SIFAT FISIS

25
SIFAT FISIS Rosita Nurdiani 160110140106

description

fkg

Transcript of SIFAT FISIS

Page 1: SIFAT FISIS

SIFAT FISIS

Rosita Nurdiani 160110140106

Page 2: SIFAT FISIS

SIFAT TERMAL

Page 3: SIFAT FISIS

Sifat Termal

Definisi:

Sifat termal merupakan sifat panas yang dimiliki suatu benda. Bahan yang berada di dalam rongga mulut akan menerima berbagai variasi suhu yang berasal dari makanan dan minuman. Karena itu penting diketahui mengenai sifat penghantar panas bahan-bahan yang dimaksudkan untuk penggunaan di dalam rongga mulut dan juga perubahan dimensi yang timbul sehubungan dengan adanya perubahan suhu.

Page 4: SIFAT FISIS

Penghantaran Panas

Ѳ1 Ѳ2

Apabila panjangnya d, luas penampangnya A, lalu kedua ujungnya di beri suhu yang berbeda masing-masing Ѳ1 dan Ѳ2, maka jumlah panas yang mengalir per detik (Q) dari ujung yang 1 ke ujung lainnya dapat dihitung dengan rumus :

Q= K A Ѳ1 – Ѳ2

• Dimana K adalah suatu bilangan konstan, yaitu kemampuan penghantaran panas benda tersebut.

• Ini dapat di definisikan sebagai jumlah panas yang lewat perdetik antara permukaan yang berlawanan dari suatu kubus sewaktu suhu yang berbeda dari kedua permukaan bergabung.

• Daya penghantaran panas ditulis dalam satuan W/mk

Page 5: SIFAT FISIS

Panas Jenis

• Panas jenis adalah banyaknya panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur tiap gram tiap derajat Celsius atau Kelvin.

• Panas jenis (Cp) merupakan sifat termal yang juga berperan penting dalam operasi metalurgi pengecoran atau perlakuan panas karena menentukan jumlah panas yang dibutuhkan dalam proses.

• Hal ini berarti panas jenis mengendalikan kenaikan temperatur (dT) yang disebabkan penambahan sejumlah panas (dQ) sehingga :

dQ = Cp dT atau Cp =dQ / dT

Page 6: SIFAT FISIS

Perambatan Panas

• Perubahan suhu sering kali terjadi di dalam rongga mulut. • Untuk menggambarkan kecepatan suatu bahan dapat

dipanaskan sampai mencapai suhu yang tetap, perlu diketahui mengenai sifat perambatan panas bahan tersebut

• Perambatan panas = penghantaran

panas jenis• Satuan untuk perambatan panas adalah mm²/°C

Page 7: SIFAT FISIS

Konduktifitas Termal

• Konduktifitas Termal adalah properti dari bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk melakukan panas.

Page 8: SIFAT FISIS

Konduksi termal / daya penghantar panas

Jumlah energi per satuan waktu yang mengalir pada specimen 1 cm2 dan diameter 1 cm dengan perbedaan temperatur pada kedua ujungnya 1o C

Bahan Daya hantar (o C/cm )

Enamel 0,0022

Dentin 0,0015

Amalgam 0,0055

Alloy emas 0,710

Porselen 0,0025

Page 9: SIFAT FISIS

Ekspansi Termal

• Koefisen liner ekspansi termis dari sesuatu bahan adalah perubahan panjang bahan tersebut per satuan panjang bila suhu diturunkan atau dinaikan sebanyak 1°C. ini dapat ditulis sebagai ppm/°C.

• Peningkatan volume material sebagai suhunya dinaikkan, biasanya dinyatakan sebagai fraksi perubahan per satuan dimensi perubahan suhu.

Page 10: SIFAT FISIS

Perubahan Dimensi

Rekasi kimia

Terjadinya reaksi kimia pada waktu pengerasan/ polimerisasi

(molekul yang merapat)

Perubahan dimensi =

L1 – Lo x 100 %

Lo

Perubahan suhu

Dinyatakan dengan koefisien thermal linier

(Lt2 - Lt1) : (t2 – t1)

Lt1

bahan Koef (10-6/o C)

Gigi 10 – 15

Amalgam 22 – 28

Alloy emas 25 – 50

Perbedaan koefisien termal mikroleakage Sekunder

karies

Page 11: SIFAT FISIS

Kepentingan di Bidang Kedokteran Gigi

a) Perubahan suhu Dibutuhkan bahan landasan gigi tiruan yang dapat

meneruskan sebagian panas ke permukaan mukosa di bawahnya, sehingga pasien yang memakai gigi tiruan tersebut masih mempunyai sensasi terhadap makanan hangat dan dingin.

Sebaliknya bahan tambal seharusnya tidak meneruskan panas ke dalam pulpa gigi. Bahan semen yang mempunyai sifat penghantar panas rendah dipergunakan untuk melindungi pulpa.

