Sing Kong

9
Bahan bakunya dapat menggunakan singkong putih dan singkong kuning dari jenis singkong manis yang mempunyai kandungan HCN (sianida) rendah. Sianida atau racun pada singkong dapat hilang setelah penyucian, perendaman, pemasakan, pengeringan selama proses produksi beras-singkong semi-instan. Kandungan zat gizi antara singkong sebagai bahan baku dan beras-singkong semi-instan relatif sama. Sebagian besar zat gizi yang terdapat dalam singkong adalah karbohidrat atau pati. Hampir 95 persen adalah pati sebagai sumber kalori. Kandungan protein dan lemak beras-singkong semi-instan sangat rendah, yaitu kadar protein 1,24 persen dan lemak 0,38 persen. Untuk meningkatkan cita rasa dan kandungan zat gizi dalam mengonsumsi dapat ditambahkan parutan kelapa, margarin, keju, selai kacang, selai nanas, selai srikaya atau gula kelapa. Sebagai simulasi beras-nasi, sewaktu mengonsumsi dapat menggunakan lauk ikan bakar, ikan goreng, rendang, dendeng, gulai ayam, opor, semur serta berbagai jenis lauk lainnya. Kandungan mineral beras-singkong semi-instan relatif sama dengan bahan baku singkong, yaitu kaya akan mineral kalsium dan fosfor. Kadar kalsium mencapai 33 mg per 100 gram dan kadar fosfor 40 mg per 100 gram. Vitaminnya pun hampir sama dengan jenis umbian lain yang relatif rendah. Melihat potensi dari tanaman singkong yang dapat tumbuh di tanah yang kurang subur sekalipun dan dengan perawatan yang tidak terlalu rumit, serta produksi per hektar yang dapat ditingkatkan, pengembangan beras-singkong semi-instan adalah salah satu alternatif teknologi proses untuk menghasilkan produk berbahan baku singkong dengan mutu lebih baik. Oleh sebab itu, beras-singkong semi-instan dapat meningkatkan penerimaan singkong pada masyarakat luas dari semua kalangan serta meningkatkan harga jual singkong sehingga dapat pula meningkatkan pendapatan petani. Faisal Anwar Staf Laboratorium Manajemen Pangan dan Staf pengajar Jurusan GMSK, Fakultas Pertanian IPB

description

h

Transcript of Sing Kong

Page 1: Sing Kong

Bahan bakunya dapat menggunakan singkong putih dan singkong kuning dari jenis singkong manis yang mempunyai kandungan HCN (sianida) rendah. Sianida atau racun pada singkong dapat hilang setelah penyucian, perendaman, pemasakan, pengeringan selama proses produksi beras-singkong semi-instan.

Kandungan zat gizi antara singkong sebagai bahan baku dan beras-singkong semi-instan relatif sama. Sebagian besar zat gizi yang terdapat dalam singkong adalah karbohidrat atau pati. Hampir 95 persen adalah pati sebagai sumber kalori. Kandungan protein dan lemak beras-singkong semi-instan sangat rendah, yaitu kadar protein 1,24 persen dan lemak 0,38 persen. Untuk meningkatkan cita rasa dan kandungan zat gizi dalam mengonsumsi dapat ditambahkan parutan kelapa, margarin, keju, selai kacang, selai nanas, selai srikaya atau gula kelapa. Sebagai simulasi beras-nasi, sewaktu mengonsumsi dapat menggunakan lauk ikan bakar, ikan goreng, rendang, dendeng, gulai ayam, opor, semur serta berbagai jenis lauk lainnya.

Kandungan mineral beras-singkong semi-instan relatif sama dengan bahan baku singkong, yaitu kaya akan mineral kalsium dan fosfor. Kadar kalsium mencapai 33 mg per 100 gram dan kadar fosfor 40 mg per 100 gram. Vitaminnya pun hampir sama dengan jenis umbian lain yang relatif rendah.

