Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

download Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

of 12

Transcript of Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    1/12

    1. Pendahukuan

    1.1 Potensi Kegempaan dan Tsunami Indonesia

    Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana gempa dan

    tsunami. Hal ini disebabkan karena wilayah Indonesia terletak pada jalur gempa

     bumi paling aktif di dunia, akibat pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng

    samudera Indo-Australia, Lempeng Benua urasia dan Lempeng !amudera

    "asifik.

    Berdasarkan peta wilayah kegempaan Indonesia, sekitar #$% kota &'%( dari

    kota-kota yang ada di Indonesia) terletak pada wilayah rawan gempa dan kurang

    lebih **.%%% km pantai di Indonesia rawan terhadap bahaya tsunami. +rekuensi

    kejadian tsunami di Indonesia cukup tinggi, hampir bisa dikatakan rata-rata tiaptahun ada kejadian tsunami. empa dangkal dengan kekuatan lebih dari ' ! 

    yang terjadi di dasar laut berpotensi sebagai penyebab tsunami. "otensi tsunami di

    Indonesia adalah tsunami lokal dengan waktu penjalarannya yang sangat singkat,

    hal ini dikarenakan sumber-sumber gempa terletak tidak jauh dari sebagian besar 

     pantai di Indonesia.

    ejadian gempa dan tsunami di Indonesia terbukti banyak menelan korban

     jiwa dan kerugian materil yang sangat besar. Bencana tsunami terbesar di dunia

    dalam kurun waktu *%% tahun terakhir selain /hili *$'% dengan magnitude gempa

    sebesar $,0 1w adalah Aceh #' 2esember #%%3 dengan besaran gempa sebesar $

    1w yang mengakibatkan ratusan ribu masyarakat 4 negara di kawasan !amudera

    Hindia meninggal dan hilang serta jumlah kerugian yang sangat besar. Hasil

     pembangunan hilang dalam sekejap. orban meninggal terbanyak &*0% ribu

    orang) berasal dari wilayah "ropinsi Aceh dan sekitarnya. Belajar dari sejarah

     bencana tsunami, besarnya korban bencana tsunami umumnya disebabkan oleh

     beberapa faktor. !elain faktor besaran tsunami &antara lain pusat gempa, tinggi

    gelombang, kecepatan penjalaran dan tinggi genangan) juga dipengaruhi oleh

    faktor ditinggalkannya5dilupakannya pengetahuan maupun kearifan lokal akan

    tanda-tanda fenomena tsunami serta lambatnya respon terhadap tsunami yang

    diakibatkan oleh rendahnya kesadaraan dan kesiapsiagaan masyarakat akan

     bahaya tsunami serta rendahnya kapasitas dan kesiapsiagaan aparat pemerintah

    daerah dan masyarakat dalam merespon tanda-tanda tsunami.

    1.2 Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Ina-TEWS)

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    2/12

    Belajar dari kejadian tsunami Aceh #' 2esember #%%3, serta melihat sejarah

    tsunami dan potensi bahaya tsunami di Indonesia, keberadaan suatu sistem

     peringatan dini tsunami menjadi prioritas utama dalam pembangunan Indonesia.

    6ntuk mengantisipasi bencana tsunami di masa mendatang, mulai awal tahun

    #%%0 "emerintah Indonesia mengembangkan !istem "eringatan 2ini 7sunami

    Indonesia &Indonesian 7sunami arly 8arning !ystem 9 Ina 78!) yang terdiri

    dari komponen struktur dan komponen kultur yang diharapkan akan selesai secara

    keseluruhan pada tahun #%%:. "ada prinsipnya, Ina-78! ini merupakan upaya

    terpadu antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan stakeholder 

    terkait dalam pembangunan dan pengembangan omponen !truktur serta

     peningkatan omponen ultur dari skenario besar sistem peringatan dini

    Indonesia.

