Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

23
SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA) Kelas : X, Xi, XII Semester : I dan II Tugas Perkembangan 1 : Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Bidang Bimbinga n Rumusan Kompetensi Materi Pengembangan Kompetensi Kegiatan Layanan Kegiatan Pendukung Penilai an Keteranga n 1 2 3 5 6 7 8 Karir Memiliki kemantapan keyakinan bahwa bekerja dan pengembangan karir merupakan perintah Tuhan YME Pendalaman aspek-aspek bekerja dan pengembangan karir dalam kehidupan beragama - Kejujuran dalam bekerja - Sikap tanggung jawab dalam bekerja - Bekerja sebagai bagian dari ibadah - Sikap tidak mudah putus asa dalam bekerja - motivasi bekerja dan beramal dalam kehidupan beragama Informasi Bimb.klp HDT Aplikasi instrumen tasi Laiseg Laijape n Laijapa ng Memiliki kemantapan keyakinan bahwa bekerja dan mengembangkan karir dapat meningkatkan kehidupan beragama Contoh-contoh bahwa bekerja dan pengembangan karir akan dapat meningkatkan kehidupan beragama - Pengambilan keputusan di bidang pekerjaan berdasarkan norma agama Informasi Bimb.klp HDT Aplikasi instrumen tasi Laiseg Laijape n Laijapa ng Bekerjasa ma dengan guru agama

Transcript of Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

Page 1: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : X, Xi, XII Semester : I dan II Tugas Perkembangan 1 : Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi Materi Pengembangan Kompetensi Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian Keterangan

1 2 3 5 6 7 8

Karir Memiliki kemantapan keyakinan bahwa bekerja dan pengembangan karir merupakan perintah Tuhan YME

Pendalaman aspek-aspek bekerja dan pengembangan karir dalam kehidupan beragama- Kejujuran dalam bekerja- Sikap tanggung jawab dalam bekerja- Bekerja sebagai bagian dari ibadah- Sikap tidak mudah putus asa dalam bekerja- motivasi bekerja dan beramal dalam

kehidupan beragama

InformasiBimb.klp

HDT

Aplikasi instrumentasi

LaisegLaijapenLaijapang

Memiliki kemantapan keyakinan bahwa bekerja dan mengembangkan karir dapat meningkatkan kehidupan beragama

Contoh-contoh bahwa bekerja dan pengembangan karir akan dapat meningkatkan kehidupan beragama- Pengambilan keputusan di bidang pekerjaan

berdasarkan norma agama- Peranan kegiatan keagamaan terhadap

pengembangan karier- Sikap kerja keras dan tawakal dalam bekerja- Disiplin dalam bekerja

InformasiBimb.klp

HDT

Aplikasi instrumentasi

LaisegLaijapenLaijapang

Bekerjasama dengan guru agama

Page 2: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : X, XI, XII Semester : I dan II Tugas Perkembangan 1 : Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi Materi Pengembangan Kompetensi Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian Keterangan

1 2 3 5 6 7 8

Karir Mampu mewujudkan secara efektif, efisien dan produktif tentang pengembangan persiapan karir sesuai dengan ajaran agama

- Pengembangan karir perwujudan perintah agama

- Pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah bekerja

- Sikap disiplin dalam pengembangan persiapan karir

- Aplikasi nilai-nilai agama dalam pengebangan persiapan karir

InformasiBimb.klp

Aplikasi instrumentasi

Himpunan data

LaisegLaijapenLaijapang

Page 3: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : X, XI, XII Semester : I dan II Sub Tugas Perkembangan 2 : Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi Materi Pengembangan Kompetensi Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian Keterangan

1 2 3 5 6 7 8

Karir 1. Memiliki kemantapan pemahaman tentang manfaat hubungan teman sebaya dalam pengembangan perencanaan karir tanpa membeda-bedakan kedudukan jenis kelamin tertentu dalam berkarir

2. Mampu mewujudkan pentingnya hubungan teman sebaya dalam pilihan karir tanpa membeda-bedakan keudukan jenis kelamin tertentu dalam berkarir

