simulasi.docx

11
SIMULASI APLIKASI PERHITUNGAN PPh 21 (WP Pribadi) Budi Karyanto pegawai pada perusahaan PT Candra Kirana, menikah tanpa anak, memperoleh gaji sebulan Rp3.000.000,00. PT Candra Kirana mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Candra Kirana menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Budi Karyanto membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan. Disamping itu PT Candra Kirana juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya. PT Candra Kirana membayar iuran pensiun untuk Budi Karyanto ke dana pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp100.000,00, sedangkan Budi Karyanto membayar iuran pensiun sebesar Rp50.000,00. Pada bulan Juli 2013 Budi Karyanto hanya menerima pembayaran berupa gaji. Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Juli 2013 adalah sebagai berikut: Gaji 3.000.000 ,00 Premi Jaminan Kecelakaan Kerja 15.000,00 Premi Jaminan Kematian 9.000,00 Penghasilan bruto 3.024.000 ,00 Pengurangan 1. Biaya jabatan 5%x3.024.000,00 151.200,0 0 2. Iuran Pensiun 50.000,00 3. Iuran Jaminan Hari Tua 60.000,00 261.200,0 0 Penghasilan neto sebulan 2.762.800 ,00 Penghasilan neto setahun

Transcript of simulasi.docx

Page 1: simulasi.docx

SIMULASI APLIKASI PERHITUNGAN PPh 21 (WP Pribadi)

Budi Karyanto pegawai pada perusahaan PT Candra Kirana, menikah tanpa anak, memperoleh gaji sebulan Rp3.000.000,00. PT Candra Kirana mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Candra Kirana menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Budi Karyanto membayar iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji setiap bulan. Disamping itu PT Candra Kirana juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya. PT Candra Kirana membayar iuran pensiun untuk Budi Karyanto ke dana pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp100.000,00, sedangkan Budi Karyanto membayar iuran pensiun sebesar Rp50.000,00. Pada bulan Juli 2013 Budi Karyanto hanya menerima pembayaran berupa gaji.  Penghitungan PPh Pasal 21 bulan Juli 2013 adalah sebagai berikut:

Gaji 3.000.000,00Premi Jaminan Kecelakaan Kerja     15.000,00Premi Jaminan Kematian 9.000,00Penghasilan bruto 3.024.000,00Pengurangan1. Biaya jabatan5%x3.024.000,00 151.200,002. Iuran Pensiun 50.000,003. Iuran Jaminan Hari Tua 60.000,00

261.200,00Penghasilan neto sebulan 2.762.800,00Penghasilan neto setahun12x2.762.800,00 33.153.600,00PTKP- untuk WP sendiri 24.300.000,00- tambahan WP kawin 2.025.000,00

26.325.000,00Penghasilan Kena Pajak setahun 6.828.600,00Pembulatan 6.828.000,00PPh terutang5%x6.828.000,00 341.400,00PPh Pasal 21 bulan Juli341.400,00 : 12 28.452,00  PERHITUNGAN MENGGUNAKAN APLIKASI PPh 21 :

Tahap 1 :Input Nama Karyawan beserta status PTKP karyawan tersebut di sistim. Untuk menilih status PTKP klik tombol  “Daftar Status”

Page 3: simulasi.docx

Tahap 3 :Input data pengurang PTKP karyawan ke kelompok data pengurang PTKP per bulan ke sistim 

Tahap 4 (Terakhir) :Masuk ke Tab “Perhitungan PPh 21” kemudian klik tombol “Hitung PPh 21”

Hasil perhitungan secara sistim, tampak pada grup “Penghasilan Kena Pajak” dengan PKP setahun/disetahunkan Rp 341,430 dan PKP sebulan Rp 28,453. Detail pembebanan tariff Pasal 17 per lapisan PKP dapat dilihat pada Grup/tabel “Tarif PPh 21 Ps.17 UU No.36 tahun 2008” 

Sumber Contoh kasus Simulasi : www.pajak.go.id  

Read more: http://minimalizeapp.blogspot.com/2013/09/simulasi-aplikasi-kalkulator-pph-21-wp.html#ixzz2xG2x7vkm

Page 4: simulasi.docx

Dibelakang meja

Jadikan Teman |  Kirim Pesan

0inShare

Cara Menghitung Pasal 21 dengan PTKP Tahun 2013

OPINI | 25 November 2012 | 16:27  Dibaca: 38353     Komentar: 3     3

Dasar Hukum :

Pasal 7 dan 8 UU No.36 Tahun 2008 tentang PPh (Pajak Penghasilan).

