Sifat Fisis Dan Mekanis.docx

2
Sifat Fisis Dan Mekanis 5.1 Sifat Mekanik 1. Strength Kekuatan gel maksimum diperlukan untuk mencegah fraktur danmenjamin bahwa cetakan cukup elastis ketika dikeluarkan dari dalam mulut.Menurut spesifikasi American Dental Association no 18, kekuatan gel harus lebihdari 0,343 Mpa (sekitar 0,5 0,8Mpa). Semua faktor manipulasi yangdikendalikan oleh klinisi dapat mempengaruhi kekuatan gel. Seperti perbandinganair dan bubuk yang digunakan, serta proses dan waktu pengadukan. Sebagaicontoh, bila air yang digunakan untuk pengadukan terlalu banyak atau terlalusedikit, gel akhir yang diperoleh akan lemah, dan kurang elastis. Pengadukan yangtidak sempurna menyebabkan campuran tidak tercampur dengan sempurnasehingga reaksi kimia berlangsung secara tidak seragam di dalam massa adukan.Pengadukan yang terlalu lama dapat memutuskan anyaman gel kalsium alginatdan mengurangi kekuatannya. Untuk itu perlu harus diikuti petnjuk yang terdapatdalam produk secara seksama 2. Tear strength Gel alginat memiliki sifat mekanik yang buruk dan cenderung mudahrobek saat dilepas dari undercut, khususnya di daerah interproksimal dan subgingiva. Materi ini lebih mudah untuk patah karena sobekan (tearing) melalui tegangan (tension) dari pada melalui kompresi (compression).Tear strength alginat bervariasi antara 300 - 700 gram / cm. Tingkat tear strength tersebut sangat rendah sehingga digunakan ketebalan 3 5 mm. 3. Viskoelestisitas Viskoelastisitas hidrokoloid adalah bahan yang tergantung pada kecepatan- regangan, jadi ketahanan terhadap robekan bertambah bila cetakan dikeluarkandengan sentakan tiba tiba. Kecepatan mengeluarkan cetakan harus disesuaikanantara gerakan cepat dan kenyamanan pasien. Biasanya, cetakan alginate tidak melekat secara kuat pada jaringan mulut seperti bahan elastomer tanpa air, jadi cetakan alginate dapat dengan mudah dikeluarkan. 4. Fleksibilitas Alginat dan agar adalah bahan yang sama-sama fleksibel dan memiliki kesamaan nilai rentang tegangan kompresi. Beberapa produk alginat memiliki tingkat fleksibilitas lebih tinggi ditunjukkan oleh nilai maksimum dari tegangankompresi. Pemulihan elastis sama untuk kedua

description

hscc

Transcript of Sifat Fisis Dan Mekanis.docx

Page 1: Sifat Fisis Dan Mekanis.docx

Sifat Fisis Dan Mekanis5.1 Sifat Mekanik

1. Strength

Kekuatan gel maksimum diperlukan untuk mencegah fraktur danmenjamin bahwa cetakan cukup elastis ketika dikeluarkan dari dalam mulut.Menurut spesifikasi American Dental Association no 18, kekuatan gel harus lebihdari 0,343 Mpa (sekitar 0,5 – 0,8Mpa). Semua faktor manipulasi yangdikendalikan oleh klinisi dapat mempengaruhi kekuatan gel. Seperti perbandinganair dan bubuk yang digunakan, serta proses dan waktu pengadukan. Sebagaicontoh, bila air yang digunakan untuk pengadukan terlalu banyak atau terlalusedikit, gel akhir yang diperoleh akan lemah, dan kurang elastis. Pengadukan yangtidak sempurna menyebabkan campuran tidak tercampur dengan sempurnasehingga reaksi kimia berlangsung secara tidak seragam di dalam massa adukan.Pengadukan yang terlalu lama dapat memutuskan anyaman gel kalsium alginatdan mengurangi kekuatannya. Untuk itu perlu harus diikuti petnjuk yang terdapatdalam produk secara seksama

2. Tear strength

Gel alginat memiliki sifat mekanik yang buruk dan cenderung mudahrobek saat dilepas dari undercut, khususnya di daerah interproksimal dan subgingiva. Materi ini lebih mudah untuk patah karena sobekan (tearing) melalui tegangan (tension) dari pada melalui kompresi (compression).Tear strength alginat bervariasi antara 300 - 700 gram / cm. Tingkat tear strength tersebut sangat rendah sehingga digunakan ketebalan 3 – 5 mm.

3. ViskoelestisitasViskoelastisitas hidrokoloid adalah bahan yang tergantung pada kecepatan- regangan, jadi ketahanan terhadap robekan bertambah bila cetakan dikeluarkandengan sentakan tiba – tiba. Kecepatan mengeluarkan cetakan harus disesuaikanantara gerakan cepat dan kenyamanan pasien. Biasanya, cetakan alginate tidak melekat secara kuat pada jaringan mulut seperti bahan elastomer tanpa air, jadi cetakan alginate dapat dengan mudah dikeluarkan.

4. FleksibilitasAlginat dan agar adalah bahan yang sama-sama fleksibel dan memiliki kesamaan nilai rentang tegangan kompresi. Beberapa produk alginat memiliki tingkat fleksibilitas lebih tinggi ditunjukkan oleh nilai maksimum dari tegangankompresi. Pemulihan elastis sama untuk kedua bahan, meskipun agar membutuhkan standar untuk pemulihan dari deformasi sedikit lebih tinggi.Menurut A.D.A. no 18, fleksibilitas alginat harus berada diantara 5-20% diukur sebagai jumlah strain yang diproduksi ketika sampel stres antara 100-1000gm/cm2. Alginat memiliki nilai 12 - 14%.

5. ElastisitasAlginat cukup elastis untuk dapat ditarik melewati undercut, walaudemikian kadang-kadang bagian cetakan dapat patah jika melalui undercut yang dalam.

5.2 Sifat Fisik1. Dimensi cetakanDimensi cetakan alginat tidak stabil, hal ini disebabkan karena adanya sineresis dan imbibisi. Pada proses synersis, hydrocolloid akan kehilangan kadar air pada suasana kering karena penguapan atau eksudasi cairan ke permukaan gel.Hilangnya air atau cairan akan menyebabkan penyusutan gel. Efek ini dikenalsebagai synersis. Sedangkan pada proses imbibisi saat hidrokoloid ditempatkandalam air, air akan terserap dan membengkak, yang mana dapat menyebabkan perubahan dimensi asli dari gel.

Page 2: Sifat Fisis Dan Mekanis.docx

2. Waktu kerjaBahan alginat memiliki waktu kerja yang terkendali dengan baik bergantung pada jenis produknya.

3. KeakuratanSebagian besar cetakan alginate tidak mampu memproduksi detail yang halus yang

dapat diperoleh dengan cetakan elastomeric lainnya. Kekerasan permukaan cetakan dapat menyebabkan distorsi pada tepi gigi yang dipreparasi. Surfaktan memang dapat digunakan untuk menghasilkan permukaan yang halus, tetapi ditambahannya selapis larutan diatas permukaan