Melihat potensi dari tanaman singkong yang dapat tumbuh di tanah yang kurang subur sekalipun dan dengan perawatan yang tidak terlalu rumit, serta produksi per hektar yang dapat ditingkatkan, pengembangan beras-singkong semi-instan adalah salah satu alternatif teknologi proses untuk menghasilkan produk berbahan baku singkong dengan mutu lebih baik. Oleh sebab itu, beras-singkong semi-instan dapat meningkatkan penerimaan singkong pada masyarakat luas dari semua kalangan serta meningkatkan harga jual singkong sehingga dapat pula meningkatkan pendapatan petani.

Faisal Anwar Staf Laboratorium Manajemen Pangan dan Staf pengajar Jurusan GMSK, Fakultas Pertanian IPB

URL Source: http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0402/02/humaniora/832665.htmhttp://www.unisosdem.org/kliping_detail.php?aid=3788&coid=1&caid=56

Singkong, Semua Bagiannya Bermanfaat Lho ?

Singkong termasuk umbi tanaman yang sangat akrab dengan kita. Hampir semua bagian tanamannya bermanfaat, sehingga sangat luwes untuk dijadikan segala macam penganan. Yuk kita kenali singkong lebih dekat.

Mendengar kata singkong yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Cassava, kita pasti langsung teringat umbi yang bentuknya memanjang, serta salah satu ujungnya meruncing. Singkong dikenal dengan sebutan ketela pohon atau ubi kayu yang termasuk tumbuhan umbi akar yang dalam ilmu biologi, singkong dimasukkan dalam keluarga Euphorbiaceae.

Page 2: Sing Kong

Singkong merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika yang dapat ditanam sepanjang tahun. Bagian yang dimakan dari tanaman singkong selain bagian umbi atau akarnya juga daunnya, biasanya dimanfaatkan untuk ragam masakan.

Kandungan Gizi dan Manfaat

Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.

Selain umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida.

Umumnya daging umbi singkong berwarna putih atau kekuning - kuningan, untuk rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang pahit, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya.

Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Dalam hal ini umbi singkong mudah sekali rusak, ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.

Singkong banyak digunakan pada berbagai macam penganan, mulai dari kripik, kudapan, sayuran hingga tape. Bahkan bisa juga dibuat tepung singkong yaitu tepung tapioka yang dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, tepung ini baik untuk pengidap alergi.

Memilih dan Mengolah Singkong

Penganan singkong seakan tak pernah habis. Ada saja kue - kue yang bisa dibuat dari singkong. Nah untuk membuat penganan dari singkong kita harus pandai memilih dan mengolahnya. Anda bisa memilih dan mengolah singkong yang bisa dilakukan dengan beberapa cara ini :Kupas kulit singkong dengan kuku Anda. Lihat warnanya, konon yang warnanya kekuningan lebihbaik daripada yang putih.Patahkan sedikit ujungnya, perhatikan baik - baik, kalau ada bagian yang membiru sebaiknya jangan dipilih. Singkong yang telah lama disimpan memang cenderung mengeluarkan noda biru atau hitam yang diakibatkan enzim poliphenolase yang bersifat racun.Banyak orang memilih singkong dari tanah yang membungkusnya. Kalau tanahnya belum kering berarti berarti singkongnya masih baru, pasti belum ada noda.

