sifat struktur material

download sifat struktur material

of 9

Transcript of sifat struktur material

  • 7/24/2019 sifat struktur material

    1/9

    Soal Tugas Pra Praktikum Struktur dan Sifat Material 2015

    1. Jelaskan pengertian uji tarik dan gambarkan grafik stress-strainnya!

    2. Jelaskan perbedaan grafik diagram CCT dan TTT !

    3.

    Jelaskan dan gambarkan fase martensite, ferrite, dan austenite!

    4. Jelaskan pengujian Rockwell, Vickerss, dan Brinnel beserta ilustrasi gambarnya!

    5. Gambarkan diagram Fe-Fe3C dan beri penjelasan tiap fasanya!

    6.

    Jelaskan perbedaan baja ST-40 dan ST-60!

    7. Cari table kekerasan Rockwell & salin table kekerasan tsb!

    8. Apa yang diamksud hardening, tempering, annealing, dan quenching!

    9.

    Apa yang dimaksud dengan true UTS dan engineering UTS?

    10. Jelaskan perbedaan patah getas dan patah ulet dan gambar diagram stress strainnya!

    11. Apa yang mempengaruhi kemapukerasan material? Jelaskan perbedaan kekerasan

    material dan kemampukerasan material!

    12. Sebut dan jelaskan langkah-langkah pengujian jhominy!

    13. Sebut dan jelaskan langkah-langkah percobaan mikrografi

    14. Jelaskan perbedaan mikrografi dan makrografi!

    15.

    Gambarkan penampang penetrator dan beta indentor pengujian Maxwell!

    16. Cari junral internasional mengenai stainless steel dan berikan resumenya!

  • 7/24/2019 sifat struktur material

    2/9

    Jawaban:

    1. Uji tarik adalah pengujian yang digunakan untuk mengetahui karakteristik material

    dimana pembebanan perlahan yang diberikan pada specimen, akan menghasilkan

    pertambahan panjang pada specimen tsb. Pertambahan panjang ini akan

    berlangsung secara linier dalam batas pembebanan elastis (y) dan akan menjadi

    non linier bila pembebanan melewati batas tsb. Bila pembebanan terus diberikan

    melewati batas pembebanan maksimum (uts), maka specimen akan mengalami

    rupture karena tidak mampu lagi menerima pembebanan yang diberikan.

    uts

    y

    2. Diagram TTT adalah diagram temperatur terhadap waktu yang digunakan untuk

    menentukan kapan transformasi akan terjadi dan berakhir pada temperature

    isothermal sebelum menjadi campuran austenit. Sedangkan diagram CCT adalah

    diagram laju pendinginan kontinu dengan temperature yang berubah secara konstan

    dan penundaan waktu dalam memulai dan mengakhir reaksi.

    Diagram TTT Diagram CTT

  • 7/24/2019 sifat struktur material

    3/9

    3.

    Definisi fase martensite, ferrite, dan austenite.

    a. Martensite adalah fasa yang terjadi apabila besi-carbon di quenching ke

    temperature yang lebih rendah.

    b.

    Ferrite () adalah fasa yang terbentuk pada temperatur 300-723OC. Selain lunak,

    ferrite cenderung lebih mudah berkarat dibandingkan austenite.

    c. Austenite adalah fasa yang terbentuk pada temperatur 1140OC dan bersifat tidak

    stabil sehingga dibutuhkan paduan lain sebagai penstabil seperti Mn. Adapun

    gambar ferrite (hitam) dan austenite (putih) dapat dilihat pada gambar berikut.

    4.

    Pengujian kekerasan dengan metode Rockwell, Brinnel, dan Vicker

    a. Rockwell adalah uji kekerasan yang memperhitungakan kedalamn indentansi

    sebagai penetu nilai kekerasan. Sebelum pengukuran, specimen di beri beban 10kg untuk mengurangi ridging beban indentor, lalu dikenakan beban mayor.

    b. Brinell adalah pengujian kekerasan yang memperhitungkan diameter hasil

    indentasi setelah bola baja yang dikeraskan sebagai indentor menekan specimen

  • 7/24/2019 sifat struktur material

    4/9

    selama 30 detik.

    c.

    Vickers adalah pengujian kekerasan menggunakan indentor piramida intan

    berbentuk bujur sangkar dengan sudut 136oterhadap dua sisi yang berhadapan.

    5. Diagram Fasa Fe-Fe3C

  • 7/24/2019 sifat struktur material

    5/9

    Penjelasan fasa-fasanya:

    a. Ferit adalah fasa yang terbentuk akibat pendinginan yang lambat dari austenite baja

    hypotektoid saat mencapai A3. Ferit memiliki nilai kekerasan sekitar 70 - 100 BHN

    b.

    Sementit (besi karbida) adalah senyawa besi dengan prosentase karbon 6,67%C dan

    bersifat keras sekitar 5 68 HRC

    c. Perlit, campuran sementit dan ferit yang memiliki kekerasan sekitar 1030 HRC

    d.