    1.3 Pentingna Strategi Sistem Peringatan Dini ang E!ekti! 

    1engingat waktu penjalaran gelombang tsunami di Indonesia umumnya

     pendek &7sunami lokal), berkisar antara #% 9 30 menit setelah terjadinya gempa,

    maka dalam menghadapi ancaman bencana tsunami di masa mendatang

    diperlukan suatu strategi !istem "eringatan 2ini yang efektif dan terintegratif 

    yang melibatkan kedua unsur struktur dan kultur. 2alam upaya mengurangi

     jumlah korban, peranan ketepatan dan kecepatan peringatan dini tsunami yang

    dibangun dalam komponen struktur serta kesiapan komponen kultur sangatlah

     besar. ambaran lengkap alur informasi sistem peringatan dini tsunami yang

    dikeluarkan B1 dapat dilihat pada gambar ambar *.0, *.', *.4, dan *.:.

    ambar *.0. merupakan gambaran respon tanggap darurat yang perlu dilakukan

    oleh "emerintah 2aerah saat menerima peringatan &warning) I s5d I; dari B1

    seperti yang terlihat pada ambar *.'. ambar *.4. dan *.:. merupakan gambaranalur informasi !istem "eringatan 2ini.

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    3/12

    2. T"#"P "W"$ % PE&'ETK" P"ITI"

    2.1 Pem*entukan Panitia

    Langkah pertama dari pelaksanaan Tsunami Drill adalah pembentukan

     panitia inti yang terdiri dari <

    *. 7im "engarah dan "enasehat

    #. etua 6mum &dibantu sekretaris umum dan bendahara umum)

    =. oordinator "ersiapan

    3. oordinator "erencanaan

    0. oordinator "elaksanaan

    '. oordinator 2okumentasi dan 2iseminasi

    4. oordinator 1onitoring >aluasi

    Berdasarkan besarnya ruang lingkup kegiatan dalam paket lengkap & End To

     End Tsunami Drill ), para koordinator tersebut dibantu oleh sekretaris, bendahara

    dan seksi-seksi yang terdapat di bawahnya.

    !edangkan untuk tsunami drill jenis I dan jenis II, organisasi dapat lebih

    sederhana dengan 4 elemen panitia hanya dibantu tim teknis dan5atau tim

     pelaksana.

    2.2 Tim Pengarah dan Penasehat

    7im ini mempunyai tugas antara lain sebagai berikut <

    a. 1emberikan pengarahan mengenai berbagai hal dalam rangka

    kesuksesan penyelenggaraan Tsunami Drill .

     b. 1erumuskan konsep-konsep penyelenggaraan Tsunami Drill .

    c. 1emantau dan menge>aluasi penyelenggaraan setiap tahapan kegiatan

    Tsunami Drill .

    2.3 Ketua mum

    etua umum dibantu sekretaris umum dan bendahara umum mempunyai

    tugas sebagai berikut <

    a. 1enyelenggarakan keseluruhan acara kegiatan 7sunami 2rill mulai dari

     persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dokumentasi, diseminasi sampai

    dengan monitoring dan e>aluasi.

     b. 1elakukan koordinasi dengan seluruh koordinator dalam rangka

    kesuksesan dan keberhasilan penyelenggaraan 7sunami 2rill.

    c. 1elaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan

    yang menyangkut penyelenggaraan 7sunami 2rill.

    d. 1elakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan

     penyelenggaraan 7sunami 2rill.

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    4/12

    e. 1engidentifikasi serta melakukan koordinasi mengenai keterlibatan

    intansi-instansi dalam rangka penyelenggaraan 7sunami 2rill baik 

    instansi pemerintah maupun swasta dan organisasi kemasyarakatan

    lainnya.

    f. 1endokumentasikan keseluruhan kegiatan serta melakukan diseminasi

    yang terkait dengan 7sunami 2rill dalam rangka meningkatkan

    kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

    g. 1elakukan monitoring dan e>aluasi secara terus menerus pada setiap

    tahapan kegiatan 7sunami 2rill mulai dari persiapan, perencanaan

    sampai dengan pelaksanaan.

