Sikap Dan Keseimbangan
-
Upload
cristieristiie -
Category
Documents
-
view
815 -
download
23
description
Transcript of Sikap Dan Keseimbangan
SIKAP DAN KESEIMBANGAN
TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum
Memahami pegaturan sikap dan keseimbangan tubuh melalui a.at verstibuler dan
indera penglihatan.
Tujuan Perilaku Khusus
1.Menguraikan peranan mata dan kedudukan kepala dalam mempertahankan sikap
dan keseimbangan badan pada manusia dengan berjalan mengikuti garis lurus dengan
mata tertutup atau terbuka, serta dengan berbagai kedudukan kepala.
2.Menerangkan pengaruh percepatan sudut serta cara mendemonstrasikannya.
a. Dengan OP yang diputar di atas kursi Barany, terhadap
-Terjadinya nistagmus
-Tes penyimpangan penunjukkan
-Tes jatuh
-Kesan ( sensasi ) yang dirasakan OP
b. Dengan OP yang berjalan mengelilingi statif, terhadap kemampuan
mengikuti garis lurus.
3.Menerangkan pengaruh aliran endolimfe pada krista ampularis dengan
menggunakan model kanalis sirkularis.
ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Model-model kanalis semisirkularis
2. Kursi Barany dan tongkat atau statif yang panjang
TATA KERJA
I. Model Kanalis Semisirkularis
1.Pelajari pengaruh berbagai kedudukan kepala terhadap posisi setiap kanalis
semisirkularis
2.Pelajari pengaruh pemutaran terhadap aliran endolimfe dan perubahan posisi
krista ampularis.
Percobaan II.
Pengaruh Kedudukan kepala dan mata yang normal terhadap kesimbangan badan
Percobaan 1=
OP berjalan mengikuti garis lurus di lantai dengan mata terbuka, kepala dan
badan dalam sikap yang biasa, jalan OP lurus dan tidak sempoyongan, OP
juga tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti garis lurus.
Percobaan 2=
Mengulang percobaan pertama dengan mata tertutup, maka OP akan berjalan
miring tidak mengikuti garis lurus, tetapi tidak mengalami sempoyongan pada
gerak tubuh
Percobaan 3=
Mengulang percobaan pertama dengan kepala dimiringkan dengan kuat ke
kiri, maka OP akan berjalan miring dan sempoyongan kearah kiri, begitu pula
sebaliknya, saat percobaan pertama diulangi dan kepala dimiringkan dengan
kuat ke kanan maka OP akan berjalan miring dan sempoyongan kea rah kanan.
QUESTION?
Mengapa demikian? Dikarenakan adanya Neck Reflex dari Vestibulo Spinal Reflex
yang menjaga koordinasi gerakan kepala dan leher dengan tubuh yang memiliki
tujuan untuk menjaga kepala pada posisi yang tegak, berperan juga sebagai kerja
sinergis atau berkebalikan dengan reflex regangan pada otot leher yang
mengakibatkan posisi leher tetap tegak.
2 sistem yang memiliki alur dan fungsi yang berbeda:
a. Lateral Vestibulospinal= adanya perubahan postur tubuh untuk
mengkompensasi gerakan dan kemiringan tubuh.
b. Medial Vestibulospinal= menstabilkan posisi kepala saat berjalan
Percobaan III.
Nistagmus
Tujuan : Mengetahui maksud nistagmus pemutaran dan nistagmus pasca pemutaran
Alat :
1. Kursi Barany
2. Lup
Cara Kerja :
1. Mempersilahkan orang percobaan duduk tegak dikursi Barany dengan kedua
tangannya memegangerat tangan kursi.
2. Meminta OP enutup kedua matanya dan menundukkan kepala OP 30 derajat
ke depan.
3. Memutar kursi ke kanan 10 kali dalam 20 detik secara teratur dan tanpa
sentakan.
4. Menghentikan pemutaran kursi dengan tiba-tiba.
5. Meminta OP membuka matanya dan melihat jauh kedepan
6. Memerhatikan adanya nistagmus dengan menggunakan lup
7. Menetapkan arah komponen lambat dan cepat nistagmus tersebut
Hasil :
Setelah berputar ke kanan, terdapat nistagmus komponen cepat ke arah kiri dan
komponen lambat ke arah kanan. Hal ini disebabkan oleh adanya refleks vestibulo-
okular (VOR) yang merupakan refleks gerakan mata untuk menstabilkan
gambar pada retina selama gerakan kepala dengan memproduksi sebuah gerakan mata
ke arah yang berlawanan dengan gerakan kepala,sehingga mempertahankan gambar
untuk berada pada pusat bidang visual.
