sil 1
-
Upload
clara-amanda-schram -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of sil 1
-
7/24/2019 sil 1
1/6
Klasifkasi
Siflis dibagi menjadi:
1. Siflis kongenital
a. Dini : Sebelum 2 tahunb. b. Lanjut: Sesudah 2 tahunc. Stigmata
2. Siflis Akuisita (didapat)Siflis akuisita dapat dibagi menurut dua cara:
a. Secara klinis dibagi menjadi tiga stadium:1. Stadium (S)2. Stadium (S)!. Stadium (S)
b. Secara epidemiologi menurut "#$ dibagi menjadi:1. Stadium dini menular (dalam satu tahun sejak in%eksi) :
terdiri atas S& S& Stadium rekuren dan stadium laten dini.2. Stadium lanjut tak menular (setelah satu tahun sejak
in%eksi)& tediri atas stadium laten lanjut dan S.!&'
Patogenesis
1. Stadium Dini. pallidum masuk ke dalam kulit melalui mikrolesi atau selaput
lendir& biasana melalui sanggama. *uman tersebut membiak
jaringan bereaksi dengan membentuk infltrat ang terdiri atas
sel+sel lim%osit dan sel+ sel plasma& terutama di peri,askular&
pembuluh+ pembuluh darah kecil berproli%erasi di kelilingi oleh .
pallidum dan sel+sel radang. reponema tersebut terletak di
antara endotelium kapiler dan jaringan peri,askular disekitarna.
*ehilangan pendarahan akan menebabkan erosi& pada
pemeriksaan klinis tampak sebagai S1. Sebelum S1 terlihat&
kuman telah mencapai kelenjar getah bening regional secara
lim%ogen dan membiak. -ada saat itu terjadi pula penjalaran
hematogen dan menebar kesemua jaringan di badan& tetapi
mani%estasina akan tampak kemudian.!
ultiplikasi ini diikuti oleh reaksi jaringan sebagai S& ang terjadi
enam sampai delapan minggu sesudah S1. S1 akan sembuh
perlahan+lahan karena kuman di tempat tersebut jumlahnaberkurang& kemudian terbentuklah fbroblas+fbroblas dan
-
7/24/2019 sil 1
2/6
akhirna sembuh berupa sikatriks. S juga mengalami regresi
perlahan+lahan dan lalu menghilang. ibalah stadium laten ang
tidak disertai gejala& meskipun in%eksi ang akti% masih terdapat.
Sebagai contoh pada stadium ini seorang ibu dapat melahirkanbai dengan siflis kongenital. *adang+kadang proses imunitas
gagal mengontrol in%eksi sehingga .pallidum membiak lagi pada
tempat S dan menimbulkan lesi rekuren atau kuman tersebut
menebar melalui jaringan menebabkan reaksi serupa dengan
lesi rekuren S & ang terakhir ini lebih sering terjadi daripada
ang terdahulu. Lesi menular tersebut dapat timbul berulang+
ulang& tetapi pada umumna tidak melebihi 2 tahun.!
2. Stadium LanjutStadium laten dapat berlangsung bertahun+tahun dan keadaan
treponema dalam keadaan dorman. eskipun demikian antibodi
tetap ada dalam serum penderita. *eseimbangan antara
treponema dan jaringan dapat berubah karena sebabna belum
jelas& kemungkinan trauma merupakan salah satu %aktor
presipitasi. -ada saat itu munculah S berbentuk guma.
eskipun pada guma tersebut tidak dapat ditemukan . pallidumnamun reaksina hebat karena bersi%at destrukti% dan
berlangsung bertahun+tahun. Setelah mengalami masa laten
ang ber,ariasi guma tersebut timbul di tempat+tempat lain.
reponema mencapai sistem kardio,askular dan sistem sara%
pada /aktu dini& tetapi kerusakan menjadi perlahan+lahan
sehingga memerlukan /aktu bertahun+tahun untuk menimbulkan
gejala klinis. -enderita dengan guma biasana tidak mendapatgangguan sara% dan kardio,askular& demikian pula sebalikna.
