Signed Signed - ppnijateng.org · Membantu PPNI dalam pengawasan implementasi standar pendidikan...

DEWAN PENGURUS PUSATPERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

(INDONESIAN NATIONAL NURSES ASSOCIATION)Address: Jl. Raya Lenteng Agung No.64 Jagakarsa. Jakarta Selatan - 12610

Phone/Fax :62-21-22710272 E-Mail [email protected], [email protected] :/iwww.inna-ppni.or.id

Nomor : 0050/DPP.PPNI/S.1lK.SN20l7Lampiran : l berkasPerihal : Peraturan Organisasi tentangKolegium Keperawatan

J akarta, l0 I anuarr 20 T7

Kepada Yth.

1. Dewan Pengurus Pusat PPNI2. Dewan Pertimbangan DPP PPNI3. DPW PPNI Provinsi se-Indonesia4. DPLN PPNI Perwakilan Luar Negeri5. Ikatan/ Himpunan Pusat PPNI

Di Tempat

Sebagaimana keputusan Hasil Musyawarah Nasional (M[INAS) PPNI IX di Palembang,

Sumatera Selatan dan dalam rangka memenuhi Program Kerja DPP PPNI Periode 2015-2020,

bersama ini kami sampaikan Peraturan Organisasi PPNI tentang Kolegium Keperawatan.

Dengan disahkannya PO tentang Kogium Keperawatan ini, kiranya dapat menjadi pedoman

dalam penataan dan pengembangan Kolegium Keperawatan di Indonesia.

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan

terima kasih.

t

Dewan Pengurus Pusat

Persatuan Perawat Nasional Indonesia

NIRA: 31730002030

''t-- -

Dr. Mustikasari, S.Kp., MARSNIRA: 31730001926

Tembusan:

l. Pertinggal

Signed Signed


(INDONESIAN NATIONAL NURSES ASSOCIATION)Address: Jl. Raya Lenteng Agung No.64 Jagakarsa. lakarta Selatan - 12610

phone/Fax : 62_21_227r rrT_X;H1';illrrr-fi,ggmai1.com, mail@inna_ppni.or.id

KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS PUSATPERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

NOMOR: 073AIDPP.PPNUSK/I( S D(IA20I6

TENTANG

PERATURAN ORGANISASI KOLEGIUM KEPERAWATANDEWAN PENGURUS PERSATUAN PER.A,1ryAT NASIONAL INDONESLA.

PERIODE 2015-202e

DElilAN PENGL'RUS PUSAT PEft,SATUAN PELAIYAT }.{ASIONAL 1NDONESIA

Menimbang. bahwa untuk mela,ksanakan' ketentuan pasal 46 Undang-Undang RINomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan, PPNI Perlu menetapkanPeraturan Organisasi Profesi tentang Kolegium Keperawatan

Mengingat: l. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 20L3 tentangOrganisasi MasyarakatUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 l,errt.ang

KeperawatanKeputusan Kemenkum dan HAM No. AHU 93.AH.01.07 tal;l:n2}l2tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan PPNIKeputusan Kemenkum dan HAM No. AHU 133.AH.01.08 tahun2015 tentang Persetujuan Perubahan Pengurus PPNIAnggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga PPNI Hasil MUNASIX di Palembang r

Hasil Rapat Tim Pengemhang Perat$ran Organisasi tentang KolegiumDPP PPNIHasil Rapat Fe*grrrus Harian DPP PPNI tanggallO Septembe r 2t)16

Hasil Rapat Pengurus Hariac DPP PPNI tanggal I I November 2016

Memperhatikan:

ilIEMUTUSICdN

MENETAPKAN : PERATURAN ORGANIS,dSI TENTANG KOLEGIUMKEPERAWATAN DEWAN PENGURUS PERSATUANPERA}? AT NASIOFIAL IN DONESIA PERIODE 2AI5-2A2A.

1

)

DEWAI\I PENGT]RUS PUSATPERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONE SIA


Phone/F ax : 62 -2 | -227 | ., ?_rl rffiillr"T;g

grnail. c om, mail@ inna-ppni. or. id

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal I

Dalam PeratLfian Organisasi ini yang dimaksud dengan:1. Persatuan PerawatNasional Indonesia yang selanjutnya disingkat PPNI adalahwadahyang

menghimpun Perawat secara nasional dan berbadan hukum Indonesia.2. Kolegium Keperawatan adalah badan otonom yang dibentuk oleh PPNI untuk masing-

masing cabang disiplin ilmu Keperuwatanuntuk selanjutnya disebut Kolegium.3. Majelis Kolegium Keperawatan Indonesi4 yang selanjutnya disebut Majelis Kolegium

adalah badan koordinasi kolegium Keperawatan yang beranggotakafi para Ketua masing-masing Kolegium.