1. Peranan hubungan teman sebaya dalam pengembangan wawasan karir

2. Pengembagan perencanaan karir melalui program-program LPK

3. Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki tamatan SMA

4. Program studi di Perguruan Tinggi

1. Kesamaan hak antara pria dan wanita dalam berkarir

2. Perencanaan persiapan studi lapangan di lembaga kerja

Semua jenis layanan

Himpunan data

LaisegLaijapenLaijapang

Page 4: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : X Semester : I dan II Tugas Perkembangan 3 : Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani yang sehat

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi Materi Pengembangan Kompetensi Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian Keterangan

1 2 3 5 6 7 8

Karir Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir

1. Pengaruh kondisi tubuh yang sehat terhadap produktifitas kerja

2. Peranan kesehatan pengembangan karir3. Pemahaman tentang K# (Kesehatan dalam

keselamatan kerja)

InformasiOrientasi

Semua kegiatan pendukung

Semua tahap penilaian

Bekerjasama dengan pihak yang relevan

Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir

1. OrientasiInformasi

Semua kegiatan pendukung

Semua tahap penilaian

Bekerjasama dengan pihak yang relevan

Page 5: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : XI Semester : I dan II Tugas Perkembangan 3 : Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani yang sehat

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi Materi Pengembangan Kompetensi Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian Keterangan

1 2 3 5 6 7 8

Karir Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir

Contoh-contoh pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir - Pengaruh kondisi tubuh yang sehat terhadap

produktivitas kerja- Contoh-contoh syarat kesehatan jasmani

dalam pemilihan karir bidang militer

OrientasiInformasi

Himpunan data

LaisegLaijapenLaijapang

Bekerjasama dengan pihak yang relevan

Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir

Contoh-contoh pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembngan karir- Peranan penampilan dalam pekerjaan

sebagai pramugari- Peranan penampilan dalam pekerjaan

sebagai guru- Peranan kondisi tubuh yang sehat dalam

konsentrasi kerja

OrientasiInformasi

Himpunan data

LaisegLaijapenLaijapang

Bekerjasama dengan pihak yang relevan

Page 6: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KOMPETENSI (SMA)

Kelas : XII Semester : I dan II Tugas Perkembangan 3 : Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani yang sehat

Bidang Bimbingan

Rumusan Kompetensi Materi Pengembangan Kompetensi Kegiatan Layanan

Kegiatan Pendukung

Penilaian Keterangan

1 2 3 5 6 7 8

Karir Mampu memelihara dan merawat kondisi jasmani yang sehat dalam rangka pengembangan persiapan karir

Praktek cara-cara memelihara dan merawat kondisi jasmani yang sehat dalam rangka pengembangan persiapan karir - Pengaruh kondisi fisik yang prima terhadap produktivitas kerja- Cara memelihara dan merawat kondisi

jasmani yang sehat melalui olahraga senam

OrientasiInformasi

Himpunan data

LaisegLaijapenLaijapang

Mampu memelihara dan merawat kondisi jasmani yang sehat dalam rangka pengembangan persiapan karir

Praktek cara-cara memelihara dan merawat kondisi jasmani yang sehat dalam rangka pengembangan persiapan karir - Manfaat renang terhadap pembentukkan

tubuh dan aplikasinya

InformasiPembelajaran

Himpunan data

Alih tangan kasus

LaisegLaijapenLaijapang

Page 7: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

SATUAN LAYANANBIMBINGAN DAN KONSELING

Tugas Perkembangan 1Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Sekolah : SMAKelas/Semester : Tahun : 2005/2006

A. Bahasan/Topik/Permasalahan : Sikap sidak mudah putus asa dalam bekerja

B. Bidang Bimbingan : KarirC. Jenis Layanan : Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman E. Kompetensi yang ingin

Dicapai : Memiliki kemantapan keyakinan bahwa bekerja dan pengembangan karir merupakan perintah Tuhan YME

F. Uraian Kegiatan :1. Strategi Penyajian : Klasikal (ceramah, tanya jawab dan diskusi)

2. Materi : 1. Pengertian sikap tidak mudah putus asa2. Ciri-ciri sikap tidak mudah putus asa dalam bekerja3. Cara-cara menumbuhkan sikap tidak mudah putus asa

dalam bekerjaG. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas, ruang konselingH Alokasi Waktu : 1 X 45 menitI. Pihak yang Disertakan/

Peran : -J. Alat dan Perlengkapan : OHP, buku sumberK. Rencana Penilaian : Laiseg, laijapen, laijapang

