Sindrom metabolik dr anjang

20
SINDROM METABOLIK Anjang KN, dr. UPT Puskesmas Sibela 2012

description

 

Transcript of Sindrom metabolik dr anjang

Page 1: Sindrom metabolik dr anjang

SINDROM METABOLIK

Anjang KN, dr.

UPT Puskesmas Sibela

2012

Page 2: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

• Diabetes dan penyakit jantung memiliki hubungan yang erat.

• Hal ini menimbulkan konsep baru dimana kedua penyakit ini berasal dari kondisi yang sama, kini disebut Sindrom Metabolik.

Sindrom metabolik adalah kumpulan gejala yang menjadi faktor risiko utama penyakit jantung koroner.

Obesitas sentral

dislipidemia

Hipertensi

Gangguan regulasi gula darah/diabetes

Resistensi insulin

Sindrom metabolik

Page 3: Sindrom metabolik dr anjang

Global cardiometabolic risk*

Gelfand EV et al, 2006; Vasudevan AR et al, 2005* working definition

Page 4: Sindrom metabolik dr anjang
Page 5: Sindrom metabolik dr anjang
Page 6: Sindrom metabolik dr anjang
Page 7: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Faktor risiko Kadar definisi

Obesitas abdominal Pria Wanita

Lingkar pinggang>102 cm (>40 in)>88 cm (>35 in)

Trigliserida ≥150 mg/dL (1.7 mmol/L)

HDL cholesterol Pria Wanita

<40 mg/dL (1.04 mmol/L)<50 mg/dL (1.29 mmol/L)

Tekanan darah ≥130/ ≥85 mmHg

Glukosa puasa ≥100 mg/dL (5.6 mmol/L)

Diagnosis sindrom metabolik harus memenuhi tiga atau lebih dari lima faktor risiko berikut:

Sindrom metabolik: Definisi NCEP ATP III*

*2001, updated 2005

Page 8: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Obesitas sentral

Lingkar pinggang - Tergantung etnik* - untuk Eropa: Pria ≥ 94 cm

Wanita ≥ 80 cm

Ditambah dua dari berikut:

Kenaikan Trigliserida ≥150mg/dL (1.7mmol/L)Atau sedang dalam pengobatan

Kolesterol HDL rendah <40mg/dL (1.03 mmol/L) pada pria<50mg/dL (1.29 mmol/L) pada wanitaAtau sedang dalam pengobatan

Kenaikan tekanan darah

Systolic : ≥130 mmHg atauDiastolic: ≥85 mmHg atauAtau sedang dalam pengobatan

Kadar gula darah puasa terganggu

Gula darah puasa ≥100 mg/dL (5.6 mmol/L) Atau sudah didiagnosis diabetes tipe II

Sindrom metabolik: IDF consensus definition (2005)

Page 9: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Page 11: Sindrom metabolik dr anjang
Page 12: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Kurang aktivitas fisik

Makanan tinggi lemak, padat energi

Etnis

Riwayat keluarga

Berhenti merokok

Usia

Faktor risiko obesitas

Page 13: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

kanker

Penyakit kandung empedu

Gagal ginjal

Stroke

Gagaljantung

Atero-sklerosis

Diabetes tipe2

hipertensi

Gangguan pernafasan

obesitas

Akibat obesitas bagi kesehatan

Page 14: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

IMT = berat (kg)/tinggi (m) 2

• Jika hasilnya – antara 25 - 29.9 dianggap overweight– Lebih dari 30 dianggap obese.

Obesitas dapat diukur dengan indeks massa tubuh (IMT), yang menggunakan rumus matematika berdasarkan tinggi dan berat badan seseorang.

Mengukur obesitas Indeks Massa Tubuh

Page 15: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Klasifikasi IMT (kg/m2)

Risiko penyakit

Lingkar pinggang< 90 cm (pria)< 80 cm (wanita)

≥ 90 cm (pria)≥ 80 cm (wanita)

Underweight <18.5 Rendah (tetapi risiko untuk penyakit lain meningkat)

Batas normal

Normal range 18.5-22.9 Batas normal Meningkat

Overweight ≥23

At risk 23.0-24.9 Meningkat Sedang

Obese I 25-29.9 Sedang Berat

Obese II ≥ 30.0 Berat Sangat berat

World Health Organization, 1998

Mengukur obesitas Klasifikasi IMT menurut WHO untuk etnis Asia

Page 16: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Page 17: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Page 18: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT Type 2 diabetes, the metabolic syndrome and cardiovascular disease in Europe

Page 19: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT

Page 20: Sindrom metabolik dr anjang

TIME TO ACTTIME TO ACT Type 2 diabetes, the metabolic syndrome and cardiovascular disease in Europe