Sain Kosmik Klp 1

33
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan diantara ke delapan planet di dalam tata surya. Hal ini dikarenakan bumi memiliki keistimewaan yang dapat mendukung kehidupan di dalamnya. Keistimewaan tersebut diantaranya adalah suhu yang optimal, kadar oksigen yang baik, serta yang tidak kalah penting adalah terdapatnya air di bumi sebagai sumber kehidupan. Jika kita membicarakan masalah air, pasti yang terpikir oleh kita adalah air yang ada di lautan, setiap hari kita minum air. Akan tetapi bahasan tentang air tidak hanya sebatas itu saja. Seperti kita ketahui bahwa sekitar 70,8 % bumi kita ini terdiri dari air, dimana air adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup dan 29, 2% daratan. Prosentase air di bumi paling banyak berada di lautan yakni sekitar 97,2%; kemudian dalam bentuk es sekitar 1,75%; berada di daratan sebagai air sungai, air danau, air tanah sekitar 0,62%; dan hanya 0,001% dalam bentuk uap di udara. 1

description

sains kosmik

Transcript of Sain Kosmik Klp 1

Page 1: Sain Kosmik Klp 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan diantara ke delapan

planet di dalam tata surya. Hal ini dikarenakan bumi memiliki keistimewaan yang dapat

mendukung kehidupan di dalamnya. Keistimewaan tersebut diantaranya adalah suhu

yang optimal, kadar oksigen yang baik, serta yang tidak kalah penting adalah

terdapatnya air di bumi sebagai sumber kehidupan.

Jika kita membicarakan masalah air, pasti yang terpikir oleh kita adalah air yang ada

di lautan, setiap hari kita minum air. Akan tetapi bahasan tentang air tidak hanya

sebatas itu saja.

Seperti kita ketahui bahwa sekitar 70,8 % bumi kita ini terdiri dari air, dimana air

adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup dan 29, 2%

daratan. Prosentase air di bumi paling banyak berada di lautan yakni sekitar 97,2%;

kemudian dalam bentuk es sekitar 1,75%; berada di daratan sebagai air sungai, air

danau, air tanah sekitar 0,62%; dan hanya 0,001% dalam bentuk uap di udara.

Air adalah bahan yang ditemukan pada bumi dalam tiga fase (wujud) yaitu, padat

(es), cai, dan gaas (uap air). Dalam bentuk padat, air berada dalam atmosfer sebagai

salju, dan sebagai kristarl es atau batu es (hail stone) ddi dala awan. Di bumi tampak

dalam bentuk ladang salju, air beku dalam tanah, atau sebagai glaser (es) di pegunungan

yang tinggi. Es juga tampak sebagai gunung es (icebergs) di samudra dan sebagai air

beku di danau. Es berinteraksi dengan bumi padat, laut, dan udara. Dalam bentuk

glaiser, es dapat merubah bentuk daratan. Es muncul dari atmosfer melalui deposisi,

dari hidrosfer melalui pembekuan, dan kembali lagi ke atmosfer melalui penguapan an

sublimasi.

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke

atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai

tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga

1

Page 2: Sain Kosmik Klp 1

cara yang berbeda: Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau,

waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir

membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi

dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran

Sungai (DAS).

Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari laut. Jika dibandingkan dengan luas

daerah keseluruhan, perairan Indonesia 62,9 % dan daratan 37,1 %. Di Indonesia

terdapat perairan laut dan berbagai macam perairan darat, di mana perairan darat dan

perairan laut ini merupakan bagian hidrosfer. Hidrosfer atau lapisan air merupakan fisik

bumi yang berguna bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Untuk lebih

mengetahui lebih jelasnya mengenai hidrosfer meliputi daur hidrologi,kolam samudera,

manfaat laut, kedalaman laut, sifat kimia laut, dan densitas air laut maka hal ini akan di

bahas lebih lanjut pada pembahasan dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan

dikaji adalah sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimana terjadinya siklus Hidrologi ?

