Silabus Mata Kuliah Kajian Puisi Indonesia Nondik

5
SILABUS MATA KULIAH / SAP Nama Mata Kuliah / Kode : Pemb. dan Pengkajian Puisi Indonesia /43254 Semester : VII Bobot : 3 SKS Nama Dosen : Drs. H. Syahruddin HT. Ed.M. DESKRIPSI MATA KULIAH Hakikat kajian puisi adalah menelaah atau menganalisis suatu puisi baik sebagai suatu entitas yang memiliki struktur maupun dalam kaitannya dengan berbagai hal di luar struktur yang perlu ditelaah atau dianalisis. Perkuliahan kajian puisi ini akan mengangkat berbagai hal yang terkait dengan puisi itu sendiri maupun berbagai hal yang terkait dengan pengkajian puisi. Bertolak dari hal tersebut, dalam perkuliahan ini akan disampaikan tentang puisi dan berbagai teori, pendekatan maupun model kajian yang dapat digunakan untuk menganalisis puisi. A. TUJUAN MATA KULIAH Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. memperoleh pengetahuan yang memadai yang berkenaan dengan: a. ciri pembeda antara mengkaji dan mengapresiasikan puisi; b. unsur-unsur dan struktur ; c. berbagai pendekatan dalam mengkaji puisi; d. jenis-jenis pendekatan 1

Transcript of Silabus Mata Kuliah Kajian Puisi Indonesia Nondik

SILABUS MATA KULIAH / SAP

Nama Mata Kuliah / Kode: Pemb. dan Pengkajian Puisi Indonesia /43254Semester

: VIIBobot

: 3 SKSNama Dosen

: Drs. H. Syahruddin HT. Ed.M.DESKRIPSI MATA KULIAH

Hakikat kajian puisi adalah menelaah atau menganalisis suatu puisi baik sebagai suatu entitas yang memiliki struktur maupun dalam kaitannya dengan berbagai hal di luar struktur yang perlu ditelaah atau dianalisis. Perkuliahan kajian puisi ini akan mengangkat berbagai hal yang terkait dengan puisi itu sendiri maupun berbagai hal yang terkait dengan pengkajian puisi. Bertolak dari hal tersebut, dalam perkuliahan ini akan disampaikan tentang puisi dan berbagai teori, pendekatan maupun model kajian yang dapat digunakan untuk menganalisis puisi. A. TUJUAN MATA KULIAH

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:

1. memperoleh pengetahuan yang memadai yang berkenaan dengan:a. ciri pembeda antara mengkaji dan mengapresiasikan puisi;

b. unsur-unsur dan struktur ;

c. berbagai pendekatan dalam mengkaji puisi;d. jenis-jenis pendekatan e. berbagai teori yang dapat digunakan untuk mengkaji puisi;f. berbagai hal yang terkait dengan proses pengkajian puisi.

2. memperoleh pengalaman dalam mengkaji puisi dengan berbagai model kajian.B. EVALUASI

Evaluasi dilaksanakan pada aspek kehadiran 80%, makalah, presentasi, UTS, dan UAS.

C. GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN

NoMateri PokokStrategi PembelajaranPertemuan ke-

Tatap MukaPengalaman Belajar

1.Pengenalan awal;

Hakikat Pengkajian Puisi Ceramah, tanya jawab, penugasanMembaca sumber1-2

2.Pengertian;

Hakikat Puisi;

Unsur-Unsur dan Struktur PuisiCeramah, tanya jawab, penugasanMembaca sumber3-4

3.Diksi dan Gaya BahasaCeramah, tanya jawab, penugasanMembaca sumber;

Mengkaji diksi dan gaya bahasa dari suatu puisi5-6

4.Citraan dan TipografiCeramah, tanya jawab, penugasanMembaca sumber;

Mengkaji citraan dan tipografi dari suatu puisi.7-8

5Orkestrasi Ceramah, tanya jawab, penugasanMembaca sumber;

Mengkaji orkestraasi bunyi yang terdapat dalm suatu puisi9-10

6Rasa (feeling) dan Nada Ceramah, tanya jawab, penugasanMembaca sumber, mengkaji rasa dan nada yang terdapat dalam puisi11-12

7Tema dan AmanatCeramah, tanya jawab, penugasanMembaca sumber, mengkaji tema dan amanat dari suatu puisi13-14

8UTSUraian Pertemuan 1-715

9Model Kajian FenomenologisCeramah, tanya jawab, penugasanMembaca sumber;

Mengkaji puisi menggunakan model kajian fenomenologis16-17

10Model Kajian SemiotikaCeramah, tanya jawab, penugasanMembaca sumber;

Mengkaji puisi menggunakan model kajian semiotika18-19

11Model Kajian StilistikaCeramah, tanya jawab, penugasanMembaca sumber;

Mengkaji puisi menggunakan model kajian stilistika20-21

12Presentasi dan diskusi kelompokPresentasi dan diskusiMakalah kajian fenomenologis22-23

13Presentasi dan diskusi kelompokPresentasi dan diskusiMakalah kajian semiotika24-25

14Presentasi dan diskusi kelompokPresentasi dan diskusiMakalah kajian stilistika26-27

15Mengulang/merefleksi pertemuan1-27

Cadangan Tanya jawabMerefleksi materi perkuliahan28-31

16UASuraianEsai tentang hasil kajian puisi32

D. SUMBER RUJUKAN

Barthes, Roland. 2010. Imaji, Musik, Teks. Yogyakarta : JalasutraElizabeth dan Tom Burn (ed). 1973. Sociology of Literature and Drama. Ringwood, Victoria, Australia : Penguin Books Inc.

Hassanudin WS. 2002. Membaca dan Menilai Sajak, Pengantar Kajian dan Interpretasi. Bandung : Angkasa.Junus, Umar. 1981. Mitos dan Komunikasi. Jakarta: Sinar Harapan.

Kennedy, X.J. 1983. An Introduction to Fiction (third edition). Boston-Toronto : Little Brown dan Company

Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia.

Martinet, Jeanne. 2010. Semiologi, Kajian Teori Tanda Saussurean antara Semiologi Komunikasi dan Semiologi. Yogyakarta : Jalasutra.Mohamad, Goenawan. 2011. Puisi dan Antipuisi. Jakarta : PT Grafiti Pers

_____. 2011. Di Sekitar Sajak. Jakarta : PT Grafiti Pers

Mulyana, Yoyo dkk. 1997. Sanggar Sastra. Jakarta: Depdikbud.Noor, Acep Zamzam. Puisi dan Bulu Kuduk. Bandung : Nuansa.

Pradopo, Rachmat Djoko. 1997. Puisi. Jakarta : UT Press.

_____. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : UGM Press.

Ratna, Nyoman Kuntha. 2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar._____. 2008. Stilistika. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

_____. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riffaterre, Michael. 1984. Semiotics of Poetry. Bloomington : Indiana University Press.

Rosyidi, M. Ikhwan, dkk. 2010. Analisis Teks Sastra. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sayuti, Suminto A. 2008. Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta : Gama Media.

Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra : Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.Sumardjo, Jakob & Saini K.M. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : Gramedia.

Sumaryono, E. 1999. Hermeneutik : Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta : Kanisius.

Sumiyadi. 2005. Pengkajian Puisi. Bandung : Pusat Studi Literasi.

Widada, Rh. 2009. Saussure untuk Sastra : Sebuah Metode Kritik Sastra Struktural. Yogyakarta : Jalasutra.

4