PMK 162/PMK.011/2012 tentang Penyesuaian Besarnya PTKP

Pengertian PTKP

PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) adalah penghasilan yang menjadi batasan tidak kena pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, dengan kata lain apabila penghasilan neto Wajib Pajak Orang Pribadi jumlahnya dibawah PTKP tidak akan terkena Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25/29 dan apabila berstatus sebagai pegawai atau penerima penghasilan sebagai objek PPh Pasal 21, maka penghasilan tersebut tidak akan dilakukan pemotongan PPh Pasal 21.

Besarnya PTKP Untuk Tahun Pajak 2013

Besarnya penghasilan tidak kena pajak (PTKP) untuk tahun pajak 2013 sebagai berikut :

1. Rp24.300.000,00 untuk diri Wajib Pajak orang pribadi;2. Rp2.025.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;3. Rp24.300.000,00 tambahan untuk seorang isteri yang

penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 TAHUN 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan  Undang-Undang Nomor 36 TAHUN 2008;

4. Rp2.025.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak

Page 5: simulasi.docx

angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.

PTKP ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013.

Penerapan PTKP Dalam Perhitungan PPh Pasal 21 Dan PPh Orang Pribadi Tahun 2013

Penerapan ketentuan tersebut ditentukan oleh keadaan pada awal tahun pajak atau awal bagian tahun pajak.

Contoh :

Tahun 2013 Junaedi berstatus Kawin anak 1.

Pada Pebruari Tahun 2013 Isteri Junaedi melahirkan anak.

PTKP Tahun 2013 untuk status junaedi adalah Kawin anak 1

Penerapan PTKP Tahun 2013 untuk satu tahun :

PTKP Untuk Laki-laki Tidak Kawin dan Wanita (kawin/tidak kawin)STATUS TK/0 TK/1 TK/2 TK/3Wajib Pajak (Laki-laki tidak kawin & Wanita)

24.300.000 26.325.000 28.350.000 30.375.000

Penjelasan  :

Status Wanita meskipun sudah kawin tetap mempunyai PTKP tidak kawin kecuali dapat membuktikan bahwa suami tidak bekerja (dari Instansi terkait/kelurahan)

TK/0  = Tidak Kawin tidak ada tanggungan ( 24.300.000 ) TK/1  = Tidak Kawin memiliki 1 (satu) tanggungan ( 24.300.000 +

2.025.000) TK/2  = Tidak Kawin memiliki 2 (dua) tanggungan ( 24.300.000 +

2.025.000 + 2.025.000) TK/3  = Tidak Kawin memiliki 3 (tiga) tanggungan ( 24.300.000 +

2.025.000 + 2.025.000 + 2.025.000)

PTKP Untuk Laki-Laki Kawin Isteri Tidak Bekerja/Tidak UsahaSTATUS K/0 K/1 K/2 K/3Istri Tdk Kerja/ 26.325.000 28.350.000 30.375.000 32.400.000

Page 6: simulasi.docx

Tdk UsahaPenjelasan PTKP Suami apabila Kawin tetapi Isteri Tidak Bekerja:

K/0  = Kawin tidak ada tanggungan ( 24.300.000 + 2.025.000 ) K/1  = Kawin memiliki 1 (satu) tanggungan ( 24.300.000 +

2.025.000+2.025.000) K/2  = Kawin memiliki 2 (dua) tanggungan ( 24.300.000 +

2.025.000+2.025.000+2.025.000) K/3  = Kawin memiliki 3 (tiga) tanggungan ( 24.300.000 +

2.025.000+2.025.000+2.025.000+2.025.000)

PTKP Untuk Laki-Laki Kawin Isteri Bekerja/UsahaSTATUS K/I/0 K/I/1 K/I/2 K/I/3Istri Kerja/Usaha

50.625.00 52.650.000 54.675.000 56.700.000

Penjelasan PTKP Suami apabila Kawin dan Isteri Bekerja pada lebih dari satu pemberi kerja atau usaha :

