.
Setelah sembuh dari lukanya Hulubalang Raja pergi hendak mencari
adiknya, namun ia tertangkap pasukan Raja Adil, karena dianggap mata-mata
kompeni. Hulubalang Raja pun mengatakan ia tidak memerangi bangsa sendiri
namun memerangi penyamun yang hampir menewaskan ia dan terakhir adik
perempuannya. Ketika perdebatan itu terjadi putri Andam Dewi istri Raja Adil
yang tidak lain adalah adik Hulubalang Raja tengah bermain bersama putranya,
tidak jauh dari tempat Raja adil dan Hulubalang Raja. Secara tak sengaja Andam
Dewi melihat kakaknya begitu pula Hulubalang raja, kedua kakak beradik itu pun
berpelukan. Melihat kenyataan itu, rupanya Sutan Malakewi juga tidak bias
berbuat apa-apa, karena musuh besarnya itu sekarang telah menjadi adik iparnya
sendiri. Kemudian keduanya, karena sudah menjadi saudara saling melupakan
permusuhan masa lalunya.
Akhirnya Raja Adil memerintah daerah Manyuto, Sultan Malafar Syah
ditahan di Cingkuk, istana Raja Adil sudah aman sentosa. Ia juga gembira karena
Hulubalang Raja juga sejiwa dengannya, sama-sama mencintai Minangkabau dan
memperjuangkan kemerdekaan tanah airnya
Raja Adil, Andam Dewi, putranya dan Hulubalang Raja serta
pengiringnya pulang ke Padang untuk menemui keluarga Putri Rubiah, Orang
Kaya Kecil dan Sarayawa. Mereka disanbut dengan baikole h kedua orang tua
Andam Dewi. Orang Kaya Kecil pun mempersiapkan pernikahan Sutan Malekewi
dan Sarayawa yang telah lama saling menyukai, hal itu dilaksanakan sebagai rasa
syukur dan dan terima kasih kepada Hulubalang Raja atas jasanya selama ia
bekerja dalam pemerintahannya.