SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan...

23
SINONIMI BAHASA BALI OLEH : I NYOMAN DARSANA PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA 2017

Transcript of SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan...

Page 1: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

SINONIMI BAHASA BALI

OLEH :

I NYOMAN DARSANA

PROGRAM STUDI SASTRA BALI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

2017

Page 2: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

i

DAFTAR ISI

Daftar Isi..................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2

1.3 Tujuan.................................................................................................2

1.3.1 Tujuan Umum..................................................................................2

1.3.2 Tujuan Khusus.................................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................3

1.4.1 Manfaat teoretis...............................................................................3

1.4.2 Manfaat Praktis................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI, METODE DAN TEKN1K, SUMBER DATA

2.1 Landasan Teori....................................................................................4

2.2 Metode dan Teknik.............................................................................5

2.3 Sumber Data.......................................................................................6

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Sinonimi.............................................................................................7

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan.........................................................................................17

4.2. Saran..................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA............................................................................21

Page 3: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah objek kajian dalam bidang ilmu linguistik. Dalam

perspektif ini, bahasa didefinisikan sebagai sistem lambang bunyi yang bersifat

arbitrer yang digunakan suatu masyarakat sosial untuk saling berkomunikasi,

bekerja sama, dan mengidentifikasikan diri.

Dalam setiap bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, seringkali kita temui

adanya hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata atau satuan

bahasa lainnya dengan kata atau satuan bahasa lainnya lagi. Hubungan atau relasi

kemaknaan ini mungkin menyangkut hal kesamaan makna (sinonimi), kebalikan

makna (antonimi), kegandaan makna (polisemi dan ambiguitas). Ketercakupan

makna (hiponimi), kelainan makna (homonimi), kelebihan makna (redundansi),

dan sebagainya. Dalam paper ini secara mendalam akan dibicarakan masalah

sinonimi beserta contoh-contohnya dalam Bahasa Bali.

Page 4: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

2

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali?

1.3 Tujuan

Setiap penelitian sudah tentu mempunyai tujuan yang hendak dicapai.

Secara garis besar penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu tujuan umum dan

tujuan khusus. Kedua tujuan ini memiliki kedudukan yang sama penting, karena

keduanya saling berkaitan. Tujuan umum yang dimaksud adalah tujuan yang

meliputi hal-hal yang bersifat lebih luas/umum, sehingga tujuan tersebut masih

bersifat teoritis. Sedangkan tujuan khusus mengutamakan kepraktisan dan bersifat

lebih mengkhusus.

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkomunikasikan secara

lebih jauh penjelasan serta pemaparan tentang Sinonimi Bahasa Bali.

1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk memahami dan

mengungkap secara mendalam penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali. Semoga

dengan pemaparan ini, dapat membantu pembaca memahami dan lebih

mendekatkan tentang materi Sinonimi dengan memberikan contoh kata yang

bersinonim dan berantonim tersebut dalam Bahasa Bali yang dimana mudah

dimengerti di kalangan masyarakat Bali pada khususnya.

Page 5: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

3

1.4 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk ikut memberikan sumbangan

terhadap perkembangan Bahasa Bali. Manfaat penelitian ini diharapkan agar dapat

memberi sumbangan keilmuan dan praktis. Manfaat pertama adalah manfaat yang

bersifat teoretis dan manfaat kedua bersifat praktis yang dijabarkan sebagai

berikut;

1.4.1 Manfaat Teoritis

Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk

melestarikan dan memberikan pengaruh yang positif bagi perkembangan cabang-

cabang kebahasaan lainnya pada masa mendatang. Sehingga dengan adanya

penelitian ini khasanah sumber bacaan bagi peminat linguistik pada umumnya,

khususnya semantik sub bab Relasi Makna dengan contohnya dalam Bahasa Bali

akan dapat lebih diperkaya.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca serta

kawan-kawan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami penjelasan serta

pemaparan relasi makna Sinonimi dengan contohnya dalam Bahasa Bali. Manfaat

lainnya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kecintaan pembaca dan

kawan-kawan mahasiswa di bidang kebahasaan khususnya dalam Bahasa Bali dan

secara sadar ikut serta melestarikannya.