4. Disiplin ilmu keperur\tatan adalah ilmu keperawatan yang digunakan landasan praktikkeperawatan sebagai kompetensi yang dimiliki perawat dalam melaksanakan kegiatanproses keperawatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat).

5. Cabang disiplin ilmu keperawatan adalah bagian dari disiplin ilmu keperawatan denganlingkup yang lebih spesifik untuk bisa berkembang dan atau spesialisasi keperawatan

6. Standar pendidikan tinggi keperawatan adalah acuan baku dalam penyelenggaraanpendidikan tinggi keperawatan

BAB trKEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI KOLEGIUM

Bagian KesatmKedudukan

Pasal2

(1) Kolegium berkedudukan di ibu kota negara.(2) Kolegium bertanggung jawab kepada Ketua Umum DPP PPNI melalui Ketua Majelis

Kolegium

Bagian l(eduaFungsi dan Tugas

Pasal 3

(1)Kolegium berfungsi mengembangkan cabang disiplin ilmu Keperawatan dan standarpendidikan tinggi bagi Perawat prok:si yaituNers danNers Spesialis.

(2)Dalam melaksanakan fungsi sebagairnanapada ayat (1) kolegium berfugasa. Mengembangkan keilmuan sesuai kepakaran pada setiap cabang disiplin ilmu

keperawatanb. Menentukan lingkup asuhan keperawatan masing-masing cabang disiplin ilmu

keperawatanc. Menyusun standar pendidikan tinggi keperawatan pada setiap cabang disiplin ilmu

keperawatand. Mengemba ngkan kurikulum pendidikan tinggi keperawatane. Menjalankan tugas sebagai pengampu cabang disiplin ilmu Keperawatan

Hal 2 dari 9

DEWAN PENGTIRUS PUSATPERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

(INDONESIAI\ NATIONAL NURSES ASSOCIATION)Address: Jl. Raya Lenteng Agung No.64 Jagakarsa. Jakarta Selatan - 12610

Phone/F ax : 62 -2 1 -227 1 o r 2 or

-X* 1o;o"r;;$

gmail. c om, mail@ inna-ppni. or. id

f. Memberikan pertimbangan dan saran mengenai perkembangan ilmu Keperawatafl,diminta atau tidak diminta kepada PPNI

g. Memberikan pertimbafigan dan saran mengenai standar kompetensi dan standarpendidikan tinggi Keperawatan kepada PPNIMengembangkan cetak biru (blue print) danMateri Uji Kompetensi Perawat Profesi.Mengernbangkan instrumen akreditasi institusi pendidikan tinggi Keperawatan.Membantu PPNI dalam pengawasan implementasi standar pendidikan tinggikeperawatan sesuai ilmu keperau,atan dan kepakaran.

Berkoordinasi dengan ikatan atau himpunan dalam mengembangkan keilmuan dan

kepakaran.

Bagian KetigaStruktur Organisasi

Pasal4

(1) Susunan Organisasi Kolegium terdiri atas :

a. Ketua dan wakil ketua kolegium merangkap anggota; danb. Sekretaris merangkap anggotac. Anggotakolegium;

(2) Ketua dan wakil ketua kolegium se1:agaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dipilih olehdan dari anggota kolegium.

(3) Anggota masing-masing kolegium berjumlah 1 1 orang.(4) Kolegium dikoordinasikan oleh Majelis Kolegium.(5) Masing-masing kolegium membentuk divisi standarisasi, penilaian profesi dan

pengemb angan ilmu keperawatan(6) Anggota dan ketua divisi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berasal dari anggota masing-

masing kolegium

.,::*i.ft:T,T'

Pasal5

(1) Masing-masing Kolegium sesuai dengan cabang disiplin ilmu keperawatan(2) Cabang disiplin ilmu Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari antara

lain;Ilnnr Keperawatan AnakIlmu Keper aw atan MaternitasIlmu Keperawatan JiwaItmu Keperawatan Medikal BedahIlmu Keper aw atan KomunitasIlmu Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan

g. Ilmu Keperawatan Onkologih. Ilmu KeperawatanKardiovaskuler

(3) Jenis masing-masing kolegium sebagaimana dimaksud pada ayat (l) antaralaina. Kolegium Keperawatan Anakb. Kolegium Keperawatan Maternitasc.' Kolegium Keperawatan Jiwad. Kolegium Keperawatan Medikal Bedah

h.

i.j

k

a.

b.

c.

de.

f.

