SIKLUSMENSTRUASI

12

description

obsgyn

Transcript of SIKLUSMENSTRUASI

Page 1: SIKLUSMENSTRUASI
Page 2: SIKLUSMENSTRUASI

Umpan Balik

Reaksi terhadap adanya aksi atau provokasi yang spesifik pada suatu bagian atau rangkaian dimana reaksi tersebut menyebabkan pengaktifan atau penekanan berbagai elemen yang saling berhubungan atau mempunyai interkoneksi melalui sumbu penghubung (axis)

2

Page 3: SIKLUSMENSTRUASI

DEFINISIOvulasi: dilepaskannya ovum dari ovariumFertilisasi: pertemuan antara ovum dengan spermatozoaImplantasi: proses penanaman hasil fertilisasi atau

pembuahan di dinding rahim (pada kehamilan ektopik, implantasi terjadi pada organ atau bagian lain yang memungkinkan hidup dan berkembangnya buah kehamilan)

Kehamilan: proses fertilisasi yang diikuti dengan implantasi

Menstruasi: pelepasan lapisan fungsional endometrium yang diikuti dengan terjadinya perdarahan akibat penurunan mendadak hormon tertentu (terutama progesteron) karena endometrium tidak menerima hasil fertilisasi atau tidak terjadinya kehamilan

3

Page 4: SIKLUSMENSTRUASI

Setelah haid, hypotalamus dan hypofise merangsang ovarium menghasilkan sejumlah estrogen untuk inisiasi pertumbuhan lapisan fungsional endometrium dan mematangkan folikel muda untuk menghasilkan ovum.

Beberapa hari kemudian terjadi pengeluaran progestron untuk proliferasi endometrium dan kemudian pada pertengahan siklus akan terjadi lonjakan hormon luteal untuk melepas ovum dari folikel ovarium.

Setelah melepas ovum, folikel bekas terbentuknya ovum menjadi korpus luteum yang menghasilkan progesteron agar endometrium masuk ke fase sekresi yang memungkinkan lapisan ini menerima hasil pembuahan.

Bila tidak terjadi pembuahan maka korpus luteum akan mengalami atrofi dan hormon progesteron mendadak turun sehingga lapisan fungsional akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan haid

4

Page 5: SIKLUSMENSTRUASI

Asuhan Hormon identik dengan Umpan-Balik hormon terhadap Hypothalamo-Pituitary-Gonadal Axis dengan respons:

     Tidak ada pertumbuhan dan proliferasi endometrium (termasuk sekresi)

     Penekanan Ovulasi dan mencegah Fertilisasi

     Mencegah ImplantasiPerdarahan Lucut serupa Menstruasi

5

Page 6: SIKLUSMENSTRUASI

Dibagi 4 fase:    MENSTRUASI.    PROLIFERASI (Estrogen).    OVULASI.    SEKRESI (Progesteron).

6

SIKLUS MENSTRUASI

Fase Proliferasi, fase yang tidak sama jumlah harinya.

Fase Sekresi, meruapakan fase yang selalu sama jumlah harinya.

Page 7: SIKLUSMENSTRUASI

Kontrasepsi Hormon Kombinasi    Monofasik (dosis tetap)    Bifasik (dosis berbeda antara

sebelum dan sesudah pertengahan siklus)

Trifasik (dosis berbeda di setiap minggu): paling mirip dengan kondisi normal

7

KONTRASEPSI HORMONAL

Page 8: SIKLUSMENSTRUASI

SediaanPil

Monofasik (Microgynon)Bifasik (Duogynon)Trifasik (Triquilar)

SuntikanEstrogen Sipionat + DMPA

(Cyclofem )

8

Page 9: SIKLUSMENSTRUASI

Cara kerjaTerutama Menghambat Ovulasi dan

inisiasi pertumbuhan lapisan fungsional endometrium, mencegah fertilisasi dan implantasi

9

Page 10: SIKLUSMENSTRUASI

Kontrasepsi Hormon Tunggal (Progesteron}

10

Pil Mini (Exluton)Suntikan

• Depo Provera• Noristerat

Implant• Implanon• Jadena• Norplant

Sediaan

Page 11: SIKLUSMENSTRUASI

Cara kerjaTerutama dengan mengentalkan lendir

serviks (menyulitkan penetrasi sperma), mengurangi kesempatan penangkapan dan transportasi ovum, dan menghalangi implantasi. Tidak menghambat ovulasi secara penuh sehingga kadang-kadang masih terjadi ovulasi.

11

Page 12: SIKLUSMENSTRUASI

12