1.2.2 Apakah yang dimaksud dengan kolam samudera?

1.2.3 Apa sajakah manfaat laut ?

1.2.4 Bagaimanna cara mengukur kedalaman laut ?

1.2.5 Bagaimana sifat kimia laut?

1.2.6 Bagaimana densitas air laut?

2

Page 3: Sain Kosmik Klp 1

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu

1.3.1 Untuk mengetahui terjadinya siklus Hidrologi

1.3.2 Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kolam samudera

1.3.3 Untuk mengetahui manfaat dari laut

1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana cara mengukur kedalaman laut

1.3.5 Untuk mengetahui sifat kimia laut

1.3.6 Untuk mengetahui densitas air laut

1.4 Manfaat Penulisan

Untuk penulis

Dapat mengetahui lebih dalam mengenai hidrosfer secara terperinci dan

mendapatkan tambahan ilmu dari pembuatan makalah ini

Untik pembaca

Manfaat yag didapatkan dari membaca makalah ini yaitu dapat menambah wawasan

pemahaman dari pembaca mengenai hidrosfer.

3

Page 4: Sain Kosmik Klp 1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Daur Hidrologi

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan

reservoir utama air cair di bumi. Air ditemukan di udara dalam bentuk awan dan hujan,

di permukaan bumi air ada di danau dan sungai, dan di proses permukaan bumi

sebagai air bawah tanah. Air dapat mengubah bentuk tanah melalui proses erosidan

transpor tanah, air meninggalkan atmosfer melalui kondensasi dan kembali ke

atmosfer melalui penguapan.

Uap air memasuki atmosfer melalui penguapan air laut dan air tawar, serta

transpirasi tetanaman. Uap air meninggalkan udara bila mengkondensasi dalam bentuk

embun, embun beku, tetes awan, dan tetes hujan yang jatuh sebagai salju ataupun

hujan.

Perubahan fase dari air menjadi uap air disebut dengan penguapan, yang

memerlukan sejumlah energi atau panas yang disebut panas penguapan. Panas ini

tersimpan dalam uap air yang berbentuk panas laten kondensasi. Jika uap air

mengkondensasi, maka panas laten kondensasi diberikan oleh air sehingga molekul-

molekulnya terikat lebih rapat dalam bentuk cair. Penguapan pengambilan panas dari

lingkungan dan kondensasi memmberikan panas pada lingkungan.

Perubahan fasa dari uap air menjadi es disebut dengan deposisi dan kebalikannya

dari es menjadi uap disebut sublimasi. energi yang diperlukan untuk mengubah es

menjadi uap lebih besar daripada mengubah air menjadi uap air. Jika uap air menjadi

es, seperti pada pembentukan embun beku (frost) maka panas laten sublimasi diberikan

pada lingkungan sehingga udara menjadi panas.

Peleburan dari es menjadi air membutuhkan sejumlah energi yang disebut panas

peleburan, sedangkan dalam fasa cir panas ini tersimpan sebagai panas laten

4

Page 5: Sain Kosmik Klp 1

peleburan. Panas ini akan dilepaskan jika air membeku. Jadi peleburan es, seperti juga

penguapan air adalah pengambilan panas , sedangkan pembekuan air seperti juga

kondensasi uap iar adalah pelepasan panas. Transformasi air melalui semua fasanya di

bumi disebut daur hidrologi. Daur hidrologi juga sering diartikan sebagai sirkulasi air

yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui

kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Adanya terik matahari pada siang hari menyebabkan air di permukaan Bumi

mengalami evaporasi (penguapan) maupun transpirasi menjadi uap air. Uap air akan

naik hingga mengalami pengembunan (kondensasi) membentuk awan. Akibat

pendinginan terus-menerus, butir-butir air di awan bertambah besar hingga akhirnya

jatuh menjadi hujan (presipitasi). Selanjutnya, air hujan ini akan meresap ke dalam

tanah (infiltrasi dan perkolasi) atau mengalir menjadi air permukaan (run off). Baik

aliran air bawah tanah maupun air permukaan keduanya menuju ke tubuh air di

permukaan Bumi (laut, danau, dan waduk).

Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju,

hujan batu, hujan es, hujan gerimis ataupun kabut. Pada perjalanan menuju bumi

5

Gambar 2.1 Daur hidrologi

Page 6: Sain Kosmik Klp 1

beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang

kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah,

siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:

1. Evaporasi / transpirasi yaitu air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman,

dan sebagainya menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan.

Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang

selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.

2. Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah yaitu air bergerak ke dalam tanah melalui celah-

celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak

akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah

permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

3. Air Permukaan yaitu air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran

utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran

permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada

daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai

utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju

laut. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk,

rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk

sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam

komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sisten Daerah Aliran

Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah

adalah wujud dan tempatnya.