Rencana Tindak Lanjut : Layanan bimbingan kelompok

L. Catatan Khusus :

……………………….2005Kepala Sekolah Guru Pembimbing

NIP NIP

Page 8: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

SATUAN LAYANANBIMBINGAN DAN KONSELING

Tugas Perkembangan 2Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya

serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Sekolah : SMAKelas/Semester : XII/1Tahun : 2004/2005

A. Bahasan/Topik/Permasalahan : Program studi di perguruan tinggi

B. Bidang Bimbingan : KarirC. Jenis Layanan : Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembanganE. Kompetensi yang ingin

Dicapai : Siswa mampu memahami program studi di perguruan tinggi

F. Uraian Kegiatan :1. Strategi Penyajian : Klasikal (ceramah, tanya jawab)

2. Materi : 1. Pengenalan program studi di perguruan tinggi2. Langkah-langkah memilih program studi di

perguruan tinggi3. Kriteria persyaratan memasuki program studi di

perguruan tinggiG. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas, ruang konselingH Alokasi Waktu : 2 X 45 menitI. Pihak yang Disertakan/

Peran : AlumniJ. Alat dan Perlengkapan : OHP, brosurK. Rencana Penilaian : Angket

Rencana Tindak Lanjut : Konseling individualBimbingan kelompok

L. Catatan Khusus :

……………………….2005Kepala Sekolah Guru Pembimbing

NIP NIP

Page 9: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

SATUAN LAYANANBIMBINGAN DAN KONSELING

Tugas Perkembangan 3Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat

Sekolah : SMAKelas/Semester : XI/1Tahun : 2005/2006

A. Bahasan/Topik/Permasalahan : Pengaruh kondisi tubuh yang sehat terhadap

produktivitas kerjaB. Bidang Bimbingan : KarirC. Jenis Layanan : Informasi D. Fungsi Layanan : Pemahaman E. Kompetensi yang ingin

Dicapai : Memiliki pemahaman yang mantap tentang pentingnya kondisi yang sehat dalam pengembangan karir

F. Uraian Kegiatan :1. Strategi Penyajian : Klasikal (ceramah) dan kelompok (diskusi)

2. Materi : Pengaruh konsisi tubuh yang sehat terhadap produktivitas kerja

G. Tempat Penyelenggaraan : Ruang KelasH Alokasi Waktu : 1 X 45 menitI. Pihak yang Disertakan/

Peran : AlumniJ. Alat dan Perlengkapan : OHP, papan tulisK. Rencana Penilaian : Laiseg, laijapen, laijapang

Rencana Tindak Lanjut : Konsultasi individual bagi yang memerlukan bimbingan kelompok

L. Catatan Khusus :

……………………….2005Kepala Sekolah Guru Pembimbing

NIP NIP

Page 10: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

PENILAIAN KEBERHASILANLAYANAN BK

Tugas Perkembangan 1 : Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

Kelas/Semester :Bidang bimbingan : KarirJenis layanan : Informasi Topik Bahasan : Sikap tidak mudah putus asa dalam bekerjaIsi Materi :: 1. Pengertian tidak mudah putus asa

2. Ciri-ciri sikap tidak mudah putus asa dalam bekerja3. Cara-cara menumbuhkan sikap tidak mudah putus asa dalam

bekerja

Penilaian : Laiseg, laijapen, laijapangInstrumen penilaian : Angket

ANGKET

Nama :Kelas :Topik bahasan : Sikap tidak mudah putus asa dalam bekerja

Petunjuk Pengisian angket

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sejujurnya sesuai dengan keadaan Anda saat ini!

1. Apakah yang Anda ketahui tentang sikap tidak mudah putus asa?

2. Apakah yang Anda lakukan apabila menghadapi masalah dalam pekerjaan?

3. Apakah Anda puas dengan cara yang Anda lakukan dalam mengatasi masalah tersebut?

4. Kepada siapa Anda meminta bantuan dalam mengatasi masalah?

5. Apakah Anda menganggap rintangan sebagai tantangan untuk keberhasilan diri? Jelaskan!

Page 11: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

PENILAIAN KEBERHASILANLAYANAN BK

Tugas Perkembangan 2 : Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau wanita