Page 6: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

4

BAB II

LANDASAN TEORI, METODE DAN TEKNIK, SERTA SUBER DATA

2.1 Landasan Teori

Sebagai salah satu komponen bahasa, semantik pernah kurang

diperhatikan orang karena objek studinya, yaitu makna, dianggap sukar ditelusuri

dan dianalisis strukturnya. Makna sangat bersifat arbitrer, berbeda dengan morfem

atau kata, sebagai sasaran dalam studi morfologi, yang strukturnya tampak jelas

dan dapat disegmen-segmenkan. Semantik dapat berarti "teori makna" atau "teori

arti" (Verhaar, 1986 : 124). Semantik juga merupakan kajian lanjutan setelah

melakukan kajian sintaksis. Kajian semantik adalah kajian yang berkaitan dengan

makna. Dalam bidang ini akan dijumpai makna leksikal, gramatikal, asosiatif, dan

sebagainya (Suhardi, 2012 : 28).

Dalam setiap bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, seringkali kita temui

adanya hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata atau satuan

bahasa lainnya dengan kata atau satuan bahasa lainnya lagi. Hubungan atau relasi

kemaknaan ini salah satunya menyangkut hal kesamaan makna (sinonimi)

(Suhardi, 2012 : 83).

2.2 Metode dan Teknik

Metode berasal dari bahasa latin yaitu kata methodos, sedangkan methodos

itu sendiri berasal dari akar kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, mengikuti,

Page 7: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

5

sesudah. Sedangkan hodos berarti jalan, cara, arah. Dalam pengertian yang lebih

luas metode dianggap sebagai cara-cara, strategi-strategi untuk memahami

realitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat

berikutnya (Rama, 2009 : 34). Metode adalah cara kerja yang teratur dan terpikir

baik-baik untuk memudahkan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yaitu

kebenaran hasil penelitian. Sedangkan teknik merupakan usaha pemenuhan dari

metode dalam pelaksanaan penelitian. Dengan kata lain teknik adalah "tangan"

metode (Jendra, 1981 : 19). Metode yang digunakan dalam makalah ini sebagai

berikut :

2.2.1 Metode Penyediaan Data

Metode yang digunakan dalam penyediaan data yakni metode simak.

Metode simak didukung dengan metode studi pustaka. Dalam tahap penyediaan

data ditunjang dengan teknik membaca dan teknik catat

2.2.2 Metode Analisis Data

Metode yang digunakan yakni metode kualitatif. Penelitian kualitatif

adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis . metode ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan

menentukan persepsi, pendapat dan perasaan tentang gagasan atau topik yang

dibahas

2.2.3 Metode Penyajian Data

Metode yang digunakan adalah metode informal. Metode informal adalah

proses penyajian data dengan penyusunan kata-kata biasa menjadi suatu kalimat.

Page 8: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

6

Metode ini didukung dengan teknik deduktif - induktif dan induktif - deduktif

secara bergantian.

2.3 Sumber Data

Pada tahap penyediaan data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data

sekunder. Namun dalam paper ini hanya mempergunakan data sekunder saja. Data

sekunder dalam penelitian ini mencakup literatur-literatur atau buku-buku yang

menunjang kelancaran penelitian yang akan dilakukan, serta mengumpulkan

literatur yang berkaitan dengan Semantik sub bab Relasi Makna, Sinonimi.

Page 9: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

7

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sinonimi

Secara etimologi kata sinonimi berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu

“onomi” yang berarti 'nama', dan 'syn' yang berarti 'derigan'. Maka secara harfiah

kata sinonimi berarti 'nama lain untuk benda atau hal yang sama'. Secara

semantik Verhaar (1978) mendefinisikan sebagai ungkapan (bisa berupa kata,

frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan

lain. Dalam bahasa Bali contohnya semisal kata luimg dan becik adalah dua buah

kata yang bersinonim, lalu ada kata cokor, batis, kikil, dan buntut, merupakan

empat buah kata yang bersinonimi. Ada juga seda, newata, lebar, padem, mati,

dan bangke, adalah enam buah kata yang bersinonimi.