Pada dasarnya siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu

1. Siklus pendek.

Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, kemudian membentuk

awan dan akhirnya terjadi hujan yang jatuh ke laut lagi.

2. Siklus sedang.

6

Page 7: Sain Kosmik Klp 1

Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi uap air terbawa angin,

kemudian terbentuk awan diatas daratan, terjadi hujan didaratan, dan mengalir lagi

ke laut melalui sungai dipermukaan.

3. Siklus panjang.

Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, uap air terbawa angin dan

membentuk awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi, kemudian jatuh

sebagai salju, terbentuk gletser, mengalir ke sungai dan kembali lagi ke laut.

2.2 Kolam Samudra

Samudra (juga dieja samudera) atau lautan (dari bahasa Sanskerta) adalah laut yang

luas dan merupakan massa air asin yang sambung-menyambung meliputi permukaan

bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar. Samudra meliputi 71%

permukaan bumi, dengan area sekitar 361 juta kilometer persegi, isi samudra sekitar

1.370 juta km³, dengan kedalaman rata-rata 3.790 meter.

Di belahan bumi bagian utara (BBU), 61% permukaan bumi adalah samudra,

sedangkan di belahan bumi bagian selatan (BBS) samudra mencakup 81%. Lebih dari

setengah volume air bumi berada di Samudra Pasifik. Luas permukan, volume air dan

kedalaman rata-rata tubuh air utama bumi ditunjukkan pada tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1 Luas permukan, volume air dan kedalaman rata-rata samudra

Daerah

Luas

permukaan

(106 mil2)

Volume

(106 mil3)

Kedalaman

rata-rata

(kaki)

Samudra Atlantik

Samudra Pasifik

Samudra Hindia

Laut Mediterania Besar

Laut Mediterania Kecil

32

64

28

12

1

78

171

70

10

0,1

12.900

14.000

13.000

4.400

560

7

Page 8: Sain Kosmik Klp 1

Laut-laut Marginal 3 2 2.850

Total 140 331,1

Proposisi relatif dari daratan dan air yang berubah menurut lintang tempat ditunjukkan

oleh tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2 Persentase permukaan bumi yang meliputi air dalam berbagai pita lintang

Belahan bumi utara Belahan bumi selatan

Lintang utara Persen air Lintang selatan Persen air

90o - 70o

70o -50o

50o -30o

30o -10o

10o - 0o

75

37

53

68

77

70o - 90o

50o - 70o

30o - 50o

10o - 30o

0o - 10o

20

96

92

77

76

Dari tabel di atas diketahui bahwa persentase air di lintang-lintang tengah belahan

bumi selatan lebih tinggi daripada persentase air di lintang-lintang tengah belahan

bumi bagian utara.

2.3 Manfaat Laut

Indonesia adalah sebuah negara maritim terbesar dunia. Lebih dari 70 persen luas

wilayahnya terdiri dari lautan yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatera

sampai ke ujung selatan Irian Jaya,karena semua wilayah daratannya merupakan

gugusan pulau-pulau yang membentang antara Benua Asia dan Benua Australia.

Semua wilayah Indonesia berada di sekitar garis khatulistiwa tersebut.Sekarang

tinggal bagaimana upaya bangsa Indonesia dalam mengelola segala potensi

sumberdaya laut yang sangat luar biasa besar tersebut untuk kesejahteraan rakyat dan

bangsa Indonesia, serta kelestarian lingkungan hidup demi masa depan anak cucu

8

Page 9: Sain Kosmik Klp 1

bangsa Indonesia. Maka manfaat besar dari laut bagi bangsa dan rakyat Indonesia

yaitu:

1. Sarana Transportasi  (Media Angkutan)

Laut bagi bangsa Indonesia bukanlah sebagai pemisah melainkan sebagai pemersatu

bangsa melalui jalur komunikasi dan transportasi termurah. Melalui jalur lautlah

sebagian terbesar dari keperluan bangsa Indonesi diangkut. Karena itu laut benar-

benar berfungsi sebagai peersatu bangsa Indonesia. Lalu lintas laut sebagai sarana

angkutan, praktis tidak memerlukan perawatan (maintenance) dibandingkan dengan

jalan- jalan raya di darat yang selalu memerlukan perawatan. Kapal sebagai alat

pengangkut dapat memuat barang atau orang relatif dalam jumlah besar sehingga

ongkosnya lebih murah. Ditinjau dari wilayah indonesia yang merupakan negara

maritim yang sangat luas, perhubungan laut merupakan faktor yang penting dan

menentukan dalam pembangunan negara kita.