Kelas/Semester : XI/1Bidang bimbingan : KarirJenis layanan : Informasi Topik Bahasan : Program studi di perguruan tinggiIsi Materi : 1. Pengenalan program studi di perguruan tinggi

2. Langkah-langkah memilih perguruan tinggi3. Kriteria persyaratan memasuki perguruan tinggi

Penilaian : Laiseg, laijapen, laijapangInstrumen penilaian : Angket

ANGKETPetunjuk pengisian angket Jawablah masing-masing instrumen bimbingan karir ini sesuai dengan pertanyaan tersebut

1. Tulislah informasi karir yang berkenaan dengan jenis perguruan tinggi, dan jelaskan masing-masing

a. Universitasb. Institutc. Sekolah tinggid. Akademi

2. Apa yang Anda ketahui tentang program penjurusan di perguruan tinggi dan jelaskan masing-masing

3. Apa yang Anda lakukan dalam memilih jurusan di perguruan tinggi4. Perguruan tinggi apa yang Anda masuli setelah Anda lulus SMA5. Sejauhmana pengetahuan Anda tentang jurusan yang akan dipilih6. Bagaimana sikap orang tua terhadap rencana pilihan Anda tersebut

Page 12: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

PENILAIAN KEBERHASILANLAYANAN BK

Tugas Perkembangan 3 : Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat

Kelas/Semester : XI/1Bidang bimbingan : KarirJenis layanan : Informasi

Topik Bahasan : Pengaruh kondisi tubuh yang sehat terhadap produktivitas kerjaIsi Materi : Pengaruh kondisi tubuh yang sehat terhadap produktivitas kerja

Penilaian : Laiseg, laijapen, laijapangInstrumen penilaian : Angket

Observasi

I. Angket

Pilihlah salah atu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat Anda dengan memberi tanda silang pada kolom:SS : Sangat setutuS : SetujuTS : Tidak setujuSTS: Sangat tidak setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya dapat berpikir dengan lancar bila kondisi badan saya sehat

2. Saya malas berpikir bila terkena flu3. Kondisi otot yang kuat membuat orang betah dalam bekerja4. Rasa kantuk mengurangi semangat kerja5. Kondisi fisik yang terasa segar dapat membuat orang bekerja

lebih optimal6. Kesibukan menuntut banyak energi7. Semakin prima kondisi seseorang maka semakin optimal pula

produktivitas kerjanya8. Saya berolah raga setiap hari untuk meningkatkan kebugaran

tubuh9. Menu makanan yang bergizi menunjang vitalita tubuh10. Kelelahan membuat orang malas dalam bekerja

II. Observasi

1. Partisipasi siswa dalam kegiatan senam--

2. Parisipasi siswa dalam kegiatan olahraga--

3. Kondisi kesehatan siswa pada umumnya--

4. Prestasi belajar siswa pada umumnya--

Page 13: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

Note:Setelah melaksanakan layanan Bimbingan Konseling, maka sebaiknya Guru BK harus melakukan penilaian, sehingga ia tau sampai dimana capaian yang ia peroleh dari layanan yang ia lakukan.Seperti yang kita ketahui ada 2 jenis penilaian yaitu:1.Penilaian hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dilakukan melalui   a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung         Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.   b.Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai        dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling       diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.   c.Penilaian jangka panjang (LAIJAPAN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai        dengan  satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung Bimbingan dan        Konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung       Bimbingan dan Konseling terhadap peserta didik.2. Penilaian proses kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dilakukan melalui analisis terhadap     keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui      efektifitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan.3. Hasil penilaian kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dicantumkan dalam Laporan     Pelaksanaan Program.4. Hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk      setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.    Jika membutuhkan format Laiseg, Laijapen dan Laijapan, silakan sobat download melalui "GRATIS FILE BIMBINGAN DLL" yang ada di sebelah kiri blog ini. Untuk masing-masing jenis Layanan, silakan sobat modifikasi untuk menyesuaikan.Semoga membantu.