Page 3: Sing Kong

Saat diolah singkong harus dicuci bersih untuk menghilangkan tanah yang menempel di umbi singkong. Setelah itu singkong bisa dikupas. Cara mengupasnya cukup mudah, kerat saja bagian tengahnya singkong secara memanjang, lalu tarik bagian yang terkelupas hingga lepas sama sekali dari singkong.Cuci kembali singkong supaya bersih. Apabila belum diolah, rendam singkong terlebih dahuluagar warnanya tidak berubah. Yang mesti diingat, singkong adalah umbi akar yang teksturnyacukup keras, sehingga apabila akan diubah menhadi penganan musti diolah terlebih dahulu seperti dikukus atau diparut.Apabila singkong hendak dihaluskan seperti untuk membuat getuk, sebaiknya pengukusan singkongharus dilakukan hingga benar - benar empuk. Untuk menghaluskannya bisa menggunakan garpu atau ditumbuk dalam cobek (batu lumpang). Yang mesti diingat, singkong sebaiknya dihaluskan selagi masih panas. Nah, dari tanaman singkong ini Anda bisa berkreasi untuk menjadikan hidangan yang menarik. Daun singkong untuk sayuran, sedangkan umbinya Anda bisa mengolahnya untuk camilan, cake, puding, roti atau berbagai hidangan lezat lainnya. Selamat mencoba.http://www.lautanindonesia.com/serbarasa/artikel/in-topic/singkong-semua-bagiannya-bermanfaat-lho-

Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, dalam bahasa Inggris bernama cassava, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.

Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.Johan_agfi pernah menuliskan dalam (www.mail-archive.com/[email protected]/msg01856.html) bahwa daun singkong dalam bentuk makanan sederhana seperti bhotok

daun singkong, opor daun singkong atau bahkan lalapan daun singkong

Page 4: Sing Kong

memiliki efek yang sangat baik bagi kesehatan. Semua itu karena nilai

nutrisi yang dikandungnya sangat banyak. Mengapa?

1. Memiliki kadar protein cukup tinggi, sumber energi yang setara dengan karbohidrat, 4 kalori setiap gram protein.

2. Zat aktif yang dikandungnya dapat digunakan untuk bahan obat-obatan, sayang saya belum tahu nama zat aktif yang dikandungnya.

3. Sumber Vitamin A, setiap 100 gram, mempunyai kandungan vitamin A mencapai 3.300 RE, kesehatan mata anda akan lebih baik.

4. Kandungan serat yang tinggi, dapat membantu buang air besar menjadi lebih teratur dan lancar dan mencegah kanker usus dan penyakit jantung.

5. Kandungan vit c per 100 gram daun singkong mencapai 275 mg, anda bisa terbebas dari sariawan dan kekebalan tubuh anda bisa lebih terjaga dengan asupan vitamin C.

Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang manis, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya. Dari umbi ini dapat pula dibuat tepung tapioka.

http://lumutsolo.multiply.com/journal/item/16

Kolak ubi- singkong disukai karena rasanya yang manis dan ringan. Padahal bukan cuma rasanya yang istimewa, khasiatnya pun tak bisa diabaikan, menhatkan jantung dan mengendalikan darah adalah sebagian manfaatnya. Apa keistimewaan lain ubi-singkong?Rasanya memang sederhana, tetapi justru itulah sisi istimewanya. Kedua bahan ini sangat mudah dikombinasikan dengan bahan lain. Tak terhitung kreativitas menu berbahan ubi dan singkong. Tetapi yang layak diprhitungkan adalah khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai penyakit.Cegah KebutaanUbi hidup liar menjalar. Ada tiga jenis ubi jalar, yaitu ubi berumbi putih, kuning kemarahan (jingga), dan ungu. Yang lebih baik adalah yang berwarna kuning jingga karena kaya kandungan bakarotennya. Betakaroten merupakan provitamin A dan bersifat anitoksidan. Konsumsi ubi jalar yang kaya provitamin A tersebut dilaporkan sebagai faktor pencegah kebutaan akibat kurang vitamin A pada balita di darah lembah Balim, provinsi Irian Jaya.Kandungan kimia pada ubi jalar cukup kaya, antara lain protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat, abu, kalsiu, fosfor, zat besi, karoten, vitamin B1, B2, C, dan asam nikotinat. Menurut pakar tanaman obat Prof.

