Pseudomenorhea Sing Bener

8/16/2019 Pseudomenorhea Sing Bener

1/26

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menstruasi atau haid mengacu kepada pengeluaran secara periodik

darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berasal dari dinding rahim wanita.

Menstruasi dimulai saat pubertas dan menandai kemampuan seorang wanita

untuk mengandung anak, walaupun mungkin faktor-faktor kesehatan lain

dapat membatasi kapasitas ini. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10

dan 16 tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita,

status nutrisi, dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh. Menstruasi

berlangsung kira-kira sekali sebulan sampai wanita mencapai usia 4 - 0

tahun, sekali lagi tergantung pada kesehatan dan pengaruh-pengaruh

lainnya. !khir dari kemampuan wanita untuk bermenstruasi disebut

menopause dan menandai akhir dari masa-masa kehamilan seorang wanita.

"an#ang rata-rata daur menstruasi adalah $% hari, namun berkisar antara $1

hingga 40 hari. "an#ang daur dapat bervariasi pada satu wanita selama saat-

saat yang berbeda dalam hidupnya, dan bahkan dari bulan ke bulan

tergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan fisik, emosi, dan nutrisi

wanita tersebut.

Menstruasi merupakan bagian dari proses reguler yang

mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. &aur ini

melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang

dikeluarkan oleh hipotalamus, kelen#ar dibawah otak depan, dan indung

telur. "ada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan

menebal. 'apisan ini berperan sebagai penyokong bagi #anin yang sedang

tumbuh bila wanita tersebut hamil. (ormon memberi sinyal pada telur di

dalam indung telur untuk mulai berkembang. )ak lama kemudian, sebuah

telur dilepaskan dari indung telur wanita dan mulai bergerak menu#u tuba

*alopii terus ke rahim. +ila telur tidak dibuahi oleh sperma pada saat

berhubungan intim atau saat inseminasi buatan, lapisan rahim akan

1


2/26

berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan melalui

vagina. "eriode pengeluaran darah, dikenal sebagai periode menstruasi atau

mens, atau haid, berlangsung selama tiga hingga tu#uh hari. +ila seorang

wanita men#adi hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. leh karena

itu, menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda walaupun tidak

selalu bahwa seorang wanita sedang hamil. /ehamilan dapat di konfirmasi

dengan pemeriksaan darah sederhana.

eseorang ada #uga yang mengalami gangguan mestruasi misalnya

"seudoamenorrhoe kryptomenorrhoe adalah suatu keadaan haid tetapi

darah haid tersebut tidak dapat keluar, karena tertutupnya traktus genetalis,

servik, vagina, atau hymen.

B. Rumusan Masalah

1. !pakah definisi menstruasi

$. +agaimana siklus menstruasi

2. !pakah definisi dari "seudomenorhea

4. !pa penyebab dari "seudomenorhea

. +agaimana manifestasi klinis "seudomenorhea

6. +agaimana patofisiologi dari "seudomenorhea

3. +agimana 5 dari "seudomenorhea

%. +agaimana "emeriksaan &iagnostik "seudomenorhea

. +agaimana "enatalaksanaan terapi "seudomenorhea

10. !pa sa#a komplikasi dari "seudomenorhea

11. +agaimana !suhan /eperawatan "seudomenorhea

2


3/26

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Men#elaskan patofisiologi dan asuhan keperawatan gangguan dalam

menstruasi.

2. Tujuan khusus

a. 7ntuk mengetahui definisi menstruasi

b. 7ntuk mengetahui siklus menstruasi

c. 7ntuk mengetahui definisi dari "seudomenorhea

d. 7ntuk mengetahui a penyebab dari "seudomenorhea

e. 7ntuk mengetahui manifestasi klinis "seudomenorhea

f. 7ntuk mengetahui patofisiologi dari "seudomenorhea

g. 7ntuk mengetahui 5 dari "seudomenorhea

h. 7ntuk mengetahui "emeriksaan &iagnostik "seudomenorhea

i. 7ntuk mengetahui "enatalaksanaan terapi "seudomenorhea

#. 7ntuk mengetahui komplikasi dari "seudomenorhea

3


4/26

k. 7ntuk mengetahui !suhan /eperawatan "seudomenorhea

D. Manfaat

1. "embaca dapat memahami definisi, etiologi, manifestasi klinis,

penatalaksanaan medis, serta patofisiologi gangguan yang ter#adi pada

saat menstruasi.