Hal 3 dari 9

DEWAI\I PENGT]RUS PUSATPERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONE SIA


Phone/Fax : 62-21-227t rr?,1;Xllt;irrlXfi@€mail.com, [email protected]

e. Kolegium Keperawatan Komunitasf Kolegium Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatang Kolegium Keperawatan Onkologih. Kolegium Keperawatan Kardiovaskuler

(4) Pembentukan Kolegium selain sebagaimana dimaksud, pada ayat (3) dibentuk berdasarkan

peraturan organisasi ini.

Bagian KelimaMajelis Kolegium

Pasal6

(1) Majelis Kolegium adalah badan Koordinasi antar Kolegium.(2) Susunan Organisasi Majelis Kolegium terdiri dari :

a. Ketua merangkap anggotab. Sekretaris merangkap Anggotac. Anggota Majelis

(3) Majelis Kolegium beranggotakan ketua masing-masing kolegium.(4) Ketua Majelis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipilih dari dan oleh anggota Majelis

Kolegium.(5) Susunan Kepengurusan Majelis Kolegium ditetapkan oleh DPP PPNI

Pasal T

Fungsi dan lfugas Majelis Kolegium

(1) Majelis Kolegium berfungsi sebagai Koordinator antar kolegium:(Z)Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Majelis Kolegium

mempunyai tugas ;a. Memfasilitasi dukungan pelaksanaan tugas masing-masing kolegiumb. Melakukan pemantauan pelaksanaan tugas setiap Kolegiumc. Melakukan pembinaan dan pengawasan masing-masing kolegium

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (l) Majelis Kolegiumberwenang.a. Menyelesaikan masalah yang timbul di antara masing-masing Kolegium yang berkaitan

dengan ruang lingkup tugas pengampuan ilmu Keperawatan.Melaporkan cabang disiplin ilmu lieperawatan dan kolegium baru kepada DPP PPNI.Menetapkan p er encanaan masing- masing Ko legium.Mengusulkan kepada Ketua DPP PPNI perubahan personalia dalam struktur dan/ataupersonalia Majelis Kolegium dan masing-masing kolegium untuk disahkanMewakili masing-masing kolegium untuk kegiatan eksternal sesuai dengan lingkuptugas kolegium.

f Mengawasi dax membina tugas-tttgas sekretariat kolegium.g. Menyampaikan laporan tahunan dan laporan pertanggungjawaban masing-masing

kolegium kepada DPP PPNI.(a) Majelis Kolegium dalam menjalankan fungsi dan tugasnya bertanggung jawab secara

kolektif kolegial.

b.

c.

d.

Hal 4 dari 9


(INDONESIAN NATIONAL NURSES ASSOCIATION)Address: Jl. Raya Lenteng Agung No.64 Jagaka.rsa. Jakarta Selatan - 12610

Phone/Fax : 62-21-227t rrrrrr*".rm,;i:#fi9gmai1.com, [email protected]

BAB IIIKESTIKRETARIATAN

Pasal S

(l) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya kolegium dibantu oleh sekretariat.(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud p^da ayat (1) dijabat oleh staf sel<retariat kolegium.(3) Staf sekretariat kolegium sebagaima"na dimaksud pada ayat (2) diangkat dan mendapat

penugasan dari DPP PPNI.(4) Staf sekretariat kolegium dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada ketua

Majelis Kolegium.(5) Jumlah staf sekretariat Kolegium sesuai dengan kebutuhan tugas kolegium dan kemampuan

DPP PPNI.

BAB IVPEMBENTUKAN KOLEGIUM KEPERAWATAN

Pasal 9

(1) Untuk pertama kali Kolegium dibentuk sesuai dengan cabang disiplin ilmu sebagaimanadimaksud dalam pasal 5 ayat (3) huruf a sampai dengan huruf h, yang diusulkan olehPanitia Seleksi Anggota Kolegium yang dibentuk oleh DPP PPNI.

(2) Kolegium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Ketua Umum DPP PPNI.(3) Pembentukan Kolegium selanjutnya sesuai dengan perkembangan cabang disiplin ilmu

Keperawatan.(4) Pembentukan Kolegium sebagaimana dimaksud pada aygt (3) diusulkan oleh Ikatan atau

Himpunan Perawat dan Institusi Penrlidikan Keperawatan kepada Majelis Kolegium setelahmendapatkan penilaian oleh Kolegiurn Keperawatancabang disiplin ilmunya yang terkait.

