Sing Kong

4
Singkong Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. Langsung ke: navigasi , cari Singkong Gambar deskriptif singkong dari Koehlers Medizinischepflanzen Klasifikasi ilmiah Keraja an : Plantae Divisi o : Magnolioph yta Kelas : Magnoliops ida Ordo : Malpighial es Famili a : Euphorbiac eae Subsuk u: Crotonoide ae

description

g3gq

Transcript of Sing Kong

Singkong

Singkong

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Langsung ke: navigasi, cari

Singkong

Gambar deskriptif singkong dari Koehlers Medizinischepflanzen

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:

PlantaeDivisio:

MagnoliophytaKelas:

MagnoliopsidaOrdo:

MalpighialesFamilia:

EuphorbiaceaeSubsuku:

CrotonoideaeTribe:

ManihoteaeGenus:

ManihotSpesies:

M. esculenta

Nama binomial

Manihot esculentaCrantz

Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, dalam bahasa Inggris bernama cassava, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Daftar isi

[sembunyikan] 1 Deskripsi

2 Sejarah dan pengaruh ekonomi

3 Proses pembuatan

4 Penggunaan

4.1 Singkong sebagai makanan ternak

5 Lihat pula

6 Rujukan

6.1 Bacaan Umum

6.2 Acuan Khusus

7 Pranala luar

[sunting] Deskripsi

Umbi singkong siap dijual.

Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.

Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.

[sunting] Sejarah dan pengaruh ekonomiJenis singkong Manihot esculenta pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa pra-sejarah di Brasil dan Paraguay. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies Manihot yang liar ada banyak, semua varitas M. esculenta dapat dibudidayakan.

Produksi singkong dunia diperkirakan mencapai 184 juta ton pada tahun 2002. Sebagian besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.

Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810[1], setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil.

[sunting] Proses pembuatanUmbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang manis, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya. Dari umbi ini dapat pula dibuat tepung tapioka.

[sunting] PenggunaanDimasak dengan berbagai cara, singkong banyak digunakan pada berbagai macam masakan. Direbus untuk menggantikan kentang, dan pelengkap masakan. Tepung singkong dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, baik untuk pengidap alergi.

[sunting] Singkong sebagai makanan ternakBiasa digunakan di negara-negara seperti di Amerika Latin, Karibia, Tiongkok, Nigeria dan Eropa.