    2.+ Koordinator Persiapan

    oordinator pada tahap persiapan tsunami drill dibantu sekretaris,

     bendahara, dan seksi-seksi yang terdiri dari <

    a. !eksi identifikasi potensi daerah terkait dengan bencana tsunami

     bertugas melakukan sur>ey dalam rangka mengidentifikasi potensi

    daerah yang terkait dengan bencana tsunami baik yang bersifat fisik 

    maupun non fisik.

     b. !eksi kajian risiko bencana gempa dan tsunami bertugas melakukan

    kajian bahaya, kerentanan dan risiko bencana sebagai dasar kegiatan

    selanjutnya yaitu pengembangan skenario bencana.

    c. !eksi pengembangan skenario bencana dan upaya penanganan dan

     penanggulangannya bertugas mengembangkan skenario bencana

    dengan melakukan kajian-kajian sebagai berikut <

    *) ajian kejadian gempa dan tsunami

    #) ajian ancaman bahaya ikutan

    =) ajian risiko

    3) ajian kerusakan akibat gempa dan tsunami

    0) ajian kondisi sistem peringatan dini yang ada

    ') ajian kondisi tanggap darurat dan upaya penanganan serta

     penanggulangan bencana tsunami

    2., Koordinator Perenanaan

    oordinator tahap pelaksanaan dibantu oleh sekretaris dan bendahara

    mempunyai tugas untuk mendesain kegiatan dan merencanakan beberapa

    hal sebagai berikut<

    a. "enetapan skenario risiko bencana dan upaya penanganan dan

     penanggulangannya

     b. "enetapan target kegiatan

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    5/12

    c. "enentuan lokasi pelaksanaan gladi dan Hari H

    d. "enetapan skenario pelaksanaan 7sunami 2rill5"engembangan run

    down

    e. "engembangan indikator keberhasilan

    f. "engembangan emitraan

    2. Koordinator Pe/aksanaan

    oordinator tahap pelaksanaan dibantu oleh sekretaris, bendahara dan

    seksi-seksi yang terdiri dari<

    a. !eksi "enyiapan !istem "eringatan 2ini 7sunami < !eksi ini

    mempunyai tugas dalam pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan<

    *) "enyiapan alur informasi peringatan tsunami dari B1 ke

    "usdalops B"B25walikota atau Bupati dengan menggunakan

    mekanisme multi moda baik langsung maupun melalui institusi

    antara &"olri, ubernur dll).

    #) "engembangan infrastruktur sistem peringatan, penyiapan

    upusdalops, pendataan multi moda

     b. !eksi "enyiapan Aparatur "emerintah 2aerah yang terkait dengan

    "enanggulangan Bencana <

    seksi ini mempunyai tugas dalam pelaksanaan kegiatan yang terkait

    dengan <

    *) "eningkatan kesiapsiagaan aparat peningkatan kapasitas Badan

    "enanggulangan Bencana 2aerah melalui kegiatan-kegiatan seperti

    7?7, 8orkshop, pengembangan !?" pelaksanaan ataupun contingency

     plan, 7able 7op !imulation dan gladi posko.

    c. !eksi "enyiapan 1asyarakat < seksi ini mempunyai tugas dalam

     pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan <

    *) "eningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat melalui

    kegiatan-kegiatan lokakarya, kampanye melalui media &media

    campaign) dan kampanye pendidikan masyarakat &public education

    campaign)

    #) "eningkatan kesiapsiagaan masyarakat melalui pelatihan &7?7)

    dan pemberdayaan masyarakat &community de>elopment)

    =) "eningkatan kapasitas media melalui lokakarya.

