Siklus Penyakit Dan Intensitas

23
SIKLUS PENYAKIT DAN PENGHITUNGAN INTENSITAS PENYAKIT TANAMAN Compilled by N.Istifadah

description

Siklus Penyakit Dan Intensitas

Transcript of Siklus Penyakit Dan Intensitas

Page 1: Siklus Penyakit Dan Intensitas

SIKLUS PENYAKIT DAN PENGHITUNGAN INTENSITAS PENYAKIT TANAMAN

Compilled by N.Istifadah

Page 2: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Compilled by N.Istifadah

SIKLUS penyakit = siklus infeksi = tahap-tahap patogenesis

Siklus hidup patogen : perkembangan patogen yang meliputi tahap aseksual dan seksual nya biasanya merupakan bagian dari sikuls penyakit

Inokulum primer : inokulum yang ada di awal pertanaman

Inokulum sekunder : inokulum yg dihasilkan setelah infeksi patogen selama musim tanam

Page 3: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Compilled by N.Istifadah

Page 4: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Compilled by N.Istifadah

Siklus penyakit – Monosiklik - polisiklik

Page 5: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Penyakit monosiklik. : hanya 1 atau beberapa siklus dalam 1 musim tanam- penyakit terbawa tanah atau pada bagian jaringan

pembuluh, - inokulum sekunder patogen terisolasi dlm jaringan terinfeksi - penularan ke tanaman sekitar jarang terjadi- laju perkembangan atau penyebaran penyakit sangat kecil

Penyakit polisiklik. - patogen produksi inokulum berkali-kali dalam 1 musim tanam. - inokulum cepat menular ke tanaman sekitarnya. laju penyebaran penyakit besar

Penyakit polietik. penyakit pada tanaman tahunan, epideminya perlu waktu beberapa tahun

Compilled by N.Istifadah

Page 6: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Compilled by N.Istifadah

Page 7: Siklus Penyakit Dan Intensitas

MANUSIA

LINGKUNGAN

PATOGENINANG

WAKTU

Siklus penyakit yang terjadi dalam suatu populasi tanaman (pertanaman) dapat menyebabkan penyebaran penyakit - pada skala pertanaman di suatu lahan dan lahan lahan lain di suatu area menyebabkan epidemi penyakityaitu perkembangan penyakit dalam populasi tanaman pada periode wakut tertentu

Perkembangan penyakit tanaman dapat diamati melalui penghitungan intensitas penyakit

Compilled by N.Istifadah

Page 8: Siklus Penyakit Dan Intensitas

PENGHITUNGAN INTENSITAS PENYAKIT TANAMAN

Intensitas penyakit : Disease intensity dibedakan

- Disease incedence penyakit terjadi secara sistemik, Contoh penyakit yang menggunakan cara ini adalah penyakit-penyakit karena virus atau molicutes (MLO, mikoplasma), penyakit layu bakteri, akar gada, rebah kecambah/damping off.

Untuk penyakit pada buah

Persentase tanaman terserang/ buah terserang

% tan terserinfeksi = jumlah tanaman yang terinfeksi x 100% jumlah tanaman sampel.  

Compilled by N.Istifadah

Page 9: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Damping off Layu bakteri

Kelayuan/kerdil krn Akar gada Layu FusariumCompilled by N.Istifadah

Page 10: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Penyakit Virus kuning

Penyakit virus kerdil

Penyakit TMVCompilled by N.Istifadah

Page 11: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Penyakit antraknosa cabai Penyakit busuk buah kakao

Persentase buah terinfeksi : Jumlah buah terinfeksi / total buah x 100 %

Compilled by N.Istifadah

Page 12: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Disease severity / keparahan penyakit/ intensitas penyakit- untuk penyakit yang bersifat non sistemik

Intensitas penyakit = € n x z x 100% N x Z

n : jumlah sampel yang mempunyai nilai skor sama z : nilai skorN : jumlah total sample yang diamatiZ : Nilai skor tertinggi