$. "embaca khususnya mahasiswa keperawatan dapat memahami asuhan

keperawatan pada klien dengan gangguan pada saat menstruasi

"seudomenorhea

2. "erawat dapat menerapkan asuhan keperawatan yang tepat pada klien

dengan gangguan dalam menstruasi "seudomenorhea

BAB

PEMBAHA!AN

A. "#nse$ Menstruas% se&ara n#rmal

Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya

lapisan endometrium uterus. *ungsi menstruasi normal merupakan hasil

interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan

terkait pada #aringan sasaran pada saluran reproduksi normal, ovarium

memainkan peranan penting dalam proses ini, karena tampaknya

bertanggung #awab dalam pengaturan perubahan 8 perubahan siklik maupun

lama siklus menstruasi 9reenspan et al, 1%.

Menstruasi adalah keluarnya darah melalui vagina, yang berasal dari

rahim, berlangsung secara teratur, sebagai aspek dari ker#a hormon-

hormon retorik :anto /adarusman,$000.

4


5/26

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim endometrium yang

disertai dengan pendarahan dan ter#adi setiap bulannya kecuali pada saat

kehamilan. Menstruasi yang ter#adi terus menerus setiap bulannya disebut

sebagai siklus menstruasi. menstruasi biasanya ter#adi pada usia 11 tahun

dan berlangsung hingga anda menopause biasanya ter#adi sekitar usia 4 8

tahun. ;ormalnya, menstruasi berlangsung selama 2 8 3 hari.

B. !%klus Menstruas%

"an#ang siklus haid ialah #arak tanggal mulainya haid yang lalu dan

mulainya haid berikutnya. (ari pertama ter#adinya perdarahan dihitungsebagai awal setiap siklus menstruasi hari ke-1, siklus berakhir tepat

sebelum siklus menstruasi berikutnya. iklus menstruasi berkisar antara

$1-40 hari, hanya 10-1


6/26

etiap bulan, setelah hari ke- dari siklus menstruasi, endometrium

mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan

ter#adinya kehamilan. ekitar hari ke-14, ter#adi pelepasan telur dari

ovarium ovulasi. el telur ini masuk ke dalam salah satu tuba falopii dan

di dalam tuba bisa ter#adi pembuahan oleh sperma. =ika ter#adi pembuahan,

sel telur akan masuk kedalam rahim dan mulai tumbuh men#adi #anin.

"ada sekitar hari ke-$%, #ika tidak ter#adi pembuahan maka

endometrium akan dilepaskan dan ter#adi perdarahan siklus menstruasi.

iklus ini berlangsung selama 2 8 hari kadang sampai 3 hari. "roses

pertumbuhan dan penebalan endometrium kemudian dimulai lagi pada

siklus berikutnya.

1. iklus ovarium terbagi men#adi 2 fase?

a. Fase Folikuler

&imulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar '(

meningkat dan ter#adi pelepasan sel telur (ovulasi). &inamakan

fase folikuler karena pada saat ini ter#adi pertumbuhan folikel di

dalam ovarium. "ada pertengahan fase folikuler, kadar *(

sedikit meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 2 8

20 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur, tetapi

hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur. "ada

suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai responterhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron.

@ndometrium terdiri dari 2 lapisan. 'apisan paling atas dan

lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan dasarnya tetap

dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali

membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan. "erdarahan

menstruasi berlangsung selama 2 8 3 hari, rata-rata selama

hari. &arah yang hilang sebanyak $% -$%2 gram. &arah

6


7/26

menstruasi biasanya tidak membeku kecuali #ika perdarahannya

sangat hebat.

b.Fase ovulasi

*ase ini dimulai ketika kadar '( meningkat dan pada fase

ini dilepaskan sel telur. el telur biasanya dilepaskan dalam

waktu 16 8 2$ #am setelah ter#adi peningkatan kadar '(. *olikel

yang matang akan menon#ol dari permukaan ovarium, akhirnya

pecah dan melepaskan sel telur. "ada saat ovulasi ini beberapa

wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawahnya,

nyeri ini dikenal sebagai mittelschmerz, yang berlangsung

selama beberapa menit sampai beberapa #am.

c. Fase Luteal

*ase ini ter#adi setelah ovulasi dan berlangsung selamasekitar 14 hari. etelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah

kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang

menghasilkan sebagian besar progesteron. "rogesteron

menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase lutuel

dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. "eningkatan

suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan ter#adinya

ovulasi. etelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus

yang baru akan dimulai, kecuali #ika ter#adi pembuahan. =ika

telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan (59

hormone chorionic gonadotropin). (ormon ini memelihara

korpus luteum yang menghasilkan progesterone sampai #anin

bisa menghasilkan hormonnya sendiri. )es kehamilan

didasarkan kepada adanya peningkatan kadar (59.