    2.0 Seksi /adi dan #ari #

    oordinator pelaksanaan gladi dan Hari H bertanggung jawab dalam hal

    kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan dengan melakukan gladi untuk kesiapan

    Hari H 7sunami 2rill. !eksi ini terbagi dalam beberapa subseksi yang antara lain

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    6/12

    a. 1onitoring melalui dokumentasi intensif 

     b. >aluasi internal melalui rapat koordinasi dan konsolidasi

    c. uesioner e>aluasi pelaksanaan 7sunami 2rill

    d. 1onitoring dan e>aluasi melalui media massa

    e. >aluasi dari para ahli

    epanitiaan tersebut dapat beranggotakan dari unsur pemerintah daerah,

     perguruan tinggi, media massa dan lembaga swadaya masyarakat &L!1) lokal.

    6ntuk beberapa seksi, diperlukan latar belakang keilmuan tertentu karena

    memerlukan keahlian dalam melakukannya. !eksi-seksi yang memerlukan latar 

     belakang keilmuan tertentu antara lain adalah seksi yang berada dibawah

    koordinator persiapan dan pelaksanaan.

    2. Koordinator Dokumentasi dan Diseminasi

    oordinator dokumentasi dan diseminasi dibantu oleh sekretaris, bendahara

    dan seksi-seksi sebagai berikut <

    *. !eksi 2okumentasi < 1endokumentasikan seluruh kegiatan mulai dari

     persiapan, perencanaan dan pelaksanaan dalam bentuk <

    a. "eta-peta

     b. 2okumen-dokumen

    c. //7; &/losed /ircuit 7ele>ision)d. +oto-foto closed

    e. +ilm-film kegiatan

    #. !eksi 2iseminasi < 1endiseminasikan atau menyebarluaskan berbagai

    informasi yang terkait dengan penyelenggaraan 7sunami 2rill melalui

    media-media seperti <

    a. apat-rapat internal

     b. Lokakarya

    c. adio

    d. Internet

    e. !urat abar f. !iaran Langsung 7;

    2. Koordinator &onitoring dan E4a/uasi

    oordinator monitoring dan e>aluasi dibantu oleh sekretaris, bendahara

    mempunyai tugas untuk melakukan e>aluasi dan monitoring dalam bentuk <

    a. 1onitoring melalui dokumentasi intensif 

     b. >aluasi internal melalui rapat koordinasi dan konsolidasi

    c. uesioner e>aluasi pelaksanaan 7sunami 2rill yang dilakukan oleh

     juri5pengamat &obser>er)

    d. 1onitoring dan e>aluasi melalui media massa

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    7/12

    e. >aluasi dari para ahli

    epanitiaan tersebut dapat beranggotakan dari unsur pemerintah daerah,

     perguruan tinggi, media massa dan lembaga swadaya masyarakat &L!1) lokal.

    6ntuk beberapa seksi, diperlukan latar belakang keilmuan tertentu karena

    memerlukan keahlian dalam melakukannya. !eksi-seksi yang memerlukan latar 

     belakang keilmuan tertentu antara lain adalah seksi yang berada dibawah

    koordinator persiapan dan pelaksanaan.

    !ebelum melakukan berbagai kegiatan tersebut, penting untuk dilakukan

    adalah pembuatan anggaran biaya dan jadwal kegiatan. "enjelasan mengenai

    anggaran biaya dan jadwal kegiatan pada tahap persiapan disampaikan di akhir 

     bab ini.