Pembahasan :
Pertanyaan 1 : Apa maksud tindakan penundukan o.p 30 derajat kedepan?
Jawaban : Agar canalis semisirkularis anterior sejajar dengan bidang bumi.
Pertanyaan 2 : Apa yang dimaksud dengan nistagmus pemutaran dan nistagmus pasca
pemutaran ?
Jawaban : Nistagmuspemutaran: nistagmus yang
gerakannyaberadapadamatadisekitaraksisvisual. Nistagmus pasca pemutaran adalah
keadaan normal yang ditemukan pada OP pasca pemutaran yang terjadi akibat
pergerakan kupula sewaktu rotasi dihentikan memiliki arah berlawanan.
Kesimpulan :
Setiap kepala yang berpgan pemerutar tiba-tiba memiliki sinyal yang berasal dari
kanalis semisirkularis yang menyebabkan mata berputar dengan arah yang
berlawanan dengan arah putaran kepala. Keadaan ini timbul akibat adanya refleks
yang dijalarkaan melalui nuklei vestibular dan fasikulus longitudinalis medialmenuju
nuklei okulomotor.
*Tes Penyimpangan penunjukan
1. Suruh OP duduk tegak di kursi barany dan tutup kedua matanya dengan
saputangan.
2. Pemeriksa berdiri tepat di muka kursi barani sambil mengulurkan tangan kiri
kearah OP
3. Suruh OP meluruskan lengan kanannya ke depan sehingga dapat menyentuh
jari tangan pemeriksa yang telah diulurkan sebelumnya.
4. Suruh OP mengangkat lengan kanannya ke atas dan kemudian dengan cepat
menurunkannya kembali sehingga menyentuh jari pemeriksa lagi. Tindakan
nomor 1 s/d 4 merupakan persiapan untuk tes yang sesungguhnya, sebagai
berikut:
5. Suruh OP dengan kedua tangannya memegang erat lengan kursi. OP
menundukkan kepala 30 derajat ke depan.
6. Putar kursi ke kanan 10 kali dalam 20 detik secara teratur tanpa sentakan.
7. Segera setelah pemutaran, kursi dihentikan dengan tiba-tiba dan suruh OP
menegakkan kepalanya dan melakukan tes penyimpangan penunjukkan seperti
telah disebutkan diatas (butir 1-4).
8. Perhatikan apakah terjadi penyimpangan penunjukkan oleh OP. Bila terjadi
penyimpangan, tetapkanlah arah penyimpangannya. Teruskan tes tersebut
sampai OP tidak lagi salah menyentuh jari tangan pemeriksa.
Pada OP terjadi nistagmus dan OP menunjuk target dengan deviasi ke arah kanan.
Saat mata OP dalam keadaan tertutup, terdapat koordinasi yang salah dari OP karena
sensasi perputaran yang dialaminya. Namun, setelah mata dibuka, OP dapat
menyentuh jari tangan pemeriksa dengan tepat.
Deviasi penunjukan ini disebut juga sebagai dysmetria. Dysmetria merupakan
cerebellar ataxia, yang terjadi apabila ada disfungsi pada cerebrocerebellum atau
hemisphere lateral. Salah satu gejala dysmetria adalah ketidakmampuan dalam
menilai jarak atau jangkauan gerakan yang menyebabkan terjadinya undershooting
(hypometria) atau overshooting (hypermetria) pada saat menjangkau target. Hal ini
dapat terlihat pada saat pasien diminta untuk menyentuh jari seseorang atau saat
diminta menyentuh hidungnya sendiri.
Visual memegang peran penting dalam sistem sensoris. Cratty & Martin (1969)
menyatakan bahwa keseimbangan akan terus berkembang sesuai umur dan mata akan
membantu menjaga fokus pada titik utama untuk mempertahankan keseimbangan.
Selain itu mata juga berperan sebagai monitor tubuh selama melakukan gerakan statik
atau dinamik. Penglihatan juga merupakan sumber utama informasi tentang
lingkungan dan tempat kita berada dan memegang peran penting untuk
mengidentifikasi dan mengatur jarak gerak sesuai lingkungan tempat kita berada.
Dengan informasi visual, maka tubuh dapat menyesuaikan atau bereaksi terhadap
perubahanbidang pada lingkungan aktivitas sehingga memberikan kerja otot yang
sinergis untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.