Contoh lain kata dalam Bahasa Bali yang bersinonimi antara lain;

Sirah (M), Duur (Asi), Prabu (Asi), tendas (K) = Kepala.

Yeh (K), Toya (Ami), Banyu = Air.

Bibih (K), Lambe (Ami) = Bibir.

Buana, Jagat, Gumi = Bumi.

Bunga, Puspa, Kusuma, Puspita, Sekar (Asi) = Bunga.

Kuping (K), Kama (Asi) = Telinga.

Mata (K), Paningalan (M), Panyingakan, Pangaksian, Panyuryanan (Asi) =

Mata.

Page 10: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

8

* NB: Asi = alus singgih, Ami = alus mider, M = mider, K = kasar

Hubungan makna antara dua buah kata yang bersinonim bersifat dua arah.

Jadi kalau kata luung bersinonim dengan kata becik, begitu pula kalau kata cokor

bersinonim dengan kata batis. Kalau di bagankan dapat dilihat seperti berikut:

Pada definisi diatas dikatakan bahwa 'maknanya kurang lebih sama'. Ini

berarti, dua buah kata yang bersinonim itu, kesamaannya tidaklah seratus persen,

hanya kurang lebih saja, dan kesamaannya tersebut tidak bersifat mutlak (Zgusta

1971:89, Ullman 1972:141). Seperti yang sudah di muka, ada prinsip umum

semantik yang mengatakan apabila bentuk berbeda maka maknapun akan berbeda,

walaupun perbedaannya hanya sedikit. Demikian juga kata-kata bersinonim,

karena bentuknya berbeda maka maknanyapun tidak persis sama. Jadi, makna

kata cokor dan batis tidak persis sama; makna kata lebar, mati, dan bangke pun

tidak persis sama. Andaikata kata lebar dan mati itu maknanya persis sama, tentu

kita dapat mengganti kata mati dalam kalimat *kuluke ento mati ulian lilig mohil

menjadi *kuluke ento lebar ulian lilig mobil, atau kalimat *Ratu Peranda lebar

dibi peteng menjadi *Ratu Peranda mati dibi peteng. Tetapi ternyata penggantian

Cokor Batis

Page 11: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

9

tidak dapat dilakukan, ini bukti bahwa kata-kata yang bersinonim tersebut tidak

memiliki makna yang sama.

Coba perhatikan masalah berikut, secara semantis kalau kata cerik sama

rnaknanya dengan kata alit (kecil); dan kata cerik juga sama maknanya dengan

kata anteng (selendang); maka berarti kata kecil sama maknanya dengan kata

selendang; ternyata kata kecil sedikitpun tidak memiliki persamaan makna dengan

kata selendang.

Perhatikan pemaparan berikut!

Cerik = alit (kecil)

Cerik = anteng (selendang)

Jadi, *alit = anteng

Tetapi ternyata alit (kecil) tidak sama dengan anteng (selendang). Padahal dalam

matematika:

A = b

A = c

Maka sudah pasti b = c. Ternyata dalam semantik kaidah itu tidak berlaku, karena

kesamaan makna antara cerik dan alit tidak mutlak 100%, begitu pula dengan kata

cerik dan anteng tidak mutlak 100% memiliki kesamaan. Oleh karena itu bisa saja

terjadi pada antara kata alit dan anteng tidak ada kesamaan sedikitpun. Dengan

kata lain, kesamaan makna memang menyentuh cerik dan alit, cerik dan anteng,

tetapi cerik dan alit tidak ada sentuhan sedikitpun.