2. Sumber Pangan (hayati)

Laut Indonesia juga berfungsi sebagai sumber pangan, terutama protein hewani

dalam bentuk ikan dan hasil laut lainnya. Ikan termasuk salah satu komoditas

ekspor non Migas bangsa indonesia yang telah sejak lama menjadi salah satu tulang

punggung ekonomi bangsa Indonesia. Melalui usaha penangkapan ikan di laut,

bangsa Indoensia mampu mengekspor  ikan dan hasil laut ke mancanegara, terutama

ke Jepang dan Eropa dan Amerika serikat.

Indonesia juga berhasil dalam mengembangkan usaha budaya perikanan, baik untuk

memenuhi keperluan dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor. Tidak kurang dari

9  juta ton ikan dihasilkan oleh laut dan wilayah perairan Indonesia, baik dalam

usaha penangkapan ikan maupun usaha budidaya perikanan

3. Pertambangan (mineral)

9

Page 10: Sain Kosmik Klp 1

Laut juga termasuk wilayah pertambangan yang sangat potensial bagi banga

Indonesia. Laut sebagai sumber mineral dapat digolongkkan sebagai berikut

a. Mineral sebagai bahan yang larut dalam air laut

b. Mineral sebagai sedimen (endapan) di dsar laut

c. Mineral sebagai deposit di lapisan- lapisan dasar laut

Dari ketiga hal tersebut, hasil yang nyata diketahui dan dirasakan manusia adalah

hal yang ketiga yaitu mineral deposit dari lapisan dasar laut. Salah satu hasil mineral

terpenting yang dihasilkan dari laut Indonesia adalah minyak dan gas bumi yang

sudah diekspor ke mancanegara. Selain itu Indonesia juga terkenal sebagai

penghasil timah dan pasir besi, selain boksit dan juga granit. Sungguh banyak hasil

tambang yang dapat digali dari laut yang mendatangkan manfaat besar bagi

kesejahteraan rakyat Indonesia. Hanya saja dalam penambangan memang harus

dipertimbangkan benar agar tidak merusak lingkungan biota laut serta terumbu

karang yang banyak terdapat di peraian laut Indonesia. Selain di dasar laut, air laut

itu sendiri mengandung aneka tambang yang tidak sedikit, karena air laut adalah zat

pelarut  yang terbaik, sehingga semua logam mulia terdapat di dalam air laut. Hanya

saja untuk melakukan penambangan air laut diperlu teknologi mutakhir.

4. Energi

Laut juga terenal sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang pada saat ini

memang belum tergarap dengan sempurna. Berbagai potensi energi terbarukan

sebenarnya terdapat di laut Indonesia dalam jumlah yang sangat besar. Di antaranya

terdapat arus laut abadi yang menghubungkan dua samudara, yaitu Samudera

Hindia dan Pasifik, yang di bawah lautnya terdapat arus abadi yang jika digunakan

untuk menggerakkan turbin listrik, bukan saja Indonesia, daratan Asia bisa terang

benderang olehnya. Sayangnya arus laut yang menghubungi dua samudera ini

belum sama sekali digarap sebagai sumber energi potensial. Selain itu juga terdapat

energi pasang surat, perbedaan suhu air laut, gelombang dan lain sebgainya.

10

Page 11: Sain Kosmik Klp 1

Selain itu di atas bawah air laut (marine rock) dan sedimennya mengandung minyak

bumi, deposit logam dan nonlogam yang penting bagi kebutuhan energi manusia.

Laut dapat memberikan energi dan gelombang, pasang surut (tides), atau energi

yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur air laut.

5. Rekreasi dan Pariwisata

Sebagai sebuah negara tropis, panorama alam laut Indonesia sangat luar biasa

memiliki keragaman yang dapat dijadikan sebagai pusat wisata bahari. Di kawasan

Indonesia bagian timur sangat terkenal daerah Bunaken di Sulawesi Utara dan

Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Termasuk juga di daerah Irian Jawa dan Maluku

Utara yang sangat terkenal dengan keindahan alam lautnya. Untuk Indonesia bagian

barat, keindahan alam laut yang terkenal adalah di bagian pantai barat Sumatera dan

selatan Jawa. Termasuk juga di daerah Kepulauan Natuna, yang memiliki keindahan

alam laut dan pantai yang sangat luar biasa. Untuk daerah Riau terdapat daerah

Kepulaan Arwah di Rokan Hilir, dengan pantai Pulau Jemur yang indah

mempesona. Pada saat sekarang sedang dikembangkan pula bono Kuala Kampar

yang ternyata sudah menjadi daya tarik yang sangat luar biasa bagi peselancar

dunia.