7


8/26

$. iklus endometrium dapat dibedakan 4 fase dalam siklus haid, yaitu ?

a. 'ase Menstruas% atau (ekuamas%

&alam fase ini endometrium dilepaskan dari dinding

uterus disertai perdarahan hanya stratum basale yang tinggal

utuh. &arah haid mengandung darah vena dan arteri dangan sel-

sel darah merah dalam hemolisis atau aglutinasi, sel-sel epitel

dan struma yang mengalami disintegrasi dan otolisis, dan sekret

dari uterus, cervik, dan kelen#ar-kelen#ar vulva. *ase ini

berlangsung 2 8 4 hari.

b. 'ase $as&a ha%( atau fase regeneras%

'uka endometrium yang ter#adi akibat pelepasan sebagian

besar berangsur-angsur sembuh dan ditutup kembali oleh selaput

lendir yang tumbuh dari sel-sel endometrium. *ase ini telah

mulai se#ak fase menstruasi dan berlangsung kurang lebih 4 hari.

c. 'ase Pr#l%feras%

&alam fase ini endometrium tumbuh men#adi setebal 2,

mm. *ase ini berlangsung dari hari ke- sampai hari ke-14 dari

siklus haid. *ase "roliferasi dapat dibagi atas 2 subfase, yaitu?

1 *ase proliferasi dini early proliferation phase)

$ +erlangsung antara hari ke-4 sampai hari ke-3. *ase ini

dapat dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan adanya

regenerasi epitel, terutama dari mulut kelen#ar.

2 *ase proliferasi madya mid proliferation phase)

8


9/26

4 +erlangsung antara hari ke-% sampai hari ke-10.

*ase ini merupakan bentuk transisi dan dapat dikenal dari

epitel permukaan yang berbentuk torak dan tinggi.

)ampak adanya banyak mitosis dengan inti berbentuk

telan#ang nake nukleus).

*ase proliferasi akhir late proliferation)

6 *ase ini berlangsung pada hari ke-11 sampai hari ke-14.

*ase ini dapat dikenal dari permukaan kelen#ar yang tidak

rata dan dengan banyak mitosis. Anti epitel kelen#ar

membentuk pseudostratifikasi. toma bertumbuh aktif dan

padat.

d. 'ase $ra ha%( atau fase sekres%

*ase ini dimulai sesudah ovulasi dan berlangsung dari hari

ke-14 sampai ke-$%. "ada fase ini endometrium tebalnya tetap,

bentuk kelen#ar berubah men#adi pan#ang, berkeluk-keluk, dan

mengeluarkan getah yang makin lama makin nyata. &i dalam

endimetrium tertimbun glikogen dan kapur yang kelak

diperlukan sebagai makanan untuk telur yang dibuahi.

9


10/26

C. "#nse$ Pseu(#men#rhea

9angguan menstruasi adalah kelainan-kelainan pada keadaan

menstruasi yang dapat berupa kelainan atau kelainan dari #umlah darah yang

dikeluarkan dan lamanya perdarahan.

"seudomenorhea kryptomenorrhoe adalah suatu keadaan haid tetapi


servik, vagina, atau hymen. "okorny B /oCinetC ,1%%

D. Et%#l#g%

1. /ongenital, kelainan yang sering di temukan ialah atresia himenalis

yaitu suatu keadaan dimana hymen tidak berlubang, menggambarkan

keadaan dimana hymen Dselaput daraDselaput keperawanan tidak

10


11/26

memiliki poriDlubang sedikit pun. (ymen yang normal adalah selaput

tipis yang berada di u#ung canalis vaginalisD lubang vagina yang

menutupi lubang vagina tetapi masih mempunyai poriDlubang kecil

untuk mengeluarkan sekret vagina maupun sisa ovulasiDmenstruasi.

