Silado (2011) Bukan China Tapi Cina
-
Upload
ivan-lanin -
Category
Documents
-
view
351 -
download
0
description
Transcript of Silado (2011) Bukan China Tapi Cina
5/9/2018 Silado (2011) Bukan China Tapi Cina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/silado-2011-bukan-china-tapi-cina 1/6
BUKAN CH INA TAFT CIUA
Ali f Danya I"Iunsyi
Rl1hasa Indonesia kita da1am pers berhasi1 diacak-acak oleh se1era
kedutaan asing.
Kedutaan Republik Rakyat Cina meminta kepada pers di Indonesia
untuk mengeja kata Cina seeara Inggris menjadi ChinA. Tentu saJa
e ja an disertai Laf aL Inggris bagi penutur dan empunya bahaaa Ind<?-
nesia y8ng berangkat dari bah8sa Helayu akan rnerasa asing dengan-
nya. Selain itu mengubah Cina menjadi China juga meremehkan kaitan
sejarah yang seyogyanya dipandang sebagai suatu warisan budaya bang-
sa bhinneka tunggal ika: tak soal ada di situ kata eela atau puj~.
A1asan kedutaan Cina itu aroatber1ebihan~ bahwa konon kata Ci-
na yang dipopu1erkan kemba1i sejak PP 14/67 dirasa mengandung
unsur nista terhadap orang CinA. Bersamaan dangan itu, dari kalang-
an keturunan Cina di Indonesia pun, setelah lengsernya Soeharto,
diusul juga menggunakan kata Tionghoa, bukan Cina, untuk menyebut
orang stau manusianya.
Kata Tionghoa sendiri dipakai pada kasad sosial dan politik se-
jak berdirinya di Jakarta ~iong Hoa Hwee Koan, 1901, lembaga yang
menaruh peduli pada kepentingan orang-orang Cina baik yang hoakiau
maupun kiauseng. Tetapi, sebagai sebutan budaya, Tionghoa memang
sudah dipRkai sejak p~rtengRhan abad ke-19 oleh gerejR Kristen Ci,:,"
nRdi beberapa kota di Jawa -- yang notabene berkepentingan dengan
huruf·-huruf Cina untuk kata Tionghoa tersebut -- antara lain me1a-
lui pekerjaan evangelisasi dari Gan Kwee di Jakarta 1856, Ang Boen
Swie di Indramayu 1858, Khouw Tek San di Purbolinggo 1866, dll. Ada-
lah gereja orang-orang Cina itu1ah yang berkepentingan menyebut di-
rinya Tionghoa. Demikian gerej~nya diberi nama Tiong Hoa Kie Tok
lC=iUvi Hwe e (Chung Hwe Chi Tu Chi.ao Hu i., A tau daIam ejaan sd;:_nang
5/9/2018 Silado (2011) Bukan China Tapi Cina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/silado-2011-bukan-china-tapi-cina 2/6
2 .
Zhong Eua Ji Du"iao lIui: > f w 1 t 1 f J . z * ) .Saya katakan, gereja Kristen Cina itu berkepentingan pada kata
'J2iongHoa i tu karena -- menurut Prof Chang yang pernah menga jar di
sebuah seminari teologi di Semarang -- dalam hurui' Cina yang dire-
ka oleh Hung Chusien pada awal abad ke-19 di Cjjna sana, khususnya
pa d.a ideogra fi Hua atau Hoa tersimpan piktografi salib sebagai lam-
bang kekristenan.
***
Terus terang saya tid~k mengerti, dan tidak mau mengerti, meng-
apa kita -- dalam hal ini sebagian media pers -- setuju saja dicam-
puri oleh kedutaan RRC untuk rnenyuruh mengeja Cina secara Irrggris
menjadi China. Tetapi, ini sarna juga konyolnya dengan pemerintali
DKI Jaya menyuruh masyarakat beringgris-ria·atas: Busway, Three in
One, Jakarta Outer Ring Road, U Turn, Fly Over, Underpass, Fuck U.
Kedutaan-kedutaan asing lain di Jakarta toh tidak mencampuri
ejaan bahasa Indonesia kita: tidak menyuruh kita mengeja dan mela-
fal negeri-negeri mereka secara Inggris. Cob a saja kita perhatikan
bagaimr1na kita mengeja dan melafal nama-nama negeri yang kantor ke-
dutaannya ada di Jakarta.
1. Jepang. lni ejaan yang disesuaikan dengen lafal melayu kita
pada kata Japan. Di Malaysia diej~ Jepun. Sementara orang Jepang
sendiri menyebutnya Nippon atau Nihon (8A).2. JInggris. BC1 yangkan,kata bahasa Indonesia ini dimrlksudkan
untuk menyebut negerinya sekaligus bahasanya. Padahal dalam bahasa
Inggris sendiri, negerinya adalah England dan bahasanyn adalah Eng-
lishs Sementara cialam England ada juga orang Skotland dan Wales,
yang bagi kita semuanya disebut Inggris.