Page 5: Sing Kong

Hmbing Wijakusumaya, ubi jalar memiliki sifat kimia manis dan dingin. Efek farmakologisnya berkhasiat sebagai tonik (meningkatkan stamina) dan menghentikan pendarahan. Bagian yang bisa dimanfaatkan adalah umbi dan daun.Ubi jalar dapat digumnakan sebagai obat penyakit kuning, pengbengkakan, rematik, asam urat, pegal linu, dan rabun senja. Semua penyakit ini dapat diatasi dnga mminum air rebuasan ubi jalar merah dicampur bahan-bahan lain. Khusus untuk rematik, asam urat, dan pegal linu, slain air rebusannya yang diminum, ubi rebusnya juga di makan. Khusus untuk rabun senja, bukan air rebusannya yang diminum, melainkan ubinya yang dimakan.AntipenyumbatanSingkong sama populernya denga ubi. Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa unik, namun daun singkong pun bisa disulap menajadi sayuran yang sangat nikmat. Menurut pakar tanaman obat Prof. Hembing Wijayakusuma,efek farmalogis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikangker, antitumor, dan mnambah nafsu makan. Bagian yang biasa dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi.Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun maengandung vitamin A, B1, dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin,enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat. Penyakit aterosklerosis atau timbunan lemak di dinding pembuluh darah dapat diceagah daenaga hanya makan daun singkong. Akibat tersumbatnya aorta (saluran darah besar), darah tidak bisa disalurkan ke jantung dan penderita menjadi anfal. Pada penelitian daun singkong mengandung cuprofilin yang mampu menurunkan kolesterol, trigliserida, lipida serum darah secara nyata. Cuprfilin pada daun singkong terdapat pada klorofilnya. Klorofil dan beberapa turunannya memiliki daya antioksidan dan antikangker. ANEKA KHASIAT UBIKencing Manis : 100 gram ubi jalar, 15 gram kulit labu bligo, dan 50 gram biji alpukat direbus dengan 1.000 cc air hingga trsisa 500 cc. Lalu disaring dan diminum airnya, sedangkan ubinya dimakan.Penyakit Kuning : 200 gram ubi jalar merah, 30 gram daun serut atau mirten segar, dan madu secukupnya, direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Ramuan disaring dan diminum dua kali sehari.Rematik, Asam Urat, Pegal Linu : 200 gram ubi jalar merah, 15 gram jahe merah, 10 gram jahe biasa, 5 butir cengkeh, 5 butir kapulaga, 1 jari kayu manis, 5 gram biji pala, 10 butir merica, dan gula secukupnya direbus denga 1.500 cc air hingga tersisa 600 cc. Lalu airnya diminum dan ubinya di makan.Keseleo dan Luka Memar : ubi jalar secukupnya dikeringkan dan ditumbuk hingga menjadi bubuk. Tambahkan arak putih lalu oleskan pada tempat kaki yang sakit.Eksim : 250 sampai 300 gram ubi jalar merah diblender atau diparut, airnya dioleskan pada bagian yang terkena eksim.Bisul : 100 sampai 200 gram ubi jalar putih diparut lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.Herpes : 100 gram daun ugi jalar dijus lalu dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.Sakit Tenggorokan : 200 gram ubi jalar putih dikeringkan lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk. Seduh dengan air panas dan diminum hangat-hangat.Masuk Angin dan Perut Kembung : 200 gram ubi jalar merah, 15 gram jahe, 1 jari kayu manis, 5 butir cengkeh, 5 butir kapulaga, dan gula merah secukupnya derebus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc, lalu diminum airnya. MANFAAT SINGKONG UNTUK PENGOBATANSakit Kepala : daun singkong ditumbuk lalu digunakan untukkompres.Obat Demam : 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jali yang telah direndam hingga lembut direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. lakukan dua kali sehari.Luka Bernanah : batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian

Page 6: Sing Kong

tubuh yangsakit. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian yang sakit dan diperban. Luka Terkena Benda Panas : singkong diparut lalu diperas airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka. Diare : 7 lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan di minum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.cacingan : 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur.Beri-Beri : 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.Meningkatkan Setamina : 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan 5 butir angco yang telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu tambahkan madu dan diminum.

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1675679-ubi-singkong-sehatkan-jantung-darah/