'ubang dapat terletak ditengah ataupun sisi samping lingkaran vagina.

$. !cEuisita, suatu keadaan dimana ter#adi perlekatan saluran serviF atau

vagina akibat adanya radang,diptheri, dan oartus senilitas.

E. Man%festas% "l%n%s

1. ;yeri siklis selama kurang lebih hari tanpa pendarahan, ;yeri itu

ada yang ringan dan samar-samar, tetapi ada pula yang berat, bahkan

beberapa wanita sampai pingsan karena tidak kuat menahannya."enyebab nyeri bisa bermacam-macam, bisa karena tumor atau

kelainan letak uterus, selaput darah atau vagina tidak berlubang.

2. "ada pemeriksaan inspekulo terlihat hymen yang menon#ol berwarna

kebiru biruan karena adanya darah yang berkumpul di belakangnya.

'. Pat#f%s%#l#g%

ecara fisiologis wanita dewasa akan mengalami haid setiap bulannya

tetapi apabila serviF, vagina atau himen tertutup, maka darah haid tidak

dapat keluar tetapi tetap akan timbul rasa nyeri siklis kurang lebih hari

setiap bulan. /eadaan ini apabila tidak ditanggulangi lama kelamaan akan

menimbulkan retensio urine dan tumor abdomen.

11


12/26

). *+C

12

Gadang, diphteri, oartus senilitaskongenital

!cEuista(ymen tidak berlubang

"seudoamenorrhoe

Gespon

psikologis"engetahuan

tentang

penyakit

kurang

Antervensi

pembedahan&arah tidak bisa keluar

Mk , "e&emasan"asca operasi "enumpukan darah

pada vagina

&arah men#adi tua

"asien kurang

informasi'uka pasca

operasi

M" , Def%&%t

Pengetahuan"ort de entrH pasca

operasi

)erpapar kuman dan

mikroorgamnisme

Mk , Res%k# %nfeks%

Gusaknya permukaan

dinding vagina


13/26

H. Pemer%ksaan D%agn#st%k

1. Ra(%#l#g%

7ntuk menentukan diagnosa pemeriksaan yang dilakukan ialah

inspekulo dengan tu#uan untuk melihat keadaan cerviF, vagina,

hymen.

)am-ar ns$ekul#

"emeriksaan ini bertu#uan untuk mengetahui apakah perdarahan

berasal dari ostium uteri eksternum atau dari kelainan serviks dan

vagina, seperti erosio porsionis uteri, karsinoma porsionis uteri,

polipus servisis uteri, varises vuiva, dan trauma apabila perdarahan

berasal dari ostium uteri eksternum, adanya plasenta previa harus

dicurigai "rawirohard#o, arwono.$00 &engan memakai spektrum

secara hati-hati dilihat dari mana asal perdarahan, apakah dari dalam

uterus, atau dari kelainan serviks, vagina, varises pecah dan lain-lain.

Mochtar, Gustam.1%

Anspekulo ini biasanya dilakukan pada ibu hamil muda atau ibu

yang pertamakali datang untuk pemeriksaan kandungan. /arena itu

pemeriksaan in spekulo dikatakan pemeriksaan dasar. "emeriksaan ini

13

Mk , Ner%

akut


14/26

menggunakan spekulum cocor bebek yang dimasukkan kedalam

vagina, dan digunakan untuk melihat keadaan permukaan dileher

rahim dan kelainan.

&engan 79 dapat segera didiagnosis hematokolpos atau

hematometrokolpos, elain itu, transrectal ultrasonography dalam

membantu delineating compleF anatomy. !pabila dengan 79 tidak

#elas, diperlukan pemeriksaan MGA.

79 dan MGA sebagai pemeriksaan penun#ang untuk

mengetahui apakah ada kongenital anomali traktus urinaria yang

menyertai.

2. La-#ratur%um

a. Hb : 9,8 g/dlb. Hematokrit : 31 %c. Leukosit : 11.700/mm3

d. Trombosit : 367.000/ mm3

. Penatalaksanaan

"ada atresia hymanalis dilakukan insisi dan eksisi hymen,yaitu suatu

tindakan operasi untuk membuat lubang hymen dengan tu#uan agar darah

haid dapat keluar. /arena darah tua ini merupakan media yang baik untuk

kuman kuman maka operasi ini harus dilakukan dengan steril.