    2.15 "nggaran 'iaa Persiapan dan Perenanaan

    Anggaran biaya persiapan dan perencanaan meliputi komponen-komponen

     biaya inti sebagai berikut <

    a. Honor  

     b. "eralatan dan perlengkapan sur>ey

    c. 7ransportasi dan Akomodasi

    d. Bahan Habis

    e. 2okumentasi

    f. omunikasi

    g. Biaya "engumpulan 2ata

    h. Biaya penyelenggaraan rapat

    !ementara komponen biaya dalam tahap perencanaan lebih sederhana,

    karena kegiatan pada tahap ini lebih merupakan desk study. Adapun komponen

     biaya yang tercakup dalam tahap perencanaan adalah <

    a. Honor  

     b. Biaya penyelenggaraan rapat

    c. Akomodasi

    d. omunikasi

    e. Bahan habis

    f. 2okumentasi

    2.11. 6ad7a/ Kegiatan

    7ahap persiapan dalam kegiatan tsunami drill akan menentukan tahap-tahap

     pekerjaan selanjutnya yaitu perencanaan dan pelaksanaan, oleh karena itu tahap

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    8/12

    ini harus dilaksanakan pada awal kegiatan dalam jadwal penyelenggaraan tsunami

    drill. @adwal kegiatan tahap persiapan harus disusun sesuai dengan urutan

     pekerjaan sebagai berikut <

    *. Identifikasi potensi daerah terkait dengan bencana tsunami

    #. ajian awal risiko bencana gempa dan tsunami

    =. "engembangan skenario bencana dan upaya penanganan dan

     penanggulangannya.

    @angka waktu pelaksanaan kegiatan pada tahap persiapan ini dalah sekitar 

    dua bulan. !ementara itu, kegiatan-kegiatan dalam tahap perencanaan dapat

    dilakukan secara paralel karena hanya merupakan desk study yang dapat

    dilakukan dalam rapat-rapat panitia. @angka waktu tahap perencanaan ini paling

    lama adalah satu bulan kegiatan.

    3. Tahap Pengem*angan Skenario Ke*enanaan

    7ahap persiapan meliputi beberapa kegiatan yang terdiri dari <

    *. Identifikasi potensi daerah

    #. ajian awal risiko bencana gempabumi dan tsunami

    =. "engembangan !kenario Bencana dan upaya penanganan dan

     penanggulangannya

    3. eluaran yang berupa !kenario Bencana

    !ebelum melakukan berbagai kegiatan tersebut, penting untuk dilakukan

    adalah pembuatan anggaran biaya dan jadwal kegiatan. "enjelasan mengenai

    anggaran biaya dan jadwal kegiatan pada tahap persiapan disampaikan di akhir 

     bab ini.

    3.1 Identi!ikasi Potensi Daerah 8ang Terkait Dengan 'enana Tsunami

    egiatan identifikasi potensi daerah yang terkait dengan bencana tsunami

    dilakukan untuk mengidentifikasikan potensi bahaya gempa dan tsunami di

    daerah dan kondisi kerentanan maupun kemampuan daerah baik yang bersifat

    fisik dan non-fisik terhadap risiko bencana gempabumi dan tsunami.

    =.*.* Identifikasi "otensi Bahaya

    "otensi bahaya yang dilihat adalah sebagai berikut <

    *. Bahaya primer &"rimary Haard) yaitu gempa dan tsunami

    #. Bahaya susulan &collateral haard) berupa bahaya alam &natural

    haard) seperti liCuifaksi, longsor maupun bahaya lain seperti

     bahaya teknologi dan bahaya industri &technological5industrial

    haard).

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    9/12

    Identifikasi bahaya dapat dilihat dari kondisi fisik alamiah seperti kondisi

    topografi dan morfologi suatu daerah, kondisi geologi, kondisi hidrometeorologi

    dan sebagainya.

    3.1.2 Identi!ikasi Ke*eradaan Pera/atan Sistem Peringatan Dini

    Tsunami

    Identifikasi keberadaan "eringatan 2ini 7sunami yang dibangun "emerintah

    "usat dapat dilihat dari dua sisi yaitu sistem seperti alur informasi dari B1 ke

    upusdalop !atlak "B atau B"B2 serta infrastruktur pendukung !istem

    "eringatan >akuasi seperti sirine dan rambu-rambu e>akuasi.