Page 12: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

10

Jadi, jika kalau cerik (A) bersinonim dengan alit (B), memang bisa

diterima karena bagian atau unsur maknanya yang sama yaitu pada bagian (AB);

jika kalau cerik (A) bersinonim dengan anteng (C) juga dapat diterima karena ada

bagian atau unsurnya yang sama yaitu pada bagian (AC). Tetapi cerik (A) jelas

tidak mutlak 100% memiliki kesamaan makna dengan anteng (C), karena antara

keduanya tidak ada bagian atau unsur makna yang sama.

Dapat diperhatikan contoh lain seperti berikut;

Apel dalam Bahasa Bali berarti buah apel, namun Apel dalam Bahasa Bali

juga berarti lambat/larinya lambat.

Atat dalam Bahasa Bali berarti menarik (ngatat), namun Atat juga dapat

berarti Burung Kakak Tua.

Babad dalam Bahasa Bali memiliki arti babad, tambo, atau sejarah. Namun

Babad juga bisa berarti selaput rongga perut hewan (seperti sapi/kambing),

disamping itu Babad pun bisa memiliki arti rabas.

Balu dalam Bahasa Bali dapat berarti janda/duda. Namun bisa juga berarti

istilah dalam tajen (sabung ayam).

Dulu dalam Bahasa Bali memiliki arti hulu, tetapi Dulu juga memiliki arti

lihat.

Kajang dalam Bahasa Bali memiliki arti yang salah satunya adalah namun di

sisi lain Kajang juga berarti kain putih yang berlukiskan wujud manusia

dibuat dari nang kepeng yang dijahit serta berisi tulisan suku kata sakti

(Ongkara), dipergunakan sebagai penutup terluar dari mayat pada waktu

upacara ngaben.

Page 13: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

11

Menurut teori Verhaar yang sama tentunya adalah informasinya, informasi

ini bukan makna karena informasi bersifat ekstralingual sedangkan makna bersifat

intralingual. Kembali ke contoh diatas, misalnya kata lebar dan kata mati. Kata

lebar memiliki komponen makna (1) tiada bernyawa, (2) hanya dikenakan pada

manusia (yang sangat disucikan dan dihormati, semisal pendeta/ Ratu Peranda).

Sedangkan mati memiliki komponen makna (1) tidak bernyawa, (2) dapat

dikenakan terhadap apa saja baik itu tumbuhan, binatang, dan manusia (khusus

manusia, nilai rasanya condong mengarah kepada rasa "kasar"). Maka dengan

demikian kata lebar dan mati hanya bersinonim pada komponen makna (1) tidak

bernyawa. Karena itu jelas bagi kita kalau Peranda, sapi, dan bambu bisa mati;

tetapi yang bisa lebar hanya Peranda, sedangkan sapi dan bambu tidak bisa.

Ketidakmungkinan kita untuk menukar sebuah kata dengan kata lain yang

bersinonim adalah banyak sebabnya. Dalam Bahasa Indonesia antara lain karena;

a) Faktor waktu.

Contohnya dalam Bahasa Bali kata oto bersinonim dengan kata montor.

Namun kedua kata tersebut tidak mudah untuk dipertukarkan, karena kata oto

hanya cocok untuk situasi pada masa awal kedatangan kendaraan bermesin di

Bali. Sedangkan kata montor cocok pada masa sekarang ini.

b) Faktor tempat atau daerah

Contohnya kata nani dan cai adalah dua buah kata yang berarti kamu (Kasar)

yang bersinonim. Tetapi kata nani hanya cocok/sering kita temukan dalam

konteks pemakaian di daerah Buleleng. Sedangkan kata cai, secara umum

Page 14: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

12

hampir seluruh daerah di Bali menggunakan kata cai yang artinya kamu

(kasar).

Selain itu ada beberapa contoh lain sebagai berikut;

kata jineng dan glebeg. Di beberapa daerah ada yang dominan mengakatan

lumbung itujineng dan ada juga beberapa daerah yang mengatakannya

dengan glebeg.