(5) Majelis Kolegium melakukan rapat pleno Kolegium Keperawatan untuk memutuskanmenerima atau menolak pembentukan Kolegium Keperawatan baru.

(6) Keputusan rupat pleno Majelis Kolegium untuk menerima pembentukan 'kolegium

disampaikan oleh Majelis Kolegiuna kepada Ketua umum DPP PPNI untuk mendapatkanpenetapan.

BAB YKEANGGOTAAN MASING-MASING KOLEGIUM

Bagian KesatuUnsur Anggota Kolegium

Pasal 10

(l) Anggota Kolegium masing-masing disiplin ilmu keperawatan berjumlah 11 (sebelas) orang(2) Anggota kolegium masing-masing cabang disiplin ilmu keperawatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur ;

a. Institusi Pendidikan Ti"ggi Keperawatan sebanyak 6 orangb. Ikatan dan Himpunan Keperawatan setiap cabang disiplin ilmu keperawatan sebanyak 5

orang

Hal 5 dari 9

DEWAIT PENGT'RUS PUSATPERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


Phone/Fax : 62-2r-2271rr?,1;Xtt;ir;:T;@email.com, mail@,inna-ppni.or.id

Bagian KeduaPersyaratan

Pasal 11

(1) Untuk diangkat sebagai anggota kolegium yang bersangkutan harus memenuhi syarat

sebagai berikut:a. Mempunyai NIRA dan STR yang masih aktif;b. Pendidikan minimal Ners Spesialis dan atau yang diakui kepakarannya oleh Ikatan atau

Himpunan atau institusi sesuai dengan masing-masing cabang disiplin ilmu

Keperawatan;c. Pendidikan minimal Magister K.epera'watan untuk Kolegium Kepemimpinan dan

Manajemen Keperawatan, atau 52 Kesehatan lain yang diakui kepakarannya dalam

bidang kepemimpinan dan manajemen oleh Ikatan atau Himpunan atau Institusi

Pendidikan Keperawatan;d. Sehat jasmani dan rohani;e. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia;f. Berkelakuan baik;g. Pengalaman di bidang ilmu keperawatan lebih dari 10 tahun.

Bagian KetigaPengusulan Calon Anggota

Pasal 12

(1) Untuk pertama kali calon anggota kolegium diusulkan Panitia Seleksi anggota Kolegiumyang dibentuk oleh DPP PPNI.

(2) Panitia seleksi mengusulkan anggota Kolegium untuk prtama kali yang telah diseleksikepada DPP PPNI untuk mendapatkan pengesahan-

(3) Bakal calon anggota kolegium selanjutnya disusulkan oleh Institusi PendidikanKeperawatan dan Ikatan atau Himpunan Keperawatan kepada DPP PPNI melalui MajelisKolegium.

(a) Bakal calon anggota Kolegium sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebanyak 2 kalijumlah setiap unsur Kolegium (12 calon dari Instutusi Pendidikan dan 10 calonIkatan/Ilimpunan).

(5) Majelis Kolegium Keperawatan melakukan seleksi bakal calon anggota KolegiumKeperawatan untuk menjadi calon anggota kolegium sesuai persyaratan yang berjumlah 1l(sebelas) orang.

(6) Calon anggotaKolegium Keperawatanyangtelah lolos seleksi sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) disampaikan kepada DPP PPNI untuk disahkan.

Bagian Keempatengangkatan dan Masa Jabatan

Pasal 13

(1) Anggota kolegium dan Majelis Kolegium untuk pertama kali diangkat segera setelah

terbentuk.(Z)Pengangkatan anggota kolegium dan Majelis Kolegium selanjutnya dilakukan bersama

dengan pengangkatan Pengurus DPP PPNI hasil MusyawarahNasional PPM.(3) Peagangkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dilakukan oleh Ketua Umum

DPP PPNI.

Hal 6 dari 9



Phone/F ax : 62 -2 t -227 l rr rid;X,tt;irffi @email. com, mail @inna-ppni. or. id

Pasal 14

(1) Masa jabatan anggota Kolegium untuk pertama kali selama sampai dengan berakhirnyapengurus DPP PPNI periode 2015-2020.

(2) Masa labatan atggota Kolegium selanjutya selama sampai dengan berakhirnya pengurus

DPP PPNI periode yang mengangkat anggota Kolegium.

