Siklus Hidup Cacing Schistosoma -...

3
Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Siklus Hidup Cacing Schistosoma Copyright Ardilasunu Wicaksono [email protected] http://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/siklus-hidup-cacing-schistosoma/ Siklus Hidup Cacing Schistosoma Telur cacing Schistosoma dalam feses manusia atau hewan di lingkungan yang berair akan segera menetas dan mengeluarkan larva yang dissebut mirasidium. Masa hidup mirasidium sangat singkat, oleh karena itu harus segera menemukan siput yang bertindak sebagai inang antaranya yaitu siput. Jika larva ini tidak menemukan inang antara maka dalam waktu 24 jam larva akan mati. Mirasidium berenang dengan bantuan silia sampai mendapatkan spesies siput yang cocok sebagai inang antara. Bila berhasil menemukan siput, mirasidum melakukan penetrasi kedalam tubuh siput dan melakukan perubahan bentuk menyerupai kantung yang disebut sporokista. Di dalam tubuh sporokista memperbanyak diri secara aseksual menghasilkan ratusan serkaria. Ketika serkaria lolos keluar dari siput, serkaria mampu menginfeksi manusia dan hewan yang rentan. Dilingkungan berair serkaria berenang menggunakan ekornya sampai mendapatkan inang definitif. Pertumbuhan dari mirasidium ke serkaria memerlukan waktu antara 4 – 8 minggu dengan suhu optimal 26ºC. Serkaria biasanya dikeluarkan dari siput senja hari (Soejoedono 2004). page 1 / 3

Transcript of Siklus Hidup Cacing Schistosoma -...

Page 1: Siklus Hidup Cacing Schistosoma - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Drh Ardilasunu...kedalam vena porta disekitar hati. Cacing dewasa dalam

Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Siklus Hidup Cacing SchistosomaCopyright Ardilasunu Wicaksono [email protected]://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/siklus-hidup-cacing-schistosoma/

Siklus Hidup Cacing Schistosoma

Telur cacing Schistosoma dalam feses manusia atau hewan di lingkungan yangberair akan segera menetas dan mengeluarkan larva yang dissebut mirasidium.Masa hidup mirasidium sangat singkat, oleh karena itu harus segera menemukansiput yang bertindak sebagai inang antaranya yaitu siput. Jika larva ini tidakmenemukan inang antara maka dalam waktu 24 jam larva akan mati. Mirasidiumberenang dengan bantuan silia sampai mendapatkan spesies siput yang cocoksebagai inang antara.

Bila berhasil menemukan siput, mirasidum melakukan penetrasi kedalam tubuhsiput dan melakukan perubahan bentuk menyerupai kantung yang disebutsporokista. Di dalam tubuh sporokista memperbanyak diri secara aseksualmenghasilkan ratusan serkaria. Ketika serkaria lolos keluar dari siput, serkariamampu menginfeksi manusia dan hewan yang rentan. Dilingkungan berair serkariaberenang menggunakan ekornya sampai mendapatkan inang definitif.Pertumbuhan dari mirasidium ke serkaria memerlukan waktu antara 4 – 8 minggudengan suhu optimal 26ºC. Serkaria biasanya dikeluarkan dari siput senja hari(Soejoedono 2004).

page 1 / 3

Page 2: Siklus Hidup Cacing Schistosoma - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Drh Ardilasunu...kedalam vena porta disekitar hati. Cacing dewasa dalam

Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Siklus Hidup Cacing SchistosomaCopyright Ardilasunu Wicaksono [email protected]://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/siklus-hidup-cacing-schistosoma/

Manusia atau hewan terinfeksi pada saat kontak dengan air yang terkontaminasidengan serkaria. Serkaria masuk kedalam tubuh manusia melalui kulit. Pada saatmemasuki kulit manusia, serkaria melepaskan ekornya dan berubah menjadi cacingmuda (sistosomula). Selanjutnya cacing ini menembus jaringan memasukipembuluh darah masuk kedalam jantung dan paru-paru untuk selanjutnya masukkedalam vena porta disekitar hati. Cacing dewasa dalam vena porta akanberpasangan dan melakukan perkawinan. Pada akhirnya pasangan-pasangancacing Schistosoma bersama-sama pindah ketempat tujuan terakhir yaitu pembuluhdarah usus kecil (vena mesenterika) yang merupakan habitatnya dan sekaligustempat bertelur.

Cacing dewasa Schistosoma tinggal didalam pembuluh darah vena mesenterikadisekitar usus halus dan vena porta. Cacing betina dalam pembuluh darah

page 2 / 3

Page 3: Siklus Hidup Cacing Schistosoma - anitanet.staff.ipb.ac.idanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Drh Ardilasunu...kedalam vena porta disekitar hati. Cacing dewasa dalam

Drh Ardilasunu Wicaksono, MSi | Siklus Hidup Cacing SchistosomaCopyright Ardilasunu Wicaksono [email protected]://ardilasunu.staff.ipb.ac.id/siklus-hidup-cacing-schistosoma/

penderita, memproduksi telur dalam jumlah ratusan sampai ribuan setiap hari.Sebagian besar telur tetap berada dalam tubuh dan lainnya memasuki pembuluhempedu atau usus dan kemudian keluar bersama feses penderita. Cacing betinameletakkan telur di pembuluh darah dekat mukosa usus. Telur-telur dapatmenembus keluar dari pembuluh darah dan masuk ke dalam jaringan sekitar danmasuk ke lumen usus/ vesika urinaria dikeluarkan bersama tinja/ urin. Sebagian lagiakan ikut aliran darah dan menuju paru-paru, hati, dan organ lainnya.

page 3 / 3