Kata penggorengan dan genjeng. Di sebagian besar daerah di Bali

menyebut penggorengan dengan pcmgorengan, namun ada beberapa

daerah yang menyebut penggorengan tersebut dengan kata genjeng seperti

di daerah Karangasem.

Kata sinduk dan cekot. Beberapa daerah di Bali menyebut sendok dengan

sinduk, namun ada beberapa daerah yang menyebut sendok tersebut

dengan kata cekot seperti di daerah Klungkung.

c) Faktor sosial

Contohnya kata titiang dan cang, adalah dua buah kata yang bersinonim yang

sama-sama memiliki arti saya/aku. Kata titiang hanya dapat digunakan untuk

berbicara kepada lawan bicara seorang yang dihormati atau disucikan semisal

bapak bupati atau Ratu Peranda. Sedangkan kata cang hanya dapat digunakan

kepada lawan bicara yang adalah teman sebaya atau teman yang sudah sangat

akrab dengan kita.

Contoh lainnya;

Page 15: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

13

Kata ida dan kata cat, adalah dua kata yang bersinonim yang sama-sama

memiliki arti kamu/anda. Kata ida hanya dapat dipergunakan untuk lawan

bicara dimana lawan bicara tersebut adalah orang yang ditinggikan

(kasinggihang) semisal Ratu Peranda. Sedangkan kata cai hanya dapat

dipergunakan kepada lawan bicara yang adalah teman yang itupun sudah

akrab, namun kata cat akan terasa sama di ucapan kita disaat kita sedang

merasa emosi atau marah kepada seseorang.

d) Faktor bidang kegiatan

Semisal kata surya dan kata matanai adalah dua buah kata yang bersinonim

yang sama-sama memiliki arti matahari. Namun kata surya hanya cocok dan

lazim digunakan dalam mantra dan bidang sastra. Sedangkan kata matanai

dapat digunakan secara umum.

e) Faktor nuansa makna

Contoh kata nyingakin, nengneng, sledet, dan nolih adalah empat buah kata

yang bersinonim. Kata nyingakin memang dapat digunakan secara umum

yang artinya melihat; tetapi kata nengneng hanya digunakan untuk melihat

dengan tatapan tajam/melotot; kata sledet hanya digunakan untuk melihat

dengan bagian sudut mata/melirik; dan nolih hanya digunakan untuk melihat

dengan bagian seluruh kepala ikut memutar mengikuti arah tatapan mata/

menengok.

Contoh lain adalah kata merajan dan katapura. Keduanya sama-sama kata

bersinonim yang artinya tempat umat Hindu memuja Ida Sang Hyang Widhi

Page 16: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

14

beserta manifestasinya. Namun kata Pura lebih luas maknanya karena dalam

kata Pura juga termasuk parahyangan, pelinggih, pemerajan, pedarman, dll.

Di dalam beberapa buku pelajaran bahasa sering dikatakan bahwa sinonim

adalah persamaan kata atau kata-kata yang sama maknanya. Pernyataan ini jelas

kurang tepat sebab selain yang sama bukan maknanya, yang bersinonimpun bukan

hanya kata dengan kata, tetapi juga banya terjadi antara satuan-satuan bahasa

lainnya.

Perhatikan contoh dibawah ini:

a) Sinonim antara morfem (bebas) dengan mortem (terikat), seperti antara ipun

dengan ne dalam kalimat:

Limanne kadung misi endut.

Liman ipun kantun madaging endut.