Mengapa Guru BK jadi .................Dari beberapa pengalaman kumpul-kumpul dengan guru BK, ada beberapa keluhan yang di sampaikan dan dengan kasus yang sama pula.1.Pak, sebenarnya tugas BK itu apa? saya kok sering di suruh jadi piket dan memukul lonceng?2.Pak, saya kok sering di suruh menggantikan guru yang tak masuk? apa cocok?3.Pak, kok semua -semua masalah siswa langsung di kirim ke saya guru BK?4.Pak, saya nggak punya ruangan khusus, bagaimana saya bisa bekerja melayani siswa?5.Pak, saya kalau minta perangkat untuk keperluan BK, sering tidak di penuhi Kepsek! Inilah beberapa kendala/hambatan yang di alami oleh seorang guru BK dari sekian banyak permasalahan yang ia hadapi dalam menjalankan tugas.Nah tentu pertanyaannya "mengapa ini terjadi?"Menurut pengalaman selama menjadi guru BK, hal ini juga hampir sama kita alami.Faktor Kepala Sekolah sebenarnya adalah faktor kedua.Sedangkan yang menjadi faktor utama datang dari diri kita sendiri sebagai guru BK.Mari kita ambil contoh ketika kita di sekolah.Tentu saja kita pernah butuh pertolongan siswa misalnya untuk mengangkat barang tertentu, atau menggeser lemari misalnya.Sasaran pertama kita yang kita mintai tolong biasanya adalah siswa yang lagi tidak ada gurunya atau lagi tidak ada kegiatan.Kita tentu segan meminta tolong pada siswa yang lagi belajar, padahal saat yang sama ada siswa yang lagi tenang-tenang tanpa kegiatan.

Page 14: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

Kaitannya dengan guru BK, tentu saja kalau Kepala Sekolah melihat guru BK sering tidak ada kegiatan, maka wajar rasanya ia minta tolong untuk ini dan itu.1.Bukankah tugas BK, melaksanakan Layanan melalui Satlan, Satkung, Bimbingan,dan  Konseling, mencatat apa yang dikerjakan dan melaporkan?.Tentu saja jika kita selalu mempunyai kesibukan untuk melayani siswa, Kepala Sekolah tidak akan sembarangan menyuruh kita di luar tugas kita.2.Tidak ada salahnya menggantikan guru yang tidak masuk, jika itu kita manfaatkan untuk melaksanakan SATLAN, di karenakan misalnya kita tidak ada di sediakan jam masuk.Belum semuanya kita punya jam tetap di kelas, maka jam kosong karena ketidak hadiran guru bisa kita manfaatkan, yang penting bukan sebagai ban serap.3.Agar tidak setiap masalah langsung di serahkan ke BK, maka kita bisa mengambil kesempatan menjelaskan prosedur pelayanan BK pada saat rapat dinas misalnya.Berikan penjelasan bahwa masalah siswa yg terjadi pada saat guru mengajar, harus di tangani guru yang mengajar saat itu.Jelaskan bahwa itu merupakan haknya, dan demi wibawanya sebagai seorang guru agar siswa tak meremehkannya.Jika mungkin karena banyak menyita waktu jika harus di tangani guru yg mengajar pada saat itu, maka yang menangani nya adalah wali kelas.Namun jika kebetulan wali kelas juga tidak ada, tentu kita BK lah yang menanganinya.         Aneh:         a.Ketika siswa tidak ada yang menangani baik guru maupun wali kelas, guru BK bilang," tunggu ajalah   kapan datang wali kelasnya beberapa hari lagi".         b.Seorang guru dalam rapat bertanya"Jadi misalnya, waktu saya ngajar ada siswa yang berantam sampai berdarah,  kalau saya tangani terganggulah yang lain, apa bisa saya kirim ke BK?".Lha.............saya berfikir???????...gurunya kemana, kok saat dia ngajar bisa kejadian gitu, ???????

 4.Yang paling penting dari pelaksanaan tugas kita sebagai BK adalah mencatat dan melaporkan.Catatlah setiap apa yang kita lakukan dalam pelayanan kita.Laporkan setiap minggu dan buatkan laporan umum perbulan atau minimal per 3 bulan.Hal ini sangat bermanfaat untuk mendorong Kepala Sekolah membangun/menyediakan ruangan khusus untuk kita.Juga bisa menghindari agar kita tidak di suruh macam-macam yang tidak berkaitan dengan tugas utama kita. Ini termasuk jurus ampuh, dengan melihat laporan kita Kepala Sekolah jadi tau bahwa kita banyak kerja, maka ia akan berfikir dua kali menyuruh kita macam-macam, selanjutnya dia juga segan karena dia kadang melihat kita melayani orangtua siswa di ruang guru dan ruangan lainnya. Sampai suatu saat pak Kepala pernah bilang, "thn ini kita usahakan biar ada ruangan Bapak, segan juga sama orangtua siswa dilayani di ruang guru".Dan dalam mencatat dan membuat laporan jangan terlalu kaku, catat semampunya, laporkan yang ada, jangan terlalu terpaku pada teori model pencatatan dan pelaporan, bagaimanapun itu lebih baik daripada kita tidak bekerja. BK PEDULI SISWA

