Sinar Kosmik

• Partikel berenergi tinggi yang sebagian besar berasal dari luar solar sistem. Sinar kosmik memproduksi partikel yang menembus dan menabrak atmosfir bumi, bahkan terkadang mencapai permukaan. s

Sinar Kosmik

• Sinar kosmik berasal dari supernova, dimana supernova adalah salah satu kejadian spektakuler yang terjadi di alam semesta, menghasilkan jumlah energi yang sama dengan triliunan nuklir yang diledakkan pada saat bersamaan. Ledakan yang dahsyat ini selalu diikuti oleh pancaran radiasi gamma (γ) dan pancaran radiasi partikel sub-atomik yang sangat kuat intensitas radiasinya.

Sinar Kosmik

Sinar Kosmik• Sinar kosmis primer memasuki atmosfer bumi, sinar

itu akan berinteraksi dengan inti dan elektron yang ada di atmosfer sehingga menghasilkan sinar kosmis sekunder.

• Sinar kosmis sekunder terdiri dari, proton, elektron, dan foton yang energinya lebih rendah dari energi sinar kosmis primer. Sinar kosmis sekunder akan menghasilkan radionuklida, yaitu zarah radioaktif yang kemudian jatuh ke bumi bersama tiupan angin, hujan, ataupun salju.

Sinar Kosmik

• Selain memicu terjadinya reaksi inti pada atmosfer bumi, sinar kosmis juga mengionisasikan gas-gas yang ada di lapisan atmosfer tinggi, menghasilkan suatu lapisan yang bermuatan listrik. Lapisan tersebut dikenal dengan ionosfir.

Sinar Kosmik

• Lapisan ionosfir berfungsi sebagai lapisan pelindung bumi terhadap radiasi sinar kosmis yang membahayakan manusia dan sebagai pemantul gelombang radio yang dipancarkan dari bumi, sehingga membantu komunikasi lewat radio.

• Umur paparan sinar kosmik meteorit merupakan lamanya waktu yang berlalu ketika meteorit hancur berukuran meter dan tersingkap selama peledakan pada jarak radiasi kosmik. Hanya bagian luar meteorit saja yang tersingkap radiasi kosmik.

• Dari sisa nuklida kosmik umur bumi dapat diperkirakan. Umur bumi didapat dari waktu yang berlalu ketika meteor sampai kebumi karena radiasi kosmik tidak berpengaruh lagi (nuklida berumur pendek)

Umur Paparan Sinar Kosmik meteorit

• Effect poynting-robertson merupakan penyebab semua benda yang berada di solar sistem khususnya benda kecil berterbangan jatuh ke matahari.

Poynting-robertson effect

• Efek Poynting-Robertson menyebabkan partikel yang mengorbit (pada orde diameter satu sentimeter) melambat dan jatuh kedalam karena radiasi matahari menyebar. Bila tata surya tua, efek Poynting-Robertson akan menyebabkan semua partikel di atas ukuran tertentu menspiral ke dalam matahari, namun kita masih menemukan debu antar planet.

Poynting-robertson effect

• where v is the grain's velocity, • c is the speed of light, • W is the power of the incoming radiation,• r the grain's radius,• G is the universal gravitational constan, • Ms the Sun's mass,

• Ls is the solar luminosity and R the grain's orbital radius

Poynting-robertson effect

Berdasarkan dijadikannya Bumi sebagai pembatas;1. Planet Inferior,yaitu planet yang orbitnya di dalam

orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus.

2. Planet Superior,yaitu planet yang orbitnya berada di luar orbit Bumi mengitari Matahari.Planet yang termasuk planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnus ,Uranus, Neptunus, dan Pluto.

Pengelompokan planet

Berdasarkan dijadikannya lintasan asteroid sebagai pembatas;

1. Planet Dalam,yaitu planet yang orbinya di sebelah dalam lintasan asteroid.Yang tergolong planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

2. Planet Luar,yaitu planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.Anggota planet luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.

Pengelompokan planet

Berdaarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya;1. Planet Terestrial/Kebumian,yaitu planet yang ukuran dan

komposisi penyusunnya (batuan) mirip dengan Bumi.Yang termask planet terrestrial adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

2. Planet Jovian/Raksasa,yaitu planet yang sangat besar dan komposisi penyusunnya mirip Yupiter(terdiri dari sebagian besar es dan gas hydrogen).Yang tergolong dalam planet Jovian adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Pengelompokan planet

• Planet terestria atau planet berbatu adalah planet yang komponen utama terdiri dari batuan silikat dan / atau logam.

Terrestrial Planet

• Terrestrial planet semua memiliki struktur yang sama kira-kira:1. inti logam pusat, sebagian besar besi, dengan mantel silikat

sekitarnya. Bulan adalah serupa, tetapi tidak memiliki inti besi.

2. Terrestrial planet memiliki lembah, kawah, pegunungan, dan gunung berapi.

3. Terrestrial planet memiliki atmosfer sekunder - atmosfer yang dihasilkan melalui dampak vulkanisme internal atau komet, sebagai lawan dari raksasa gas, yang memiliki atmosfer primer -. atmosfer diambil langsung dari nebula surya asli.

Terrestrial Planet

Terrestrial Planet