Pada contoh diatas dalam Bahasa Bali, ada sinonimi antara morfem (bebas)

dengan morfem (terikat) namun dalam Bahasa Bali kembali perlu

diperhatikan tentang unsur lengkara dan rasa basa dalam Bahasa Bali itu

sendiri. Dimana penggunaan ne cenderung pada kalimat/lengkara kasar,

sedangkan ipun dipergunakan pada kalimat/lengkara alus singgih.

b) Sinonim antara kata dengan kata seperti antara kata;

lebar dengan se da

luung dengan becik

cokor dengan batis

kuping dengan karna

Page 17: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

15

panyingakan dengan mata

lain-lain.

c) Sinonim antara kata dengan frase atau sebaliknya. Misalnya antara mekeber

dengan ngangkasa, serta kata adi dengan nyama tugelan.

d) Sinonim antara frase dengan frase. Misalnya antara meme bapa dengan

rerama; adi embok dengan nyama tugelan.

e) Sinonimi antara kalimat dengan kalimat. Misalnya Meme ngejuk pitik dengan

Pitike kaejuk olih meme. Kedua kalimat ini pun dianggap bersinonim

walaupun kalimat pertama adalah kalimat aktif dan kalimat kedua adalah

kalimat pasif.

Akhirnya mengenai sinonim ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Pertama, tidak semua kata dalam bahasa Indonesia mempunyai sinonim, begitu

pula dalam bahasa Bali, misalnya keris, capil, sampi, tedung, dan lain lain tidak

memiliki sinonim. Kedua, ada kata-kata yang bersinonim pada bentuk dasar tetapi

tidak pada bentuk jadian, misalnya kata bench pada bentuk dasar bersinonim

dengan kata seken, namun pada bentuk jadian kabenehm(dibenarkan/dibetulkan)

tidak bersinonim dengan kata hasekenin(dipastikan) pada bentuk jadian. Ketiga,

ada kata-kata yang tidak bersinonim pada bentuk dasar tetapi bersinonim pada

bentuk jadian, semisal kata ajah tidak memiliki sinonim pada bentuk dasar,

namun memiliki sinonim pada bentuk jadian ngajahin dengan ngurukang.

Keempat, ada kata-kata pada arti "sebenarnya" tidak memiliki sinonim namun

pada arti "kiasan" memiliki sinonim. Misalnya kata barak pada arti "sebenarnya"

Page 18: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

16

tidak memiliki sinonim, namun pada arti "kiasan" ada sinonimnya yaitu biing,

panes, wanen/bani.

Page 19: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

17

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Secara etimologi kata sinonimi berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu

'onoma' yang berarti 'namd, dan 'syn' yang berarti 'dengan'. Maka secara harfiah

kata sinonimi berarti 'nama lain untuk benda atau hal yang sama'. Secara

semantik Verhaar (1978) mendefinisikan sebagai ungkapan (bisa berupa kata,

frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan

lain. Dalani bahasa Bali contohnya semisal kata luung dan becik adalah dua buah

kata yang bersinonim, lalu ada kata cokor, batis, kikil, dan buntut, merupakan

empat bbuah kata yang bersinonimi. Ada juga seda, newata, lebar,padem, mati,

dan bangke, adalah enam buah kata yang bersinonimi. Hubungan makna antara

dua buah kata yang bersinonim bersifat dua arah. Jadi kalau kata luung

bersinonim dengan kata becik, begitu pula kalau kata cokor bersinonim dengan

kata batis.

Pada definisi diatas dikatakan bahwa 'maknanya kurang lebih sama'. Ini

berarti, dua buah kata yang bersinonim itu, kesamaannya tidaklah seratus persen,

hanya kurang lebih saja, dan kesamaannya tersebut tidak bersifat mutlak (Zgusta

1971:89, Ullman 1972:141). Seperti yang sudah di muka, ada prinsip umum

semantik yang mengatakan apabila bentuk berbeda maka maknapun akan berbeda,

walaupun perbedaannya hanya sedikit. Demikian juga kata-kata bersinonim,

Page 20: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

18

karena bentuknya berbeda maka maknanyapun tidak persis sama. Jadi, makna

kata cokor dan batis tidak persis sama; makna kata lebar, mati, dan bangke pun

tidak persis sama. Andaikata kata lebar dan mati itu maknanya persis sama, tentu

kita dapat mengganti kata mati dalam kalimat *kuluke ento mati ulian lilig mobil

menjadi *kuluke ento lebar ulian lilig mobil, atau kalimat *Ratu Peranda lebar

dibipeteng menjadi *Ratu Peranda mati dibi peteng. Tetapi ternyata penggantian

tidak dapat dilakukan, ini bukti bahwa kata-kata yang bersinonim tersebut tidak

memiliki makna yang sama.