6. Bahan Baku Obat-obatan

Laut juga sangat terkenal dengan kekayaan alami nabati maupun hewani yang dapat

digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan (herbal). Ekstrak dari

berbagai jenis tanaman maupun hewan itu sangat bermanaat bagi tubuh manusia,

baik untuk mengobati maupun untuk mencegah berbagai macam penyakit. Salah atu

contoh sederhana sekarang yang sedang dikembangkan adalah eskrak albumin dari

ikan gabus yang dapat dipakai untuk mempercepat proses penyembuhan orang-

orang yang memerlukan operasi ringan maupun berat. Air laut dalam juga sekarang

sudah populer digunakan sebagai air meneral yang dapat menyegarkan tubuh

manusia.

7. Pendidikan dan Penelitian

11

Page 12: Sain Kosmik Klp 1

Karena laut memiliki luas dan kedalaman yang sangat luar biasa, maka laut

merupakan salah satu objek pendidikan dan penelitian yang sangat potenisal.

Karena manusia hidup di darat, maka selama ini perhatian manusia terhadap

lingkungan hidup di darat memang terasa lebih dominan, namun setelah manusia

mampu meneroka kehidupan bawah laut dengan  keanekaragaman sumberdaya

hayati maupun non hayatinya, maka pada saat sekarang ini perhatian terhadap laut

sudah semakin intensif dilakukan. Apalagi laut benar-benar diharapkan akan dapat

sebagi penyanggah kehidupan utama manusia ke depan, baik sebagai sumber

pangan, energi, maupun berbagai keperuan termasuk juga sumber oksigen yang

sangat diperlukan bagi kehidupan umat manusia.  

8. Konservasi Alam

Darat dan laut adalah merupakan dua kawasan yang saling berinteraksi antara satu

dengan lain, karena itu keduanya merupakan suatu ekosistem yang tidak dapat

dipisahkan. Konservasi alam merupakan salah satu upaya manusia untuk menjaga

kelestarian lingkungan alam, baik di darat maupun di laut. Di Riau konservasi ikan

terubuk di Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu contoh yang sangat konkrit

bagaimana upaya pemerintah dan masayrakat berupaya untuk menjaga kelestarian

leingkungan hidup, terutama untuk ikan terubuk. Konservasi terumbu karang dan

hewan-hewan langka seperti penyu laut, merupakan langkah yang sangat tepat

untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup agar anak cucu masa depan masih tetap

dapat menikmati keanekaragaman flora dan fauna, serta lingkungan hidup baik di

darat maupun di laut.

9. Pertahanan dan Keamanan

Sebagai sebuah negara maritim, bangsa Indonesia memang banyak mengandalkan

kawasan laut sebagai buffer dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Laut benar-benar dapat berfungsi sebagai areal penyangga utama dalam menjaga

teritorial bangsa Indonesia. Selain angkatan laut dengan armada perangnya,

keberadaan nelayan-nelayan yang menangkap ikan di kawasan perairan Indonesia

12

Page 13: Sain Kosmik Klp 1

juga merupakan pagar hidup yang dapat menjaga keutuhan kawasan teritorial

bangsa Indonesia. Karena itu pemerintah menaruh perhatian besar untuk

memperkuat armada kapal ikan Indonesia, sehingga keberadaan mereka diperairan

Indonesia selain berfungsi dalam memafaatkan potensi sumberdaya alam yang

tersedia, mereka juga sekaligus bisa berperan sebagai putra bangsa yang berperan

dalam menjaga wilayah Indonesia agar tidak dimasuki dan dijarah oleh orang-orang

yang tidak bertanggungjawab.

