PadaFilm Everestini, akan ada banyak adegan yang semuanya diambil dari sebuah buku bertajuk Into Thin Air: A Personal Account of the Mt. Everest Disaster, hasil karya John Krakauer. Adapun yang menjadi Tokoh utama pada Film Everest ini adalah akan diperankan oleh Rob Hall (Jason Clarke), seorang pendaki yang berasal dari New Zealand yang juga menjadi memimpin dari tim ekspedisi Gunung Everest dengan beberapa temannya yang lain pada sebuah tim pendaki. Bukan hanya itu saja, pada film Everest ini ditampilkan juga para pendaki profesional, sebut saja Scott Fischer (Jake Gyllenhaal), Guy Cotter (Sam Worthington), Andy Harris (Martin Henderson), Yasuko Namba (Naoko Mori), Beck Weathers (Josh Brolin), Doug Hansen (John Hawkes), Anatoli Boukreev (Ingvar Eggert Sigursson), sampai sang penulis, Jon Krakauer (Michael Kelly).

Bagi sebagian orang, ada sensasi yang berbeda ketika berhasil menginjakan kaki di puncak Everest. Gunung yang mempunyai tinggi 8.848 meter diatas permukaan laut ini menjadi salah satu gunung paling berbahaya di dunia. Namun, hal itu tidak mengurungkan beberapa pendaki untuk menghentikan langkah kakinya agar sampai ke puncak gunung Everest.

Film yang diangkat dari kisah perjalanan Rob Hall (Jason Clarke) beserta pendaki lainnya ini terjadi pada tanggal 10 Mei 1996 silam. Curahan hati para pendaki gunung seakan tertuang di film ini. Film ini sangat serat akan pesan perjuangan dalam mencapai tujuan, meski diterpa berbagai masalah selama perjalanan. Pada awalnya Rob Hall memimpin pendakian dengan anggotanya Beck Weathers, Doug Hansen, Yasuko Namba, dan .. . Pada awalmya mereka mampersiapakan segala sesuatu untuk menakhlukkan gunung tertinggi di dunia, mulai dari 40 hari sebelum pendakian dimulai untuk mempersiapakan segala sesuatu yang dilakukan untuk medukung pendakian. Segala Sesuatu telah dipersipkan bersama dengan tabung oksigen karena keterbatasan udara yang ada di puncak gunung serta jalan penempuhan serta mengkondisikan tubuh agar tidak terjadi sesuatu yang buruk. Penempuhan dan latihan juga dilakukan di ice fall yakni merupakan tebing yang terpisah ohel jurang, tebinng tersebut terdiri dari es yang siap longsor kapanpun. Kemudian yang diambil dari adegan di ice fall ini adalah saling menjaga satu sama lainnya, kemudian yang menjadi sorotan adalah bagaimana caranya menasang jembatan sehingga dapat digunkan untuk menyebrang. Kemudian teknik pembuatan jembatan beserta tali pengaman tersebut perlu diperhatikan.Setelah tim melakukan adaptasi cuaca pada pendakian di ice fall kemudian pendakian dilanjutkan dari camp II ke camp III mulai muncul masalah yang dihadapi oleh Doug Hansen setelah itu pada perjalanan dari capm III ke camp IV ternyata muncul masalah yakni tidak adanya tali prusik untuk membantu menuju capm IV, setelah beberapa jam menunggu akhirnya tali berhasil dipasang. Kemudian para tim mendirikan tenda. Setelah tenda dibuat kemudian terjadilah badai salju yang berlangsung selama satu jam, sehingga para pendaki harus bertahan pada kondisi eksrim tersebut. Pada pukul 00.30 badai berhenti dan perjalanan dilanjutkan menuju puncak gunung. Rencanya pada jam 10.00 telah dapat mencapai puncak, tetapi ternyata pada pukul 14.00 baru sampai puncak. Tetapi pada kesempatan ini Beck Weathers tidak dapat melanjutkan perjalanannya ke pucak karena pandangannya yang terganggu. Pada tahap ini Doug Hansen yang membawa misi khusus tetap memaksakan diri untuk menuju ke puncak sehingga Rob Hall harus mendampinginya, akhirnya Rob Hall dan Doug Hansen baru turun dari puncak pada pukul 15.15 tetapi pendaki lainnya telah ikut turun dengan tim leader lainnya yakni Guy Cotter, tetapi pada saat jalan turun pada pukul 14.00 muncul awan tebal yang menimbulkan puncak terjadi badai salju besar sekitar pukul 16.00 yang mengakibatkan pendaki harus bertahan di kondisi badai salju yang belum kembali ke camp IV. Pada saat proses tersebut memaksa Rob Hall untuk terus mamaksa Doug Hansen yang paru-parunya telah terisi cairan agar tetap bergerak. Saat badai mereka bersembunyi di celah antara batu yang ada di puncak selatan, setelah badai berhenti dan Rob Hall mencari cadangan oksigen yang disimpan untuk dibberikan kepada Doug Hansen tiba-tiba, Doug Hansen jatuh karena talinya tidak terikat di tali tebing. Kemudian untuk menyelamatkan Rob Hall maka Guy Cotter menyusulnya tetapi pada badai besar yang terjadi kedua kalinya Guy Cotter mengalami hipotermia dan akhirnya meninggal, kemudian tim juga mengirim Anatoli Boukreev tetapi kondisinya tidak memungkinkan sehingga Rob Hall menginap semalam lagi di celah tersebut, tetapi akhirnya dia meninggal karena tidak dapat bertahan lagi (00.03). sedangkan pada tanggal 11 Mei pada pukul 05.00 Beck Weathers bersama tim yang diperkirakan sudah meninggal ternyata mempunyai keajaiban yakni masih hidup dan ia akhirnya kehilangan hidung setelah dilakukan perawatan di rumah sakit.Dari sini kita dapat mengambl perlu adanya management yang benar-bernar matang serta perlu perencanaan cadangan yang dapat mendukung kegiatan kita untuk terus berlangsung. Kemudian dalam pembuatan detail film ini sangat menarik sehingga meyebabkan efek sunggug-sungguh terjadi dan proses perekaman gambar terjadi di puncak gunung Everest.