Insisi Stellate dilakukan pada posisi arah jam 2, 4, 8 dan 10

Tiap kuadran dieksisi ke arah lateral, tepi dari mukosa hymen dijahit dengan

benang delayed absorbable.10

14


15/26

/. "#m$l%kas%

1. (ematokolpos yaitu darah masuk dan terkumpul dalam vagina.

$. (ematomerta darah masuk dan terkumpul dalam uterus.2. (ematosalping darah masuk dan terkumpul dalam tubuh.

Gambar ematometra dan ematokolpos dengan !ltrasonogra"i

15


16/26

BAB

A!UHAN "EPERA*ATAN )AN))UAN MEN!TRUA!

PADA DEN)AN P!EUD+MEN+RHEA

A. Pengkaj%an1. Adentitas

emua wanita bisa mendapat penyakit ini.

$. /eluhan utama

"asien mengeluh nyeri perut bawah.

2. Giwayat penyakit sekarang

"asien mengeluh nyeri perut bawah selama hari dan tidak keluar

darah

4. Giwayat penyakit dahulu

Giwayat metruasi ? pasien sampai saat ini belum pernah

menstruasiDhaid.. Giayat penyait keluarga

)idak memiliki penyakit yang menurun dan menular.

6. Giwayat "sikososial

(ubungan dengan keluarga baik.

3. Giwayat Menstruasi.ampai saat ini pasien belum penah mentruasi.

%. Giwayat "erkawinan ? apakah klien sudah menikah atau belum.

. Giwayat kehamilan, persalinan, nifas ? "ernahkah /lien mengalami

kehamilan dan persalinan.10.Giwayat /ontrasepsi ? !pakah /lien pernah menggunakan atau

telah menggunakan kontrasepsi.

11. "erilaku eksualitas ? pernahkah klien melakukan hubungan

seksual.

B. Pemer%ksaan '%s%k ,

1. /epala ? )idak ada ben#olan, rambut bersih, tidak rontok.

$. Muka ? imetris, tidak ada oedem, muka tidak pucat.

2. Mata ? imetris, kon#ungtiva merah muda, sclera putih, tidak ikterik.

4. )elinga ? imetris,se#a#ar, mata bersih, tidak ada infeksi dan serumen.

. (idung ? imetris, tidak infeksi, dan tidak ada secret.

6. Mulut ? +ibir tidak kering, tidak stomatitis, tidak ada gigi yang

berlubang.

16


17/26

3. 'eher ? )idak ada pembengkakan kelen#ar limfe, tiroid, dan vena

#ugularis.

%. "ayudara ? imetris, areola hiperpigmentasi, putting susu menon#ol.

. !bdomen ? )idak ada bekas luka, nyeri perut bagian bawah.

10. 9enetalia ? "ada pemeriksaan spekulo terlihat hymen yang menon#ol

berwarna kebiru biruan karena adanya darah yang berkumpul di

belakangnya.

11. !nus ? )idak ada hemoroid.

1$. @kstrimitas atas dan bawah ? )idak ada odema, reflek patella kanan

dan kiri positif.

C. D%agn#sa ke$era0atan

1. "ra operasi

a. ;yeri akut b.d faktor biologis karena penumpukan darah

b. Gesiko tinggi infeksi b.d kontak dengan mikroorganismeDpathogen

akibat penumpukan darah

c. /ecemasan b.d prognosis penyakit dan rencana pembedahan

d. &efisit pengetahuan tentang penyakit b.d kurangnya informasi

mengenai penyakit, kebutuhan pegobatan,dan rencana pembedahan

$. "ost operasi

a. Gesiko infeksi b.d tindakan invasi, port de entrHe luka pasca bedah.

17


18/26

D. nterens% (an Ras%#nal

1. "ra operasi

N# D "e$era0atan Tujuan "r%ter%a Has%l nterens% Ras%#nal

a. ;yeri akut

berhubungan dengan

factor biologiskarena

penumpukan darah

etelah dilakukan

tindakan

keperawatan

dalam waktu

1F$4 #am pasien

mengatakan nyeri

berkurang.

ecara sub#ektif

nyeri berkurangatau

teradaptasi, skala

nyeri 2, ))I dalam

batas normal,

pasien dan pasien

terlihat tenang,

memperlihatkan

tehnik relaksasi

secara individu dan

efektif untuk

mencapai

kenyamanan.