10. Sumber Air Bersih

Sudah tidak dapat diragukan lagi bahwa laut bisa menjadi sumber air bersih bagi

rakyat dan bangsa Indonesia. Di dalam laut ternyata banyak terdapat sumber mata

air tawar termasuk juga sumber air mineral yang siap untuk ditambang sebagai

sumber air bersih. Selain itu air laut juga dapat menjadi sumber air bersih dengan

melakukan penyulingan buatan seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Arab

Saudi di Jeddah, yang dapat untuk memenuhi keperluan, bukan saja bagi manusia,

melainkan juga bagi hewan ternak dan tumbuh-tumbuhan yang memang sangat

tergantung dari sumber air bersih yang dipompakan ke sekitar akar mereka,

sehingga tanaman itu bisa hidup di padang pasir yang gersang.

2.4 Kedalaman Laut

Menurut letaknya, laut dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut.

1. Laut tepi, yaitu bagian lautan yang terletak di pinggir benua serta terhalang dari

lautan oleh luas gugusan pulau atau jasirah. Contoh : Laut Bering terhalang oleh

Kepulauan Aleuten, Laut Utara terhalang oleh Kepulauan Inggris, Laut Ochostk

terhalang oleh jasirah Kamsyatkan dan Kepulauan Kurrilen, Laut Tiongkok Selatan

terhalang oleh Filipina dan Kepulauan Indonesia, dan Laut Jepang terhalang oleh

Kepulauan Jepang.

2. Laut Pertengahan atau Laut Tengah, yaitu laut yang terletak antara dua benua yang

memiliki gejala-gejala gunung api dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contoh:

13

Page 14: Sain Kosmik Klp 1

Laut Pertengahan Australia, Asia, dan gugusan kepulauan Indonesia, Laut Tengah

dengan gugusan pulau-pulau Yunani.

3. Laut Pedalaman, yaitu bagian lautan yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh

daratan. Contohnya : Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Hitam.

Menurut terjadinya, laut juga dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut.

1. Laut Transgressi atau Laut Meluas, yaitu laut yang terjadi karena perubahan

permukaan air laut positif, baik yang disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut

itu sendiri atau karena turunnya daratan perlahan-lahan, sehingga sebagian dari

daratan tergenangi air. Laut jenis ini pada umumnya terjadi pada zaman glasial.

Contohnya : Laut Utara dan Laut Jawa.

2. Laut Ingresi atau Laut Tanah Turun. Laut ini terjadi karena turunnya tanah sebagai

akibat tekanan vertikal (gaya endogen) yang menimbulkan patahan. Contoh: Laut

Karibia, Laut Jepang, Laut Tengah.

3. Laut Regresi atau Laut Menyempit, yaitu laut yang terjadi pada zaman es

(merupakan kebalikan dari laut transgresi).

Menurut zona atau jalur kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona

sebagai berikut.

1. Zona Litoral atau jalur pasang, yaitu bagian cekungan lautan yang terletak diantara

pasang naik dan pasang surut.

2. Zona Neritis, yaitu zona yang terletak diantara garis air surut sampai kedalaman 200

m. Jadi, zona ini termasik laut dangkal, seperti Dangkalan Sunda dan Dangkalan

Sahul.

3. Zona Bathyal, yaitu bagian laut terletak antara kedalaman 200 m dan 100 m.

4. Zona Abisal, yaitu bagian laut yang dalamnya lebih dari 100 m. Pada zona ini

terdapat palung laut yang kedalamannya melebihi 6000 m. Laut yang termasuk zona

abisal sebagian besar terletak di Indonesia bagian tengah (antara Dangkalan Sunda

dan Dangkalan Sahul). Misalnya : Laut Flores (5.410 m), Laut Banda (7.440 m),

Laut Sulawesi (5.590 m).

14

Page 15: Sain Kosmik Klp 1

Gambar 2.2 Zona Laut

Dengan melihat gambar di atas, garis air surut dipakai sebagai garis dasar untuk

menentukan laut wilayah Indonesia selebar 12 mil laut (1 mil laut = 1.852 m).