3. Belanda. Bayangkan bagaimana hebatnya bahRsa Indonesia
5/9/2018 Silado (2011) Bukan China Tapi Cina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/silado-2011-bukan-china-tapi-cina 3/6
3
menyebut Nederland sebagai Belanda. Sejarahnya menjadi IBel<Anda t
-- dan diterima oleh orang Belanda sendiri -- berasal dari nama
provinsi Holland. Nenekmoyang kitC'ldulu melafal FlIollandiamenjadi
Olanda, kemudian Walanda, dan akYli'rnyaHelanda.
4. Prancis. At au, ada juga yang mengeja Perancis, da Lam bahasa
Indonesia diartikan untuk negeri dan bahasa. Jika diinggriskan ma-
ka ejaan untuk negeri adalah France dan untuk bahasa French. Orang
Prancis merasa lebih bangga dengan bahasanya sendiri, Fran9ais. A-
gaknYp-katp 'Rrancis' dalam bralJ.asandQnesia dilaraskan<dari ben-
t uk bet j_n any a, F ra nt; ais e.
5. Peranggjj. lni sebutan bahasa Indonesia lama untuk bangsa Por-
tugis. ]tanya Kamus Bahasa lndonesi'a l'fodernoleh Sutan Mohammad Zain
yang menyebut entri ini, berasal dari kata Franki. KEBl tidak men-
catatnya. KnB! menunjuk ke Perenggi, dan di situ disamakannya de-
ngan Prancis.
6. Tasikela ..Tni sebutan untuk orang Spanyol yang dikenal di
Minahasa dAn MC'llukuutara pada abad ke-16 dan 17, dari peneloran
lafal ata~ kata Castillia.
***
Kembali ke soal Cina.
Di depan sudah saya singgung, bahwa dalam kata Cina kita bisB
melihat bagian sejarah budaya bangsa, lengkap dengan kaitannya pa-
da gambaran positif dan negatif, sesuatu yang sah dalam sejarah
kehidupan manusia. Sebelum kita menyimak lebih khusus ke situ de-
ngan mengkaji sejumlah istilah dan frasa, terlebih dulu mari kita
sekadar menyebut beberapa nama tempat di Jakarta dan sekitarnya
yang berkaitan dengan Cina.
Glodok dulu disebut Kampung Cina atau Pecinan. Di Jatinegara
5/9/2018 Silado (2011) Bukan China Tapi Cina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/silado-2011-bukan-china-tapi-cina 4/6
4
ada Hidara Cina. Di Depok ada Pondok Cina. Akan menjAdi lucu kalau
nama-nama tempat itu beruoah menjadi Kampung China atau Kampung
'IIionghoa,Bi.dara China atau Bidara Tionghoa, Pond ok China Atau
P ondok 'iion ghoa.
Sejarah panjang kebudayaan Indonesia dengan Cina tentu yang pa-
ling penting terjAdi pada zaman Dinasti 'Fang (618-907) saat guru
besar Buddha, lillwiing, memperkenalkan titilaras huang-mei ...iau di
Borobudur dan distandarisasi oleh Syailendra menjadi skala slendro;
kemudian pada zaman Dinasti Ming (1368-1644) saat laksamana Muslim,
Ceng Ho (Sam Po Kong), memperkenalkan bedug (yang di Cina sudah di-
k eriaL sejak Kaisar Yao, 2357 SM) untuk memcmggil umat ke masjid se-
belum muazin menyerukan irobauannya supaya melaksanakan salat.
Di luar itu, pada setiap zaman kita bisa melihat akulturasi de-
ngan Cina yang melahirkan kebudaYArlllIndonesiA kiwari. DAri demiki-
an banyak lintas budaya yang berlangsung di Indonesia, maka kita
bisa melihat buktinya itu pada sejumlah lema, kosakata, frasa, a-
taupun istilah yang dikaitkan dengan Cina, baik itu dalam kaitan
sejarah yang elok maupun yang cAcato KitA dAPAt melihat itu dalam
sejumlah kamus, mulai dari kamus yang dibuat oleh orang Belanda pa-
da zaman pe n j'a jahan, sRrilpaidengan kamu s -Icamus yang di t erbi tkan se-
telah Indonesia merdeka.
Dalam Maleisch-Nederlandsch Woordenboek, terbit di Leiden pada
1902, H~C. Klinkert, kita baca kata tjina karam, diterangkan seba-
gai "uitdrukking voor een groot lawaai". D<=11AmKamus Umum BahAsA
Indonesia (KUBI), WJS Poerwadarminta masih memasukkan katA ini da-
lam entri 'Cin~', tetapi dikeluarkan oleh Anton M. Moeliono dalam
Kamus Besar Bahasa IndonesiA (KBBI). Ini sekelumit contoh tentang
prayojana buruk atau cacat dari pandangan orang IndonesiR terhRdap
5/9/2018 Silado (2011) Bukan China Tapi Cina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/silado-2011-bukan-china-tapi-cina 5/6
5
orang Cina. Namun., yang berkai tan dengan pujian, bisa kita lihat
itu dalam kamus Nalaysia, Kamus DeWAn oleh Sheikh Othman bin Sheikh
Salim, yai tu un gkapan "mernpe rjuaLi. orang Cina penjahi til artinya:
mengajari orang yang sudah pandai. Ini sarna dengan ungka pan bahaaa
Jawa I.1Cinadiedoli dorn!'seperti_ yang dicatat S.PrawiroAtmodjo daLam
kamusnya Eausastra JTawa-Indonesia.