1. bservasi ))I, karakteistik

nyeri mulai dari penyebab,

lokasi, skala dan waktu.

$. bservasi isyarat pasien

nonverbal ketidaknyamanan.

2. !#arkan penggunaan teknik

relaksasi, hipnotis, ima#inasi

terbimbing, distraksi dan

kompres dengan air hangat

atau dingin.

4. +erikan informasi tentang

nyeri, seperti penyebab nyeri

dan berapa lama

berlangsung.

1. )indakan observasi ini

digunakan untuk mngetahui

pertimbangan penyakit pasien

dan dapat memberikan

intervensi secara tepat.

$. a#ah mengeringai

mengekspresikan nyeri yang

dialami pasien.

2. )eknik relaksasi dan distraksi

dapat membantu mengurangi

nyeri.

4. Anformasi penting diberikan,

agar pasien mengetahui

tentang penyebab nyeri.

18


19/26

. /olaborasi pemberian

analgesic dengan tim medis.

. "emberian analgesic dapat

membantu menghambat

stimulus nyeri sehingga nyeri

berkurang.

b. Gesiko tinggi infeksi

berhubungan dengan

kontak dengan

mikroorganismeDpath

ogen akibat

penumpukan darah

etelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selam 1F$4 #am

factor infeksi

akan hilang.

))I dalam batas

normal, tidak ada

tanda-tanda infeksi

kalor, dolor, rubor,

tomor, dan fungsio

laesa

1. bservasi ))I.

$. bservasi terhadap tanda dan

ge#ala infeksi misalnya,

suhu tubuh, denyut #antung,

lesi kulit.

2. bservasi hasil laboraturium.

4. +erikan penyuluhan

pemahaman pasien, ulangi

Anformasi bu la diperlukan






$. e#auh mana infeksi yang

dialami paien untuk

penanganan lebih lan#ut.

2. Mengetahui kadar leukosit,

albumin, serum kaitannya

daripada tingkat keparahan

infeksi.

4. "endekatan yang epat yang

dapat diterima dengan mudah

oleh pasien membantu

19


20/26

dan gunakan berbagai

pendekatan penyuluhan.

. /olaborasi dengan tim medis

dengan pemberian terapi

antibiotic.

mencapai tu#uan dapa (@ .

. !ntibiotic tiberikan untuk

menghambat

mikroorgamisme tumbuh

lebih cepat.

c. /ecemasan b.d

prognosis penyakit

dan rencana

pembedahan.

etelah dilakukan

tindakan dalam

waktu 1F$4 #am

pasien secara

sub#ektif

meleporkan rasa

cemas berkurang.

"asien mampu

mengungkapkan

perasaanya kepada

perawat, pasien

dapat

mendemonstrasikan

keterampilan

pemecahan masalah

dan perubahan

koping yang

digunakan sesuai

dengan situasi yang

dihadapi dan

pasien rileks dan

istirahat dengan

1. bservasi respon fisik,

seperti kelemahan,

penurunan ))I dan gerakan

yang berulang-ulang.

$. !n#urkan pasien dan

keluarga untuk

mengungkapkan dan

mengekspresikan rasa

takutnya.

2. +erikan privasi untuk pasien

dan keluarga terdekat.

4. 5atat reaksi dari

pasienDkeluarga dan berikan

kesempatan untuk

mendiskusikan perasaanya.

1. &igunakan dalam

mengevaluasi dera#atDtingkat

kecemasan.

$. Meeberikan kesempatan untuk

berkonsentrasi, ke#elasan dari

rasa takut dan mengurangi

cemas yang berlebihan.

2. Memberikan waktu untuk

mengekspresikan perasaan,

seta menghilangkan cemas.

4. !nggota keluarga dengan

responya pada apa yang ter#adi

dan kecemasan dapat

20


21/26

baik. . /olaborasi dengan tim medis

pemberian anticemas.

disampaikan kepada pasien.

. Meningkatkan relaksasi dan

menurunkan kecemasan.

d. &efisit pengetahuan

tentang penyakit b.d

kurangnya informasi

mengenai penyakit,

kebutuhan

pegobatan,dan

rencana pembedahan.

etelah dilakukan

tindakan dalam

waktu 1F$4 #am

psien akan

mendapat

pengetahuan

tentag penyakit,

pengobatan, dan

rencana

pembedahan

Menun#ukkan

pemehaman akan

proses penyakit,

pengobatan , dan

rencana

pembedahan, iku

serta dalam

program

pengobatan.