Dahulu pengukuran kedalam air laut diukur denggan tali dan kawat yang dibebani

pemberat. Tali itu diluncurkan sampai mencapai dasar laut. Pada ekspedisi di Laut

Maluku Indonesia, kapal peneliti Belanda “Willebroad Snrllius” mengukur kedalaman

33.500 kaki dengan sebuah pengunting (sounder) kawat pada Palung Mindanao

(Filipina). Beberapa kapal membawa kawat sepanjang 40.000 kaki. Cukup untuk

mencapai seberat beban lebih dari 12 ton. Sekarang, kedalaman laut diukur dengn alat

echo- sounding, berdasarkan kecepatan bunyi di air. Sinyal bunyi dipancarkan oleh

kapal pengukur, dan gelombang bunyi (suara) yang berjalan ke segala arah akan

dipantulkan dari dasar laut dan kembali ke kapal. Jaarak (interval) waktu antara

pemancaran bunyi dan kembalinya echo dari lantai laut diukur dan direkam pada

sebuah pias (chart). Kedalaman laut dapat ditulis sebagai berikut

15

Page 16: Sain Kosmik Klp 1

Keterangan

v = kecepatan bunyi di air

t = interval waktu antara bunyi pergi dan datang

Gambar 2.3. Alat pengukur kedalaman laut

perhitungan dibagi dua karena gelombang suara menenpuh jarak bolak balik atau dua

kali kedalaman. Misalnya, kecepatan suara dalam air laut = 5000 kaki/s. Jika waktu

antara bunyi dipancarkan dan diterima kembali adalah 8 sekon, maka kedalam laut

adalah

Karena air kurang dapat dimampatkan dibandingkan udara, maka kecepatan suara

dalam air sekitar 5 kali kecepatan suara di udara, dan kecepatan suara dalam air laut

lebih besar dari pada di dalam air murni. Suara yang melalu laut mempunyai kecepatan

tidak konstan, dan menjalar lebih cepat di air panas dari pada di air dingin. Kecepatan

suara yang senderung meningkat dengan bertambahnya kedalaman laut, disebabkan

oleh meningkatnya tekanan. Dalam metode echo-sounding, efek salinitas, temperatur

dan tekan pada bunyi dalam air laut perlu diperhitungkan. Selain itu juga dapat

digunakan untuk menentukan tinggi dasar es dari dasar laut. Kedalaman laut dapat juga

16

Page 17: Sain Kosmik Klp 1

ditentukan dengan mengukur tekanan. Dimana tekanan sebanding dengan kedalam air.

Tekanan laut dapat diukur dengan bathyhermograph yang mengukur kedalam dan

teperatur. Alat ini biasanya dipakai untk menduga besarnya tekan pada kedalam laut

yang dangkal. Tekanan pada laut yang besar dapat menggunakan dua termometer. Salah

satu termometer dilindungi dari tekanan laut, dan yang lain tidak. Perbedaan antara

temperatur yang dibaca pada teemometer yang dilindungi dan yang tidak dilindungi

adalah ukuran tekanan yang merupakan kedalaman laut di mana termometer diturunkan

2.5 Sifat Kimia Laut

Dua zat yang mencolok dalam laut adalah air dan garam. Salinitas air laut

menyatakan jumlah garam dalam jumlah air tertentu. Salinitas didefinisikan sebagai:

Jumlah (garam) zat yang terlarut dalam 1 Kg air laut, dimana dianggap semua karbonat

telah diubah menjadi oksida, kemudian brom dan jod diganti oleh khlor dan semua

bahan organik telah dioksidasi secara sempurna. Satuan dari salinitas adalah gram per

kilogram atau bagian per seribu (0/00). Tabel 2.3 menunjukkan salinitas rata-rata

samudra.

Knudsen (1902) memperkenalkan konsep air normal di mana konsentrasi khlornya

diketahui. Jumlah konsentrasi khlor (garam) yang terdapat dalam 1 Kg air laut

berdasarkan anggapan bahwa semua brom dan jod telah diganti oleh khlor. Dari

percobaan ditemukan hubungan empiris antara salinitas (S) dengan khlorinitas (Cl).

S 0/00 = 0,030 + 1,850 Cl 0/00

Istilah lain dari khlorinitas adalah khlorositas yang didefinisikan dengan cara seperti

khlorinitas. Khlorositas didefinisikan sebagai:

“Jumlah semua khlor (garam) yang terdapat dalam 1 liter air laut pada temperatur 20oC

dengan anggapan bahwa semua brom dan jod telah diganti oleh khlor. Khlorositas

biasanya 2% sampai 3% lebih besar daripada khlorinitas karena 1 liter air laut

mempunyai massa lebih besar dari 1 liter air tawar”.