Satu-satunya kRmus Indonesia yang paling banyak mencatat sebut-
an Cf.na pada sejumlah frasa adaLah Kamus I\10derenBBh.8s.'1ndonesia
oleh Sutan Hohammad ZAin (YAng kemudian ditambahi oleh J.S. BAdudw
menjRdi KAmus Umum BAhasa Indonesi2). Isti12h-istilah yang dicatat
Zain tersebut Adalah: CinA totok (Singkek, orang Tionghoa yang la-
hir di Tiongkok yang darahnYR tidak bercampur), Cina peranakan (o-
rang Tionghoa yang lahir di sini dan dA~ahnya bercampur), akar Cina
(sejenis ukiran), apit Cina (baju lakulaki dRri kain putih), bunga
Cina (semacam tumbuh-tumbuhan semak yang harum sekali bAunya), da-
wat Cina (dawat untuk menulis huruf kRnji), kRcang Cina (semC'lcam
kacang), pAcar Cina (semacAm inai) , Cina buta (keteloran dari pAda
canda buta, muhalil), dst.
KhususnYA dalAm bahAsa JAwa, demikiAn kita baca Bausastra Ja-
wa-Indonesia, tersua istilAh yang tidak ada dalam bahasa Indonesia,
YAitu Cina craki (sangat hemat), dan kelebon Cina gundul (tertipu,
kena tipu).
Di luar itu, pAda zaman.Perang Diponegoro ada ungkapan yang di-
sebut bLenc er-an (kc'llimatsama bunyi tapi beda artL}: "Sesuk bakale
Cina digantung. Idl
***
YFmg penting, RdC'lhuruf Cina untuk kata Cina, yai tu ~ ~ ~ • Ke-
simpulannya, ejaan bahasa Indonesia yang betul: Cina bukan China.
5/9/2018 Silado (2011) Bukan China Tapi Cina - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/silado-2011-bukan-china-tapi-cina 6/6
6
Tetapi, penting pula dibilang catatan yang dikaitkan dengan
puji atau eela dalam kebudayaan Indonesia menyangkut kata Cina. ,se-
yogyanya ini ditimbang pada prayojana keilmuan agar lebin jelas
dilihat sejarah akulturasi yang berlangsung d~ sini. Da1am sejarah
itu -- di luar peristiwa penting zaman Dinasti Tan~ dan Dinast~
Ming yang sudah disebut di atas -- tidaklah bo1eh dilupakan peris-
tiwa-peristiwa politik-kekuasaan yang menunjukkan betapa pe1iknya
masalah Cina sejak zaman Majapahit yang bersamaan dengan Dinasti
Yuan di Cina: 20.000 orang tentara Cd.rrad.i.pd.mp.Lnleh Shih-pi dan
Kau-sheng mendarat di Tuban, 1294, hendak mengeksekusi Kartanagara
yang telah memotong te1inga Meng Kli.
Pada masa Dinasti Qing, ketika pemerinta~ di Indonesia adalah
tentara-tentara yang berdagang di ba wa h VOG, terjadi peristiwa be-
sar yang lagi-1agi menunjukkan peliknya masalah Gina ini. Gubernur
Jendra1 Va1ckenier membantai 10.000 orang Cina di Jakarta, 1740.
Namun, dampaknya maLah
meLah.l
rkan dua orang pah.Lawan Cim') di Lasem,
'an Pan Ciang dan Uy Ing Kiat, yang atas restu Pakubuwono II -- tB-
t<=lpikemudian khi2nat -- membentuk tent2ra sendiri untuk memerangi
Belanda di Sern2r2ng, 1742, diken21 sebagai Perang Kuning.
Se<=lbadkemudian Be1and2 membuat peraturan yang oleh sebagian
pihak diFlnggap menganakmask2n: golongan Cina dan menganaktirikan go-
longan pribumi, yaitu Regeringsreglement 1854, yang membagi masya-
rakat di Indonesia dalam tiga golongan: Europeanen, Vreemde Ooster-
l in gen , I nl< =ln der s.
***
Sekadar tambahan kalimat kunei, j<=lnganlupa gong dalam susunan
game1 an pasti digantung di plangk<=lnukiran naga: lamb<=lngkebesaran
Cina. Kebetu1An dari gong 1Ahir kata b<=lhasaJawa Ingegongi' <=lrtinya
memben<=lrkan semua.