Ketidakmungkinan kita untuk menukar sebuah kata dengan kata lain yang

bersinonim adalah banyak sebabnya. Dalam Bahasa Indonesia antara lain karena;

Faktor waktu

Faktor tempat atau daerah

Faktor sosial

Faktor bidang kegiatan

Faktor nuansa makna.

Di dalam beberapa buku pelajaran bahasa sering dikatakan bahwa sinonim

adalah persamaan kata atau kata-kata yang sama maknanya. Pernyataan ini jelas

kurang tepat sebab selain yang sama bukan maknanya, yang bersinonimpun bukan

hanya kata dengan kata, tetapi juga banya terjadi antara satuan-satuan bahasa

lainnya.

Perhatikan contoh dibawah ini:

Page 21: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

19

f) Sinonim antara mortem (bebas) dengan mortem (terikat), seperti antara ipun

dengan ne dalam kalimat:

Limanne kadung misi endut.

Liman ipun kantun madaging endut.

Pada contoh diatas dalam Bahasa Bali, ada sinonimi antara morfem (bebas)

dengan morfem (terikat) namun dalam Bahasa Bali kembali perlu

diperhatikan tentang unsur lengkara dan rasa basa dalam Bahasa Bali itu

sendiri. Dimana penggunaan ne cenderung pada kalimat/lengkara kasar,

sedangkan ipun dipergunakan pada kalimat/lengkara alus singgih.

g) Sinonim antara kata dengan kata seperti antara kata;

lebar dengan seda

luung dengan becik

cokor dengan batis

kuping dengan karna

panyingakan dengan mata

lain-lain.

h) Sinonim antara kata dengan frase atau sebaliknya. Misalnya antara mekeber

dengan ngangkasa, serta kata adi dengan nyama tugelan.

i) Sinonim antara frase dengan frase. Misalnya antara meme bapa dengan

reratna; adi embok dengan nyama tugelan.

Sinonimi antara kalimat dengan kalimat. Misalnya Meme ngejuk pitik

dengan Pitike kaejuk olih meme. Kedua kalimat ini pun dianggap bersinonim

Page 22: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

20

walaupun kalimat pertama adalah kalimat aktif dan kalimat kedua adalah kalimat

pasif.

4.2 Saran

Semoga dengan pemaparan paper mengenai Sinonimi dengan contoh-

contohnya dalam Bahasa Bali, bisa lebih memberi gambaran kepada rekan-rekan

mahasiswa serta masyarakat tentang materi Sinonimi dalam kajian Semantik.

Semoga dikemudian hari kajian-kajian di bidang Linguistik makin lebih

diminati oleh rekan-rekan mahasiswa untuk mengembangkan bidang kebahasaan

baik secara lokal, nasional, bahkan internasional.

Page 23: SINONIMI BAHASA BALI - UNUDerepo.unud.ac.id/id/eprint/14123/1/2b0fa408bf5acc8bf25d...2 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan tentang Sinonimi Bahasa Bali? 1.3 Tujuan Setiap penelitian

21

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Pedanda Gede Buruan Munik. 2013. Berbicara Bahasa Bali 1.

Gianyar: Widya Pustaka.

Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Tim Penyusun Kamus Indonesia - Bali. 1996. Kamus Indonesia - Bali. Denpasar:

Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Daerah Tingkat I Bali

Tim Penyusun Kamus Bali-lndonesia. 2008. Kamus Bali - Indonesia Beraksara

Bali Dan Latin. Denpasar: Badan Pembina Bahasa, Aksara, Dan Sastra

Bali Provinsi Bali.

Suhardi. 2012. Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sudaryanto. 1993. Metode Dan Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelilian

Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana

University Press.