    Bainit adalah hasil perubahan fasa austenit yang terbentuk diantara temperature

    transformasi peralite dan martensit. Fasa ini terdiri dari -ferrite dan sementit.

    e. Martensit adalah unsur penyetabil austenit. Kelarutan maksimum dari karbon pada

    austenite adalah s1,7% (E) pada 1140 0C yang memiliki sifat keras dan getas

    6. Perbedaannya: ST 40 termasuk baja karbon rendah dengan kandungan karbon

    kurang dari 0,3% yang biasanya digunakan sebagai elektroda pengelasan sedangkan

    ST 60 adalah baja karbon sedang yang banyak dipergunakan untuk umum karena

    mempunyai sifat mampu las dan kepekaan terhadap retak las.

    7.

    Tabel Skala Kekerasan Rockwell

    Skala

    Beban

    Mayor

    (KG)

    Tipe Indentor Tipe Material yang Diuji

    A 60 Kerucut Intan Cemented Carbide , baja tebal , hardened steel

    B 100 Bola 1/16 in Paduan tembaga , baja lunak

    C 150 Kerucut intan Baja , besi cor keras , titanium

    D 100 Kerucut Intan Pearlite meleable iron

    E 100 Bola 1/16 in Besi cor , aluminium , paduan magnesium

    F 60 Bola 1/16 in Paduan tembaga , logam plat lunak

    G 150 Bola 1/16 in Perunggu fosfor , tembaga berilium

    H 60 Bola 1/16 in Aluminium , zinc , lead

    K 150 Bola 1/16 in Bearing metal dan material lunak dan tebal

    L 60 Bola 1/16 in Bearing metal dan material lunak dan tebal

  • 7/24/2019 sifat struktur material

    6/9

  • 7/24/2019 sifat struktur material

    7/9

    b. Patah Ulet ditandai oleh deformasi plastis yang cukup besar sebelum dan selama

    proses penjalaran retak.

    Berdasarkan kedua grafik diatas dapat diamati bahwa diagram patahan ulet lebih luas

    dari patahan getas.

    11. Lima faktor yang mempengaruhi sifat kemampukerasan:

    a. Kecepatan Pendinginan

    b.

    Komposisi Kimia

    c. Kandungan Karbon

    d. Ukuran Butir

    e.

    Suhu Pemanasan

  • 7/24/2019 sifat struktur material

    8/9

    Kekerasan adalah ketahanan suatu material terhadap deformasi plastis, sedangkan

    kemampukerasan adalah kemampuan suatu material untuk dikeraskan

    12.

    Langkah pengujian jominy:

    a. Masukkan material ke dalam tungku pemanas hingga temperatur 8000 C dan

    tahan selama 1 jam

    b.

    Ambil spesimen menggunakan penjepit dan letakkan spesimen pada mounting

    fixture bak pengujian,

    c.Nyalakan pompa penyemprot air, dan tunggu sampai spesimen dingin.

    d.

    Bersihkan kerak yang menempel pada permukaan specimen

    e. Lakukan pengujian kekerasan pada 10 titik dari daerah awal pendinginan dengan

    jarak 2 mm dengan metode Rockwell.

    f.

    Catat hasil pengujian dan buat kurva kemampukerasannya.

    13. Langkahlangkah percobaan mikrografi:

    a. Sectioning, yaitu pemilihan sampel yang tepat dari suatu benda uji. Pemilihan

    sampel tersebut didasarkan pada tujuan pengamatan yang hendak dilakukan.

    b. Mounting, yaitu spesimen yang berukuran kecil atau bentuk yang tidak beraturan

    akan sulit untuk ditangani khususnya ketika dilakukan grinding dan polishing

    c. Grinding dilakukan dengan menggunakan disc pengamplasan ditutup dengan

    Silicon carbide kertas dan air.

    d.

    Polishing bertujuan untuk menghasilkan permukaan spesimen yang rata dan

    mengkilap, tidak boleh ada goresan yang merintangi selama pengujian.

    e.

    Etching digunakan untuk memperlihatkan mikrostruktur dari specimen dengan

    menggunaka mikroskop.

    f. Pemotretan dimaksudkan untuk mendapatkan gambar dari struktur kristal.

    14. Mikrografi adalah proses untuk memperoleh gambar yang menunjukan struktur

    mikro sebuah logam atau paduan. Pengujian struktur makro adalah pengujian

    dimana bahan dinilai dari besar butir kristal, warna dan kilatan penampang dari

    batang uji, sedangkan pengujian mikro menggunakan reflek pemendaran pada

  • 7/24/2019 sifat struktur material

    9/9

    pemolisan dan diperiksa langsung di bawah mikroskop. Pengujain i meliputi proses

    sectioning, mounting,grinding,polishing dan etching.

    15.

    Penampang penetrator dan beta indentor pengujian Maxwell