Penjelasan:
Pengujian past pointing dilakukan untuk melihat adanya deviasi gerakan pada
ekstremitas yang dapat disebabkan oleh karena gangguan cerebellum ataupun
gangguan vestibular. Karena visual memegang peranan penting dalam keseimbangan
tubuh (vesitbuloocular reflexes), maka saat OP diputar di kursi Barany dan kursi
dihentikan secara tiba-tiba, maka terjadi acute vestibular imbalance. Hal ini
menyebabkan gangguan pada sistem vestibular (macule dari sacule dan utricle,
regulasi endolymph) yang bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan tubuh
dan juga koordinasi gerakan. Dikarenakan OP menutup matanya sepanjang percobaan
maka perbaikan visual (visual correction) tidak dapat terjadi. Kedua hal ini
menyebabkan deviasi pada saat OP diminta untuk menunjuk target spesifik dengan
gerakan cepat.
*TES JATUH
Apa maksud:
Penundukan kepala 120O dari posisi tegak? Ini dilakukan agar kanalis
semisirkularis posterior berada pada bidang horizontal.
Memiringkan kepala ke arah bahu kanan sehingga miring 90o terhadap posisi
normal? Ini dilakukan agar kanalis semisirkularis superior berada pada bidang
horizontal.
Menengadahkan kepala ke belakang sehingga membuat sudut 60o terhadap
posisi normal? Ini dilakukan agar kanalis semisirkularis lateral yang
terpengaruh.
Hubungan arah jatuh pada setiap percobaan dengan arah aliran endolimfe:
120o: Pada percobaan ini OP diputar ke arah kanan lalu diberhentikan dan posisi
kepala OP kembali tegak. Dengan begitu, endolimf di kanalis semisirkularis posterior
akan bergerak ke arah kanan pada awalnya namun ketika OP berhenti maka gerakan
endolimfe akan berbalik arah dan memberikan kesan akan jatuh ke kiri sehingga OP
akan menahan kepalanya ke kanan untuk menyeimbangkan.
90o: Pada percobaan ini, pada awal pemutaran cairan endolimf di kanalis
semisirkularis superior bergerak ke kanan dan ke belakang, namun setelah
diberhentikan cairan endolimfe bergerak sebaliknya sehingga OP merasa akan jatuh
ke kanan depan.
60o: Pada percobaan ini awalnya cairan endolimf di kanalis semisirkularis lateral
bergerak ke arah kanan depan, namun setelah diberhentikan akan berbalik arah
sehingga OP merasa akan jatuh ke kiri belakang.
Percobaan IV
Percobaan Sederhana untuk Kanalis Semisirkularis Horizontalis
1. Suruh OP dengan mata tertutup dan kepala ditundukkan 30o ke depan,
berhalan memutar sambil berpegangan pada tongkat atau statif, menurut arah
jaraum jam, sebanyak 10 kali dalam 30 detik
2. Suruh OP berhenti, kemudian membuka matanya dan berjalan lurus ke muka
3. Perhatikan apa yang terjadi
4. Ulangi percobaan ini dngan berputar menurut arah berlawanan dengan arah
jarum jam
Pertanyaan :
1. Apa yang saudara harapkan terjadi pada OP ketika berjalan mengikuti garis
lurus ke depan setelah berputar 10 kali mengelilingi statif, searah dengan
jarum jam ?
2. Terangkan jawaban saudara
Pembahasan :
1. Apa yang saudara harapkan terjadi pada OP ketika berjalan mengikuti garis
lurus ke depan setelah berputar 10 kali mengelilingi statif, searah dengan
jarum jam ?
OP seharusnya berjalan sempoyongan dan tidak dapat berjalan mengikuti
garis lurus.
2. Terangkan jawaban saudara !
Kanalis Semisirkularis berperan dalam mendeteksi gerakan akselerasi kepala
yang sedang berputar. Di dalam Kanalis semisirkularis terdapat sel-sel
rambut reseptif di ampula dan terbenam dalam lapisan gelatinosa diatasnya
yaitu kupula terdapat endomlimfe. Apabila terjadi rotasigerakan kepala,
maka endomlimfe di dalam kanalis semisirkularis akan ikut bergerak
berlawanan arah. Endomlimfe ini akan terus bergerak sampai nantinya
gerakan kepala terhenti dan sel-sel rambut yang ada akan berhenti pula.