    =.*.= Identifikasi "otensi Don +isik 

    Identifikasi potensi non-fisik adalah upaya untuk mengetahui potensi

    kerentanan dan kemampuan daerah dilihat dari unsur kapasitas dan peranan dari

     pemerintah daerah, masyarakat dan media dalam penanganan dan penanggulangan

     bencana secara umum, khususnya gempabumi dan tsunami.

    a. Identifikasi apasitas "emerintah 2aerahapasitas pemerintah daerah dapat dilihat terutama dari tersedianya

    organisasi kebencanaan di tingkat kota5kabupaten &Badan

    "enanggulangan Bencana 2aerah-B"B2) yang memiliki sumber daya

    manusia yang terlatih serta sarana dan prasarana yang menunjang upaya-

    upaya penanganan dan penanggulangan bencana secara umum,

    khususnya yang terkait dengan upaya tanggap darurat tsunami. !elain

    itu kapasitas pemerintah daerah dapat dilihat dari ada atau tidaknya

     peraturan daerah &perda) yang sudah memasukkan unsur-unsur 

     penanganan dan penanggulangan bencana dan ada tidaknya sarana

     prasarana yang menunjang bagian kultur sistem peringatan dini. !arana

    dan prasarana tersebut antara lain pusat kendali operasi penanganan dan

     penanggulangan bencana &"usdalops B"B2) serta prasarana penunjang,

    seperti +aE, telepon, internet, dll.

     b. Identifikasi kapasitas masyarakat dan stakeholder terkait

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    10/12

    apasitas masyarakat dan stakeholder dapat dilihat dari tingkat

    kewaspadaan &le>el of awareness) terhadap bencana gempa dan tsunami

    serta tingkat kesiapsiagaan &le>el of preparedness) dalam menghadapi

     bencana.

    c. Identifikasi kearifan lokal

    earifan lokal dan pengetahuan lokal dalam menghadapi bencana,

    merupakan indikator kapasitas masyarakat, sebagai contoh apakah

    masyarakat memiliki pengetahuan lokal mengenai tanda-tanda akan

    terjadinya bencana tsunami ataukah tidak serta kebiasaan-kebiasaan adat

    masyarakat yang dipergunakan untuk menghadapi bencana gempabumi

    dan tsunami.

    d. Identifikasi peranan media"eranan media sangat penting sebagai sarana penyebaran informasi dan

     pengetahuan serta promosi dari rangkaian kegiatan 7sunami 2rill.

    eberadaan media lokal maupun nasional, baik cetak maupun elektronik 

    dapat dipakai pula sebagai alat dokumentasi, yang nantinya dapat

    dipergunakan sebagai sarana untuk melakukan e>aluasi dan monitoring

     bagi seluruh rangkaian kegiatan.

    e. In>entori data teknis

    In>entori data teknis yang terkait dengan identifikasi potensi non fisik 

    adalah berupa peta demografi atau kependudukan yang terkait dengan

    informasi seperti jumlah penduduk, angka kelahiran, kematian, ratio

     penduduk, sebaran penduduk, mata pencaharian, jumlah penghasilan

    dan sebagainya.

    =.*.3 Identifikasi "otensi +isik 

    a. In>entori 2ata teknis

    Identifikasi potensi fisik yang terkait dengan penanganan dan

     penangulangan bencana tsunamimencakup in>entori data teknis yang didapat melalui peta-peta <

    *) peta topografi dan peta batimetri dengan skala *

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    11/12

    Identifikasi potensi fisik juga mencakup sur>ey kondisi fisik bangunan,

    infrastruktur dan sarana di wilayah kajian, lifelines atau jaringan di

    wilayah kajian yang menunjang upaya tanggap darurat bencana gempa

     bumi dan tsunami.