Compilled by N.Istifadah

Page 13: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Untuk menentukan intensitas penyakit dengan cara skoring, skoring dapat didasarkan pada daun atau tanaman tergantung dari sifat penyakit, kondisi daun, tujuannya (ketelitian data) dan jumlah sampel

Pada penelitian rumah kaca, dimana jumlah tanaman sampel tidak banyak, dan perlu ketelitian data tinggi, skoring dilakukan pada setiap daun

Pada penelitian di lapangan dimana jumlah

tanaman sampel banyak , skoring dapat dilakukan dalam taraf tanaman terutama untuk penyakit hawar atau penyakit dapat menginfeksi seluruh bagian tanaman

Compilled by N.Istifadah

Page 14: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Penyakit Bercak Ungu Penyakit Busuk Hitam

Penyakit dengan gejala hawar daun

Compilled by N.Istifadah

Page 15: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Untuk tanaman yang mempunyai daun majemuk skoring daun dilakukan pada daun majemuknya (dianggap sebagai satu daun besar)

Compilled by N.Istifadah

Page 16: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Penyakit hawar daun kentang

skoring dapat dilakukan per tanaman

Jumlah sampel tanaman yang diperlukan lebih banyak karena untuk menentukan satu intensitas penyakit memerlukan minimal 5 tanaman untuk diskoring

Compilled by N.Istifadah

Page 17: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Untuk tanaman tahunan, sampel diambil dari ranting pada 4 arah mata angin

- apabila daunnya relatif kecil dan banyak skoring dapat dilakukan pada tingkat ranting (seluruh daun pada ranting dihitung satu skor) intensitas dihitung per tnm

- Apabila daun pada ranting relatif besar dan sedikit skoring dilakukan pada masing-masing daun dalam 1 ranting tsb sehingga intensitas penyakit dihitung per ranting sampel

Compilled by N.Istifadah

Page 18: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Skoring gejala yang digunakan tergantung dari penyakit, jenis tanaman dan jumlah sampel . - apabila jumlah tanaman sampel dan jmlh daun yang

diamati relatif sedikit skoring dilakukan per daun data lebih akurat

- apabila jumlah sampel banyak maka yang di skor adalah tanaman

Skoring yang sering digunakan

0 : Tidak ada penyakit 1 : persentase daun/tanaman bergejala 0 < x ≤ 12 2 : persentase daun/tanaman bergejala 12 < x ≤ 253 : persentase daun/tanaman bergejala 25 < x ≤ 50 4 : persentase daun/tanaman bergejala 50 < x ≤ 75 5 : persentase daun/tanaman bergejala 75 < x ≤ 100

Compilled by N.Istifadah

Page 19: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Compilled by N.Istifadah

Page 20: Siklus Penyakit Dan Intensitas

PENGAMATAN INTENSITAS PENYAKIT DOMINAN

Penentuan tanaman yang dijadikan sampel (Sampling)

Compilled by N.Istifadah

Page 21: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Compilled by N.Istifadah

Page 22: Siklus Penyakit Dan Intensitas

CARA PENGAMBILAN SAMPEL YANG BIASA DIGUNAKAN

Disease severity Disease incidence

Xxx xxx xx xx

xxx xx

xxx xxx xx xx

x x x x x x x x x x x

x x x x x x x x x x x

X x x x x x x x x x

X x x x x x x x x x

X x x x x x x x x

Compilled by N.Istifadah

Page 23: Siklus Penyakit Dan Intensitas

Tentang Siklus Hidup Penyakit Tanaman

1. Apa pentingnya ahli pertanian memahami siklus hidup penyakit tanaman?

2. Bandingkan Siklus hidup penyakit tanaman di negara maju dengan di Indonesia?

3. Mengingat pentingnya pemahaman tentang siklus penyakit tanaman (No. 1 dan No. 2 diu atas), apa yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalkannya?

Tarkus Suganda