Page 12: SIFAT FISIS

Kepentingan di bidang kedokteran gigi

b) Perubahan dimensi Bahan tambal seharusnya mempunyai koefisien ekspansi termis yang sama dengan enamel dan dentin.

Bahan landasan gigi tiruan dan bahan geligi tiruan seharusnya mempunyai koefisien ekspansi yang serupa.

Bahan termoplastis seperti malam (wax) sering mempunyai koefisien ekspansi termis yang besar

Page 13: SIFAT FISIS

Cotoh perhitungan …• Hitunglah persentase pengerutan suatu wax yang

mempunyai koefisien ekspansi termis 350 ppm/°C, pada pendinginan dari 55°C ke 35°C ?

Penyelesaiannya …• untuk menurunkan suhu sebanyak 1°C terjadi pengerutan

sebesar 350 ppm = 0,035 %• untuk penurunan suhu sebanyak 20°C, besarnya

pengerutan adalah :

20 x 0,035 = 0,7 %

Page 14: SIFAT FISIS

SIFAT ELEKTROKIMIA

Page 15: SIFAT FISIS

Sifat Elektrokimia

1. GalvanisPeristiwa terjadinya arus listrik yang disebabkan adanya perbedaan potensial elektroda (PE) diantara dua logam yang berkontak, bersebelahan maupun berlawanan.

2. Korosi Peristiwa kimia atau elektrokimia yang terjadi pada logam yang menyebabkan terlepasnya sebagian logam ke sekitarnya. Korosi terjadi karena adanya perbedaan potensial elektroda (PE)

3. TarnishReaksi antara permukaan logam dengan oksida, sulfida, atau zat lainnya yang menyebabkan berubahnya warna permukaan logam

Page 16: SIFAT FISIS

Hubungan dengan Kedokteran Gigi

1. Sifat korosi dari sebuah material sangat membantu ketika pemilihan kawat stainless steel untuk bidang orthodontik.

2. Amalgam yang berkontak dengan sulfida / oksida akan mengakibatkan warna berubah menjadi lebih gelap (tarnish).

Page 17: SIFAT FISIS

SIFAT OPTIK

Page 18: SIFAT FISIS

Istilah-istilah yang Berkaitan dengan Sifat Optik:

1. TransluensiBila cahaya mengenai suatu benda, maka sebagian cahaya akan

diabsorpsi dan sebagian lagi akan dipantulkan oleh karena itu objek tidak kelihatan melalui benda tersebut.

Contoh material : resin komposit, keramik, dan denture plastics

2. TransparanBila cahaya diberikan kepada benda, maka cahaya tersebut sepenuhnya

akan ditransmisi dan objek akan terlihat jelas melalui benda tersebut.

3. OpaqueBila cahaya diberikan kepada benda, maka cahaya tersebut

sepenuhnya akan diabsopsi sehingga objek tidak akan kelihatan sama sekali (hitam)

Page 19: SIFAT FISIS

Sifat Optik Sifat fisik yang berhubungan dengan cahaya

Page 20: SIFAT FISIS

WARNA

Page 21: SIFAT FISIS

Hubungan dengan Kedokteran Gigi

1. Ada kaitannya dalam bidang radiologi dan rontgen

2. Pemilihan warna gigi color guide A1, A2

3. Penerangan praktek dan lab harus sama. Karna bila berbeda akan terjadi fenomena metamerism, yaitu warna tampak beda pada sumber cahaya yang berbeda

Page 22: SIFAT FISIS

WarnaTiga warna dasar : merah, kuning, biru

Hue : warna yang dominan pada objek

Contoh : biru, hijau, merah

Pada gigi: kuning-kuning kemerahan

Value : tua mudanya suatu warna (gelap dan terang)

Mempunyai Skala 1 (putih) sampai 10 (gelap)

Pada gigi: 6-8

Chroma (saturasi) : ukuran intensitas warna

Skala: 1-10

Pada gigi: 1-3

Contoh: chroma yg mempunyai value rendah menunjukkan warna yang lemah

Page 23: SIFAT FISIS

Fenomena Metamerism

Cahaya matahari, lampu pijar dan fluoresen adalah sumber cahaya utama bagi pekerjaan dokter gigi atau pekerja laboraturiumnya. Objek yang nampak berwarna sama dilihat dengan satu jenis cahaya, mungkin nampak berbeda bila dibawah sumber cahaya lain. Ini dinamakan metamerism

Page 24: SIFAT FISIS

Hubungan dengan Kedokteran Gigi

1. Untuk mendapatkan warna yang sesuai bagi bahan tambal atau gigi tiruan, maka pabrik biasanya menyediakan color guide

2. Bahan-bahan estetis harus mempunyai warna yang permanen (tidak ada staining atau perubahan warna)

3. Syarat perawatan gigi adalah estetik, oleh karena itu bahan restorasi hendaknya tranluensi

4. Porselen mengandung bahan fluorescence yang berguna untuk memperbaiki estetika

Page 25: SIFAT FISIS

TERIMA KASIH

Rosita Nurdiani 160110140106