1. )entukan kebutuhan bela#ar

pasien.

$. bservasi penilaian terhadap

tingkatan pengetahuan pasien

saat ini dan pemahaman

terdapat materi misalnya,

pengetahuan tetang prosedur

pembedahan.

2. +ina hubungan saling

percaya dengan pasien.

4. 5iptakan lingkungan yang

kondusif untuk memberikan

informasi dan pengetahuan.

. +erikan penyuluhan sesuai

1. Menun#ang ketepatan dalam

memberikan informasi

pengethuan sesuai kebutuhan

pasien.

$. Membantu menyamakan

persepsi dan meminimalisir

kesalahan pemahaman pasien

tentang penyakit dan prosedur

pembedahan.

2. "ien dan keluarga akan lebih

terbuka dengan apa yag

disampaikan perawat.

4. 'ingkungan yang nyaman

dapat membantu dalam

penerimaan masukan informasi

(@.

. Membantu pasien dalam

21


22/26

dengan tingkat pemehaman

pasien, ulangi informasi bila

diperlukan.

mendalami pemahaman

tentang (@ tersebut

$. "asca operasi

N# D "e$era0atan Tujuan "r%ter%a Has%l nterens% Ras%#nal

a. Gesiko infeksi b.d

tindakan invasi, port

de entrHe luka pasca

bedah.

etelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selam 1F$4 #am

tidak ter#adi

infeksi, ter#adi

perbaikan pada

integritas #aringan

lunak.

"ada saat #ahita

dilepas tidak ada

tanda-tanda infeksi,

leukosit dalam

batas normal, ))I

dalam batas normal

)& ? 1$0D%0

mm(g, ) ? 2305,

nadi ? 60-

100FDmenit

1. bservasi ))I.

$. bservasi #enis pembedahan,

hari pembedahan dan apakah

adanya order khusus dari tim

doktr bedah bdalam

melakukan perawatan luka.

2. +uat kondisi balutan dalam

keadaan bersih dan kering.






$. Mengindentifikasi keman#uan

atau penyimpangan dari tu#uan

yang diharapkan.2. /ondidi bersih dan kering aka

menghindari kontaminasi dan

akan menyebabkan respon

inflamasi local dan akan

22


23/26

4. 'aukan perawatan luka steril

pada hari keduan pascaoperasi.

. /olaborasi untuk pemberian

antibiotic pasca opresi.

memperlambat proses

penyembuhan.

4. "erawatan luka sebaiknya tiak

setiap untuk menurunkan

kontak tindakan dengan luka

yang dalm kondisi steril

sehingga mencegah kontainasi

kuman.

. !ntibiotic menurunkan resiko

infeksi.

23


24/26

BAB 3

PENUTUP

"es%m$ulan

9angguan menstruasi adalah kelainan-kelainan pada keadaan

menstruasi yang dapat berupa kelainan atau kelainan dari #umlah darah

yang dikeluarkan dan lamanya perdarahan.

"seudomenorhea kryptomenorrhoe adalah suatu keadaan haid tetapi


servik, vagina, atau hymen. "enyebab "seudomenorhea adalah /ongenital,

kelainan yang sering di temukan ialah atresia himenalis dan !cEuisita.

!aran

ebagai seorang mahasiswa keperawatan hendaknya kita bisa benar-

benar memahami bagaimana penatalaksanaan gangguan menstruasi seperti

"seudomenorhea dalam konteks asuhan keperawatan.

24


25/26

DA'TAR PU!TA"A

*akultas kedokteran 7niversitas "ad#ad#aran. @disi-1%1. Bagian Obstetric dan

Ginekologi. +andung ? @lstar ffset.

JA;)@G;@)K akses tanggal % Meiweb.i $016 #am 14.00 sember alamat web.

Lhttp?DDlindadewanti.wordpress.comD$010D06D1Dgangguan-menstruasi-

pseudoamenorrho.html

M. ilkinson, =udith dan ;ancy G.!hem. $011.buku aku &iagnosa

/eperawatan ;anda ;ic ;oc. =akarta ? @95

25


26/26

Pseudomenorhea Sing Bener

Documents

Transcript of Pseudomenorhea Sing Bener