    3.2 Ka9ian "7a/ :isiko 'enana empa dan Tsunami

    =.#.* "engantar ajian isiko Bencana

    "enilaian awal suatu risiko bencana gempabumi dan tsunami dapat

    dibuat berdasarkan <

    *. ajian bahaya gempabumi dan tsunami &seismic and tsunami haard

    assessment)

    ajian bahaya didasarkan atas kajian aspek <

    a. !ejarah kejadian bencana b. ondisi topografi dan morfologi pada saat ini

    c. ondisi fisik alami

    d. ondisi geologi

    1elalui kajian bahaya ini, akan memberikan gambaran besarnya

     bahaya alam yang dapat terjadi pada suatu kota5daerah serta bahaya-

     bahaya susulan &collateral haard) yang mungkin terjadi akibat

     bahaya alam tersebut apakah itu bahaya susulan alami &longsor,

    liCuifaksi dsb) atau bahaya teknologi5 industri &penyebaran Bahan

    Beracun Berbahaya).

    #. ajian kerentanan gempabumi dan tsunami &seismic and tsunami

    >ulnerability assessment)

    ajian kerentanan dilakukan secara kualitatif yang nantinya dapat

    memberikan indikasi penting terhadap potensi bencana. omponen-

    komponen yang dikaji secara kualitatif adalah <

    a. "enduduk &kondisi sosial ekonomi)

     b. Bangunanc. "rasarana umum dan infrastruktur 

    6ntuk dapat melakukan kajian kerentanan, data-data yang

    diperlukan antara lain <

    a. 2ata kepadatan penduduk secara umum

     b. 2ata bangunan

    c. 2ata prasarana dan sistem utilitas yang ada &jaringan pipa air 

     bersih, jaringan pipa gas, jaringan listrik, jaringan telepon dan

     jalan termasuk jalan kereta api dan jembatan.

    d. 2ata akti>itas sosial ekonomi

  • 8/17/2019 Simulasi Tsunami (Pendahuluan)

    12/12

    Aspek yang terkait dengan kerentanan adalah kapasitas yaitu

    kekuatan atau sumber daya yang ada pada indi>idu, rumah tangga,

    dan komunitas yang dapat membantu mereka dalam menghadapi

    kejadian bencana, melakukan upaya mitigasi atau memulihkan

    kembali dari kondisi bencana. apasitas dapat dikategorikan

    kedalam <

    a. +isik atau materi, yang berarti bahwa manusia dengan sumber 

    daya ekonomi dan materi yang memadai dapat bertahan lebih

     baik.

     b. !osial atau organisasi yang membantu mereka untuk dapat

    menghadapi, tahan dan mampu menangani ancaman yangmungkin ada.

    c. 7ingkah laku atau moti>asi, yaitu angota masyarakat yang

     peduli dengan kemampuan yang dimilikinya sendiri dan tingkat

    kepercayaan untuk menghadapi tantangan bencana.

    Hasil dari kajian kerentanan &termasuk kapasitas) akan memberikan

    gambaran tingkat risiko dari komponen-komponen yang ditinjau,

    yaitu berupa gambaran umum tingkat kerusakan bangunan,

    infrastruktur, fasilitas-fasilitas umum dan sosial, fasilitas-fasilitas

     produksi dan perumahan penduduk.

    =. ajian isiko bencana &disaster risk assessment)

    isiko bencana adalah kerugian &jiwa dan harta benda) yang

    mungkin timbul akibat dari terjadinya bencana. 1elalui kajian risiko

     bencana akan diperoleh gambaran mengenai potensi bahaya alam

    yang dapat terjadi pada suatu kota5daerah sehingga dapat

    diidentifikasi secara umum prioritas-prioritas bahaya dan kerentanan bencana serta besaran risikonya dengan cepat. isiko bencana ini

    dapat berupa korban jiwa, kemungkinan kerusakan-kerusakan

     bangunan dan prasarana >ital dan infrastruktur yang dapat

    menyebabkan kerugian dan terhentinya kegiatan ekonomi.