Sillabi Dan Latar Belakang

17

description

latar belakang

Transcript of Sillabi Dan Latar Belakang

  • KEWARGANEGARAAN(2 SKS) KARIMATUL UMMAH, SH.M.Hum.

  • B I O D A T A

    NAMA: KARIMATUL UMMAH, SH. MHum.ALAMAT: Griya Avia Ceria Jl. Elang no.4 Tegalsari-Kalasan Tgl. Lahir: 9-novemberJABATAN: Dosen Tetap FH UII ( Ketua Program Studi (S1) Ilmu Hukum FH UII)No.HP: 0818. 0274. 5454E-MAIL: [email protected]

    1. S1 ILMU HUKUM 1990S2 MAGISTER HUKUM 1998

    MottoMemang baik jadi orang penting, tapi lebih penting jadi orang baik

  • REFERENSI

    1.Lemhanas, Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001.2.Prof.Dr Kaelan, Pendidikan Kewarganegaraan, Paradigma, 2007.3.Tim Penyusun PUSLIT IAIN Syarif Hidayatullah, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, IAIN Jakarta Press, 2000.4.Sobirin dan Suparman (Penyunting), Pendidikan Kewarganegaraan dan Hak asasi Manusia, UII Press, 2003.5.Dwi Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Bumi Aksara,2006.6.Musthafa Kamal, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Citra KarsaMandiri, 2002.

    7. dan lain lain.

  • MATERI PERTAMA

  • Latar belakang Pendidikan Kewarganegaraan

    1)Setiap jenis, jalur & jenjang pendidikan wajib memuat Bahasa, Pendidikan Agama & Pendidikan Kewarganegaraan

    2)Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adlh hubungan antara warga negara & negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.

    3) Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan & Pendidikan Pendahuluan Bela Negara merupakan salah satu komponen yg tdk dpt dipisahkan dr Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian dlm susunan kurikulum inti perguruan tinggi di Indonesia.

  • Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

    1) Tujuan Umum. Memberikan pengetahuan & kemampuan dsr kpd mhs mengenai hub antara WN dng Neg serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara agr mnjdi WN yg dpt diandalkan oleh bangsa & negara.

    2) Tujuan Khusus. Agr mhs dpt memahami & melaksanakan hak & kewajiban scr santun, jujur & demokratis srt ikhlas sbg WN RI terdidik & bertanggung jawab.

  • Tujuan khusus, dimaksudkan:a)Agr mhs menguasai & memahami berbagai mslh dsr dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara, srt dpt mengatasinya dng pemikiran kritis & bertanggungjawab yg berlandaskan PS, Wasnus & Tahnas.

    b)Agr mhs memiliki sikap & perilaku yg ssuai dng nilai2 kejuangan, cinta tanah air, srta rela berkorban bg nusa & bangsa

  • Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi

    1)Menjadi warga negara yang memiliki wawasan berbangsa dan bernegara.

    2)Menjadi warga negara yang komit terhadap nilai-nilai HAM dan demokrasi, serta berpikir kritis terhadap permasalahannya.

    3)Berpartisipasi dalam hal:

    a) Upaya menghentikan budaya kekerasan dengan damai dan menghormati supremasi hukum.b)Menyelesaikan konflik dalam masyarakat dilandasi sistem nilai Pancasila dan universal.

    4)Berkontribusi terhadap berbagai persoalan dalam kebijakan publik.

    5)Memiliki pengertian internasional tentang civil society, menjadi warga negara yang kosmopolit.

  • Landasan Ilmiah

    Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraana)Warga negara dituntut hidup berguna dan bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya.Untuk itu diperlukan bekal ilpengtek dan seni yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai budaya bangsa.

    c)Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidup warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara..

  • d) Sebagai perbandingan, di berbagai negara juga dikembangkan materi pendidikan umum (general education/humanities) sebagai pembekalan nilai-nilai yang mendasari sikap dan perilaku warga negaranya.1)Amerika Serikat : History, Humanity, Philosophy.2)Jepang : Japanese History, Ethics, Philosophy.3)Filipina : Philipino, Family Planning, Taxation and Land Reform, The Philipine New Constitution, Study of Human Rights.4)Beberapa negara lainnya : Civics Education

  • Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan

    a)Objek Material. Segala hal yang berkaitan dengan warga negara baik yang empirik maupun yang non-empirik, yang meliputi wawasan, sikap dan perilaku warga negara dalam kesatuan bangsa dan negara.

    b)Objek Formal. Mencakup dua segi, yaitu segi hubungan antara warga negara dan negara (termasuk hubungan antar warga negara) dan segi pembelaan negara.

  • Rumpun Keilmuan. Pendidikan Kewarganegaraan bersifat interdisipliner (antar bidang) bukan monodisipliner, karena kumpulan pengetahuan yang membangun ilmu Kewarganegaraan diambil dari berbagai disiplin ilmu.

  • Landasan Hukum

    1) UUD 1945[1]

    a)Pembukaan UUD 1945, alinea kedua dan keempat (cita-cita tujuan dan aspirasi bangsa Indonesia tentang kemerdekaanya).b)Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan warga negara di dalam hukum dan pemerintahan.c)Pasal 27 (3), hak dan kewajiban warga negara dalam upaya pembelaan negara.d)Pasal 30 (1), hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.e)Pasal 31 (1), hak warga negara mendapatkan pendidikan.

    2) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

    3) Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

    [1] MPR, UUD Negara RI Tahun 1945 Beserta Amandemennya, Pressindo, 2006.