Bagian KelimaPr:mberhentian

Pasal 15

(1) Anggota Kolegium Keperawatan diberhentikan dengan alasan:

a. berakhirnya masa jabatan sebagai anggota;b. mengundurkan diri atas alasan kesehatan;

c. meninggal dunia,d. bertempat tinggal tetap di luar wilayah Republik Indonesia;e. tidak mampu atau tidak cakap lagi melakukan tugas, atauf. melakukan perbuatan tercela; dan/ataug. melalaikan kewajiban dalam menjalankan tugas pekerjaannya.

(2) Pemberhentian anggota Kolegium sebagai mana dimaksud pada ayat (1) setelah mendapatpersetujuanRapat Pleno DPP PPNI atas usul Majelis Kolegium.

Bagian KeenamPenggantian Antar Waktu ,

Pasal 16

(1) Untuk mengisi kekosongan anggota kolegium keperawatan yang diberhentikan,. MajelisKolegium mengusulkan anggota kolegium Pengganti Antar Waktu kepada DPP PPNI.

(2) DPP PPNI menetapkan dan mengesahkan anggota Kolegium Pengganti Antar Waktu yangdisusulkan oleh Majelis Kolegium.

(3) Calon anggota Kolegium KeperawatrLn diusulkan oleh Kolegium sesuai dengan disiplincab ang ilmu keperawatan.

(a) Masalabatan anggota Kolegium pengganti selama sisa masa jabatan anggota kolegiumyang digantikannya.

BAB YITI\TA KERJA

Pasal 17

(l) Semua unsur kolegium dalam melaksanakan tugasnya harus bekerjasama dibawahkoordinasi Ketua Majelis Kolegium.

(2) Semua unsur kolegium dalam melaksanakan tugasnya harus menerapkan prinsipkoordinasi, integrasi. dan sinkronisasi, baik di lingkungan Kolegium maupun dalamhubungan dengan par a p emangku kepentingan terkait.

(3) Peldksanaan Koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Pedoman

Majelis Kolegium.

Hal 7 dari 9

DEWAI\ PENGT]RUS PUSATPERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA


Phone/Fax :62-21-2271Ozli p,-t'tlilt: [email protected], [email protected] ://www. inna-ppni. or. id

(4) Kolegium masing-masing cabang disiplin ilmu keperawatan dapat membentuk timad hoc.

Pasal 18

(1) Untuk peningkatan kinerja, kolegium dapat melakukan evaluasi kinerja terhadap seluruhAnggota kolegium melalui musyawarah kerja.

(2) Evaluasi kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dilakukan setiap 2 (dta) tahun dan

pada akhir masa jabatan.(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dibahas dan

diputuskan dalam rapat pleno seluruh kolegium.

Pasal 19

Kolegium menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Ketua Umum DPP PPNImelalui Ketua Majelis Kolegium secara berkala paling sedikit I (satu) tahun sekali, atau

sewaktu-waktu apabila diperlukan.

BAB YIIPENDANAAN

Pasal 20

Pendanaan pelaksanaan kegiatan Kolegium Keperawatan dibebankan kepada AnggaranPendapatan dan Belanja DPP PPNI dan sumber lain yang tidak mengikat sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VIIIPERALIHAN

Pasal 21

(1) Pada saat mulai berlakunya Peraturan Organisasi Profesi ini, tugas dan fungsi Kolegiumtetap dilaksanakan oleh DPP PPNI sarmpai dengan diangkatriya anggotaKolegium.

(2) Kolegium lain yang sudah pernah terbentuk sebelum disahkannya Peraturan Organisasi ini,dinyatakan tidak berlaku dan dilakuil<an kajian oleh Majelis Kolegium untuk disesuaikandengan Peraturan Organisasi ini.

Hal 8 dari 9

7:t-

I



phone/Fax :62-21-22ir.r\d;X1,;ilrrrrr-#ggmail.com, [email protected]

BAB IXPENUTUP

Pasal22

(1) Pengangkatan anggota Kolegium untuk pertama kali dilaksanakan paling lambat 2 (dua)

bulan sejak PeraturanOrganisasi Profesi ini disahkan.(2)Perafiran Organisasi Profesi tentang Kolegium dan Majelis Kolegium Indonesia ini mulai

berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di . Iakarta' Padatanggal : 15 Desember 2016

Dewan Pengurus Pusat

Persatuan Perawat Nasional Indonesia

NIRA: 31730001926

a

o r. tfi tnas.a rifi xp., MARsNIRA: 31730002030

Signed Signed

Signed Signed - ppnijateng.org · Membantu PPNI dalam pengawasan implementasi standar pendidikan...

Documents

Transcript of Signed Signed - ppnijateng.org · Membantu PPNI dalam pengawasan implementasi standar pendidikan...