*ira+kira dua pertiga kasus dengan stadium laten tidak memberi
gejala.!
Maniestasi Klinis
1. Siflis Akuisitaa) Siflis Dini
1) Siflis Primer (SI)
-
7/24/2019 sil 1
3/6
-
7/24/2019 sil 1
4/6
0lkus Durum2) Siflis Sekunder (SII)
iasana S timbul setelah enam sampai delapan minggu
sejak S dan sejumlah sepertiga kasus masih disertai S .
Lama S dapat sampai sembilan bulan. erbeda dengan S
ang tanpa disertai gejala konstitusi& pada S dapat disertai
gejala tersebut ang terjadi sebelum atau selama S .
4ejalana umumna tidak berat& berupa anoreksia&
turunna berat badan& malaise& neri kepala& demam ang
tidak tinggi& dan artralgia. ani%estasi klinis siflis sekunder
dapat berupa berbagai ruam pada kulit& selaput lendir& dan
organ tubuh serta dapat disertai demam dan malaise. 5uga
adana kelainan kulit dan selaput lendir dapat diduga siflis
sekunder& bila ternata pemeriksaan serologis reakti%. Lesi
kulit biasana simetris& dapat berupa makula& papul&
%olikulitis& papula skuomosa& dan pustule& jarang dijumpai
keluhan gatal. Lesi ,esikobulosa dapat ditemukan pada siflis
kongenital. *elainan kulit dapat menerupai berbagai
penakit kulit sehingga disebut the great imitator. Selain
memberi kelainan pada kulit& S dapat juga memberi
kelainan pada mukosa& kelenjar getah bening& mata& hepar&
tulang& dan sara%. 4ejala lainna adalah merasa tidak enak
badan (malaise)& kehilangan na%su makan& mual& lelah&
demam dan anemia.6&'
-
7/24/2019 sil 1
5/6
ercak eritem pada Sentuk Lesi
1. 7oseola
7oseola ialah eritema makular& berbintik+bintik atauberbercak+bercak& /arna merah tembaga& berbentuk bulat
atau lonjong& diameter 8&'+2 cm. 7oseola biasana
merupakan kelainan kulit ang pertama terlihat pada S
dan disebut roseola siflitika. *arena e9oresensi tersebut
merupakan kelainan S dini&maka seperti telah dijelaskan&
lokalisasina generalisata dan simetrik& telapak tangan
dan kaki ikut dikenai. Disebut pula eksantema karena
timbulna cepat dan meneluruh. 7oseola akan
menghilang dalam beberapa hari atau minggu& dapat pula
bertahan hingga beberapa bulan. 5ika menghilang&
umumna tampak bekas& kadang kala dapat
meninggalkan bercak hipopigmentasi dan disebut
leukoderma siflitikum. 5ika roseola terjadi pada kepala
ang berambut& dapat menebabkan rontokna rambut.!&6
7oseola Siflitika2. -apul
-
7/24/2019 sil 1
6/6
entuk ini merupakan bentuk ang paling sering terlihat
pada S . entukna bulat& ada kalana terdapat bersama
dengan roseola. -apul tersebut dapat berskuama ang
terdapat di pinggir (koleret) dan disebut papulo+skuamosa.Skuama dapat pula menutupi permukaan papul sehingga
mirip psoriasis& oleh karena itu dinamakan psoriasi%ormis.
5ika papul+papul tersebut menghilang dapat meninggalkan
bercak hipopigmentasi dan disebut leukoderma siflitika&
ang akan menghilang perlahan+lahan. -ada S dini&
papul generalisata dan simetrik& sedangkan pada ang
lanjut bersi%at setempat dan tersusun secara teratur&
arsinar& sirsinar& polisiklik& dan korimbi%ormis. -apul+papul
tersebut juga dapat dilihat pada sudut mulut& ketiak& di
ba/ah mammae& dan alat genital. !&6
!. -ustul
entuk ini jarang terdapat. ula+mula terbetuk banak papul angmenjadi ,esikel dan kemudian terbentuk pustul& sehingga di samping