PTKP untuk isteri yang bekerja pada satu pemberi kerja tidak digabung dengan suami, yang digabung dengan PTKP suami hanya yang bekerja pada lebih dari satu pemberi kerja dan/atau isteri yang usaha (penghasilan digabung dengan penghasilan suami)

K/I/0  = Kawin Isteri Bekerja/Usaha tidak ada tanggungan ( 24.300.000 + 24.300.000+2.025.000 )

K/I/1  = Kawin Isteri Bekerja/Usaha memiliki 1 (satu) tanggungan ( 24.300.000 + 24.300.000+2.025.000+2.025.000)

K/I/2  = Kawin Isteri Bekerja/Usaha memiliki 2 (dua) tanggungan ( 24.300.000 +24.300.000+ 2.025.000+2.025.000+2.025.000)

K/I/3  = Kawin Isteri Bekerja/Usaha memiliki 3 (tiga) tanggungan ( 24.300.000 + 24.300.000+2.025.000+2.025.000+2.025.000+2.025.000)

Dalam menghitung PPh 21 besarnya PTKP maksimal Rp 32.400.000, sedangkan dalam menghitung PPh Orang Pribadi besarnya PTKP maksimal menjadi Rp 56.700.000 untuk WP dengan status K/I/3

Tentang Pajak Penghasilan Tags: pajak penghasilan

 

Laporkan

Tanggapi

Page 7: simulasi.docx

Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.

Siapa yang menilai tulisan ini? 3

MoonaAktual

Herry FkBermanfaat

SiscakakaBermanfaat

KOMENTAR BERDASARKAN : 27 November 2012 12:34:38

Terima kasih, bermanfaat untuk laporan spt.Laporkan Komentar

0

Balas

Siscakaka27 November 2012 16:59:22

Betul bu sisca… rumus perhitungan pajak memang sudah harus ada perubahan terutama bagi perusahaanLaporkan Komentar

0

Balas

Olive Ly3 May 2013 10:41:25

saya mau tanya kalau istri bekerja dan suami punya usaha tetapi tidak digabung utk ptkpnya, pertanyaannya

1. berapa ptkp utk istri tidak digabung dgn suami..?Laporkan Komentar

0

Balas

TANGGAL

Page 8: simulasi.docx

Dedy DwTulis Tanggapan Anda

 REGISTRASI | MASUK

FEATURED ARTICLE

Belajar dari Kasus Darsem, TKW yang …

Jiddan

HEADLINE ARTICLESJokowi Blusukan Diliput TV5 Perancis! …Syaripudin Zuhri | | 28 March 2014 | 10:441.698 Seniman Bantengan Padati Kota Batu …Endrita Agung | | 28 March 2014 | 12:01Review Film “Noah” (Nonton di …Tatigreece | | 28 March 2014 | 12:46Speak Sweetly …Find Leilla | | 28 March 2014 | 08:58Yuk, Ikutan Polling Calon Presiden 2014 di …Kompasiana | | 18 March 2014 | 12:31

TRENDING ARTICLES“Perang Dingin” Memperebutkan …Togar Silaban | 10 jam laluSisi Positif (jika) Satinah Dihukum Pancung …Teguh Suprayogi | 11 jam laluKawin Lagi …Ifani | 11 jam laluSetelah 3 Bulan BPJS Berjalan …Puspita Wasita | 13 jam laluCalon Presiden Kok Saling Hujat? …Jefri Hidayat | 13 jam lalu

INFO & PENGUMUMAN

Submit

Page 9: simulasi.docx

KONTAK KOMPASIANA

INDEX Nangkring: Ngobrolin Kompasiana, Yuk! Pemenang Resensi Buku “Jokowi (Bukan) … Pemenang Kratingdaeng Blog to School …

TERAKTUALINSPIRATIF

Para Ayah, Inilah Warisan (Didikan) Terbaik Untuk Putri Anda Speak Sweetly Dizolimi Sudah Tahu Begitu, Kok Tetap Gaul sama Mereka? Menulis Itu Soal Nyali Jejak Perempuan dalam Tulisan “25 Kompasioner … Arti Pentingnya Sebuah Senyuman Kapan Orang Jakarta Tahu Desa? Badut , Monyet, Serakah Menganiaya Bidadari dan Kurcaci Cinta Pentingnya Mengajari Anak Perempuan Tentang Ketrampilan …

BERMANFAATMENARIK

Subscribe and Follow Kompasiana: