Siklus nitrogen
Transcript of Siklus nitrogen
• Nurul Izatul Aziz
• Sinta Marcu Diana
• Vita Fentriyati
• Septi Astuti
• Dina Fadjriyati Utami
Nama Kelompok Bukit
Siklus nitrogen
Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi
senyawa yang mengandung unsur nitrogen menjadi
berbagai macam bentuk kimiawi yang lain.
Transformasi ini dapat terjadi secara biologis
maupun non-biologis. Beberapa proses penting pada
siklus nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen,
mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.
Walaupun terdapat sangat banyak molekul
nitrogen di dalam atmosfer, nitrogen dalam bentuk
gas tidaklah reaktif. Hanya beberapa organisme
yang mampu untuk mengkonversinya menjadi
senyawa organik dengan proses yang disebut fiksasi
nitrogen.
Fiksasi nitrogen yang lain terjadi karena proses
geofisika, seperti terjadinya kilat. Reaksi fiksasi
nitrogen sering disebut proses topping-up atau
fungsi penambahan pada tersedianya cadangan
senyawa nitrogen.
PROSES TERJADINYA SIKLUS NITROGEN
Di udara Nitrogen sepertinya tidak terbatas
jumlahnya, karena jumlahnya 78% paling besar
diantara gas-gas lainnya seperti oksigen, sulfur,
karbon dan lainnya. Jumlah Nitrogen 78% tersebut
dalam bentuk unsur bukan senyawa. Padahal
makhluk hidup memerlukan Nitrogen dalam bentuk
senyawa misalnya nitrat, asam amino, protein yang
sangat penting untuk proses pertumbuhan.
Jadi nitrogen udara tersebut harus di proses
sehingga bisa membentuk senyawa yang penting
untuk dapat memenuhi kebutuhan makhluk hidup.
Proses ini disebut juga dengan Siklus Nitrogen,
tahap pertama dalam siklus nitrogen adalah Fiksasi
nitrogen yaitu proses perubahan gas nitrogen yang
tidak reaktif menjadi lebih reaktif.
Fiksasi ada 2 cara yaitu :
Fiksasi secara biologis dan fiksasi secara nonbiologis.
Fiksasi secara nonbiologis terjadi pada kegiatan industri
dan pada saat terjadi petir. Pada saat terjadi petir, energy
dari petir menyatukan Nitrogen dan Oksigen sehingga
terbentuk nitrogen dioksida (NO2), kemudian gas Nitrogen
dioksida bereaksi dengan air membentuk asam nitrat,
sebagian ion nitrat (NO3-) diserap oleh akar tumbuhan dan
sebagian asam nitrat akan mengalami denitrifikasi, dan
sebagian asam nitrat yang lain akan menumpuk pada
endapan.
Fiksasi biologis dilakukan oleh beberapa bakteri
simbiotik (paling sering dikaitkan dengan tanaman polong-
polongan) misalnya bakteri Rhizobium mutualistic dan
beberapa bakteri yang hidup bebas misalnya Azotobacter.
Ganggang biru juga mampu mengikat nitrogen. Nitrogen
yang diikat biasanya dalam bentuk ammonia. Ammonia ini
akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit yaitu Nitrosomonas dan
Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrit. Proses ini
disebut Nitritasi.
Kemudian nitrit dengan bantuan bakteri nitrat
yaitu Nitrobacter akan diubah menjadi nitrat, proses
ini disebut nitratasi. Selanjutnya, dengan bantuan
bakteri Pseudomonas denitrifican & Thiobacillus
denitrificans nitrat diubah menjadi ammonia
kembali dan ammonia diubah menjadi nitrogen yang
dilepaskan ke udara, proses ini disebut denitrifikasi.
Selain itu ada pula proses asimilasi yaitu akar
tumbuhan akan menyerap senyawa nitrat, ammonia atau
ammonium dari dalam tanah untuk menyusun protein dalam
tubuhnya. Ketika tumbuhan tersebut dimakan oleh
herbivore, nitrogen yang ada akan berpindah ketubuh
herbivore tersebut bersama makanan. Dan ketika tumbuhan
dan herbivore mati ataupun mengeluarkan sisa hasil ekresi
(urine) akan diuraikan oleh decomposer menjadi ammonium
dan ammonia, proses ini disebut amonifikasi. Selanjutnya
akan terjadi proses nitrifikasi sampai proses denitrifikasi
begitu pula seterusnya. Proses ini akan berjalan terus
menerus.
Nitrit dan nitrat adalah dua molekul yang
berbeda yang terdiri dari baik nitrogen dan oksigen.
Perbedaan kimia antara nitrit dan nitrat adalah
berapa banyak atom oksigen yang hadir pada
masing-masing senyawa. Nitrit memiliki dua atom
oksigen dan satu nitrogen, sedangkan nitrat memiliki
tiga atom oksigen. Hal ini dimungkinkan untuk
nitrat berubah menjadi nitrit dengan kehilangan
atom oksigen, dan sebaliknya bisa terjadi juga.
Nitrat sering ditemukan dalam pupuk, dan keduanya
nitrit dan nitrat adalah umum digunakan dalam
berbagai proses pengawetan makanan seperti
pembuatan sosis.