17

Page 18: Sain Kosmik Klp 1

Tabel 2.3. Salinitas rata-rata samudera

Samudra S (0/00)

1. Atlantik

2. Pasifik

3. Indian

4. Samudera Dunia

34,90

34,62

34,76

34,72

2.6 Densitas Air Laut

Penentuan densitas air murni hanya ditinjau dari dua peubah (variabel), yaitu

temperatur dan tekanan. Akan tetapi, densitas air laut ditentukan oleh tiga peubah:

temperatur, tekanan, dan salinitas. Besaran sigma ( ) didefinisikan sebagai:

1000)1(

di mana adalah densitas air laut. Jika = 1,02578 maka = 25,78. Nilai ini lebih

sederhana untuk perhitungan daripada densitas ( ) itu sendiri.

Densitas air laut bergantung pada salinitas (S), temperatur (t), dan tekanan (p)

sehingga persamaan menjadi

1000)1( ,,,, ptspts

Jika densias air ditentukan ditentukan pada tekanan atmosfer artinya dibawa ke

permukaan dimana p = 0 tanpa mengubah salinitas atau temperatur, maka persamaan

ditulis:

1000)1( 0,, tst

Disebut sigma t karena hanya bergantung pada salinitas dan temperatur, sehingga

didefinisikan sebagai t . Dengan diketahui salinitas, temperatur, dan tekanan dari

sampel air laut, maka densitas dapat dihitung.

Sigma yang didefinisikan pada temperatur 0oC disebut sigma nol ( 0 ), dimana:

18

Page 19: Sain Kosmik Klp 1

1000)1( 0,0,0 s

0 dan t dihubungkan dengan persamaan:

Dt 0

dengan D adalah perbedaan antara t dan 0 atau tD 0 . Sigma nol hanya

fungsi salinitas (atau khlorinitas) saja yang dihubungkan dengan persamaan:

32

0 0000398,0001578,04708,1069,0 ClClCl

Tabel hidrografi dari Knudsen (1901) memberikan hubungan antara 0 dan S

sebagai berikut:

320 0000068,0000482,08149,0093,0 SSS

19

Page 20: Sain Kosmik Klp 1

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Daur hidrologi diartikan sebagai sirkulasi air yang tidak pernah berhenti

dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui tahapan

evaporasi, kondensasi, transpirasi, presipitasi, dan infiltrasi.

3.1.2 Samudra (juga dieja samudera) atau lautan (dari bahasa Sanskerta)

adalah laut yang luas dan merupakan massa air asin yang sambung-

menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua

ataupun kepulauan yang besar yang meliputi 71% permukaan bumi,

dengan area sekitar 361 juta kilometer persegi, isi samudra sekitar 1.370

juta km³, dengan kedalaman rata-rata 3.790 meter

3.1.3 Indonesia dalam mengelola segala potensi sumber daya laut yang sangat

luar biasa besar tersebut untuk kesejahteraan rakyat dan bangsa

Indonesia, serta kelestarian lingkungan hidup demi masa depan anak

cucu bangsa Indonesia. Maka manfaat besar dari laut bagi bangsa dan

rakyat Indonesia yaitu: sarana transportasi  (media angkutan), sumber

pangan (hayati), pertambangan (mineral), energi, rekreasi, bahan baku

obat- obatan, pendidikan, konservasi alam, pertahanan dan keamanan,

dan sumber air bersih

3.1.4 Pengukuran kedalaman laut dahulu dilakukan menggunakan tali, dan

semakin berkembangnya zaman pengukuran kedalaman laut semakin

berkembang menggunakan alat yang bernama echo- sounding yang

dapat digunakan untuk mengukur kedalam laut yang dalam.

3.1.5 Salinitas air laut menyatakan jumlah garam dalam jumlah air tertentu,

yang didefinisikan sebagai “jumlah (garam) zat yang terlarut dalam 1 Kg

air laut, dimana dianggap semua karbonat telah diubah menjadi oksida,

20

Page 21: Sain Kosmik Klp 1

kemudian brom dan jod diganti oleh khlor dan semua bahan organik

telah dioksidasi secara sempurna.

3.1.6 Penentuan densitas air murni hanya ditinjau dari dua peubah (variabel),

yaitu temperatur dan tekanan, selain itu densitas air laut juga ditentukan

oleh salinitas.

3.2 Saran

Melalui penulisan makalah ini, adapun saran yang dapat diberikan adalah

sebagai mahasiswa yang merupakan calon pendidik nantinya diharapkan dapat

memahami materi terkait dengan hidrofer serta dapat mengkajinya dalam

berbagi disiplin imu khususnya fisika sehingga mendapat pengetahuan yang

lebih kompleks dan bermkna.

21