Mengapa BK Beda?Minggu terakhir Nopember yang melelahkan.Dalam minggu ke empat Nopember lalu ada 3 wali kelas yang harus menyerahkan siswanya ke BK untuk di tangani dengan alasan sudah kewalahan.Seperti biasanya, untuk di serahkan ke BK, maka guru harus menyerahkan bukti bahwa ia sudah menangani sedikitnya 3 kali baik dengan bukti SPO atau catatan wali kelas itu sendiri.Dan kebetulan ketiga siswa ini masalahnya sama yaitu bolos, ada yang sudah 9 hari, 11 hari dan 13 hari. Kebiasaan yang sering saya pegang teguh bahwa saya harus memanggil orangtua dengan tujuan untuk mengetahui letak permasalahan dari kehidupan/lingkungan keluarganya dan sekaligus mengajak kerjasama membina anak yg dimaksud.Siswa tidak di hadirkan pada saat orangtua datang ke BK, meskipun orangtua minta.Tujuannya agar ; a) siswa tidak malu /takut maupun MC. b).Siswa tidak merasa di hakimi.Biasanya orangtua akan mengutamakan harga dirinya di depan anaknya, mengatakan bahwaan aknya bandel, nggak bisa di bilangi,dan ada pula yang sambil marah-marah atau bahkan mau memukul, dan semua ini tidak boleh terjadi karena kita harus selalu memegang teguh azas BK. Setelah selesai dengan orangtua nya, maka kita bisa mempersilakannya pulang, namun kita harus mencacat dan membukukan pembicaraan dengan orangtua di bubuhi tanda-

Page 15: Silabus Pelayanan Bk Berbasis Kompetensi

tangan, sebagai bukti kerja kita. Jangan menunda lama, lakukan pendekatan kepada siswa, dan harus dengan cara yang profesional, tanpa marah, tanpa menggurui/menasehati, tanpa menyalah-nyalahkan, tanpa menghakimi dan tanpa mengancam.Upayakan untuk mengungkap potensi yang ia miliki dan terus berikan motivasi. Ketiganya punya masalah yang sama meskipun dengan tempat yang berbeda, yaitu asyik dengan permainan Point Blank, dengan paket Rp.5.000/ 3 jam.Nah disinilah perlunya guru BK agar selalu memiliki informasi/pengetahuan yang memadai tentang teknologi dan yang ini adalah tentang game dan internet yang menjamur saat ini. Sepertiteman saja, saya coba memuji kelihaiannnya bermain Point Blank, dan mengajak cerita bagaimana caranya.Ia lalu cerita teknik yang ia lakukan, dan saya menyalutinya.Cerita sudah hampir habis, mulai masuk ke tujuan utama. BK : "Kalau kamu bisa bagi waktu, pagi sekolah, pulangnya kerumah dulu, makan dan sholat, baru kamu main, wah......bagus kali mungkin ya......?". Orangtu senang, sekolahmu nggak terganggu, dan kamu tetap bisa main.Bapak yakin kamu bisa, kapan bisa kita mulai?.Nggak usahlah pakai surat perjanjian atau buku penghubung ya kan? Ada beberapa jawaban dari mereka, tapi pada intinya ada komitmen sederhana bahwa mereka mau berubah.Dan ternyata setelah seminggu masa pengamatan, mereka tidak pernah absen lagi.Sesekali misalnya dalam 3 hari di tanya, nggak main Ponit Blank lagi?.....mereja jawab, sore pak mainnya.Laijapen tercapai.Jangan lupa, buatlah catatan, dan minta untuk di tanda-tangani siswa, catatan tentang kegiatan konsultasi, bukan surat perjanjian.Banyak cara, dan mungkin pengalaman kawan-kawan BK berbeda, mari berbagi di sini.