simulasi IPE

2
Kesiapan untuk kerjasama interprofesi merupakan salah satu pencapaian dari pendidikan interprofessional (Shrader, 2012). Kesiapan merupakan suatu sikap psikologis yang dimiliki seseorang sebelum melakukan sesuatu. Pengembangan kemampuan kerjasama antarprofesi dapat dilakukan pada tahap akademik maupun tahap pendidikan profesi. Pada tahap akademik dapat dilakukan dengan memberikan perkuliahan, diskusi tutorial, pelatihan serta mengadakan simulasi tentang komunikasi interprofesi. Kesiapan untuk kerjasama interprofesi merupakan cara untuk menggambarkan keefektifan pelatihan IPE yang telah diterima oleh profesi kesehatan. Melalui pelatihan memungkinkan peserta untuk mengeksplorasi cara-cara bekerja secara tim untuk meningkatkan aspek komunikatif perawatan pasien. Banyak penelitian menunjukkan bahwa melalui simulasi akan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkolaborasi atau bekerjasama secara tim, salah satunya penelitian (Song Ying Liaw, 2013) dalam jurnal yang berjudul An interprofessional communication training using simulation to enhance safe care for a deteriorating patient, menjelaskan bahwa pelatihan

description

iuegeh

Transcript of simulasi IPE

Page 1: simulasi IPE

Kesiapan untuk kerjasama interprofesi merupakan salah satu pencapaian dari

pendidikan interprofessional (Shrader, 2012). Kesiapan merupakan suatu sikap

psikologis yang dimiliki seseorang sebelum melakukan sesuatu. Pengembangan

kemampuan kerjasama antarprofesi dapat dilakukan pada tahap akademik maupun

tahap pendidikan profesi. Pada tahap akademik dapat dilakukan dengan memberikan

perkuliahan, diskusi tutorial, pelatihan serta mengadakan simulasi tentang

komunikasi interprofesi. Kesiapan untuk kerjasama interprofesi merupakan cara

untuk menggambarkan keefektifan pelatihan IPE yang telah diterima oleh profesi

kesehatan. Melalui pelatihan memungkinkan peserta untuk mengeksplorasi cara-cara

bekerja secara tim untuk meningkatkan aspek komunikatif perawatan pasien.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa melalui simulasi akan meningkatkan

kemampuan mahasiswa dalam berkolaborasi atau bekerjasama secara tim, salah

satunya penelitian (Song Ying Liaw, 2013) dalam jurnal yang berjudul An

interprofessional communication training using simulation to enhance safe care for

a deteriorating patient, menjelaskan bahwa pelatihan interprofesional berbasis

simulasi dalam program sarjana telah memberikan kesempatan mahasiswa

kedokteran dan keperawatan sebagai pengembangan awal keterampilan komunikasi

dan kerjasama interprofesi. (Titzer, 2012) menyatakan bahwa simulasi

interprofessional dikembangkan untuk meningkatkan kerjasama dan kemampuan

memecahkan masalah antara mahasiswa keperawatan, radiologi, respiratori dan

terapi okupasi. Simulasi digunakan sebagai strategi mengajar yang berkembang

pesat karena memiliki potensi untuk menciptakan pengalaman klinis yang sangat

mendekati dunia nyata tanpa menyebabkan kerugian bagi pasien. Tujuan akhir dari

simulasi adalah untuk mengurangi kesalahan, dengan demikian akan meningkatkan

pelayanan pasien (Zhang, 2011).

Page 2: simulasi IPE